KELOMPOK 9
Siti Budiana Agustin S.
Sri Kartika
Syalwa Egi Putri W.
Taqiyatul Azmi
Tazkiyatul Laili
KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan izin-Nya
lah, penyusun dapatmenyelesaikan makalah dengan judul “Belanda” dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
mata pelajaran Sejarah Indonesia. Penulisan makalah ini dapat selesai dengan
baik berkat dukungan dan bantuan beberapa pihak yang memberi motivasi
dan kritik membangun.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhirnya, penyusun hanya dapat berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkaitan dengan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR
ISI...........................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................1
A. LATARBELAKANG....................................................................
....1
B. RUMUSAN
MASALAH..................................................................2
C. TUJUAN.......................................................................................
2
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................4
A. PROFIL NEGARA
BELANDA..........................................................4
B. BUDAYA NEGARA
BELANDA........................................................5
C. PENGARUH KEBUDAYAAN BELANDA TERHADAP
MARKETING
INDONESIA..................................................................................
6
BAB III KESIMPULAN DAN
SARAN.....................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................
12
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari berbagai Negara yang ada di dunia, sudah pasti akan berbeda dalam hal
menjalankan pemerintahannya. Misalnya di Negara Indonesia
denganBelanda, pasti akan berbeda dalam hal sistem ketatanegaraannya.
Maka dari itu, ilmu administrasi mengalami mengalami perkembangan
menjadi ilmu perbandingan administrasi Negara, hal ini untuk melihat
bagian mana saja yang berbeda dari setiap wilayah atau Negara atau objek
lain yang diperbandingkan. Perbedaan yang terjadi tersebut, sudah pasti akan
menjadi tolak ukur bagi setiap Negara untuk memperbaiki sistem dalam
pemerintahannya di Negara masing-masing. Dengan begitu Negara akan
menjadi lebih baik lagi dalam setiap bidangnya, terutama dalam bidang yang
diperbandingkan tersebut, misalnya dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
budaya, kebijakan publik dan lainnya. Dapat diketahui pula bahwa
perbedaan itu tidak hanya antar Negara atau wilayah saja, namun perbedaan
juga akan terjadi dalam satu konteks atau objek yang akan diteliti.Misanya
saja dalam suatu Negara, pasti akan ada perbedaan dalam setiap
kepemimpinan atau pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, setiap
pemimpin pasti mempunyai gaya dan ciri khas masing-masing. Tidak
mungkin akan sama dalam pikiran tentang trobosan-trobosan yang dibuat
untuk memajukan Negara atau wilayah yang dipimpinnya. Walupun inti dari
tujuan setiap pemimpin itu sama, yakni mensejahterakan rakyat, dan
menciptakan kemajuan bagi Negara atau wilayah yang dipimpinnya. Namun
sudah pasti cara yang mereka lakukan tidak akan sama satu dengan yang
lainnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah yang kemudian akan dikaji di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa sajakah profil negara Belanda?
2. Apa sajakah budaya negara Belanda?
3. Bagaimanakah pengaruh kebudayaan Belanda terhadap marketing
Indonesia?
Norma
NORM legislation in the Netherlands
Belanda memiliki sejarah panjang berurusan dengan NORM
mulai akhir tahun tujuh puluhan abad lalu. Dalam dekade terakhir
prosedur untuk bekerja dengan NORM di industri serta peraturan
telah dikembangkan secara bertahap pada pengalaman yang
diperoleh. Prosedur dan peraturan ini dapat dianggap sebagai salah
satu yang matang dan mapan di seluruh dunia.
Stratifikasisosial
Aspek Kuliner
Budaya Indis
Agama