Anda di halaman 1dari 1

Metode menyeleksi buku

Untuk menyeleksi buku dan mengenali bacaan yang berbahaya-khususnya keagamaan- ada
lima jurus yang perlu dilakukan. Pertama, mengenali jati diri sendiri. Dengan mengenali diri
sendiri, akan mudah untuk mengenali “orang lain” yang berbeda. Bagaimana mengenali jati diri
kita? Kita perlu mengingat, apa agama kita, akidah kita, madzhab kita, tasawuf kita, dan afiliasi
ormas keagamaan kita. Misalnya, kita ingat bahwa agama kita Islam, akidah kita Ahlusunah wal
jamaah (sesuai ajaran Imam Al-Asy’ari dan Imam Al-Maturidi), madzhab kita mengikuti salah
satu dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali), tasawuf kita sesuai ajaran Imam
Al-Junaid Al-Bagdadi dan Imam Al-Ghazali, dan afiliasi organisasi keagamaan kita adalah NU,
misalnya.1

Kedua, mengenali penulisnya setiap penulis tentu memiliki latar belakang tersendiri. Latar
belakang sering mempengaruhi penulis, kita akan mudah mereka-reka tulisannya. Oleh sebab itu,
kenali dahulu sang penulis: agamanya Islam atau bukan, akidahnya Ahlusunah wal jamaah atau
bukan,madzhab fikihnya salah satu empat madzhab

1
Syamsu~l Arifyn Munawwir, Islam Indonesia di Mata Santri (Pasuruan: Pustaka Sidogiri: 1433 H.)hlm: 183-184.

Anda mungkin juga menyukai