Anda di halaman 1dari 5

Bab wudhu’

Perkara yang mewajibkan wudhu’:

1. Segala sesuatu yang keluar dari dua jalan selain mani yang menababkan wajibnya
mandi.

ِ ‫ َغـيـرمـنِــي مـ‬#
ِ ‫ـوج ـ‬
‫ـب الـتَّـغـسـي ِـل‬ ِ ‫م‬
‫ـوجـبُـهُ ال ـخــار ُج ِمـ ــن سـبـيـ ِـل‬
ُ ٍّ َ َ ُ

Maksudnya sesuatu yang keluar dari kubul (kemaluan) dan dubur (anus), baik berupa
perkara yang sudah biasa keluar darinya, seperti kencing dan tinja, atau jarang seperti
darah atau kerikil, kecuali sperma.
2. Hilanggnya akal, selain orang yang tidur menetapkan pantanya.

ِ ‫ َغـيـرمـنِــي مـ‬#
ِ ‫ـوج ـ‬
‫ـب الـتَّـغـسـي ِـل‬ ِ ‫م‬
‫ـوجـبُـهُ ال ـخــار ُج ِمـ ــن سـبـيـ ِـل‬
ُ ٍّ َ َ ُ
................................... ‫ ُم َـم ِّـك ـ ٍن‬# ِ ‫ك ــذا زو ُال الـعـق ِـل ال بِـنـ‬
‫ـوم ُكـ ـ ْـل‬ َ

Maksudnya hilang akal sebab mabuk, sakit, gila, dan lain sebagainya kecuali tidur
dengan pantat menetap paaada bumi, atapun hanya mengantuk walaupun mengantuk
sangat berat.
3. Bersentuhan kulit antara perempuan dan laki-laki yang bukan mahram dan tidak ada
penghalang.

ِ ‫ َغـيـرمـنِــي مـ‬#
ِ ‫ـوج ـ‬
‫ـب الـتَّـغـسـي ِـل‬ ِ ‫م‬
‫ـوجـبُـهُ ال ـخــار ُج ِمـ ــن سـبـيـ ِـل‬
ُ ٍّ َ َ ُ
‫ـس َم ـ ـر ٍَأة َر ُج ـ ـ ْـل‬ ٍ ِّ ِ ‫ك ــذا زو ُال الـعـق ِـل ال بِـنـ‬
ُ ‫ ُم َـمـك ـن ولَـ ْـمـ‬# ‫ـوم ُكـ ـ ْـل‬ َ

........................................... # ‫ـف‬ ِ ‫ـح َـرٌم وحـاِئـ ٌـل للـنَّـ ْق‬


ْ ‫ـض َك ـ‬ ْ ‫ال َم‬

Maksudnya adalah bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan yyang bukan


mahram dan tanpa penghalang (satir) serta keduanya sudah sampai batas disyahwati.
4. Menyentuh kemaluan anak adam dengan bagian dalam telapak tangan.

ِ ‫ َغـيـرمـنِــي مـ‬#
ِ ‫ـوج ـ‬
‫ـب الـتَّـغـسـي ِـل‬ ِ ‫م‬
‫ـوجـبُـهُ ال ـخــار ُج ِمـ ــن سـبـيـ ِـل‬
ُ ٍّ َ َ ُ
‫ـس َم ـ ـر ٍَأة َر ُج ـ ـ ْـل‬ ٍ ِّ ِ ‫ك ــذا زو ُال الـعـق ِـل ال بِـنـ‬
ُ ‫ ُم َـمـك ـن ولَـ ْـمـ‬# ‫ـوم ُكـ ـ ْـل‬ َ

ْ ‫ـش ـ ٍر بـبَـطـ ِن َك ـ‬
‫ـف‬ َ َ‫ـس فَـ ْـرِج ب‬
ُّ ‫ومـ‬
َ # ‫ـف‬ ِ ‫ـح َـرٌم وحـاِئـ ٌـل للـنَّـ ْق‬
ْ ‫ـض َك ـ‬ ْ ‫ال َم‬

Maksudnya menyentuh farji atau dubur manusia dengan telapak tangan bagian dalam,
baik miliknya sendiri atau milik orang lain, baik ang disentuh hidup atau sudah mati.
5. Memakan daging unta.

ِ ‫ َغـيـرمـنِــي مـ‬#
ِ ‫ـوج ـ‬
‫ـب الـتَّـغـسـي ِـل‬ ِ ‫م‬
‫ـوجـبُـهُ ال ـخــار ُج ِمـ ــن سـبـيـ ِـل‬
ُ ٍّ َ َ ُ
‫ـس َم ـ ـر ٍَأة َر ُج ـ ـ ْـل‬ ٍ ِّ ِ ‫ك ــذا زو ُال الـعـق ِـل ال بِـنـ‬
ُ ‫ ُم َـمـك ـن ولَـ ْـمـ‬# ‫ـوم ُكـ ـ ْـل‬ َ

ْ ‫ـش ـ ٍر بـبَـطـ ِن َك ـ‬
‫ـف‬ َ َ‫ـس فَـ ْـرِج ب‬
ُّ ‫ومـ‬
َ # ‫ـف‬ ِ ‫ـح َـرٌم وحـاِئـ ٌـل للـنَّـ ْق‬
ْ ‫ـض َك ـ‬ ْ ‫ال َم‬
............................................................... ِ َ‫واختـيـ َر ِمــن َأ ْكــ ٍل لِل‬
ْ‫ـحـم الـجُــ ُزر‬
#

Maksunya daging unta menurut imam nawawi dan sebagian ulama’ dan ini qoul
qodimnya imam syafii bahwa memakan daging unta wudhu’nya batal baik memakan
ang masih mentah atau yang sudah matang.

Fardhu-fardhunya wudhu’ ada enam:

1. Niat berwudhu’.

................................................ # .....................................ُ‫فُُـروضـه النِّـيَّـة‬

Maksudnya niat berwudhu’ bersamaan dengan membasuh permulaan bagian wajah. Adapun
lafadznya ialah:
ِ ‫ث ْاالَصْ غ‬
‫َر فَرْ ضًا هللِ تَ َعالَى‬ ِ ‫ْت ْال ُوضُوْ َء لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ُ ‫ن ََوي‬

Definisi niat adalah: bermaksud sesuatu bersamaan dengan pekerjaannya.

Tempatnya niat adalah: hati tapi disunnahkan melafadzkan niat agar lisan membantu hati.

Waktunya niat adalah: diawal waktu ibadah namun disunnahkan melanggengkan niat hingga
akhir amal.

Hukumnya niat adalah: kebanyakan wajib dan terkadang hukumnya sunnah.

Caranya niat adalah: berbeda-beda sesuai dengan perbedaannya yyang diniati.

Syarat-syaratnya niat adalah: islam, tamyiz, mengetahui apa yang diniati, dan mantap
terhadap apa yang diniati.

Tujuannya niat adalah: pembeda antara ibadah dan sebuah kebiasaan atau pembeda tingkatan
niat.

2. Membasuh wajah.

........................................... # َ ‫فُُـروضـه النِّـيَّـةُ واغ ِـسـل َو ْج َـه‬


‫ـك‬

Maksudnya membasuh sesuai dengan batasan membasuh yaitu airnya mengalir ke anggota
wudhu’ walaupun bukan pekerjaan sendiri.

Ke batasan wajah yang mana jika dilihat dari segi panjang (dari atas ke bawah) maka mulai
dari kulit yang biasanya menjadi tumbuhnya rambut kepala sampai dagu, namun ang wajib
dibasuh adalah mulai dari sebagian dari kepala sampai di bawah dagu. Dan jika dilihat dari
segi lebar (dari kanan ke kiri) maka antara kedua telinga.

3. Membasuh kedua tangan beserta kedua siku-siku.

ِ
َ ‫ـك الـيـديـ ِن َم ـ ْـع ِم ْـرفَـق‬
‫ـك‬ َ ُ‫ و َغ ْـسـل‬# َ ‫فُُـروضـه النِّـيَّـةُ واغ ِـسـل َو ْج َـه‬
‫ـك‬
Yang wajib dibasuh adalah dari ujung jari-jari kedua tangan sampai kedua siku. Wajib pula
membasuh sedikit diatas siku.

Wajib juga dibasuh adalah yang di bawah kuku oleh karena itu, kotoran kuku jika berasal dari
luar dan gampang dihilangkan maka wajib dihilangkan jika tidak maka tidak wajib.

4. Mengusap sebagian kepala.

ِ
َ ‫ـك الـيـديـ ِن َم ـ ْـع ِم ْـرفَـق‬
‫ـك‬ َ ُ‫ و َغ ْـسـل‬# َ ‫فُُـروضـه النِّـيَّـةُ واغ ِـسـل َو ْج َـه‬
‫ـك‬

........................................... # ِ ‫وم ْس ُح‬


..........................‫بعض الرأس‬ َ

Dinamakan mengusap adalah meletakkan tangannya yang basah tanpa harus menggerakkan
dengan demikian membasuh kepala juga dianggap mengusap sebab disana ada tambahan
kebersian.

Kepala adalah anggota tubuh bagian atas yang pada umumnya ditumbuhi rambut. Adapun
batasanya ada empat bagian, yaitu:

a. Bagian depan sampai ke kening.

b. Bagian belakang sampai ke leher bagian atas.

c. Bagian kanan sampai ke atas telinga bagian kanan

d. Bagian kiri sampai ke atas telinga bagian kiri.

5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki

ِ
َ ‫ـك الـيـديـ ِن َم ـ ْـع ِم ْـرفَـق‬
‫ـك‬ َ ُ‫ و َغ ْـسـل‬# َ ‫فُُـروضـه النِّـيَّـةُ واغ ِـسـل َو ْج َـه‬
‫ـك‬

.........................‫ـك‬ َ ‫ ِر ْجلَي‬#
َ ‫ـك َم َـع َكعبَي‬ ِ َّ‫بعض الرأس مُث‬
‫اغس ْل َوعُ ْم‬ ِ ‫وم ْس ُح‬
َ
Diwajibkan juga apa-apa yang ada di kaki seperti rambut, juga wajib dibasuh dibawah kuku
sehingga kotoran kuku jika berasal dari luar dan gampang dihilangkan maka wajib
dihilangkan jika tidak maka tidak wajib. Dan wajib juga membasuh sebagian betis.

6. Tartib

ِ
َ ‫ـك الـيـديـ ِن َم ـ ْـع ِم ْـرفَـق‬
‫ـك‬ َ ُ‫ و َغ ْـسـل‬# َ ‫فُُـروضـه النِّـيَّـةُ واغ ِـسـل َو ْج َـه‬
‫ـك‬

‫ـب ثـُ ْـم‬ َ ‫ ِر ْجلَي‬# ِ َّ‫بعض الرأس مُث‬


ِ ‫وم ْس ُح‬
ُ ‫ـك والرَّت تـي‬
َ ‫ـك َم َـع َكعبَي‬ ‫اغس ْل َوعُ ْم‬ َ

Menempatkan basuhan anggota sesuai urutannya. Maksudnya adalah mendahulukan anggota


yang seharusnya didahulukan dan mengakhirkan anggota yang seharusnya diakhirkan sesuai
dengan urutannya, alias tidak mendahulukan satu anggota terhadap anggota lain.

Anda mungkin juga menyukai