Anda di halaman 1dari 13

Halaman judul

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Ruang Lingkup ............................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 7


A. Tajwid.............................................................................................. 7

B. Hukum Bacaan ............................................................................... 7

C. MySQL ........................................................................................... 19

BAB III PEMBAHASAN............................................................................ 20


A. Waktu Penelitian ............................................................................. 20
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah adalah
mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak
dan mustahaknya. Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu
bersamanya seperti sifat al-jahr, istila, istifal, dan sebagainya. Adapun yang
dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang tampak sewaktu-waktu,
seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa, iqlab, dan sebagainya.
Hukum membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain.
Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali
ia tidak mengetahui istilah-istilah ilmu Tajwid semisal izh-har, mad dan lain
sebagainya. Ilmu Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia. Hal ini karena keterkaitannya
secara langsung dengan Alquran. Bahkan dalam dunia ilmu hadits, seorang alim tidak
akan mengajarkan hadits kepada muridnya sehingga ia sudah menguasai ilmu Alquran.
Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk menjaga lidah agar terhindar dari
kesalahan dalam membaca Alquran.
Surah hud merupakan surah ke 11 dalam alquran, terdiri dari 123 ayat dan
tergolong dalam surah Makkiyah. Maka dari itu penyusun pada makalah ini akan
membahas hukum bacaan yang terkandung pada surah Hud ayat 1-10.

B. Rumusan Masalah
Apa saja hukum bacaan dalam Al-Quran, dan hukum apa saja yang terdapat pada
surah hud ayat 1 -10 ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai hukum
bacaannya dan mengetahui hukum apa saja yang terdapat pada surah hud ayat 1-10.

D. Manfaat
Mengetahui hukum bacaan yang terdapat pada surah hud ayat 1-10
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hukum Nun Mati & Tanwin


Hukum nun mati dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-
Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu.
Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu:

1. Izhar ()

Izhar artinya jelas atau terang, Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu
dengan salah satu huruf halqi hukum bacaanya di sebut izhar. Hurzhauf halqi ada
enam yaitu: Contoh bacaan izhar:

Huruf Nun mati Tanwin

2. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah
bunyi nun mati atau tanwin berubah menjadi mim. Huruf iqlab hanya satu yaitu .
Contoh bacaan iqlab:
Huruf Nun mati Tanwin


3. Ikhfa
Ikhfa artinya menyamarkan atau menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin.
Maksudnya bunyi nun mati atau tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan
dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan dibaca ikhfa
apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya
ada 15 yaitu: - - - - - - - - - - - - - -
Contoh bacaan ikhfa:
Huruf Nun mati Tanwin

























4. Idgham ()

Idgham artinya memasukan atau melebur, apabila nun mati atau tanwin bertemu
huruf idgham yaitu: maka wajib di baca idgham, cara membacanya
seolah mentasydidkan nun mati atau tanwin. Idgham terbagi dua: idgham
bighunnah dan idgham bilaghunnah.
a) Idgham bighunnah

Hukum bacaannya wajib di baca berdengung dengan meleburkan suara


nun mati atau tanwin ke dalam huruf idgham bighunnah yaitu:

Contoh idgham bighunnah:

Huruf Nun mati Tanwin

Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati
berada dalam satu kata. Hukum bacaannya wajib dibaca idhar/jelas nun
matinya. Contoh: - - -

b) Idgham bilaghunnah

Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau meleburkan tanpa


berdengung. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bilaghunnah yaitu:

Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

Huruf Nun mati tanwin


BAB III
PEMBAHASAN

1. Surah Hud Ayat 1-10


2. Terjemahan Surat Hud Ayat 1-10
1. Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Tahu,
2. agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah
pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya
3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan
yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan
dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan
(balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu
akan ditimpa siksa hari kiamat.
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
5. Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk
menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka
menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan
dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi
hati.
6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
7. Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah
singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu
yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah):
"Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang
kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
8. Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu
waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang
menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat
dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka
selalu memperolok-olokkannya.
9. Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian
rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak
berterima kasih.
10. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang
menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu
daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,

3. Hukum Bacaan Pada Surah Hud 1-10

:izhar :izhar

:izhar
:idghom bilaghunah

:izhar :idghom bilaghunah


:Izhar
:Ikhfa

:Izhar
:Ikhfa

:Idghom bilaghunah
:Ikhfa

:Idghom bigHUNAHnah

:Ikhfa

:Iqlab
:Izhar
:Ikhfa :Ikhfa

:Ikhfa :Idghom bighunah

:Idghom bighunah :Iqlab

:Idghom bighunah :Izhar

:Ikhfa :idghom bighunah

:Izhar : idghom bighunah

:Izhar : idghom bilaghunahh


:Izhar :Izhar

:Izhar :Izhar

:Ikhfa :Ikhfa

:Ikhfa

:Izhar :Ikhfa
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hukum bacaan dalam Al-Quran yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:

Hukum nun mati dan tanwin, hukum ini terdiri dari empat jenis yaitu: Idhar, idgham,
Iqlab dan Ikhfa.
Kandungan yang terdapat pada Surah Hud adalah:
Ciri ciri orang munafik mereka yang memalingkan dada mereka untuk
menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad), semua yang ada di bumi adalah
ciptaan Allah dan Allah adalah pemberi rezeki untuk semua umatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdul A.R. 2003. Pedoman Dauroh Al-Quran. Kenanga: Markaz Al-Quran.
Lembaga Bahasa Dan Budaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
2013. Dirasah Al-Quran (Dasar-Dasar Pengajaran Tajwid Al-Quran). Mataram:
Laboratorium Al-Quran.
Zarkasyi, Imam. 1995. Pelajaran Tajwid. Gontor Ponorogo: Trimurti Press
WWW.al-quran-indonesia.com . Diakses tanggal 14 oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai