Tugas Pengembangan Organisasi
Tugas Pengembangan Organisasi
Perubahan organisasi tidak dapat lepas dari aspek sdm dimana organisasi harus memperhatikan
perekrutan, pembinaan, penghargaan sampai dengan pengembangan sdm untuk menuju suatu
kultur atau budaya organisasi yang efektif dan efisien. Kebutuhan sdm yang memiliki kemampuan,
pengetahuan, dan keahlian yang kompeten dalam emndukung strategi organisasi adalah kebutuhan
yang sangat pokok bagi suatu organisasi. O leh karena itu, manajemen harus selalu
mencari, mengembangkan dan mempertahankan sdm yqng sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut. Menurut pendapat Kast dan Ronsenzweig perencanaan adalah proses memutuskan apa
yang akan dilakukan dan bagaimana caranya, perencanaan mencakup misi, identifikasi bidang, dan
memutuskan serangkaian tujuan khusus serta Menyusun kebijakan, program, dan prosedur untuk
mencapianya. Perencanaan memberikan kerangka kerja suatu system terpadu yang kompleks saling
berhubungan dengan keputusan-keputusan yang akan dating. Dalam kaitannya dengan rencana
kerja dalam ruang lingkup nasional. Barthos menjelaskan perencanaan tenaga kerja dilihat dari segi
praktisnya yang dapat dilihat dari tiga unsur pokok, yaitu :
Tujuan perencanaan sdm untuk mencocokkan sumber daya manusia dengan kebutuhan organisasi
atau bisnis yang dinyatakan dalam bentuk tingkat aktivitas. Rencana dapat bersifat jangka Panjang
dan pendek. Merencanakan kebutuhn karyawan (sdm) berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
Sedangkan menurut Mathis dan Jackson menyatkan perencanaan sdm bertujuan memberikan petunjuk
masa depan, menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan,
dan pelatihan pengembangan jenis apayang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana sdm, jenjang
karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan
suatu organisais.