Anda di halaman 1dari 3

A. Pengrtian.

Perubahan organisasi tidak dapat lepas dari aspek sdm dimana organisasi harus memperhatikan
perekrutan, pembinaan, penghargaan sampai dengan pengembangan sdm untuk menuju suatu
kultur atau budaya organisasi yang efektif dan efisien. Kebutuhan sdm yang memiliki kemampuan,
pengetahuan, dan keahlian yang kompeten dalam emndukung strategi organisasi adalah kebutuhan
yang sangat pokok bagi suatu organisasi. O leh karena itu, manajemen harus selalu
mencari, mengembangkan dan mempertahankan sdm yqng sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut. Menurut pendapat Kast dan Ronsenzweig perencanaan adalah proses memutuskan apa
yang akan dilakukan dan bagaimana caranya, perencanaan mencakup misi, identifikasi bidang, dan
memutuskan serangkaian tujuan khusus serta Menyusun kebijakan, program, dan prosedur untuk
mencapianya. Perencanaan memberikan kerangka kerja suatu system terpadu yang kompleks saling
berhubungan dengan keputusan-keputusan yang akan dating. Dalam kaitannya dengan rencana
kerja dalam ruang lingkup nasional. Barthos menjelaskan perencanaan tenaga kerja dilihat dari segi
praktisnya yang dapat dilihat dari tiga unsur pokok, yaitu :

1. Bagimama memproyeksikan kesempatan kerja (menyangkut macam, lokasi, jumlah dan


metodologinya
2. Bagimaana memproyeksikan Angkatan kerja diberbagi sector.
3. Mengaitkan/ menyesuaikan pertumbuhan kesempatan kerja dengan pertumbuhan Angkatan
kerja. Dalam hal ini tercakup pemikiran mengenai upaya menciptakan kesempatam kerja
dengan menjamin terciptanya iklim dan kondisi kerja yang baik.

B. Tujuan perencanaan sdm

Tujuan perencanaan sdm untuk mencocokkan sumber daya manusia dengan kebutuhan organisasi
atau bisnis yang dinyatakan dalam bentuk tingkat aktivitas. Rencana dapat bersifat jangka Panjang
dan pendek. Merencanakan kebutuhn karyawan (sdm) berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Mendapatkan dan mempertahankan jumlah dan mutu karywan yng diperlukan.


2. Mengidentifikasikan tuntutan ketrampilan dan cara memenuhinya.
3. Menghadapi kekurangan atau kelebihan karywan.
4. Mengembangkan tatanan kerja yang fleksibel.
5. Meningkatkan pemanfaatan karywana

Sedangkan menurut Mathis dan Jackson menyatkan perencanaan sdm bertujuan memberikan petunjuk
masa depan, menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan,
dan pelatihan pengembangan jenis apayang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana sdm, jenjang
karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan
suatu organisais.

C. Pengembangan sumber daya manusia.


Pengembanagn bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu dimasa
yang akan dating. Pengembangan menyangkut banyak aspek, seperti peningktan dalam keilmuan,
pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian. Program perkembangan bertujuan antara lain
untuk menutupi kesenjangan antara kecakapan karyawan dengan permintan jabatan, serta untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pegawai dalam mencapai sasaran kerja. Proses
pengembangan sdm berkaitan dengan konsep Pendidikan dan pelatihan. Dalam hal ini Pendidikan
dan pelatihan merupakan suatu cara yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai pengembanagan
sdm itu sendiri. Tujuan Pendidikan memiliki aspek yang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan,
yaitu mengembangkan individu dimana biasanya Pendidikan dianggap sebagai Pendidikan formal
yangdilakukan disekolah, akademi atau perguruan tinggi. Sedangkan pelatihan ebih berorinteasi
pada kejuruan dan berlangsung dalam limgkungan organiasasi. Pelatuhan selalu dikaitkan dengan
pengembangan, yang sering kali digunakan silih berganti. Pelatihan dan pengembangan merupakan
dua dimensi dalam rangka upqyq peningkatan kualitas sdm yang memiliki orientasi tujuan yang
berbeda. Dibandingkan dengan pengembangan maka program pelatihan untuk memperbaiki
penguasaan berbagai keterampilan dan Teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan masa
kini. Pelatihan leboh teraarah pada peningktan kamampuan dan keahlian sdm organisasi yang
berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutans aat
ini. Sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan
tertentu diwaktu yang akan dating. Pengembangan bersifat kebih luas karena menyagkut banyak
factor. Untuk lebih memperjelas perbedaan pengertian antara Pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan dibuiatkan table, seperti berikut ini :

Variabel Pendidikan Pelatihan Pengembangan

Tujuan Memberi 1. Memberikan Peningkatan


pengetahuan dan pengetahuan kemampuan indivisu
keterampilan umum dan bagi kepentingan
kepada siswa keterampilan jabatan yang akand
khusus untuk aang
mengerjakan
tugas dan
pekerjaan
tertentu.
2. Peningktan
kemampuan
individu bagi
kepentingan
jabatan saat
ini.

Sasaran Peningkatan kinerja Peningktan kinerja Peningkatan kinerja


jangka panjang jangka pendek jangka pangjang

Anda mungkin juga menyukai