Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

NIM : 031152585

Tugas 3.

1. Jelaskan Aparatur Perekonomian Negara Republik Indonesia!  (Skor 30)


2. Jelaskan Manajemen Pelayanan Umum Negara Republik Indonesia!  (Skor 40)
3. Jelaskan mengenai Strategi Penyempurnaan Administrasi Negara Republik Indonesia!
(Skor 30)

Jawaban :

1. Aparatur perekonomian negara dalam sistem administrasi negara mempunyai fungsi dan
peranan sebagai berikut : melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi pembangunan pada umumnya dan penerimaan negara
pada khususnya, pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan, mendorong peran
serta masyarakat dalam bidang usaha, memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan
masyarakat, melengkapi kegiatan swasta dan koperasi, menjadi perintis kegiatan yang
tidak diminati swasta. Aparatur perekonomian negara meliputi : 1. Badan Umum Milik
Negara/ Daerah (BUMN/ D) peran BUMN/ D sebagai berikut : memberikan sumbangan
bagi perkembangan perekonomian negara untuk mencari keuntungan atau pendapatan,
menyelenggarakan kemanfaatan umum dalam bentuk barang dan jasa bermutu serta
memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan
usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi,
menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan
koperasi, turut aktif memberikan bimbingan kegiatan kepada sektor swasta. Badan
Hukum Milik Negara (BHMN) merupakan status hukum baru bagi perguruan tinggi
negeri. Otonomi dan akuntabilitas perguruan tinggi negeri sebagai BHMN mencerminkan
keseimbangan peran dan tanggung jawab yang harmonis antara pemerintah dan PTN.
Lembaga keuangan mayoritas berbentuk asset financial, mempunyai tugas pokok
memberikan kredit kepada nasabah, dan menanamkan dananya dalam bentuk surat-surat
berharga. Lembaga keuangan dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis :1. lembaga
keuangan depositori (depository intermediary) badan usaha yang tugas pokoknya
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat. Dilihat dari jenisnya, di Indonesia
bank terdiri atas : bank sentral, bank umum, bank perkreditan rakyat (BPR).
Lembaga keuangan non depositori (non depository financial institusion) badan usaha
keuangan yang kegiatan usahanya menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan
kontrak untuk memproteksi penabung terhadap resiko ke tidak pastian. Bank sentral yaitu
lembaga yang bertugas mengontrol sistem keuangan dan perbankan. Peran yang
dijalankan bank sentral adalah : mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengawasi kegiatan perbankan,
menjadi lembaga perantara keuangan sebagai bank dari bank-bank lain Menjadi sumber
terakhir bagi bank-bank untuk mendapatkan pinjaman ketika bank yang bersangkutan
sedang mengalami kesulitan likuiditas dan mengembangkan sistem perkreditan yang
sehat pemegang kas pemerintah. Tugas bank Indonesia meliputi : menetapkan dan
melaksanakan kebijakan bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melaksanakan
kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran
laju inflasi serta melakukan pengendalian moneter melalui berbagai cara, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran. Kedudukan bank Indonesia tidak sejajar dengan
DPR, MA, BPK, atau presiden dan lembaga negara lainnya. Mengatur dan mengawasi
bank-bank Indonesia, menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas
kelembagaan dan kegiatan usaha bank.

2. Manajemen pelayanan umum dapat diartikan sebagai suatu proses penerapan ilmu
dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana, mengkordinasikan
dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi tercapainya tujuan-tujuan
pelayanan. Atau dengan kata lain, manajemen pelayanan publik berarti suatu proses
perencanaan dan pengimplementasiannya serta mengarahkan atau mengkoordinasikan
penyelesaian aktivitas-aktivitas pelayanan publik demi tercapainya tujuan-tujuan
pelayanan publik yang telah ditetapkan.

3. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan, usaha penyempurnaan administrasi


pemerintahan ditujukan agar tidak hanya mampu menjalankan tugas-tugas umum
pemerintahan tapi juga mampu melaksanakan tugas pembangunan yaitu dalam arti
menyusun rencana, program serta pengendalian dari pelaksanaan pembangunan itu secara
baik.

Usaha-usaha penyempurnaan dalam bidang administrasi, perencanaan dan pelaksanaan


pembangunan telah dilakukan secara terus menerus, terutama penyempurnaan perencanaan
program dan proyek dalam rencana tahunan. Sebagai hasil dari penyempurnaan perencanaan
itu maka tinjauan terhadap hasil pelaksanaan pembangunan dan perkiraan sumber-sumber
pembiayaan dapat diselesaikan pada waktunya.

Selanjutnya atas dasar perkiraan itu dapat disusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
negara sebagai pencerminan utama dari rencana tahunan. Dalam hubungan ini diadakan
usaha-usaha peningkatan kemampuan unit-unit perencanaan departemen dan daerah serta
hubungan kerja antar aparatur dalam bidang perencanaan. Disamping itu didalam
pelaksanaan pembangunan telah pula dilakukan penyempurnaan sistem pembiayaan
pembangunan dan pengawasan keuangan negara.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam perhatian penyempurnaan administrasi yaitu
penyempurnaan aparatur pemerintahan yang ditujukan supaya benar-benar menjadi
alat pembangunan negara yang efektif dan efisien. Sasaran dalam upaya penyempurnaan
administrasi pemerintah di negara Indonesia yaitu :

1. Meningkatkan pelaksanaaan fungsi dan hubungan kerja antar lembaga-lembaga negara.


2. Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh aparatur negara dalam rangka
peningkatan pelaksanaan tugas-tugas pembangunan dan orientasi pelayanan kepada
masyarakat.
3. Meningkatkan pengawasan pembangunan dengan tetap mengusahakan keluwesan dalam
pelaksanaan.
4. Meningkatkan produktivitas kerja, motivasi dan disiplin kerja.
5. Membina dan menyempurnakan badan-badan usaha ekonomi, lembaga-lembaga
keuangan dalam rangka pembinaan dunia usaha.
6. Menyempurnakan administrasi pelaksanaan pembangunan, meliputi perencanaan
operasional pembangunan, sistem anggaran dan pembiayaan pembangunan, masalah-
masalah management dalam pelaksanaan rencana tahunan.

Dengan adanya perkembangan dan perubahan ini, maka perlu adanya cara dan gaya
pemerintahan (the ways of governing) yang dinamis dan tidak statis. Selain itu,
administrasi negara akan dituntut untuk secara tepat berperan dalam suasana dimana manusia
makin meningkat pendidikannya, makin terspesialisasi kebutuhannya, makin keras
tuntutannya pada kualitas dan bukan pada ketersediaan, serta makin menuntut untuk
berpartisipasi dalam proses yang menentukan nasibnya, dalam suasana pasar yang makin
terbuka dan sistem informasi yang makin canggih dan cepat. Dalam kaitan ini, bagi bangsa
Indonesia ada dua pilihan atau alternatif kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai