Makalah Pengembangan Kurikulum - Kelompok 5 - EVALUASI KURIKULUM
Makalah Pengembangan Kurikulum - Kelompok 5 - EVALUASI KURIKULUM
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
menganugerahkan kepada kita sekian banyak nikmat, mau’nah, inayah serta
hidayahNya. Sehingga dengan itu semua kita mampu menjalankan segala bentuk
amanah yang dibebankan kepada kita.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Evaluasi Kurikulum................................................................. 3
A. Kesimpulan ............................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................... 11
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dampak lain dari implementasi kurikulum akademik ini ternyata tidak mampu
memberikan nilai etika, moral, dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan siswa
dimanapun ia berada. Maka dengan adanya evaluasi diharapkan dapat memperbaiki
aspek-aspek diatas sehingga model kurikulum yang diterapkan sesuai dengan
kemampuan.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum adalah usaha sistematis dalam mengumpulkan
informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan
mengenai proses pelaksanaa, nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu
konteks tertentu.1 Evaluasi Kurikulum memiliki fungsi secara formatif dan
sumatif. Fungsi formatif suatu kurikulum hanya dapat dilaksanakan ketika
evaluasi itu berkenaan dengan proses dan bukan berfokus pada hasil.
Sebaliknya, fungsi sumatif dilaksanakan setelah proses kurikulum dalam
kurun waktu tertentu selesai, seperti dalam waktu satu semester atau satu
tahun.
Evaluasi dalam proses pembelajaran, yaitu ketika suatu proses
dilaksanakan oleh sekolah dan ketika guru mengambil sebagian dari tugas
orang tua dalam mendidik maka pada waktu itu pekerjaan evaluasi sudah
hadir.2 Hal ini menujukkan bahwa pelaksanaan evaluasi sudah dianggap
terlaksana jika seorang guru dalam proses mengajar menyaksikan proses
belajar yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Monitoring dan evaluasi kurikulum merupakan dua kegiatan terpadu
dan saling berkaiatan sebagai upaya untuk pengendalian suatu program. Hal
yang terpenting dari pelaksanaan evaluasi adalah upaya untuk mendapatkan
data atau info terkait pelaksanaan program. Data-data tersebut bisa
dimanfaatkan untuk memperbaiki program selanjutnya.
Hasil evaluasi tersebut digunakan guru untuk berbagai hal seperti
menemukan kelemahan belajar peserta didik, menentukan apakah seorang
peserta didik boleh mempelajari materi pelajaran yang lebih lanjut, naik kelas,
atau dianggap sudah dapat menyelesaikan seluruh pelajaran di sekolah
tersebut, menyempurnakan materi/bahan ajar atau proses pembelajaran. 3 Hal
8 B.R. Worthen & Sanders J.R., Educational Evaluation: Theory And Practice, (Ohio:
Charles A. Jones Publishing Company, 1981), hlm. 113.
9 D.L. Stufflebeam & Shinfield A.J., Systematic Evaluation, (Boston: Kluwer Nijhof
Publishing, 1985), hlm. 217-219.
6
ini adalah informasi yang dialami oleh peserta didik berkaitan
dengan guru, orang tua, konselor, tutor, dan peserta didik lainnya.
Stake menganjurkan kepada evaluator agar bertindak secara bijak
dalam proses pelaksanaan evaluasi, sehingga dapat melihat
aktualisasi program. Sedangkan outcomes, berkaitan dengan apa
yang dicapai dengan program tersebut, apakah program itu
dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan termasuk di
dalamnya: kemampuan, prestasi, sikap dan tujuan.
7
2. Pertanggungjawaban Kepada Berbagai Pihak Evaluasi kurikulum menjadi
bentuk laporan yang harus dipertanggung jawaban dari pengembang kurikulum
kepada pihak-pihak yang bersangkutan, diantaranya: Pemerintah, orang tua,
pelaksana satuan pendidikan, masyarakat, dan semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung ikut serta dalam pengembangan kurikulum yang
bersangkutan.
2. Sebagai alat untuk mengetahui ketercapaian peserta didik mencapai tujuan yang
telah dietapkan.
4. Sebaga dasar peserta didik secara individual untuk memutuskan masa depan
sehubungan dengan bidang pekerjaan dan pengembangan karir.
Peranan evaluasi dalam kurikulum setidaknya berkenaan dengan tiga hal, yaitu:
Salah satu peranan evaluasi kurikulum adalah sebagi moral judgement yang
akan digunakan untuk pengambilan dan tindakan selanjutnya. Dalam hal ini
mengandung dua hal, yaitu:
12
Muhammad Ali, Pengembangan Kurikulum Di Sekolah (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2009), hal.127.
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi Kurikulum adalah usaha sistematis dalam mengumpulkan
informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan
mengenai proses pelaksanaa, nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks
tertentu.13 Evaluasi Kurikulum memiliki fungsi secara formatif dan sumatif.
Fungsi formatif suatu kurikulum hanya dapat dilaksanakan ketika evaluasi itu
berkenaan dengan proses dan bukan berfokus pada hasil. Sebaliknya, fungsi
sumatif dilaksanakan setelah proses kurikulum dalam kurun waktu tertentu
selesai, seperti dalam waktu satu semester atau satu tahun.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat menjadi referensi atau
pedoman bagi pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
12
13