Anda di halaman 1dari 6

RESUME

Nama : Dea Vega Pradipta

NIM : 2209583

Kelas : 1D

Mata Kuliah : Falsafah dan Teori Keperawatan

Topik : Konsep Teori dalam Keperawatan

1. Definisi Teori
Kata teori memiliki arti yang berbeda beda dalam beberapa bidang pengetahuan dan
tergantung pula pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum teori merupakan analisis
hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta. Dalam ilmu
pengetahuan, teori merupakan model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena
alami atau fenomena sosial tertentu.

2. Definisi Teori Keperawatan

Teori keperawatan merupakan suatu pernyataan ataupun gabungan konsep sebuah


pola yang nyata dalam menjabarkan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti langsung. Teori
keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
Meskipun banyak penulis yang membahas teori keperawatan, tulisan Tores (1985) dan
Chinn dan Jacob (1983), secara jelas menegaskan karakteristik dasar teori keperawatan.
Menurut mereka, ada 5 karakteristik dasar teori keperawatan yaitu :

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan mendefinisikan sebagai hubungan yang spesifik


dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit,
keperawatan dan konsep lingkungan.
b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan dengan
alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berfikir
yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks
sesuai dengan situasi praktik keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktik
keperawatan.

3. Model Konseptual Keperawatan

Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar
mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu
saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.

a. Model Konseptual Self Care Menurut Orem

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap


orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu
teorinya ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori.
Sampai saat sekarang ini Orem masih mengembangkan dan menyempurnakan model
konseptualnya. Model Konseptual tersebut terdiri dari 3 persektif teoritis yaitu sebagai
berikut :

1) Perspektif teoritis perawatan diri


2) Perspektif teoritis defisiensi perawatan diri
3) Perspektif teoritis teori Sistem Keperawatan
b. Model Konseptual  Human Beings Menurut Rogers

Teori Carl Rogers didasarkan pada "daya hidup seseorang" yang disebut
dengan aktualisasi diri. Kecenderungan aktualilasi diyakininya karena setiap manusia
akan memilik motivasi untuk menggunakan kemampuan terbaiknya dalam menghadapi
sesuatu. Akibat dari aktualisasi diri itulah, manusia akan membutuhkan dorongan-
dorongan seperti makan, seks, dan lain-lain. Teori Rogers tentang pandangan manusia
yang di kutip oleh Prayitno dan Erman Amti yang disebut dengan pendekatan yang
beraliran humanistik..

c. Model Konseptual Adaptasi Menurut Roy

Roy dengan fokus adaptasinya pada manusia terdapat 4 elemen esensial yaitu
keperawatan, manusia, kesehatan dan lingkungan. Model konsep adaptasi pertama kali
dikemukakan oleh Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu
dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy
adalah :

1) Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus


berinteraksi dengan lingkungan.
2) Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-
perubahan biopsikososial.
3) Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan
baik positif maupun negatif.
4) Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika
seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai
kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
5) Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari
kehidupan manusia.

4. Manfaat Model Model Keperawatan


Model Keperawatan memberikan keteraturan untuk berfikir, mengamati apa yang
dilihat dan memberikan arah riset untuk mengetahui sebuah pertanyaan untuk menanyakan
tentang kejadian serta menunjukkan suatu pemecahan masalah. Selain itu dengan adanya
model keperawatan, perawat dapat mengetahui model-model konseptual yang ada dalam
keperawatan, serta perawat dapat mengaplikasikan model-model konseptual setelah
mengetahuinya.

5. Komponen Teori
Saat kita membangun sebuat Teori, setidaknya terdapat 4 komponen yang harus kita
tetapkan dalam teori kita:
a) Variabel/faktor/Konsep (Constructs): Konsep-konsep apa yang perlu ada untuk
menjelaskan Fenomena?
b) Hubungan antar konsep (Propositions): Bagaimana setiap konsep saling terkait satu
sama lain?
c) Logika (Logic): Penjelasan mengapa antar kosep memiliki hubungan?
d) Batasan (Boundaries/Assumptions): Dalam konteks/situasi/batasan apa konsep dan
hubungan antar konsep tadi benar terjadi, mencakup dalam konteks apa? siapa? kapan?
di mana?

6. Komponen Teori dalam Keperawatan


a) Fenomena, yaitu suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati dan merupakanaspek-
aspek yang dapat dirasakan atau dialami. Dalam keperawatan, fenomena
merefleksikan praktik keperawatan karena teori keperawatan berfokus pada
asuhankeperawatan. Contoh fenomena keperawatan; pelayanan keperawatan,
interaksisosial, dan respons klien terhadap tekana
b) Konsep, yaitu rancangan atau ide yang sederhana atau kompleks dan
berhubungan dengan objek atau kejadian yang berasal dari pengalaman nyata
individu
c) Asumsi, yaitu pernyataan yang menjelaskan sifat konsep, definisi,
tujuan,hubungan, dan struktur teori. Asumsi merupakan suatu kenyataan, diterima
sebagaisuatu kebenaran.
d) Definisi, menggambarkan aktivitas penting untuk mengukur konsep, hubungan, atau
variable dalam sebuah teori.
DAFTAR PUSAKA

Asmadi . Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Alex Johjunhye. (2012). Model Konsep dan Teori Keperawatan Orem. 

http://www.scribd.com/doc/77116306/Model-Konsep-Dan-Teori-Keperawatan-Dorothea-Orem

Basford, Lynn. (2006). Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta: EGC.

Permana, T. (2010). Konseptual Keperawatan Calista Roy.


http://www.scribd.com/doc/32526748/Konseptual-Keperawatan-Calista-Roy

Potter, Patricia A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Windelband, Wilhelm (1998). “History and Natural Science”. Theory and Psychology. 

Anda mungkin juga menyukai