Anda di halaman 1dari 1

Bocah korban bullying meninggal dunia

Seorang anak ekolah dasar di kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia setelah mendapatkan
perundungan dari temannya. Berdasarkan hasil temuan komisi perlindungan Anak Indonesia kabupaten
Tasikmalaya korban yang berusia 11 tahun ini kerap kali menerima perundungan dari temannya hingga
membuat depresi.

Keluarga menyebut korban terlihat murung hingga mengalami sakit satu minggu sebelum meninggal
dunia. Pelaku Terhadap anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya ini diduga berjumlah 4 orang KPAI
kabupaten Tasikmalaya pun melaporkan kasus ini ke Polsek Singaparna untuk diselidiki. Ketika viral, Dari
situlah kemudian muncul ejekan. Dari Komunikasi yang kita dapatkan dari orang tua korban bahwa
akumulasi dari kasus ini anak tersebut sampai di titik dimana kondisi fisik dan finansial ya terganggu.

Ketua komisi perlindungan Anak Indonesia daerah Tasikmalaya atau renanto, jadi betul kasus ini
sudah dilaporkan oleh polisi kronologisnya. Seperti apa betul kasus ini sudah kami laporkan kepada
polres Tasikmalaya. kemudian, kami menyampaikan bahwa kronologis peristiwa ini kira-kira berawal
ketikaakhir tahun bulan Juni. kemarin di dalam bulan Juni itu, kira-kira kami mendapati sebuah kasus
bahwa ada seorang anak yang misalnya 11 tahun dipaksa untuk melakukan hubungan badan dengan
binatang, kemudian di dalam proses itu videonya diviralkan kepada teman-teman tetangganya sehingga
di kampung itu video ini. kemudian akumulasi ini anak ini mengalami sakit, kemudian akhirnya pada hari
ini malam kemarin Ananda meninggal dunia.

Korban ini meninggal dunia karena memang sakit yang dideritanya ataukah kemudian depresi karena
perundungan dari teman-temannya tersebut karena memang sampai akhir hayatnya? Ananda korban ini
tidak pernah dilakukan pemeriksaan psikologi tetapi berangkat dari hasil pendalaman yang dilakukan
oleh KPAI memang ada gejala-gejala atau tanda-tanda bahwa anak ini mengalami trauma yang
mengarah kepada depresi. tetapi kami tidak bisa mengidentifikasi, Apakah memang ananda meninggal
karena umurnya atau mungkin murni karena ada penyakit lain bawaan yang mungkin kami tidak
mengetahui.

Baik ini kan pelakunya masih di bawah umur juga lalu bagaimana proses hukum selanjutnya? singkat
saja pak Anto, terus berjalan dalam rangka memberikan indukasi kemudian dalam kerangka juga
memberikan efek jerah kepada siapapun yang melakukan ini, dan kami tentu karena pelakunya ini juga
adalah anak-anak kami akan tetap memberikan perlindungan pendampingan kami yakinkan bahwa
anak-anak yang terduga pelaku di dalam peristiwa ini keamanannya kenyamanannya bagi anak.

Anda mungkin juga menyukai