Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Perilaku Informasi
Model Perilaku Informasi
Model Kulhthau

Dosen Pengampu :
Dedy Dwi Putra, M.Hum

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Moch Hilmy Fuad Nidhom 200607110007
Kartika Shafa Nurhaliza 200607110031
M. Khoirul Faizi 200607110055

JURUSAN PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2022
Model Kuhlthau

Model Kuhlthau (1991) merupakan model dari proses pencarian informasi yang secara
universal berlaku untuk konsep apapun terutama dalam konteks pembelajaran formal dan
terstruktur. Berdasarkan teori pembelajaran, model tersebut menggambarkan serangkaian
tahap kognitif dan afektif atau perilaku dimana orang-orang berpikir untuk bergerak ketika
mereka menemukan dan mengevaluasi informasi. Menurut Wilson (1999a, p.254),
menunjukkan bahwa model Kuhlthau mencoba tingkat analisis yang berbeda dari model lain.
Model ini tidak mempertimbangkan beberapa faktor dan variabel yang umumnya
dipertimbangkan dalam penelitian pencarian informasi, misalnya jenis kebutuhan dan
informasi yang mungkin dapat memenuhinya. Fokus model ini terdapat pada perasaan,
pikiran, dan tindakan yang mengikuti ketika seseorang menyadari kesenjangan dalam
pengetahuannya ketika melakukan pencarian informasi.

Model Kuhlthau mengemukakan tujuh tahapan dalam perilaku pencarian informasi, yaitu :

 Initiation (Inisiasi)

Initiation (inisiasi) merupakan tahap awal dimana seseorang menyadari akan kurangnya
pengetahuan dan mencari informasi yang akan dibutuhkan untuk melengkapi tugasnya.
Mereka mulai merenungkan dan memahami tugasnya lalu menghubungkan pemahaman
yang mereka punya dan mempertimbangkan topik untuk melengkapi tugas tersebut. Hal
ini merupakan perilaku kebutuhan informasi karena orang tersebut mengidentifikasi
sesuatu yang ada dalam pengetahuan mereka.

 Selection (Seleksi)

Selection (seleksi) adalah tahap dimana kita mengidentifikasi dan memilih topik utama
yang akan diteliti serta pendekatan dalam pencarian informasi. Topik dipilih dengan
pertimbangan seperti, ketertarikan pribadi, persyaratan tugas, ketersediaan informasi,
dan waktu yang diperlukan. Pada tahap ini, perasaan ketidakpastian masih berlanjut
dalam diri kita namun terdapat optimis dan kesenangan ketika proses dan hasil seleksi
selesai dibuat.

 Exploration (Eksplorasi)
Pada tahap ini perasaan ketidakpastian dan kebingungan mungkin akan muncul
dikarenakan penemuan informasi yang tidak cocok, tidak konsisten, dan tidak pas
dengan konsep sebelumnya. Pada tahap ini juga, sebagian orang mungkin menghentikan
semua upaya mereka dalam memperluas pencariannya. Tindakan yang dilakukan adalah
menempatkan informasi tentang topik utama, membaca, memahami, dan
menghubungkan informasi baru dengan apa yang telah diketahui.

 Formulation (Formulasi)

Formulation (formulasi) merupakan tahapan dimana ketidakjelasan berkurang dan


kepercayaan diri meningkat. Pada tahap ini, fokus informasi dipertajam dan tujuan yang
jelas dapat tercapai. Selain itu, dalam tahap ini pencarian mungkin dipersempit dan
informasi yang telah terkumpul diidentifikasi dan dipilih untuk membentuk perspektif.

 Collection (Pengumpulan)

Collection (pengumpulan) adalah tahap dimana interaksi antara pengguna dan sistem
informasi sangat efektif dan efisien. Pada tahap ini, seseorang mencerna, mencatat dan
fokus pada pengumpulan informasi yang paling relevan dengan topik.

 Presentation (Presentasi)

Presentation (presentasi), yaitu tahapan dimana ada perasaan lega dan puas ketika
pencarian berjalan dengan baik atau perasaan kekecewaan jika terjadi sebaliknya. Pada
tahap ini, seseorang dapat menggunakan informasi untuk menjawab pertanyaan awal
atau menyelesaikan tugas. Pencarian lebih lanjut pada tahap ini adalah cenderung
memunculkan informasi yang berlebihan.

 Assessment (Penilaian)

Tahap assessment (penilaian) merupakaan tahapan dari informasi apa yang telah dicapai
yang mengarah pada peningkatan kesadaran diri.

Model Kuhlthau mengidentifikasi ketidakpastian sebagai kunci dalam konsep tersebut dan
menekankan bahwa aspek psikologis seperti emosi dan keraguan berperan dalam memotivasi
pencarian informasi. Model ini tidak menawarkan penjelasan umum mengenai sebelum dan
sesudah urutan tahap model tersebut, artinya model ini tidak menggambarkan faktor
kontekstual apapun yang mengarah pada kebutuhan informasi.

Anda mungkin juga menyukai