Anda di halaman 1dari 24

LAYANANPERPUSTAKAANUMUM: SUATUELABORASI TEORITIS

Pertemuan II

Astrid Damayanti, S.Sos., M.A.


LAYANAN

 Layanan yang lazim diberikan kepada pengguna


perpustakaan adalah layanan sirkulasi.
 Layanan lainnya : layanan rujukan, silang layan,
pendidikan kepada pengguna
 Layanan yang silakukan adalah dengan cara manual
ataupun dengan komputerisasi (otomasi).
 Pelayanan Sirkulasi

Kegiatan pelayanan sirkulasi adalah : kegiatan


melayankan koleksi perpustakaan kepada para
pemakai (pengunjung) dengan pelbagai macam
kegiatan pula.
MACAM PELAYANAN SIRKULASI

Pelayanan sirkulasi yang diberikan kepada pengguna


perpustakaan, antara lain :

 Membuat peraturan mengenai pemakaian / peminjaman koleksi.


 Membuat pengumuman tentang pendaftaran anggota perpustakaan
(pemakai fasilitas perpustakaan).
 Melakukan pendaftaran peminat yang akan menjadi anggota
perpustakaan.
 Memproses keanggotaan perpustakaan.

 Melayanai peminjam koleksi sirkulasi (koleksi pustaka


yang boleh beredar atau boleh dibawapulang anggota
perpustakaan), terutama koleksi buku teks (textbook).

 Menyimpan dengan teratur dan sistematis semua kartu


yang bersangkutan dengan pelayanan peminjaman
koleksi perpustakaan.
 Melakukan penagihan kepada para
anggota perpustakaan yang belum
mengembalikan pinjamannya, apabila
sudah habis batas waktu
peminjamannya dengan cara ditagih
langsung atau lewat surat tagihan.

 Menarik denda terhadap para anggota


perpustakaan yang terlambat
mengembalikan pinjamannya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

 Mencatat dengan tertib dan teratur


semua pemasukan uang pendaftaran
anggota perpustakaan maupun uang
denda keterlambatan koleksi pustaka
untuk kemudian menyerahkannya
kepada pejabat / petugas yang
berwenang ataupun pimpinan
perpustakaan.
 Melayani permintaan Surat
Bebas Pinjam Pustaka
kepada para anggota
perpustakaan yang
memerlukan untuk
keperluan wisuda /
kelulusan dll.
 Membuat laporan tertulis
secara berkala tentang
kegiatan yang telah
dilakukan dalam rangka
melaksanakan kegiatan
pelayanan sirkulasi.
LAYANAN SIRKULASI
 Kelancaran proses layanan ini tergantung pada :
1. sistem peminjaman yang dipilih
2. petugas yang terampil
3. peraturan yang jelas
 Layanan peminjaman mengikuti asas sebagai berikut :
1. layanan dilakukan dengan cepat dan tepat
2. prosedur yang ditempuh mudah dan sederhana
3. kepuasan pengguna atas pelayanan harus diperhatikan
4. pencatatan peminjaman dengan tertib dan teratur
 Menurut jangka waktunya, cara meminjamkan bahan perpustakaan dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu :
1. Peminjaman biasa : 1 – 2 minggu
2. Peminjaman jangka pendek : 1 – 3 hari
3. Peminjaman jangka panjang : 1 bulan – 1 semester
LAYANAN RUJUKAN

 Layanan rujukan adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi


dalam berbagai subjek.

 Asas layanan rujukan :


1. adanya komunikasi yang baik antara petugas dan pengguna
2. pertanyaan ditanggapi secara cepat dan dipahami secara tepat
3. pengenalan menyeluruh mengenai koleksi dan fasilitas perpustakaan
4. pemanfaatan sumber informasi, baik yang ada di perpustakaan maupun di luar
perpustakaan
5. pengetahuan menganai kapasitas dan leterbatasan setiap sumber informasi

 Macam kegiatan layanan rujukan :


1. memberikan informasi yang bersifat uum
2. membantu menggunakan katalog dan memberikan petunjuk cara
memanfaatkannya
3. membimbing pengguna dalam penelusuran informasi
4. menjelaskan cara menggunakan bahan perpustakaan rujukan
5. membantu pengguna untuk menemukan informasi/bahan pustaka yang dicari
6. membuat jajaran vertikal yang berisi prospektus, brosur dan lain-lain
LAYANAN MULTIMEDIA

 Pelayanan multimedia adalah kegiatan melayankan bahan multimedia kepada pengguna untuk
ditayangkan dengan bantuan perlengkapan di dalam perpustakaan, misalnya film dengan proyektor

 Pelayan multimedia bertujuan :


1. menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian dan rekreasi
2. memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas perpustakaan
3. meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan
4. meningkatkan daya ingat penguna melalui bahan perpustakaan multimedia disamping lewat
bacaan

 Hal yang perlu dalam melayankan multimedia :


1. pelayanan dapat dilakukan dai dalam dan di luar perpustakaan
2. pelayanan dapat diberikan kepada perseorangan atau kelompok
3. pengguna adalah anggota perpustakaan
4. katalog koleksi multimedia diberi kode khusus sesuai dengan jenisnya
5. setiap unit perlengkapan meultimedia deilengkapi dengan petunjuk mengenai cara
menggunakan untuk memudahkan pengguna

 Bentuk bahan multimedia dan perlengkapannya dibedakan menjadi 3, yaitu :


1. bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan citra, mis. : slide,
transparancy, dan bahan pustaka bentuk renik
2. bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan bunyi, mis : kaset
audio, piringan hitam, cakram optik
3. bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan citra disertai bunyi,
mis : video, film.
JASA KESIAGAAN INFORMASI

 JKI adalah salah satu jenis layanan rujukan yang memungkinkan pengguna mendapatkan inf. Mengenai
bahan perpustakaan yang baru diterima oleh perpustakaan

 Tujuan JKI :
1. membantu pengguna agar selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. memungkinkan pengguna mengetahui inf. Mutakhir yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan
bidang minatnya
3. memungkinkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengguna perpustakaan, sehingga
pelayanan dan koleksi yang tersedia termanfaatkan dengan lebih tepat guna

 Kelancaran perlu mempertimbangakan :


1. cakupan : bahan harus komprehensip dan sesuai dengan bidang yang diminati
2. ketepatan waktu : ketenggangan waktu antara peneriman dan peyebarluasan informasi harus
sesingkat mungkin
3. keterpilihan : ketepatan memilih inf. Sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. relevansi : kesesuaian antara sumber inf. Dan minat pengguna
5. kemudahan penggunaan : format harus jelas agar mudah dimanfaatkan

 Ragam JKI :
1. penebaran daftar perolehan bahan perpustakaan baru
2. pemajangan bahan perpustakaan
3. penyebaran fotokopi daftar isi jurnal
4. kesiagaan informasi terpilih
PENDIDIKAN PENGGUNA
 Adalah : kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna
agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien

 Tujuan :
1. meningkatkan ketrampilan pengguna
2. membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan inf.
3. meningkatkan pemanfaatan sumber inf.
4. mempromosikan layanan perpustakaan
5. menyipkan pengguna agar dapat mengantisipasi ilmu dan teknologi

 Sikap petugas :
1. petugas harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk memanfaatkan sumberdaya
dan fasilitas perpustakaan
2. materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
3. petugas perlu melibatkan dosen, jurusan atau fakultas
4. pendidikan dilakukan baik secara terprogram maupun sewaktu-waktu

 Ragam pendidikan pengguna :


1. orientasi perpustakaan
2. tutorial pemanfaatan perpustakaan dan sumber-sumber informasi
SILANG LAYAN
 Adalah : kerjasama antar perpsutaaan dalam bentuk silang layan memanfaatkan
sumber daya dan layanan inforamsi semua perpsutakaan yang terlibat

 Tujuan :
1. perpsutakaan lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunanya
2. fasilitas yang dimiliki oleh perpsutakaan dapat termanfaatkan secara optimal
3. sebuah perpsutakaan dapat memanfaatkan koleksi yang lebih besar dan lebih
beragam daripada yang dimilikinya sendiri

 Agar dapat berjalan dengan baik :


1. ada kebutuhan dan keinginan untuk kerjasama
2. ada permintaan yang disampaikan dengan jelas dan cermat
3. pelayan diberikan dengan cepat dan tepat
4. adanya jaminan keamanan dan kelestarian bahan pustaka
5. ada kebijakan tertulis yang dipahami dan disetujui oleh semua peserta kerjasama

 Cara silang layan :


1. perpstakaan menghubungi langsng perpustakaan lain
2. perpustakaan meghubungi pusat jaringan informasi
FASILITAS PERPUSTAKAAN

 Fasilitas yang tersedia pada tiap – tiap


perpustakaan berbeda – beda antara satu dengan
lainnya. Hal ini tergantung dari jenis perpustakaan.
 Dengan melihat berbagai macam perpustakaan di atas, maka
fasilitas yang tersedia pada setiap perpustakaan tidaklah sama satu
dengan lainnya. Namun demukian dapat disebutkan disini beberapa
fasilitas yang biasanya tersedia pada suatu perpustakaan, antara
lain :

 Fotocopy
 Alat baca microfilm
 Jumlah buku/koleksi
 Computer (internet)
 Audio dan video
 Penelusuran terpasang
 Telepon
P R O MO S I
 Promosi perpustakaan dimaksudkan
untuk meningkatkan pengenalan
masyarakat akan kegiatan perpustakaan
dengan berbagai cara yang sifatnya
mengajak.
 Promosi dapat dilakukan dengan cara :
1. pameran.
2. Peragaan.
3. Penerbitan.
4. Penyebaran poster.
5. Pemasangan iklan
PERENCANAAN PROMOSI
PERPUSTAKAAN

1. Merumuskan jenis layanan yang tersedia di


perpustakaan.
2. Menganalisis kebutuhan calon pengguna.
3. Menganalisis keadaan untuk menentukan kiat
sesuai dengan tujuan promosi.
4. Menyediakan dana dan tenaga yang memadai.
5. Mengevaluai keberhasilan usaha promosi.
PENGEMBANGAN KOLEKSI

 Kebijakan akan memandu pengembangan koleksi. Kebijakan pengembangan koleksi secara resmi
disahkan oleh pimpinan perpustakaan yang tentunya dengan menjalin hubungan dengan berbagai
pihak, baik di dalam maupun di luar lembaganya.

 Adapun kebijakan pengembangan koleksi menyangkut beberapa hal sebagai berikut :


1. Aspek yang dicakup biasanya ada penekanan prioritas.
2. Jenis format : cetak, Audio Visual.
3. Ragam bahasa.
4. Penyajian intelektual : buku teks, pengembangan ilmu pengetahuan praktis.
5. Jumlah dan edisi.

 Prosedur pengadaan, alur sederhananya :


 Pengusul > pemakai, staf perpustakaan ( termasuk prosedur pengusulan )
 Seleksi > tim khusus
 Penetapan > kepala perpustakaan

 Alat bantu seleksi terdiri dari :


 katalog penerbit atau daftar buku yang ditawarkan oleh salesman
 lembar usulan dari para pemakai
 catatan hasil permintaan pemakai keseharian dari semua bilik layanan, baik menyangkut judul baru maupun format
kemasan, maupun penambahan eksemplar untuk judul yang sudah dimiliki.
 Kriteria Seleksi

 Penawaran pustaka di pasaran sangat beragam dan banyak dari berbagai penulis dan penerbit,
sehingga untuk memilihnya harus cermat, telaten dan sabar dalam arti kita harus mencermati
isinya dan fisik buku tersebut, setidaknya ada beberapa kriteria yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan adalah sebagai berikut :
 Otoritas pengarang, yaitu dari latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dapat kita baca
dari biodata yang disertakan oleh penerbit yang lazimnya dibelakang buku yang bersangkutan,
menyangkut :
 Kompetensi subyek / bidangnya
 Kredibilitas
 Buku yang telah dikarang / ditulis
 Kejujuran / bias

 Otoritas penerbit, menyangkut :


 Reputasi ( pelanggaran / pembajakan )
 Kepercayaan masyarakat terhadap penerbit

 Isi, informasi atau data dapat dipercaya dengan melihat sumber – sumbernya, metode perolehan
data ( jika penulisnya sendiri ). Tujuan pengarang juga harus diperhatikan melalui judul, daftar
isi, brosur atau katalog penerbit dari resensi. Cakupan isi dan sasaran untuk tingkat pemula /
menengah / mahir.
 Jenis penyajian, apakah jenis referensi, teks, tutorial, latihan dan sebagainya.

 Juga kita melihat penyajiannya, bagaimana apakah jenis populer atau ilmiah.

 susunannya, alur penulisan dapat diikuti oleh pembaca, dan bahasanya ( pilihan kata, gaya, tata
bahasa, plotnya (dlm fiksi), sistematikanya (jika buku ilmiah ).

 Fisik buku, perhatikan kualitas kertas, sampul, kualitas cetakan ( gambar, tulisan ), lay out, ukuran
huruf, kualitas jilidan dan sebagainya.

 Perbandingan dengan buku lain yang sudah ada menyangkut judul yang sudah ada dan subyek
yang mungkin sudah dicakup oleh buku yang sudah kita miliki.

 Untuk pemilihan majalah dan surat kabar dapat dilakukan dengan menggunakan analisis sitasi
dengan memanfaatkan data atau informasi dari pustakawan maupun pengguna ( hasil
pengamatan ) dengan menggunakan diagram venn. Koran lokal yang bisa dipertimbangkan
kandungan muatan informasi lokal, nasional ( termasuk internasional ), dan juga pertimbangan
bahasanya ( misal bahasa daerah ).
 Menjaga Kesegaran Pustaka
 Menjaga di sini menyangkut dua sisi, yaitu dari :
 Segi isi atu relevansi isi / informasi
 Fisik bahan pustaka
1. Kondisi pustaka ditentukan oleh pemakaian, pengamanan dan perawtannya. Tentunya
pustaka yang banyak sering dipakai akan cepat rusak. Kerusakan dipengaruhi oleh :
 manusia maupun oleh fisik pustaka itu sendiri

 ketertiban yang kurang baik


 pengaruh alam maupun serangga

2. Kerusakan pustaka sulit dihindari, tetapi usia pustaka dapat diperpanjang dengan
perawatan yang teratur. Pustaka yang rusak tidak dapat diperbaiki dan isinya yang
sudah usang perlu disiangi dengan cara :
 mengeluarkan dari jajaran koleksi agar efisien dalam arti menghemat biaya perawatan

 menghemat tempat

 tidak menularkan serangga yang sudah menyerang buku lainnya serta secara keseluruhan
pustaka akan awet an terlihat segar.
 Perawatan Pustaka

Perawatan Pustaka atau book preservation adalah :


Suatu usaha untuk melakukan pencegahan dari krusakan atau agar bahan pustaka selalu dalam
keadaan baik, sehingga dapat diperguanakan dalam waktu lama.

 Cara Perawatan tersebut dapat dilakukan melalui :

1. Fumigasi, yaitu penanggulangan dengan jalan membunuh serangga yang


berkembang di permukaan buku atau kertas dengan pengasapan uap dan gas. Selain
membunuh serangga juga dapat mencegah berkembangnya jamur dalam lembar –
lembar kertas atau dokumen , sehingga fisik buku dapat terselamatkan.
2. Selain metode pengasapan, noda – noda jamur pada buku dapat dihilangkan dengan
bantuan larutan benzena dan ethyl alkohol.
3. Sistem vacuum, yakni pembasmian serangga dengan cara memasukkan buku di
dalam tabung yang ditutup rapat, sehingga serangga akan mati karena di dalam tabung
akan tersekat udara.
4. Menjilid kembali lembar – lembar buku yang lepas, sehingga buku menjadi utuh
kembali. Jika ada lembar halaman hilang dapat melengkapi kembali dengan
mengcopy buku yang yang lain yang sama judulnya dan dilekatkan menggunakan lem
kertas.
5. Membersihkan secara rutin koleksi buku, kaset, CD, microfilm dan koleksi lain dengan
kain kassa yang bersih , sehingga dapat menerap debu yang menempel.
 Kegiatan evaluasi Koleksi
Koleksi perlu dievaluasi secara berkala untuk keseimbangan pemilikan dan
permintaan dengan menggunakan data statistik, opini pengguna, misalnya
menyebar angket untuk memperoleh masukkan pendapat tentang koleksi
kita, dengan observasi langsung, misalnya dengan melihat catatan
pemakaian buku (pada date due). Sebagai standar penilaian bisa
menggunakan indikator kinerja perpustakaan, khususnya untuk koleksi
sebagaimana dalam International Standart Organization – ISO 11620 tahun
1998 ).

Anda mungkin juga menyukai