KD 3.3.
KD 3.3.
B . Tujuan Pembelajaran
1. Melalui review literature, demosntrasi, dan penyajian gambar oleh guru, siswa dapat
menjelaskan pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa- peristiwa
penting di Eropa antara lain Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung,
Reformasi Gereja, Revolusi Industri dengan cermat dan teliti
2. Melalui diskusi interaktif dan eksplorasi internet, siswa dapat mengklarifikasi
pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa
antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja,
Revolusi Industri dengan kreatif dan sistematis.
3. Melalui partisipasi langsung dalam kelompok diskusi siswa dapat Mengumpulkan
dan mengklasifikasi data dari berbagai sumber serta membuat analisis
terkait pemikiran- pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting
di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi
Gereja, Revolusi Industri dengan penuh tanggung jawab.
4. Melalui diskusi analitis dan presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis
mengenai pemikiran- pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa
penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung,
Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi Dunia
termasuk Indonesia dengan memiliki sikap responsif, kreatif serta
kerjasama dengan baik dan komunikatif.
C. Materi Pembelajaran
Fakta
Renaissance, Aufklarug, Merkantilisme, Revolusi Industri, Reformasi Gereja
Konsep
Pengaruh Renaissance, Aufklarug, Merkantilisme, Revolusi Industri, Reformasi
Gereja bagi perkembangan politik, dan ekonomi Dunia
Prinsip
Renaissance, Aufklarug, Merkantilisme, Revolusi Industri, Reformasi Gereja
membawa perubahan politik dan ekonomi bagi Dunia
Prosedur
Mendiskusikan, menganalisis, dan mempresentasikan Tulisan tentang Pengaruh
Renaissance, Aufklarug, Merkantilisme, Revolusi Industri, Reformasi Gereja bagi
perkembangan politik, dan ekonomi Dunia.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-01 s/d 04 (8 x 45 menit)
Tema: Renaissance, Aufklarug, Merkantilisme, Revolusi Industri, Reformasi
Gereja
(menanya)
Guru menjelaskan materi, siswa menyimak dan menanyakan
3. Mengorganisasi hal-hal yang belum dipahami terkait : Keterkaitan antara
siswa ke dalam Renaissance, aufklarug, merkantilisme, revolusi industry, dan
kelompok- reformasi gereja dengan melatih rasa syukur, kesungguhan
kelompok dan kedisiplinan, ketelitian dalam mencari informasi.
belajar, Siswa dibagi menjadi kelompok kecil secara acak sesuai
selanjutnya dengan prinsip keragaman. (1 kelompok 4 siswa berhadapan)
membagikan Setiap kelompok dibagi kartu soal dan kartu jawaban untuk
kartu soal dan didiskusikan dengan cara mencocokkan jawaban dan
kartu jawaban menyusun ulang konsep yang ada pada kartu jawaban secara
pada kelompok logis dan sistematis, kemudian dibuat suatu analisis berurpa
tulisan pemaparan terkait konsep yang didiskusikan. Langkah-
langkah membuat analisis berpedoman pada bahan diskusi
yang ada pada kartu soal dinataranya:
1) Mengindentifikasi perbedaan Renaissance dengan
Aufklarung
2) Mengidentifikasi latarbelakang politik yang mendorong
lahirnya renaissance dan keterkaitannya dengan
munculnya merkantilisme, revolusi industry, dan
reformasi gereja.
3) Menganalisis dan mengevaluasi makna masing-masing
pemikiran dalam Renaissance, aufklarug, merkantilisme,
revolusi industry, dan reformasi gereja.
4. Memberikan (menalar)
kesempatan Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi kelompok
siswa untuk untuk menemukan hal-hal yang belum diketahui
berdiskusi dan Siswa saling berinteraksi membahas perkembangan
mengerjakan Renaissance, aufklarug, merkantilisme, revolusi industry,
kartu soal secara reformasi gereja dan pengaruhnya bagi Dunia
berkelompok Siswa mengidentifikasi dampak positif dari reformasi gereja
yang dicetuskan Martin Luther
Menganalisis dan mengevaluasi dampak positif dan negative
dari revolusi industry (revolusi industry menyebabkan
munculnya imperialism modern).
(mencoba)
setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi dari masing
masing kelompoknya.
Siswa saling berinteraksi untuk menemukan permasalahan dan
solusi dari permasalahan tersebut terkait penyusunan konsep
Renaissance, aufklarug, merkantilisme, revolusi industry,
reformasi gereja dan pengaruhnya bagi Dunia
(mengomunikasikan)
5. Memberikan Siswa dari masing-masing perwakilan kelompoknya
kesempatan memaparkan hasil diskusi di depan kelas dan mengajukan
siswa permasalahan serta solusi yang ditemukan, siswa dari
mempresentasik kelompok lain menanggapi
an hasil kerja Dengan dibantu guru, masing-masing kelompok
kelompoknya menyimpulkan materi yang telah dibahas dengan memberi
pertanyaan.
6. Mengevaluasi Peserta didik dari masing-masing kelompok menyimpulkan
dan memberi nilai-nilai, makna dan manfaat apa yang didapat dari
penghargaan pembelajaran yang telah selesai dibahas yakni mengenai
terhadap hasil Renaissance, aufklarug, merkantilisme, revolusi industry,
kerja siswa reformasi gereja dan pengaruhnya bagi Dunia. berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
Guru memberi apresiasi dan penghargaan terhadap hasil kerja
siswa baik yang memiliki hasil maksimal maupun yang belum
mencapai hasil maksimal. Bagi kelompok yang belum
mencapai hasil maksimal diberi motivasi dan kesempatan
untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan jam tambahan diluar
jam pelajaran agar pertemuan berikutnya dapat mencapai hasil
maksimal.
Kunci
1. Semangat Renaissance bangsa Eropa yang begitu besar terutama dilatarbelakangi
oleh pengalaman politik yang buruk dimasa lalu dimana Eropa pernah mengalami
masa kegelapan yang ditandai oleh penyimpangan-penyimpangan hukum dan
agama, ditambah lagi kekalahan-kekalahan dalam perang melawan Turki Usmani.
Imperium Turki bahkan menguasai hamper sepertiga benua Eropa. Pertikaian-
pertikaian antar bangsa di Eropa sendiripun menjadi salah satu factor penyebab
kegigihan bangsa Eropa untuk melakukan pembaharuan diberbagai bidang.
Kejayaan masalalu di jama Yunani dan Romawi Kuno dianggap sebagai titik
terang kebudayaan Eropa yang dianggap sangat tinggi nilaianya disbanding
peradaban-peradaban lain di dunia. Berbagai ilmu pengetahuan muncul diYunani
dan Romawi sehingga renaissance sepenuhnya mengilhami dan menggali kembali
pengetahuan yang telah lama tumbuh di Eropa di masa lalu. Tujuan pembaharuan
ini tidak lain adalah untuk meningkatkan dan memajukan kebudayaan Eropa
menjadi peradaban yang paling unggul dari kebudayaan di benua lain, sehingga
mampu menghimpun segala kekuatan untuk melakukan dominasi terhadap bangsa
lain
2. Letak perbedaan antara renaissance dengan aufklarung terfokus pada hasil, dimana
renaissance focus pada penggalian kembali berbagai teori dan ilmu pengetahuan
baik eksakta maupun humaniora sehingga hasil yang dicapai adalah ilmu
pengetahuan sedangkan aufklarung lebih menitikberatkan pada penerapan di
bidang teknologi mekanika sehingga hasil yang dicapai adalah munculnya alat-alat
teknologi yang canggih dimana sebelumnya belum ada. Maka aufklarung disebut
sebagai jaman pencerahan.
3. Renaissance adalah kelahiran kembali peradaban romawi dan yunani kuno yang
berupa ilmu pengetahuan yang diperbaharui dan dimodifikasi sehingga melahirkan
peradaban modern yang berintelektualitas berupa teori-teori humaniora, eksakta,
dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong
terjadinya penemuan-penemuan teknologi baru yang menyebabkan terjadinya
revolusi Industri yakni suatu kondisi perubahan besar-besaran di bidang industri
yang diperngaruhi oleh kondisi munculnya mesin-mesin canggih sebagai alat-alat
produksi dan transportasi guna memenuhi kebutuhan manusia. Dampak positif
revolusi industry antara lain perkembangan teknologi semakin canggih diberbagai
bidang, produksi barang semakin melimpah dan banyak pilihan, terpenuhinya
berbagai kebutuhan manusia seperti barang dan jasa, komunikasi dan informasi,
transportasi, dan persenjataan. Sedangkan dampak negatifnya antara lain;
banyaknya pengangguran setelah banyaknya tenaga manusia digantikan oleh
tenaga mesin, produksi melimpah harga menjadi murah keuntungan produksi
berkurang, tingginya angka kriminalitas, semakin canggih persenjataan semakin
dunia dicekam oleh ketakutan terhadap senjata kimia, munculnya imperialism
modern guna pemasaran hasil industry di wilayah jajahan dan eksploitasi bahan
baku industri.
4. Renaissance berkaitan dengan politik ekonomi merkantilisme, dan revolusi
industry, yakni munculnya pengetahuan terkait industry logam mulia
menyebabkan praktik merkantilisme berkembang pesat, praktik merkantilisme
akhirnya merubah gaya hidup masyarakat Eropa yang materialistic, hal ini
merasuk sampai ke bidang keagamaan, sehingga muncul banyak penyimpangan
penyimpangan yang dilakukan oleh kaum gerejawan seperti jual beli jabatan
gereja dan jual beli surat pengampunan dosa, bermula dari sinilah maka muncul
tokoh Martin Luther untuk mengadakan pembaharuan di bidang keagamaan.
5. Dengan munculnya peristiwa-peristiwa penting di Eropa abad pertengahan
(Renaissance, aufklarug, merkantilisme, revolusi industri, reformasi gereja)
mengakibatkan munculnya praktik imperialism modern di abad 19 sampai dengan
abad ke 20. Bangsa barat berlomba-lomba mencari daerah jajahan baru untuk
mennemukan bahan baku dan memasarkan hasil industrinya, proses imperialism
modern ini pada akhirnya menyebabkan persaingan dan perebutan wilayah jajahan
di antara Negara-negara imperialis. Persengketaan wilayah ini pada akhirnya
menyebabkan terjadinya konflik perang dunia 1 dan perang dunia 2.
2. Penilaian Keterampilan
1. Teknik Penilaian : Portofolio dengan uraian analitis
2. Instrumen : Penugasan melalui diskusi dengan kartu soal
A. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
akan diberikan soal tambahan yang hampir sama dengan soal ulangan sebelumnya.
Bentuk
Nilai Indikator yang ilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tindakan Ket.
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
dst
setelah adanya renaissance dan aufklarug atau titik awal lahirnya agama Kristen
protestan yang disebabkan oleh banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang
dlakukan oleh kaum rohaniwan gereja sebelumnya. Kondisi ini juga sangat
dipengaruhi oleh munculnya revolusi industri munculnya alat-alat pencetak
naskah sehingga memudahkan terjadinya reformasi.
2. Semangat bangsa Eropa yang begitu besar terutama dilatarbelakangi oleh pengalaman
buruk dimasa lalu dimana Eropa pernah mengalami masa kegelapan yang ditandai oleh
penyimpangan-penyimpangan hokum dan agama, ditambah lagi kekalahan-kekalahan
dalam perang melawan Turki Usmani. Imperium Turki bahkan menguasai hamper
sepertiga benua Eropa. Pertikaian-pertikaian antar bangsa di Eropa sendiripun menjadi
salah satu factor penyebab kegigihan bangsa Eropa untuk melakukan pembaharuan
diberbagai bidang. Kejayaan masalalu di jama Yunani dan Romawi Kuno dianggap
sebagai titik terang kebudayaan Eropa yang dianggap sangat tinggi nilaianya disbanding
peradaban-peradaban lain di dunia. Berbagai ilmu pengetahuan muncul diYunani dan
Romawi sehingga renaissance sepenuhnya mengilhami dan menggali kembali
pengetahuan yang telah lama tumbuh di Eropa di masa lalu. Tujuan pembaharuan ini
tidak lain adalah untuk meningkatkan dan memajukan kebudayaan Eropa menjadi
peradaban yang paling unggul dari kebudayaan di benua lain, sehingga mampu
menghimpun segala kekuatan untuk melakukan dominasi terhadap bangsa lain
3. Letak perbedaan antara renaissance dengan aufklarung terfokus pada hasil, dimana
renaissance focus pada penggalian kembali berbagai teori dan ilmu pengetahuan baik
eksakta maupun humaniora sedangkan aufklarung lebih menitikberatkan pada penerapan
di bidang teknologi mekanika sehinga disebut sebagai jaman pencerahan.
4. Inggris memiliki etos manusia yang tinggi, semangat belajar dan pantang menyerah
sehingga menghasilkan Sumberdaya manusia yang unggul, ditambah bumi inggris
memiliki kekayaan alam yang sangat besar terutama emas, minyak bumi, dan batu bara.
5. Keberanian Martin Luther dalam mengadakan pembaharuan di bidang keagamaan tentu
tidak asal-asalan. Ia telah banyak mendapat ilmu pengetahuan agama, humaniora, dan
berbagai pencerahan lainnya melalui renaissance. Ditambahlagi adanya aufklarung
dengan munculnya berbagai macam teknologi terutama mesin cetak. Berbagai
penyimpangan yang dilakukan kaum rohaniwan gereja telah mematahkan logika umat
manusia ke dalam jurang kebodohan. Kondisi inilah yang kemudian mendorong logika
Martin Luther untuk memrotes segala kesesatan berfikir agama. Maka dari itu kegigihan
Martin Luther untuk mengadakan pembaharuan total begitu kuat sehingga lahirlah aliran
Kristen protestan.
6. Karena berbagai macam kemudahan di bidang mekanisasi industry menyebabkan
kepraktisan produksi meningkat. Orang tidak lagi mengerjakan segala aktivitas produksi
dan distribusi secara manual semua beralih ke mekasisasi. Kondisi demikaian
menyebabkan pengurangan tenaga manusia dan digantikan oleh tenaga mesin. Sehingga,
angka pengangguran dan kriminalisasi meningkat tajam. Pendapatan produksi menurun
karena hasil produksi meningkat, barang menjadi murah karena berlimpah, banyak
pilihan warna dan mode sehhingga laju barang menjadi tidak terkendali. Gaya hidup
meningkat terutama kaum bangsawan. Akhirnya muncullah imperialism modern dimana
bangsa Eropa tidak hanya ingin menguasai kekayaan alam wilayah lain tetapi juga
menjadikan wilayah yang dijajah sebagai tujuan pemasaran hasil industrinya.
7. Nilai penting terutama dari segi semangat pembaharuan, menghargai kebudayaan masa
lalu yang sangat tinggi nilainya, sedangkan reformasi gereja memiliki arti pentingg bagi
kembalinya kehidupan keagamaan sesuai dengan ffirman Tuhan, masyarakat menjadi
berfikir logis tentang agama, kebodohan agama mulai ditinggalkannya. Keberanian
untuk menegakkan ajaran agama yang sebenarnya.
8. Untuk menjadi rohaniwan gereja harus membayar sejumlah uang yang ditentukan
besarannya, adanya jual beli jabatan gerejawan (simony), penjualan surat pengampunan
dosa (indulgensia) yakni utnuk masuk dalam surge Tuhan cukup membayar sejumlah
uang yang ditentukan besarannya untuk menebus selembar surat pengampunan dosa.
Dan adanya anggapan Paus sebagai keturunan Tuhan.
9. Italia memiliki modal utama dalam proses pembaharuan dan pencerahan. Seperti kita
ketahui Italia merupakan pusat kebudayaan Romawi kuno sehingga ia memiliki potensi
besar dalam menyimpan berbagai ilmu pengetahuan, teori-teori baik eksakta maupun
humaniora, dan Italia memiliki kekuatan militeris sebagai salah satu kerajaan imperium
terbesar di semenanjung Balkan.
10. Gaya hidup dan tuntutan duniawi menyebabkan masyarakat eropa terutama kaum
gerejawan menjadi gelap mata. Adanya paham merkantilisme merubah pola piker
tentang surgawi, hakikat kehidupan setelah kematian, dan ajaran-ajaran agama yang
diselewengkan. Tuntutan mereka adalah kekayaan dan kejayaan dengan ukuran
kepemilikan logam mulia. Akhirnya agama dimanfaatkan sebagai ladang memperkaya
diri.
11. Semangat Renaissance bangsa Eropa yang begitu besar terutama dilatarbelakangi oleh
pengalaman politik yang buruk dimasa lalu dimana Eropa pernah mengalami masa
kegelapan yang ditandai oleh penyimpangan-penyimpangan hukum dan agama,
ditambah lagi kekalahan-kekalahan dalam perang melawan Turki Usmani. Imperium
Turki bahkan menguasai hamper sepertiga benua Eropa. Pertikaian-pertikaian antar
bangsa di Eropa sendiripun menjadi salah satu factor penyebab kegigihan bangsa Eropa
untuk melakukan pembaharuan diberbagai bidang. Kejayaan masalalu di jama Yunani
dan Romawi Kuno dianggap sebagai titik terang kebudayaan Eropa yang dianggap
sangat tinggi nilaianya disbanding peradaban-peradaban lain di dunia. Berbagai ilmu
pengetahuan muncul diYunani dan Romawi sehingga renaissance sepenuhnya
mengilhami dan menggali kembali pengetahuan yang telah lama tumbuh di Eropa di
masa lalu. Tujuan pembaharuan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan dan
memajukan kebudayaan Eropa menjadi peradaban yang paling unggul dari kebudayaan
di benua lain, sehingga mampu menghimpun segala kekuatan untuk melakukan dominasi
terhadap bangsa lain
12. Letak perbedaan antara renaissance dengan aufklarung terfokus pada hasil, dimana
renaissance focus pada penggalian kembali berbagai teori dan ilmu pengetahuan baik
eksakta maupun humaniora sehingga hasil yang dicapai adalah ilmu pengetahuan
sedangkan aufklarung lebih menitikberatkan pada penerapan di bidang teknologi
mekanika sehingga hasil yang dicapai adalah munculnya alat-alat teknologi yang
canggih dimana sebelumnya belum ada. Maka aufklarung disebut sebagai jaman
pencerahan.
13. Renaissance adalah kelahiran kembali peradaban romawi dan yunani kuno yang berupa
ilmu pengetahuan yang diperbaharui dan dimodifikasi sehingga melahirkan peradaban
modern yang berintelektualitas berupa teori-teori humaniora, eksakta, dan teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terjadinya penemuan-
penemuan teknologi baru yang menyebabkan terjadinya revolusi Industri yakni suatu
kondisi perubahan besar-besaran di bidang industri yang diperngaruhi oleh kondisi
munculnya mesin-mesin canggih sebagai alat-alat produksi dan transportasi guna
memenuhi kebutuhan manusia. Dampak positif revolusi industry antara lain
perkembangan teknologi semakin canggih diberbagai bidang, produksi barang semakin
melimpah dan banyak pilihan, terpenuhinya berbagai kebutuhan manusia seperti barang
dan jasa, komunikasi dan informasi, transportasi, dan persenjataan. Sedangkan dampak
negatifnya antara lain; banyaknya pengangguran setelah banyaknya tenaga manusia
digantikan oleh tenaga mesin, produksi melimpah harga menjadi murah keuntungan
produksi berkurang, tingginya angka kriminalitas, semakin canggih persenjataan
semakin dunia dicekam oleh ketakutan terhadap senjata kimia, munculnya imperialism
modern guna pemasaran hasil industry di wilayah jajahan dan eksploitasi bahan baku
industri.
14. Renaissance berkaitan dengan politik ekonomi merkantilisme, dan revolusi industry,
yakni munculnya pengetahuan terkait industry logam mulia menyebabkan praktik
merkantilisme berkembang pesat, praktik merkantilisme akhirnya merubah gaya hidup
masyarakat Eropa yang materialistic, hal ini merasuk sampai ke bidang keagamaan,
sehingga muncul banyak penyimpangan penyimpangan yang dilakukan oleh kaum
gerejawan seperti jual beli jabatan gereja dan jual beli surat pengampunan dosa, bermula
dari sinilah maka muncul tokoh Martin Luther untuk mengadakan pembaharuan di
bidang keagamaan.
15. Dengan munculnya peristiwa-peristiwa penting di Eropa abad pertengahan (Renaissance,
aufklarug, merkantilisme, revolusi industri, reformasi gereja) mengakibatkan munculnya
praktik imperialism modern di abad 19 sampai dengan abad ke 20. Bangsa barat
berlomba-lomba mencari daerah jajahan baru untuk mennemukan bahan baku dan
memasarkan hasil industrinya, proses imperialism modern ini pada akhirnya
menyebabkan persaingan dan perebutan wilayah jajahan di antara Negara-negara
imperialis. Persengketaan wilayah ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya konflik
perang dunia 1 dan perang dunia 2.