Anda di halaman 1dari 1

MALMING BARENG NABI

Sabtu 10 Juli 2021


Ustadzah Nabila Assegaf
Ada suatu kisah yang menceritakan seseorang yang bertemu dengan Rasulullah SAW
di mimpi namun Rasulullah SAW tidak mengenalnya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak
mengenalku? Bukankan kau lebih mengenal hambamu daripada ibu kenal dengan
anaknyasendiri?” kata Rasulullah SAW “Aku tidak mengenalmu, karena engkau tidak pernah
menyebut namaku, tidak bersholawat untukku”. Sejak saat itu orang tersebut bertekad untuk
bersholawat Rasulullah SAW sehari 100x dan diistiqomahkan. Di mimpi berikutnya, ia
bertemu lagi dengan Rasulullah SAW, dan Beliau mengenalnya.
Sayyidina Sauban, sahabat Rasulullah. Beliau gelisah sampai wajahnya menguning,
dan ditanya oleh Rasulullah, dijawab “Ya Rasul, aku tidak sakit, tapi aku hanya gelisah
sampai aku bertemu denganmu ya Rasul. Nanti setelah kau meninggal, kau akan berada di
Surga bersama dengan para malaikat. Sedangkan aku tidak tau apakah akan dikumpulkan
dengan mu atau tidak”
Lalu turun ayat tentang manusia yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka akan
dikumpulkan dengan orang yang dicintainya, Para Rasul, para syuhada, dan para sholihin.

“sudahkah kita menaruh cinta kepada Rasulullah SAW? Apakah kita masih suk
mengeluh? Apa yang telah kita rela korbankan untuk Rasulullah SAW. Sedangkan Rasulullah
SAW rela mengorbankan apapun demi umatnya. Bahkan beliau mengenal umatnya, lebih
dari seorang ibu mengenal anaknya. Bahkan Rasulullah mencintai kita”
“Saat Rasulullah dihadapi kematian, Rasulullah mengingat umatnya. Saat Rasulullah
dibangkitkan, Rasulullah mengingat umatnya. Apakah kita telah mengingat Rasulullah? Apa
kita hanya mengingat Rasulullah saat menghadiri majelis dan membaca maulid? Sungguh,
hendaklah kita mengingat Rasulullah sepanjang masa.”
Bersyukur menjadi umat Rasulullah itu, dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah,
Rasulullah bersabda “barangsiapa yang menghidupkan Sunnah ku maka, Ia sungguh telah
mencintaiku. Barang siapa yang mencintaiku, maka ia akan dikumpukan bersamaku di
Surga”. Syukur yang kedua dilakukan dengan membuat senang Rasulullah SAW, karena
Rasulullah SAW di padang mahsyar nanti tidak ingin masuk Surga sebelum para Umatnya
masuk Surga.

Anda mungkin juga menyukai