PERTEMUAN 7
INSTRUMEN KEUANGAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi mahasiswa mampu:
7.1 Memahami perkembangan pengaturan instrumen keuangan
7.2 Memahami definisi dan komponen instrumen keuangan
B. Uraian materi
IAS 32 PSAK 50
Definisi &
Penyajian
IAS 39 PSAK 55
Pengakuan &
Pengukuran
1
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
2
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
3
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
Penyajian
1. Liabilitas dan Ekuitas
4
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
3. Saham Treasury
5. Saling Hapus
5
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
dapat dipaksakan secara hukum, sehingga kontrak dan instrumen keuangan yang
diterbitkan dapat memiliki beragam bentuk dan tidak selalu dalam bentuk tertulis.
Sesuai definisi PSAK 50, instrumen yang diterbitkan oleh suatu entitas
dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu
1. Aset Keuangan
2. Liabilitas Keuangan
3. Instrumen Ekuitas
1. Aset Keuangan
a. Kas, bisa berbentuk uang tunai baik maupun kas yang disimpan di Bank.
b. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain. Yang dimaksud biasanya
berupa investasi saham yang akan dijual dalam jangka waktu dekat dan
bukan diperuntukkan sebagai penyertaan saham jangka panjang.
c. Hak kontraktual; Yang dimaksud adalah hak entitas yang dibuat berdasarkan
kesepakatan untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas
lain, seperti piutang usaha maupun wesel tagih. Serta hak untuk menukar
aset keuangan dengan entitas lain yang berpotensi memberi keuntungan,
misalnya adalah transaksi obligasi konversi yang memberi hak pemegang
obligasi untuk mengkonversi obligasi tersebut dengan kepemilikan saham di
entitas yang menerbitkan obligasi yang dimaksud.
6
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
2. Liabilitas Keuangan
7
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
3. Instrumen Ekuitas
Contoh dari instrumen ekuitas ialah saham biasa yang tidak dapat dijual
kembali, beberapa instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban kepada
entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset bersih entitas hanya
saat likuidasi. Beberapa jenis saham preferen, waran atau penerbitan opsi beli
yang memungkinkan pemegangnya untuk memesan atau membeli kepada
penerbit dengan jumlah tertentu saham biasa yang tidak dapat dijual kembali.
Ataupun dengan menukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain.
8
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Sebaliknya, jika aset
keuangan dimiliki dengan tujuan model bisnis untuk memperoleh arus kas
kontraktual dan untuk diperdagangkan, aset keuangan tersebut diukur pada nilai
wajar dan disajikan dalam laporan posisi keuangan, sedangkan informasi biaya
perolehan diamortisasi disajikan dalam laporan laba rugi (fair value through other
comperhensive income – FVOCI). Jika model bisnis suatu aset keuangan bukan
merupakan kedua model tersebut, maka informasi nilai wajar menjadi sangat
penting, oleh karena itu informasi nilai wajar diungkapkan dalam laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi (fair value through profit or loss – FVTPL).
Instrumen Keuangan baik aset maupun utang diukur sebesar nilai wajar,
tetapi perubahan nilai wajarnya tidak diakui sebagai bagian dari laba rugi tahun
berjalan melainkan masuk ke dalam bagian dari laporan laba rugi komprehensif
atau yang disebut penghasilan komprehensif lain.
9
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
10
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
yang diputuskan oleh manajemen pada level tertentu dan menurut standar kondisi
ini sangat jarang terjadi.
11
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
Pengukuran Awal
12
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
hanya diukur pada nilai wajar, sedangkan biaya transaksi langsung dibebankan.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan
awal umumnya adalah harga transaksi. Namun jika nilai wajar aset keuangan atau
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal berbeda dengan harga
transaksinya maka jika nilai wajar adalah dari harga kuotasi di pasar aktif (yaitu
level 1) atau berdasarkan teknik penilaian menggunakan data dari pasar yang
dapat diobservasi, maka perbedaan antara nilai wajar dengan harga transaksi
tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Namun untuk kondisi lain,
selisih nilai wajar dengan harga transaksi tersebut harus ditangguhkan.
Aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
Untuk aset keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan kredit atas biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sejak pengakuan awal.
Aset keuangan yang tidak dibeli atau yang berasal dari aset keuangan
memburuk tetapi selanjutnya menjadi aset keuangan memburuk. Untuk aset
keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif atas biaya
perolehan diamortisasi aset keuangan di periode pelaporan selanjutnya.
13
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung ulang (sebagai nilai kini dari
arus kas kontraktual yang telah direnegosiasi atau dimodifikasi yang didiskontokan
dengan suku bunga efektif awal aset keuangan (atau suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan kredit untuk aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari
aset keuangan memburuk). Biaya atau pendapatan jasa yang terjadi mengubah
jumlah tercatat aset keuangan yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama
sisa jangka waktu aset keuangan modifikasian tersebut.
Penghapusan
Penurunan Nilai
Ada beberapa perubahan yang terjadi untuk ketentuan penurunan nilai dari
PSAK 55 pada PSAK 71 ini.
14
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
15
Akuntansi Keuangan 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1
C. Soal Latihan/Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Instrumen Keuangan dan jelaskan apa
yang Anda ketahui mengenai Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas?
2. Jelaskan garis besar perubahan yang diatur pada penggantian PSAK 55 menjadi
PSAK 71?
3. Jelaskan dasar pengaturan klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan
setelah diterbitkan PSAK 71?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penggunaan nilai wajar?
5. Jelaskan manfaat mempelajari Instrumen Keuangan?
D. Referensi
1. Eng, Ng Juan dan Tri Wahyuni, Ersa. (2012). Panduan Praktis Standar Akuntansi
Keungan Berbasis IFRS. Jakarta: Salemba Empat.
2. Geraldina, Ira. (2014). The Effect of Fair Value of Financial Assets on
Information’s Content of Future Earnings After Mandatory Adoption of PSAK 50
and 55 (Revised 2006): Evidence From Public Banks in Indonesia. Jurnal
Akuntansi Vol. 2 Edisi September 2014.
3. Martani, Dwi., Veronika NPS, Sylvia., Wardhani, Ratna., Farahmita, Arya.,
Tanujaya Edward. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku
I. Jakarta: Salemba Empat
4. PSAK
5. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan.
16
Akuntansi Keuangan 1