INSTRUMEN KEUANGAN
www.googleslidesppt.com _ 30+ Ready Made Google Slides & PowerPoint Presentation for Free
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
Penyajian
- Liabilitas dan Ekuitas
02 - Instrumen Keuangan Majemuk
- Saham yang diperoleh kembali
- Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
- Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Tujuan PSAK 50 ini adalah untuk menetapkan:
Nilai Wajar
harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
"kontrak" dan "kontraktual" mengacu pada suatu perjanjian antara dua pihak atau Iebih, yang memiliki konsekuensi
ekonomik yang jelas dan kecil peluangnya akan diabaikan oleh pihak-pihak yang terlibat, umumnya karena pemenuhan
perjanjian ini dapat dipaksakan secara hukum
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas
Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya
sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan
definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.
untuk menentukan apakah instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan,
maka instrumen tersebut merupakan Instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi:
a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk:
i. menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
ii. mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang
berpotensi tidak menguntungkan penerbit.
b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas,
instrumen tersebut merupakan:
i. nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan suatu jumlah
yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
ii. derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan
lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual
Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli
kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi
jual tersebut.
Selain instrumen yang memiliki semua fitur di atas, suatu instrumen dapat diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, jika
penerbit tidak memiliki instrumen keuangan atau kontrak lain dengan kondisi sebagai berikut:
(a) total arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan dalam aset neto entitas yang diakui atau
perubahan pada nilai wajar aset neto entitas yang diakui dan belum diakui (tidal( termasuk dampak dari instrumen atau
kontrak tersebut) dan
(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas imbal hasil residu kepada pemegang instrumen
yang mempunyai fitur opsi jual.
Instrumen, atau Komponen Instrumen, yang Mensyaratkan
Kewajiban kepada Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak Lain
Bagian Prorata Aset Neto Entitas Hanya pada saat Likuidasi
- Beberapa instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada
entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi.
- Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali entitas (sebagai contoh, umur entitas yang
terbatas) atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dari pemegang instrumen.
- Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur:
1) Memberikan hak bagian prorata aset neto enttitas:
Net neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh klaim pihak lain atas aset tersebut. Suatu bagian
prorata ditentukan dengan:
(i) membagi aset neto entitas pada saat likuidasi dalam unit-unit dengan jumlah yang sama; dan
(ii) mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang instrumen keuangan.
2) Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain. Untuk berada
dalam kelas tersebut instrumen:
(i) tidak memiliki prioritas melebihi Maim pihak lain atas aset entitas pada saat likuidasi, dan
(ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat
dari seluruh kelas instrumen lain.
3) Seluruh instrumen berada pada kelas subordinat instrumen lain harus memiliki kewajiban kontraktual identik untuk
menyerahkan bagian prorata aset neto pada saat likuidasi
Reklasifikasi Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi jual dan Instrumen
yang Mensyaratkan Kewajiban Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak
Lain Bagian Prorata Aset Neto Entitas Hanya pada Saat Likuidasi.
- Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas sejak tanggal ketika instrumen memiliki
seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang ditetapkan. Par-16E
- Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau
memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Par-16E
Contohnya: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang
mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di paragraf 13 dan
14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika
entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.
- Entitas menghitung reklasifikasi instrumen sesuai dengan paragraf 16E sebagai berikut:
a) Entitas mereklasifikasi instrumen ekuitas sebagai liabilitas keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi
memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf I6A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar instrumen tersebut pada tanggal reklasifikasi. Entitas mengakui dalam ekuitai
setiap perbedaan antara jumlah tercatat dari instrumen ekuitas dan nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal
reklasifikasi.
b) Entitas mereldasifikasi Iiabilitas keuangan sebagai ekuitas sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan
memenuhi kondisi yang diatur di paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Instrumen ekuitas diukur pada
jumlah tercatat liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Tanpa Kewaitban Kontraktual untuk Menyerahkan Kas atau Aset
Keuangan Lain
Dengan pengecualian keadaan yang dijelaskan dalam paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D, fitur penting
dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas adalah adanya kewajiban kontraktual salah satu
pihak dari instrumen keuangan (penerbit), untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pihak lain (pemegang),
atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan pemegang instrumen ekuitas dalam kondisi
yang berpotensi tidak menguntungkan pihak penerbit. Meskipun pemegang instrumen ekuitas mungkin berhak menerima
dividen atau bentuk distribusi ekuitas lain secara prorata, penerbit tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukan
distribusi tersebut karena penerbit instrumen ekuitas tidak diwajibkan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain
kepada pihak lain.
Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau
mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.
Saham Treasuri
a) Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari
ekuitas.
b) Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas
entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
c) Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam
kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.
a) Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan posisi keuangan atau catatan atas
laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
b) Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh
oleh pihak-pihak berelasi.
Bunga, Dividen, Kerugian, dan Keuntungan
- Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan
liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
- Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi
dampak pajak penghasilan terkait.
- Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak
penghasilan terkait.
Dividen yang diklasifikasikan sebagai beban dapat disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
bersama dengan bunga atas liabilitas lain atau disajikan sebagai pos terpisah. Sebagai tambahan dari ketentuan dalam
Pernyataan ini, pengungkapan beban bunga dan dividen tunduk pada ketentuan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan perubahan nilai tercatat liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau
beban dalam laba rugi meskipun keduanya berkaitan dengan instrumen yang mengandung hak residual atas aset entitas
dalam pertukaran dengan kas atau aset keuangan lain (lihat paragraf 18 (b)). Sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan, entitas menyajikan keuntungan atau kerugian akibat pengukuran kembali instrumen keuangan tersebut secara
terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain jika pemisahan tersebut dianggap relevan untuk
menjelaskan kinerja entitas tersebut.
Pajak Deviden
- Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat
sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
- Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau perolehan kembali instrumen ekuitasnya.
- Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi dampak pajak
penghasilan), sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
transaksi ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung.
- Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
- Aset keuangan dan Iiabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika,
dan hanya jika, entitas (par 42):
a) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut; dan
b) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
- Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, entitas
tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55 (revisi 2006):
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
- Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf
13B-13E untuk pengakuan instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60 paragraf 13A.
- Hak untuk melakukan saling hapus merupakan hak hukum debitur, baik dalam bentuk kontrak maupun cara lain, untuk
menyelesaikan atau mengeliminasi seluruh atau sebagian jumlah yang dibayarkan kepada kreditur dengan cara
membandingkan jumlah yang harus dibayarkan dan piutang kepada kreditur yang bersangkutan.
- Adanya hak yang dapat dipaksakan untuk saling hapus atas aset keuangan dan liabilitas keuangan mempengaruhi hak
dan kewajiban yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan, serta mungkin mempengaruhi eksposur
entitas atas risiko kredit dan risiko likuiditas. Akan tetapi, keberadaan hak tersebut, jika berdiri sendiri, bukan merupakan
dasar yang memadai untuk melakukan saling hapus. Jika tidak ada intensi untuk melaksanakan hak tersebut atau
menyelesaikan secara simultan, maka jumlah dan waktu dari arus kas entitas masa depan tidak terpengaruh.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
- Intensi entitas terkait dengan penyelesaian aset dan liabilitas tertentu dapat dipengaruhi oleh praktik bisnis yang normal,
persyaratan pasar uang, dan keadaan lain yang dapat membatasi kemampuan entitas untuk melakukan penyelesaian
secara neto atau penyelesaian secara simultan. Jika entitas memiliki hak untuk saling hapus, namun entitas tidak
berintensi menyelesaikan secara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan, maka
pengaruh hak tersebut terhadap eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan paragraf 36.- Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan
liabilitas terkait (lihat PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
- Penyelesaian dua instrumen keuangan secara simultan mungkin terjadi melalui, sebagai contoh, operasional
lembaga kliring dalam pasar uang yang terorganisir atau pertukaran langsung. Dalam keadaan ini, anus kas adalah
setara dengan suatu jumlah neto tertentu dan tidak ada eksposur risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kondisi yang ditetapkan di paragraf 42 umumnya tidak dapat dipenuhi dan saling hapus biasanya tidak tepat jika:
a) beberapa instrumen keuangan yang berbeda digunakan untuk meniru fitur yang terdapat dalam instrumen keuangan
tunggal (instrumen sintetis);
b) aset keuangan dan liabilitas keuangan timbul dari instrumen keuangan dengan eksposur risiko utama yang sama
(sebagai contoh, aset dan liabilitas dalam portofolio kontrak forward atau instrumen derivatif lain) namun melibatkan
pihak lawan yang berbeda;
c) aset keuangan atau aset lain dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas keuangan yang bersifat non-recourse;
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
d) aset keuangan ditempatkan oleh debitur dalam wali amanat untuk keperluan pelunasan kewajiban tanpa aset keuangan
tersebut diterima oleh kreditur pada saat penyelesaian kewajiban (sebagai contoh, pembentukan sinking fund); atau
e) kewajiban yang timbul akibat dari kejadian yang menyebabkan kerugian diperkirakan dapat dipulihkan melalui pihak
ketiga dengan klaim kontrak asuransi
Thank you