Anda di halaman 1dari 25

OVERVIEW

INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 50, 55, 60
Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
 PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan
kewajiban lancar PSAK Revisi 2006
 PSAK 50 Sekuritas  PSAK 50 Instrumen Keuangan
Penyajian dan Pengungkapan
 PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
 PSAK 55 Instrumen Keuangan
 PSAK 21 Akuntansi Ekuitas Pengakuan dan Pengukuran
 PSAK 31 Akuntansi Perbankan
 PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek PSAK Revisi 2010  IAS 1 Jan 2009
Tertentu  PSAK 50 Penyajian
 PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi  PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
 PSAK 60 Pengungkapan
 PSAK 55 Akuntansi Instrumen Deivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai
 PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
Hutang Piutang Bermasalah •  IAS eff1 Jan 2015

2
Instrumen Keuangan 50,55,60

Instrumen Keuangan

IAS 32 IAS 39 IFRS 7

PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60


• Definisi • Definisi dan klasifikasi  Kelas instrumen
• Pemisahan liabilitas dan • Derivatif melekat keuangan dan tingkat
ekuitas • Pengakuan dan pengungkapan
• Instrumen keuangan penghentian pengakuan  Signifikansi instumen
majemuk. • Pengukuran awal, terhadap kinerja
• Saham treasuri, bunga, pengukuran selanjutnya,  Sifat dan cakupan
dividen, reklasifikasi, penurunan risiko –
kerugian/keunntungan nilai. pengungkapan
• Saling hapus atas aset dan • Lindung Nilai kualitatif & kuantitatif
liabilitas

3
PSAK 50

• PSAK 50 merupakan adopsi dari IAS 32 Financial Instrument:


Presentation
• PSAK revisi 2006 baru berlaku 2008  ditunda penerapan 2010
• PSAK revisi 2010 merevisi PSAK 50 (sebelumnya mengenai instrumen
keuangan: penyajian dan pengungkapan yang diterbitkan tahun 2006).
• PSAK 50 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 32 versi Oktober 2009.
• PSAK 50 (2014)
– Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait dividen
– Penambahan persyaratan saling hapus aset dan liabilitas keuangan
– Penyesuaian definisi nilai wajar sesuai PSAK 68

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material

4
PSAK 50 (2006)

• Merubah PSAK 50 Akuntansi investasi efek


tertentu  mengatur penyajian dan
pengukuran
• PSAK 50 (revisi 2006) mengatur tentang
instrumen keuangan: penyajian dan
pengungkapan.
• Perubahan menyeluruh instrumen keuangan
karena sebelumnya hanya mengatur investasi
efek tertentu, tidak termasuk bentuk
instrumen keuangan yang lain.

5
PSAK 50 (2010)

• PSAK 50 (revisi 2010) mengatur tentang penyajian instrumen


keuangan.
• Pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur
dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
– Ruang lingkup & Definisi (puttable instrument)
– Penyajian :
• Liabilitas dan ekuitas
• Instrumen keuangan majemuk
• Saham treasuri
• Bunga, dividen, keuntungan dan kerugian
• Saling hapus aset dan liabilitas keuangan
• Pengaturan baru : puttable instrumen; Kewajiban menyerahkan
bagian aset neto secara prorata saat likuidasi; Reklasifikasi dari liabilitas
keuangan ke instrumen ekuitas dan sebaliknya.

6
Isi PSAK 50 – Revisi 2014

• Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi


• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan Majemuk
– Saham yang Diperoleh Kembali
– Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
– Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (revisi
2013)
• Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari PSAK 50
• Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian dari
PSAK 50

7
Tujuan

Tujuan PSAK 50 menetapkan:

• Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas


atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas
keuangan.

Prinsip dalam pernyataan ini melengkapi :

• Prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan


liabilitas keuangan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran; dan
• Pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut dalam
PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan

8
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak diselesaikan
Instrumen ekuitas Hak
Kas dengan instrumen
entitas lain kontraktual
ekuitas entitas

Liabilitas keuangan

kontrak yang diselesaikan dengan


Kewajiban kontraktual
instrumen ekuitas entitas

Ekuitas

Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya
9
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
► liabilitas keuangan atau
► instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan ►liabilitas Keuangan
 Kas  Kewajiban kontraktual:
 Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas • untuk menyerahkan kas atau aset
lain keuangan lain kepada entitas lain; atau
 Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset • untuk mempertukarkan aset keuangan
keuangan lainnya dari entitas lain; atau atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan kondisi yang berpotensi tidak
dengan entitas lain dengan kondisi menguntungkan entitas;
berpotensi untung; atau  kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
 Kontrak yang akan diselesaikan dengan dengan menggunakan instrumen ekuitas
penerbitan instrumen ekuitas entitas yang diterbitkan entitas dan merupakan
• nonderivatif suatu:
• derivatif • non derivatif; atau
• derivatif

10
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15

• Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan


awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau
komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset
keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi
liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen
ekuitas.
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual

• Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah


instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau
aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit
pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan
datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.

• kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus


instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan
eksekusi opsi jual tersebut. (par 13)
• Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut:
– Memberikan hak kepada pemegangnya bagian prorata atas aset neto entitas pada saat dilikuidasi
– Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh instrumen lain
– Selain bentuk instrumen keuangan (lihat definisi)
– Jumlah arus kas yagn diharapkan didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan aset neto

12
Instrumen Keuangan Majemuk

• Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi


persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah
instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan
ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah
sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan,, atau instrumen
ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11.
• Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen
keuangan yang:
– menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan
– memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi
instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas
yang bersangkutan.

13
Instrumen Keuangan Majemuk

Contoh:
• Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah
ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari
sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua
komponen:
– liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain); dan
– instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya
selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut
menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan).

14
Saham Treasuri
• Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka
instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan,
penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut
tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas
yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha
yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui
secara langsung di ekuitas.

• Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam


Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai
dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
• Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.

15
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan

• Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait


dengan instrumen keuangan atau komponen yang
merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan
atau beban dalam laba rugi.
• Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit
oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi
dampak pajak penghasilan terkait.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat
sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak
penghasilan terkait.

16
Saling Hapus

• Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
– saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
– berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling
hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55
(revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
• Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60
paragraf 13A.

17
Perkembangan IFRS 9

• IFRS 9 telah dikeluarkan 24 Juli 2014 dan berlaku efektif pada


1 Januari 2018.
• Beberapa perubahan
– Klasifikasi aset keuangan 3 : Amortized cost, FVTOCI,
FVTPL)
– Klasifikasi liabilitas keuangan tetap sama : FVTPL dan
Amortized namun untuk liabilitas keuangan yang didesain
FVTPL, perubahann FV dari perubahan risiko kredit entitas
diakui dalam OCI.
– Hybrid contract  tidak ada pemisahan untuk aset
keuangan.

18
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai


wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen
yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.
► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas
kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi
atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer
pengendalian
► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas
keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term)
yang berbeda dengan utang lama.
► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial
term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas
baru.

19
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

 Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah
harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas
yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
 Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas
 Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan
diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate.
 Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang. Aturan tainting atas held
to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan
transfer antar kategori investasi.
 Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan
setiap tanggal laporan keuangan.
 Instrumen keuangan signifikan secara individu
 Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai
 Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen
utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
20
Pengukuran Selanjutnya

Biaya Keuntung Bunga Penuruna Pembalika


Klasifikasi Neraca Transaksi an atau dan n Nilai n
Kerugian Dividen Penuruna
Nilai n Nilai
Wajar
Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi Laba atau By default By default
FVTPL rugi
HTM Biaya Dikapitalisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diamortisasi

Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang

21
Pengukuran Selanjutnya

Laporan Keuntungan Bunga Penurunan Pemulihan


Klasifikasi Jenis / Biaya Posisi atau dan Nilai Penurunan
Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai
Nilai Wajar

Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
AFS lain* lain

Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -


Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai 22


Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost

Test for impairment for


Financial Assets

Individually Significant Not Individually Significant

Individually Individually Collectively

Fail Pass Fail Pass

Collectively tested with


similar credit risk

23
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan

• Secara lebih tegas mensyaratkan Entitas harus untuk mengungkapkan


informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja
keuangan.
– Pengungkapan hirarki nilai wajar
 Tingkat 1 harga kuotasi pasar
 Tingkat 2 Input selain harga kuotasian (dapat diobservasi)
 Tingkat 3 Input yang bukan berdasar harga pasar
– Jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan
– Pengungkapan kualitatif (ekposure timbulnya risiko, tujuan, kebijak dan
proses pengelolaan risiko)
– Pengungkapan kuantatif (risiko kredit, risiko likuiditas, analisa sensitivitas)

24
Profesi untuk
TERIMA KASIH Mengabdi pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Anda mungkin juga menyukai