Entitas mereklasifikasi instrument keuangan sejak tanggal ketika instrument tidak memiliki seluruh
fitur atau memenuhi kondisi di instrument yang mempunyai fitur opsi jual.
Entitas menghitung reklasifikasi instrument sebagai berikut:
a) Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar instrument tersebut pada tanggal reklasifikasi.
Entitas mengakui dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat dari instrument
ekuitas dan nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.
b) Entitas mereklasifikasi liabilitas keuangan sebagai ekuitas sejak tanggal ketika instrument
memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur di paragraph instrument yang
mempunyai fitur opsi jual. Instrument ekuitas pada jumlah tercatat liabilitas keuangan pada
tanggal reklasifikasi.
PSAK 55
Instrumen
Keuangan :
Pengakuan dan
Pengukuran
Ruang Lingkup
Derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai
derivatif, jika :
• Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat
dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama.
• Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif
melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan
• Instrumen campuran (gabungan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
8
Pengakuan dan Penghentian Pengakuan
Pengakuan Awal
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan.
o Entitas tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
selama derivatif tersebut dimiliki.
o Entitas tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut
ditetapkan oleh entitas sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
o Entitas dapat mereklasifikasi , jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat.
Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan
Lindung Nilai Atas Nilai Lindung Nilai Atas Arus Lindung Nilai Atas
Wajar Kas Investasi Neto
jika suatu lindung nilai atas
Jika suatu lindung atas nilai Lindung nilai atas
arus kas memenuhi kondisi
wajar memenuhi ketentuan, investasi neto pada
selama periode, maka lindung
maka lindung nilai tersebut kegiatan usaha luar
nilai tersebut dicatat :
dicatat sebagai : o Bagian dari keuntungan negeri, termasuk lindung
o Keuntungan atau kerugian nilai atas item moneter
atau kerugian atas
yang berasal dari yang dicatat sebagai
instrumen lindung nilai yang
pengukuran kembali bagian dari investasi
ditetapkan sebagai lindung
instrumen lindung nilai pada neto, dicatat dengan
nilai yang efektif.
nilai wajar o Bagian yang tidak efektif cara yang serupa seperti
o Keuntungan atau kerugian lindung nilai atas arus
atas keuntungan atau
atas item yang dilindungi kas
kerugian dari instrumen
nilai dan diakui dalam laba
lindung nilai tersebut diakui
rugi.
dalam laba rugi.
PSAK 71
Tujuan PSAK 71
FVTPL : Fair Value Through Profit or Loss (diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi )
FVOCI : Fair Value Through OCI ( diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain)
HTM : Held To Maturity (dimiliki hingga jatuh tempo)
AFS : Available For Sale (tersedia untuk dijual)
Perbedaan PSAK 71 Dengan PSAK 55
Ada dua hal yang akan dilakukan oleh perusahaan setiap memutuskan
klasifikasi aset keuangannya yaitu :
o Dasar klasifikasi aset keuangan SPPI Test – Level Instrumen. Arus kas
kontraktual semata dari pembayaran pokok dan bunga. (solely of principal
and interst – SPPI).
Untuk tujuan penerapan persyaratan pengungkapan, entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam
aset kuangan alihan jika sebagai bagian dari pengalihan, entitas mempertahankan hak kontraktual. Hal berikut
bukan keterlibatan berkelanjutan:
a) Representasi dan jaminn normal yang terkait dengan kecurangan penghalihan dan konsep kewajaran,
itikad baik dan kesepakatan yang adil yang dapat membatalkan penghalihan sebagai kibat dari tindakan
hukum;
b) Forward, opsi dan kontrak lain untuk memperoleh kembali asset keuangan alihan di mana harga kontrak
adalah nilai wajar asset keuangan alihan; atau
c) Pengaturan di mana entitas mempertahankan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari asset
keuangan tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
Aset Keuangan Alihan yang Tidak Dihentikan Pengakuannya Secara
Keseluruhan
Entitas mengungkapkan pada setiap tanggal pelaporan untuk setiap
klarifikasi asset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannyaa
secara keseluruhan:
a. Sifat asset alihan;
b. Sifat risiko dan manfaat kepemilikan, di mana entitas terekspos;
c. Deskripsi sifaat hubungan antara asset alihan dan liabilitas terkait,
termasuk pembatasan yang timbul dari pengalihan terhadap
pengguna asset alihan oleh entitas pelapor;
d. Ketika pihak lawan dari liabilitas yang terkait hanya memiliki asset
alihan sebagai alternatif,
e. Ketika entitas terus mengakui seluruh asset alihan dan iabilitas terkait;
dan
f. Ketika entitas terus mengakui asset sejauh keterlibatan yang
berlanjutannya, jumlah nilai tercatat asset awal sebelum pengalihan,
nilai tercatat asset terus diakui entitas, dan nilai tercatat liabilitas yang
terkait.
Aset Keungan Alihan yang Dihentikan Pengakuannya Secara Keselutuhan
Ketika entitas menghentikan pengakuan asset keuangan alihan secara keseluruhan tetapi tetap memiliki
keterlibatan berkelanjutan, entitas mengungkapkan, minimum, untuk setiap jenis keterlibatan berkelanjutan
pada setiap tanggal pelaporan:
a) Nilai tercatat asset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas dan
merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan entitas atas asset keuangan yang dihentikan
pengakuannya, dan pos di mana nilai tercatat asset dan liabilitas diakui;
b) Nilai wajar asset dan liabilitas yang merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan entitas atas asset
keuangan yang dihentikan pengakuannya;
c) Jumlah yang paling merepresentasikan eksposur maksimum entitas terhadap kerugian dari keterlibatan
berkelanjutan dalam asset keuangan yang dihentikan pengakuannya, dan informasi yang menunjukkan
bagaimana eksposur maksimum terhadap kerugian tersebut ditentukan;
d) Arus kas ke luar tidak terdiskonto yang akan atau mungkin dibutuhkan untuk membeli Kembali asset
keuangan yang dihentikan pengakuannya atau jumlah terulang lain kepada pihak yang menerima
pengalihan sehubungan dengan asset alihan. Jika arus kas ke luar adalah variabel, maka jumlah tersebut
diungkapkan berdasarkan kondisi yang ada pada setiap tanggal pelaporan;
e) Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto yang akan atau mungkin dibutuhkan untuk membeli
Kembali asset keuangan yang dihentikan pengakuannya atau jumlah terutang lain kepada pihak yang
menerima pengalihan sehubungan dengan asset alihan, menunjukkan jatuh tempo kontrak yang tersisa
dari keterlibatan berkelanjutan entitas; dan
f) Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung pengungkapan kuantitatif yang disyaratkan dalam
(a) – (e).
TERIMA KASIH
Aku kasih tau
ya
1. 2.
Kasihan ibu nya
capek
RAWRRRR
Tanya nya yang
3. gampang aja 4. 5.