Anda di halaman 1dari 8

1

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RANTAUPRAPAT


NOMOR : 445/ /RSUD/ 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT
MISKIN DAN TIDAK MAMPU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RANTAUPRAPAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan jangkauan


pelayanan kesehatan, sasaran program, akuntabilitas, efektifitas
dan efisiensi maka dipandang perlu dibuat Pedoman Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu
di Kabupaten Labuhanbatu ;
b. bahwa untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya
keterlambatan penanganan pasien ke fasilitas kesehatan dari
penduduk yang tidak memiliki biaya untuk pemeriksaan kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan, maka Pemerintah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Masyarakat Miskin dan
Tidak Mampu;

c. bahwa berdasarkan sebagaimana di maksud pada huruf a dan


huruf b di atas perlu metetapkan Keputusan Direktur tentang
Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
Miskin dan Tidak Mampu di Kabupaten Labuhanbatu;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia


Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan
Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1956 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1092);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintaha Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6557);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negera Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79


Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negra
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 373/MENKES/SK/IV/2009


tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Milik Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi
Sumatera Utara;
3

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN


PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN DAN TIDAK MAMPU DI RSUD
RANTAUPRAPAT

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan Direktur ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Labuhanbatu.


2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Labuhanbatu.

5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Labuhanbatu.


6. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat.

7. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu.

8. Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat selanjutnya disebut


RSUD Rantauprapat adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.

9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten


Labuhanbatu, selanjutnya disebut APBD Kabupaten Labuhanbatu
adalah anggaran keuangan tahunan Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Labuhanbatu dan DPRD Kabupaten
Labuhanbatu dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

10. Surat Keterangan Tidak Mampu yang selanjutnya disebut SKTM


adalah Keterangan penduduk Kabupaten Labuhanbatu yang tidak
mampu serta dikeluarkan oleh Lurah dan Kepala Desa di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, yang digunakan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
4

11. Dana dukungan adalah dana bantuan pelayanan kesehatan


masyarakat miskin/tidak mampu Kabupaten Labuhanbatu yang
diberikan kepada masyarakat miskin/tidak mampu yang memiliki
KTP, Kartu Keluarga masyarakat Kabupaten Labuhanbatu yang
membutuhkan bantuan biaya pengobatan.

12. Bantuan kepada Pengguna SKTM adalah biaya pelayanan


kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit rujukan di Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu.

13. Masyarakat Miskin adalah orang yang sama sekali tidak


mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai
sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya
dan/atau keluarganya.

14. Orang Tidak Mampu adalah orang yang mempunyai sumber mata
pencaharian, gaji atau upah, yang hanya mampu memenuhi
kebutuhan dasar yang layak namun tidak mampu membayar iuran
bagi dirinya dan keluarganya.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Maksud diberlakukannya Peraturan Bupati ini adalah untuk


menyiapkan prosedur guna mengatur pelaksanaan pemberian bantuan
kepada Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu yang dibiayai melalui
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
(2) Tujuan pemberian bantuan tersebut adalah :
a. agar masyarakat miskin dan tidak mampu yang sakit mendapatkan
pelayanan kesehatan sehingga dapat melakukan aktivitas seperti
biasa.
b. mengurangi beban pembiayaan kesehatan pada masyarakat miskin
dan tidak mampu.
c. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat miskin dan tidak
mampu Kabupaten Labuhanbatu.

BAB III
PENGELOLA
Pasal 3

(1) Pengelola Pelaksanaan Kegiatan Dukungan Pendanaan untuk


masyarakat miskin dan tidak mampu dengan menggunakan SKTM di
kelola oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum.
(2) Tugas Pengelola sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah memberikan
bantuan kepada masyarakat miskin dan tidak mampu yang
menggunakan SKTM yang membutuhkan biaya pengobatan dengan
melakukan pemeriksaan berkas yang meliputi :
a. kebenaran calon penerimaan bantuan.
5

b. memberikan petunjuk teknis penyampaian SKTM kepada


penerimaan bantuan.
c. verifikasi, identfikasi dan validasi data calon penerima bantuan.
d. bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Pasal 4
Penerima Bantuan

(1) Penerima adalah masyarakat miskin dan tidak mampu penduduk


Kabupaten Labuhanbatu.
(2) Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu penduduk Kabupaten
Labuhanbatu yang memiliki SKTM yang dikeluarkan oleh Lurah/
Kepala Desa sebagaimana tercantum pada Lampiran I dan Lampiran
II Peraturan Bupati ini.
(3) Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu yang tidak memiliki jaminan
kesehatan.

BAB IV

RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 5
Pelayanan Masyarakat Miskin

Jenis pelayanan kesehatan melalui program pelayanan bagi Masyarakat


Miskin dan Tidak Mampu di Kabupaten Labuhanbatu meliputi :
a. rawat jalan;
b. rawat darurat;
c. rawat inap kelas III;
d. pelayanan pemulasaran jenazah bagi Masyarakat Miskin dan Tidak
Mampu tanpa keluarga;
e. pelayanan transportasi pemulangan jenazah;
f. Visum Et Repertum.

Pasal 6

Jenis pelayanan kesehatan yang tidak dibiayai melalui program pelayanan


Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu meliputi :
a. pelayanan peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS);
b. Jaminan Persalinan (Jampersal);
c. pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan;
d. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja dan program jaminan kecelakaan lalu lintas dan
seterusnya;
e. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
f. general check up;
g. pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial;
h. penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
i. penyakit akibat sengaja menyakiti diri sendiri;
j. pengobatan komplementer, pengobatan alternatif dan pengobatan
tradisional.
6

BAB V
PROSES DAN PERSYARATAN

Pasal 7
Persyaratan Pelayanan Kesehatan

(1) Persyaratan untuk mendapatkan pelayanan bagi peserta SKTM adalah


:
a. menunjukkan SKTM;
b. rujukan dari Puskesmas per 1 (satu) kali kunjungan;
c. Kartu Keluarga yang masih berlaku;
d. Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku;

Pasal 8
Pelayanan Kesehatan SKTM
(1) Rawat jalan;
(2) Rawat darurat;
(3) Rawat inap kelas III;
(4) Pelayanan pemulasaraan jenazah bagi Masyarakat Miskin yang tidak
Mampu tanpa keluarga dan tanpa Identitas;
(5) Pelayanan transpormasi pemulangan jenazah;
(6) Visum Et Repertum.

Pasal 9
Pertanggungjawaban dan Klaim

(1) Bagi pengguna SKTM wajib melengkapi data pendukung untuk


pertanggungjawaban dana.
(2) Bagi pengguna SKTM disertai bukti dokumentasi berupa foto pasien
pengguna SKMT yang sedang di rawat di RSUD Rantauprapat.

Pasal 10
Pembinaan dan Pengawasan

(1) Pembinaan program SKTM terhadap pelayanan Kesehatan Bagi


Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu Kabupaten Labuhanbatu
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu dan RSUD
Rantauprapat.
(2) Monitoring dan Evaluasi Pemberian bantuan Dana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Miski dan Tidak Mampu dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Sosial
KabupatenLabuhanbatu.
(3) Pengawasan tersebut dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten
Labuhanbatu.
7

Pasal 11
Jangka Waktu Kelengkapan Berkas

Bagi pasein SKTM diberikan jangka waktu 3x24 jam untuk kelengkapan
berkas.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 12

Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Keputusan Direktur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Labuhanbatu.

Ditetapkan di Rantauprapat
pada tanggal:
DIREKTUR RSUD RANTAUPRAPAT
KABUPATEN LABUHANBATU

SYAFRIL RAHMADI MAULANA


8

Anda mungkin juga menyukai