Anda di halaman 1dari 4

CODE BLUE

No. Dokumen
Revisi Halaman
445/2333/RSUD/
00 1/3
RSUD 2017
RANTAUPRAPAT
Ditetapkan
Plt. Direktur RSUD Rantauprapat
Labuhanbatu
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
29 September 2017
OPERASIONAL
dr. Syafril Rahmadi Maulana, SpB
PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19650616 200012 1 001
Suatu kode atau sinyal yang mengindikasikan adanya
kegawatdaruratan khususnya henti jantung dan henti napas yang
PENGERTIAN memerlukan tindakan resusitasi segera, kecuali pasien sudah
menyatakan DNR tidak perlu Code Blue.

TUJUAN 1. Untuk menyelamatkan nyawa pasien.

2. Untuk mengumpulkan tenaga penolong dengan seketika dalam


rangka memberikan tindakan resusitasi.

KEBIJAKAN 1. Semua tenaga medis dan pendukung ( Dokter, perawat,


petugas laboratorium) yang bekerja di Rumah Sakit Umum
Daerah Rantauprapat berkewajiban melaksanakan prosedur
CODE BLUE sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
yang dibuat oleh Rumah Sakit.

2. Standar Prosedur Operasional ini adalah acuan yang menjadi titik


tolak pelaksanaan CODE BLUE di Rumah Sakit Sakit Umum
Daerah Rantauprapat.

PROSEDUR A. Persiapan Alat


1. Troli Emergency.
2. Tabung O2 Portable

3. DC shock.

4. Alat suction.

B. Cara Kerja

1. Orang pertama yang mendapati pasien henti jantung,


meneriakkan kata ” CODE BLUE ” 3 ( tiga ) kali berturut
– turut atau menekan tombol emergency (nada panjang).
2. Perawat di nurse station yang mendengar tanda code
blue segera menghubungi operator telepon (no. ext
111).
3. Perawat di lokasi CODE BLUE langsung melakukan
RJP.

4. Operator telepon menyebarkan informasi CODE BLUE


CODE BLUE

No. Dokumen
Revisi Halaman
445/2333/RSUD/
RSUD 00 2/3
2021
RANTAUPRAPA
T
melalui ’ paging ’ sebanyak tiga kali.

5. Informasi berisi :
a. Keadaan CODE BLUE,

b. Lokasi kejadian (Nama ruangan, Nomor


Kamar, Lantai).

6. Petugas yang terkait mendatangi lokasi.

a. dr. Anestesi / dr. ICU / dr. Ruangan

b. Perawat yang bertugas sebagai tim Code Blue


(disetiap bagian dan setiap shift ada perawat
sebagai petugas Code Blue), dengan
membawa trolly emergency dibagiannya;

c. Bila memungkinkan DPJP datang ke lokasi.

7. Pemimpin Code Blue : dr. Anastesi / dr. ICU / dr.


Ruangan / Perawat yang menguasai seluruh
Algoritme.

8. Yang berhak menetapkan CODE BLUE berakhir,


adalah pimpinan CODE BLUE saat itu.

9. Uraian Tugas

a. Leader

1) Menguasai seluruh algoritma,


2) Memberikan instruksi dengan jelas dan sistemik,
3) Mengambil alih tugas bila diperlukan,
4) Mengecek tugas Ventilator (orang yang
melakukan pembebasan jalan nafas / Airway &
Breathing),

5) Mengecek tugas Kompresor (orang yang


melakukan pijat jantung),

6) Mengecek tugas Sirkulator (orang yang


melakukan pemasangan IV line dan persiapan
alat).

b. Ventilator

1) Melakukan tindakan Airway/Breathing/ Circulation,

2) Memasang oropharingeal airway,

3) Memasang sungkup muka dengan benar,

4) Melakukan Bagging,

5) Melakukan inkubasi,

6) Memastikan letak ETT tepat,

7) Melakukan fiksasi,

8) Memperhatikan pengembangan dada.

CODE BLUE

No. Dokumen
Revisi Halaman
445/2333/RSUD/
RSUD 00 3/3
2021
RANTAUPRAPA
T
c. Kompressor : Melakukan pijatan jantung luar.

d. Sirkulator

1) Melakukan pengecekan tekanan darah, nadi


dan irama, mengambil sample darah dan
pencatatan,

2) Memasang IV Line, jika diperlukan,

3) Memberi obat – obatan yang di intruksikan oleh


leader.

10. Semua tindakan dalam code blue didokumentasikan


dalam catatan Rekam Medis pasien di sistem
vesalius.

UNIT TERKAIT 1. IGD.


2. ICU.
3. Keperawatan.
4. Instalasi Farmasi,
5. Laboratorium Klinik.
6. Administrasi ( Informasi ).

Anda mungkin juga menyukai