Makalah Filsafat
Makalah Filsafat
KELOMPOK 1 :
Aida
Asiah
2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT.
yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Aliran – Aliran Epistemologi”.
Kami jauh dari sempurna Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya
B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Epistemologi ?
2. Bagaimana ruang lingkup Epistimologi ?
3. Apa saja aliran- aliran yang ada dalam Epistemologi ?
4. Bagaimana pengaruh Epistemologi terhadap peradaban manusia ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Epistemologi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup Epistemoligi
3. Untuk mengetahui aliran-aliran yang ada dalam Epistemologi
4. Untuk mengetahui pengaruh epistemologi bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epistemologi
Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta
pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Secara
linguistik kata “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu: kata “Episteme” dengan
arti pengetahuan dan kata “Logos” berarti teori, uraian, atau alasan.
Epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan yang dalam
bahasa Inggris dipergunakan istilah theory of know ledge. Istilah epistemologi secara
etimologis diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar dan dalam bahasa Indonesia
disebut filsafat pengetahuan. Secara terminology epistemology adalah teori mengenai
hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu filsafat tentang pengetahuan.
Masalah utama dari epistemologi adalah bagaimana cara memperoleh
pengetahuan, Sebenarnya seseorang baru dapat dikatakan berpengetahuan apabila telah
sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan epistemologi. Artinya pertanyaan
epistemologi dapat menggambarkan manusia mencintai pengetahuan. Makna
pengetahuan dalam epistemologi adalah nilai tahu manusia tentang sesuatu sehingga ia
dapat membedakan antara satu ilmu dengan ilmu yang lainnya.
B. Landasan Epistemologi
Landasan epistemology ilmu disebut metode ilmiah, yaitu cara yang dilakukan
ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Metode ilmiah merupakan prosedur
dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi, ilmu pengetahuan merupakan
pengetahuan yang di dapatkan lewat metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan disebut
ilmiah, sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi
syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan bisa
disebut ilmu yakni tercantum dalam metode ilmiah.
3. Epistemologi Kritisme
Kritisisme yaitu suatu aliran yang menjadi jembatan antara aliran rasionalisme
dan empirisme. Karena pada aliran kritisisme ini berupaya untuk memperoleh suatu
pengetahuan tanpa berpihak kepada rasionalisme atau empirisme, atau dengan kata
lain dengan menggabungkan kedua aliran tersebut. Yang pada dasarnya kedua aliran
tersebut saling melengkapi. Tokoh yang menggagas aliran ini adalah Immanuel Kant.
4. Epistemologi Eksistensialisme
Fenomenologi adalah sebuah teori yang membahas atau mengkaji tentang suatu
yang mulai menampakkan diri; atau dapat diartikan sebagai sesuatu yang sedang
menunjukkan gejala. Tokoh yang mencetuskan aliran ini yaitu Edmund Husserl.
5. Epistemologi Positivisme
Positivisme adalah suatu paham atau teori yang dalam mencari kebenaran harus
didasarkan oleh kejadian yang benar-benar terjadi atau dapat diartikan seperti ini,
suatu teori yang meyakini bahwa satu-satunya pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan yang didasarkan oleh pengalaman yang benar-benar terjadi. Tokoh yang
menjadi pencetus aliran ini yaitu Auguste Comte.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pengetahuan dapat diperoleh melalui beberpa hal yaitu:
1. Pengetahuan diperoleh dari akal, yakni pengetahuan yang
didapatkan melalui proses berpikir yang logis sehingga dapat
diterima oleh akal. Dari sini memunculkan aliran rasionalisme.
2. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, yakni pengetahuan
baru muncul ketika indera manusia menimba pengalaman
dengan cara melihat dan mengamati berbagai kejadian dalam
kehidupan, jadi ketika manusia lahir benar-benar dalam keadaan
yang bersih dan suci dari apapun. Aliran yang mempunyai
paham ini adalah aliran empirisme.
3. Pengetahuan diperoleh dari intuisi, yakni pengetahuan yang
bersifat personal, dan hanya orang-orang tertentu yang
mendapatkan pengetahuan ini.
B. Saran
Manusia dalam berbuat tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya
tersilap dari yang telah ditetapkan atau seharusnya. Apalagi dalam
kegiatan menyusun makalah ini. Untuk itu, penulis harapkan dari
pembaca, mohon kritik dan sarannya guna perbaikkan penyusunan
selanjutnya.