Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN KARIER TERAPIS GIGI DAN MULUT

Pengembangan karier bagi Terapis Gigi dan Mulut baik kategori keterampilan maupun
keahlian disesuaikan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan
kebutuhan.
a. Kualifikasi
Kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan untuk jabatan fungsional Terapis Gigi dan
Mulut sesuai dengan PermenPAN-RB Nomor 37 tahun 2019 adalah:
1. Berijazah Diploma III Keperawatan Gigi/Kesehatan Gigi/Terapis Gigi dan Mulut bagi
Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut kategori keterampilan
2. Berijazah paling rendah Diploma IV Keperawatan Gigi/Kesehatan Gigi/Terapis Gigi dan
Mulut bagi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut kategori keahlian
b. Kompetensi
Pengembangan kompetensi mengacu pada standar kompetensi dan jenjang karier
dari pejabat fungsional. Pengembangan kompetensi merupakan upaya untuk
pemenuhan kebutuhan kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan.
Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan dalam bentuk pendidikan
dan/atau pelatihan.
1. Pendidikan
Pengembangan kompetensi dalam bentuk pendidikan formal dapat
dilaksanakan dalam bentuk pemberian tugas belajar. Tugas belajar diberikan
dalam rangka memenuhi kebutuhan standar kompetensi Jabatan dan
pengembangan karier.
2. Pelatihan Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan dapat dilakukan
melalui:
1) Jalur pelatihan klasikal
Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan klasikal dilakukan
melalui proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas, paling sedikit
melalui pelatihan, seminar, kursus dan penataran
2) Jalur pelatihan nonklasikal
Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan nonklasikal dilakukan paling
sedikit melalui e-learning, bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak jauh, dan
magang.
e. Kebutuhan
1. Perencanaan dalam pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan diawali dengan penyusunan
dan penetapan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan Fungsional Kesehatan dengan mekanisme
sebagai berikut :
a. Penjabaran tugas dan fungsi organisasi
Dalam menjabarkan tugas dan fungsi organisasi, Instansi menginventarisir tugas
pokok dan fungsi yang dilaksanakan pejabat fungsional kesehatan sesuai dengan
unsur, sub unsur dan butir kegiatan masing-masing jenis dan Jabatan Fungsional
Kesehatan yang dapat dinilai dengan Angka Kredit yang menggambarkan dan
mendukung pencapaian tujuan instansi itu sendiri.
b. Perhitungan Analisa Beban Kerja
Analisis beban kerja adalah sebuah metode yang digunakan untuk menentukan
jumlah waktu, usaha dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan tugas
dan fungsi organisasi.
c. Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan proses dan tata cara untuk memperoleh data jabatan
yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program
kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan pengawasan. Dengan
melaksanakan analisis jabatan akan dihasilkan informasi jabatan. Informasi
jabatan diperoleh dengan melakukan kegiatan penyusunan;
1) Uraian jabatan yang terdiri atas aspek-aspek nama jabatan, kode jabatan, ikhtisar
jabatan, uraian tugas, bahan kerja, perangkat kerja, hasil kerja, tanggung jawab,
wewenang, korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, dan resiko bahaya.
2) Syarat jabatan yang terdiri atas pangkat/golongan ruang, pendidikan, kursus atau
diklat, pengalaman kerja, pengetahuan kerja, keterampilan kerja, bakat kerja,
temperamen kerja, minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan fungsi pekerja.
d. Menetapkan Peta Jabatan (formasi)
Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun
horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan
serta persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang ada
dan kedudukannya dalam unit kerja.Dalam menetapkan peta jabatan, maka
instansi melakukan :
1) Menyusun nama dan tingkat jabatan dari jenjang jabatan yang paling rendah
sampai dengan yang paling tinggi.
2) Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukan dalam unit
organisasi serta memuat jumlah pegawai, pangkat/golongan ruang, kualifikasi
pendidikan, dan beban kerja unit organisasi.
e. Penetapan Regulasi
Peta Jabatan (formasi) yang telah disusun, ditetapkan melalui regulasi oleh pimpinan
instansi

Anda mungkin juga menyukai