Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Kasus HIV AIDS merupakan kasus atau masalah kesehatan yang serius,
kasus Tidak hanya di Indonesia namun HIV AIDS sudah lebih dahulu
Nasional, 2007)
tanggal 7 april 1948 yang ditandatangani oleh para wakil dari 61negara.
(Maulana, 2015).
dilanda kasus HIV AIDS. Program ini difokuskan untuk mengatur usaha-
(www.who.int, 2005)
Sejak munculnya virus HIV/AIDS yang dimana kini telah
tersebut. Masalah HIV AIDS juga tidak merupakan masalah yang kecil,
Nasional, 2007)
Ekonomi serta agama dan hukum, dampak dari kasus ini pun nyata,
terhadap ODHA masih kerap dijumpai, tentu hal ini harus ditangani
yang kita hadapi bersama, saat ini maraknya pergaulan bebas, seks
AIDS.
48,300
41,250 Jumlah kasus HIV
32,711 30,935
29,037
21,591 21,031 21,511
10,362 9,793
7,196
6,048
859
s.d2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2005
Indonesia dari tahun 2005 hingga 2017 meningkat cukup pesat, namun dari
data tersebut juga pernah mengalami penurnan yang tidak terlalu signifikan,
khususnya dalam penelitian ini kurun waktu 3 tahun terakhir dari 2015
Sehingga jika tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi masalah yang
masalah yang dihapai hampir setiap negara, HIV AIDS menjadi perhatian
masyarakat di dunia.
khusus HIV AIDS, Global Programme On AIDS yang dikeluarkan pada Mei
AIDS di suatu negara, dengan adanya suatu sistem yang dapat mencakup
B. Rumusan Masalah
Indonesia.
D. Kontribusi Riset
1. Secara Akademis
E. Tinjauan Pustaka
Study on Two NGOs Cares Aids in Jakarta” dalam penelitian ini dimana
“Facilitators and barriers for retention in HIV care between testing and
treatmen in Asia- A study in Bangladesh, Indonesia,Lao,Nepal,
baik karna Usia Muda yang enggan melakukan tes, pekerja seks, tempat
sebagai upaya pencegahan HIV pada pasangan negatif ODHA agar dapat
mengalami peningkatan.
F. Kerangka Teori
luas.
pun ada yang bersifat umum dan ada pula yang bersifat khusus.
kesehatan-kesehatan di dunia.
Menurut W.W Biddle dan L.J Biddle bahwa peran suatu lembaga itu ada
tujuan,.
perhatian internasonal.
(Biddle, 1965).
masyarakat dunia dan terkhususnya dalam penelitian ini Indonesia agar lebih
HIV AIDS, untuk lebih peduli dan melakukan pencegahan serta bagi yang
Indonesia. Ada keadaan yang mendesak untuk di atasi, tentunya WHO dalam
hal ini melakukan penelitian dan evaluasi bekerja sama dnegan pemerintah
dengan HIV AIDS), bahwa kita harus membuka mata dan hati bahwa
penyembuhan yang berat bagi mereka demi menciptakan hak asasi manusia,
a) Pencegahan
Konsep Implementasi kebijakan Van meter dan Van horn dalam buku the
bahwa :
tidak bagi masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar suatu kebijakan tidak
berhasil.
2) Sumber Daya
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung
publik sangat sulit untuk diharapkan. Tetapi diluar sumber daya manusia,
sumber daya lain yang perlu diperhitungkan juga ialah sumber daya
finansial dan sumber daya waktu. Karena itu sumber daya yang diminta
dan dimaksud oleh Van Metter dan Van Horn adalah ketiga bentuk
(publik) akan sangat banyak dipengaruhi oleh ciri-ciri yang tepat serta
cocok dengan para agen pelaksananya. Selain itu, cakupan atau luas
kebijakan dari atas (top down) yang sangat mungkin para pengambil
selesaikan.
pelaksanaan.
Koordinasi merupakan mekanisme yang ampuh dalam
D
M
G. Hipotesa
Indonesia karena :
Indonesia.
memadai.
(Moleong, 2005)
1. Jenis Penelitian
mengalami kegagalan.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti ada dua yakni data
penulis.
sistematika penulisan
kegagalannya
sebelumnya.