Anda di halaman 1dari 30

EPIDEMIOLOGI HIV-AIDS

DISUSUN OLEH:
MERISSA LAORA HERYANTO
NEILVA LAILATUSYIFA
DEVITA ZAKIRMAN
Pengertian Epidemiologi

Menurut WHO
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya
yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut
Pengertian hiv-aids
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah

sekumpulan gejala/tanda klinis pada pengidap HIV akibat


HIV (human immunodeficiency virus)
infeksi tumpangan (oportunistik) karena penurunan sistem
adalah retrovirus golongan RNA yang
imun. Penderita HIV mudah terinfeksi berbagai penyakit
spesifik menyerang sistem
karena imunitas tubuh yang sangat lemah, sehingga tubuh
imun/kekebalan tubuh manusia.
gagal melawan kuman yang biasanya tidak menimbulkan
Penurunan sistem kekebalan tubuh pada penyakit. Infeksi oportunistik ini dapat disebabkan oleh
orang yang terinfeksi HIV memudahkan berbagai virus, jamur, bakteri dan parasit serta dapat

berbagai infeksi, sehingga dapat menyerang berbagai organ, antara lain kulit, saluran

menyebabkan timbulnya AIDS. cerna/usus, paru-paru dan otak. Berbagai jenis keganasan

juga mungkin timbul.


Gejala HIV & AIDS

Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya. Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau
Berkeringat di malam hari. hilang ingatan.
Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan Infeksi jamu di mulut, tenggorokan, atau vagina.
anus. Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Mudah marah dan depresi.
Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari. Sesak napas.
Diare kronis. Tubuh selalu terasa lemah.
MITOS PENULARAN HIV & AIDS

Cara penularan HIV AIDS lewat makanan kaleng yang sudah diinjeksikan
dengan darah yang mengandung virus.
Faktanya, salah. Virus HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Selain itu, makanan
kaleng juga melewati proses sterilisasi sehingga virus mudah mati.

Cara penularan HIV AIDS melalui air kolam renang.


Faktanya, salah. Tak masalah berenang bersama ODHA karena virus HIV mudah
mati di udara bebas, apalagi air kolam renang mengandung kaporit yang mempercepat
matinya virus.

Cara penularan HIV menular lewat ciuman.


Faktanya, salah. Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih
manusia. Sel ini ada di semua cairan tubuh manusia dalam jumlah yang berbeda. Paling
banyak ada di dalam darah, kemudian cairan vagina, cairan semen atau mani serta ASI.Virus
memang ada di air liur, air mata dan keringat tapi jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak
cukup untuk menularkan virus HIV
Cara penularan HIV AIDS lewat penggunaan pisau cukur secara bergantian
dalam keluarga atau di tempat potong rambut.
Faktanya, memakai pisau cukur bergantian dengan ODHA tidak akan menularkan
virus. Sebab, virus mudah mati di udara bebas. Tetapi memakai pisau cukur bergantian tidak
disarankan demi alasan kebersihan

Cara penularan HIV AIDS lewat penggunaan alat makan secara bergantian
antara ODHA dengan orang sehat.
Faktanya, tidak. Selain karena virus mudah mati di udara bebas, virus dalam air liur
tidak cukup banyak untuk ditularkan pada orang lain

Cara penularan HIV lewat jarum terinfeksi yang ditancapkan di kursi bioskop
Faktanya, virus HIV mudah mati di udara bebas dalam waktu kurang dari semenit.
Tanpa inangnya, seperti darah, sperma, ASI dan cairan vagina, virus yang ada di udara bebas
akan cepat mati
SITUASI MASALAH HIV-AIDS & PIMS TRIWULAN IV
(OKTOBER-DESEMBER) TAHUN 2017

HIV
 Dari bulan oktober sampai dengan desember 2017 jumlah orang yang
terinfeksi HIV yang dilaporkan sebanyak 14.640 orang.
 Persentase infeksi hiv tertinggi dilaporkan pada kelompok umur
25-49 tahun (69,2%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (16,7%).
Dan kelompok umur ~ 50 tahun (7,6%)
 Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2: 1
 Persentase faktor risiko penularan hiv tertinggi pada bulan oktober-
desember 2017 adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual
(22%), homoseksual (21%), dan penggunaan alat suntik tidak steril
pada penasun (2%)
Lanjutan……
AIDS
 Dari bulan oktober sampai dengan desember 2017 jumlah orang dengan
AIDS dilaporkan sebanyak 4.725 orang.
 Persentase aids tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun
(35,2%). Diikuti kelompok umur 20-29 tahun (29,5%) dan kelompok
umur 40-49 tahun (17,7%).
 Rasio aids antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
 Persentase faktor risiko tertiriggi adalah hubunqan seks berisiko
pada heterossksual (71%), hornoseksual (lelaki seks lelaki) (20%),
perinatal (3%) dan iou (2%)
SITUASI MASALAH HIV-AIDS TAHUN 1987 SAMPAI DENGAN DESEMBER
2017

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987. Sampai dengan desember


2017, HIV-AIDS telah dilaporkan oleh 421 (81,9%) dari 514
kabupaten/kota. Di seluruh provinsi di indonesia. Provinsi pertama
kali ditemukan adanya HIV-AIDS adalah provinsi bali, sedangkan yang
terakhir melaporkan adalah provinsi sulawesi barat pada tahun 2012.
HIV
a. Jurnlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2017
mengalami kenaikan tiap. Tahunnya. Jumlah kumulatif infeksi HIV yang
dilaporkan sarnpai dengan desernber2017 sebanyak 280.623.

b. Jumlah infeksi hiv tertinggi yaitu di dki jakarta (51.981). Diikuti jawa timur
(39.633), papua (29.083).,Jawa i3arat (28.9.64), dan jawa tengah (22.292).
• AIDS
a. Jurnlah AIDS yang dilaporkan dad tahun 2.005 sampai dengan tahun 2017 relatilf stabil setiap tahunnya.
Jumlah kumulatif A.IDS dari tahun 1987 sarnpai dengail desember 2017 sebanyak 102.667 orang.
b. Persentase kurnulatlf aids tertinggi pada kelompok umur 20~29 tahun {32;5%), kemudian diikuti kelompok
umur 30-39 tahun (30,7%), 40-49 tahun (12,9%), 50-59 tahlin (4,7%), dan 15-19 tahun (3,2%).
c. Persentase aids pada laki-laki sebanyak 57% dan perernpuan 33%.. Sernentara itu 10% tidak melaporkan
jenis kelarnin.
d. Jumlah aids tertinggi menurut pekerjaan/status. Adalah pada ibu rumah tangga (14,721), tenaga non
profeelonal/karyawan (14,116), c:liikuti wiraswasta/usaha sendirl (13.610), petanilpeternak/nelayan (5.115),
dan buruh kasar (4.583).
e. Jumlah aids terbanyak dilaporkan dari papua. (19.7.29). Jawa timur (rb.243), dki jakarta (9.215), jawa
tengah (8, 170), bali (7.441), dan jawa barat (6.502).
f. Faktor risiko penularan terbanyak melalui hlibungan se.Ksual berisiko heteroseksual
{69,6%), penggunaan alat suntik tidak stern (9, 1%), diikuti homoseksual (5, 7%), dan
penularan rnelalui perinatal (2,9%).
g. Angka kernatian (cfr) aids sedikit mengalami penlngkatan dari 1 ;07% pada tahun
2015menjadi1108% pada butan desember 2017.
Grafik Jumlah HIV dan AIDS yang Dilaporkan per
Tahun sd Desember 2017
No. Tahun Jumlah Kasus HIV
1 s.d. 2005 859
2 2006 7.195
3 2007 6.048
4 2008 10.362
5 2009 9.793
Tabel Jumlah Infeksi 6 2010 21.591
7 2011 21.031
HIV yang dilaporkan 8 2012 21.511
Menurut Tahun 9 2013 29.037
sampai dengan 10 2014 32.711
11 2015 30.935
Desember 2017 12 2016 41.250
13 2017 48.300
Total 280.623
*Laporan Melalui SIHA per 3 Februari 2018
GRAFIK JUMLAH HIV & AIDS TAHUN 2005-2017
Presentase AIDS Menurut KelompokUmur Oktober-Desember
2017
Jumlah AIDS Menurut Kelompok Umur Tahun 1987-2017
Presentase Kumulatif AIDS Menurut Kelompok Umur Tahun
1987-2017
Presentase AIDS Menurut Jenis Kelamin 1987-2019
Prsentase Kumulatif AIDS Menurut Jenis Kelamin Tahun 1987-2017
Jumlah Kumulatif AIDS Menurut Pekerjaan Tahun 1987-2017
Lanjutan…
10 Provinsi AIDS Terbanyak Oktober-Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai