Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
“makalah penjaskes tentang hiv/aids dan narkoba”
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu bentuk tugas dari bapak guru untuk
memenuhi nilai tugas dalam bab tersebut. Banyak hal yang kami peroleh setelah pembuatan
makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengajak pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan
selanjutnya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tujuan utama negara Indonesia sebagaimana yang diatur dalam pembukaan UUD 1945
salah satunya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, kejahteraan umum juga sama
dengan kesejahteraan sosial dimana definisi dari kesejahteraan sosial itu sendiri menurut
Undang-Undang Tentang Kesejahteraan Sosial yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Dalam menciptakan kondisi sejahtera pada kenyataannya di Indonesia sulit sekali untuk
diwujudkan, hal ini didasarkan pada banyak faktor, salah satunya adalah maraknya
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Permasalahan sosial ada yang telah ada sejak
dulu, disebut juga masalah klasik konvensional dan ada yang baru-baru muncul atau baru
sekarang muncul, ini disebut masalah sosial kontemporer. Contoh dari dua klasifikasi
masalah tersebut adalah pelacuran yang di dalamnya terdapat wanita tuna susila, dan juga
masalah HIV/AIDS dan Narkotika. Contoh tiga masalah sosial tersebut menimbulkan
keresahan bagi masyarakat juga menganggu fungsi sosial di dalamnya yang berimbas
sulitnya untuk tercipta kondisi sejahtera.
Berdasarkan penuturan bahwa sulit mewujudkan kesejahteraan sosial di masyarakat
karena salah satu faktornya yaitu permasalahan sosial menuntut kami untuk menyusun
makalah ini yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai contoh permasalahan sosial
yaitu HIV/AIDS, Narkotika dan Wanita Tuna Susila juga dituturkan pula apa penyebab,
dampak, dan tugas pekerjaan sosial atau pekerja sosial dalam menangani permasalah ini,
selain itu penyusunan makalah ini ditujukan pula untuk memenuhi tugas Pengantar
Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:
1. Apa yang disebut dengan HIV/AIDS?
2. Apa yang menyebabkan HIV/AIDS, penyebab penularan, dan gejala-gejala yang
ditimbulkan?
3. Bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS?
4. Apa dampak terjadi akibat HIV/AIDS?
5. Apa yang disebut dengan narkotika apa saja macam-macamnya?
6. Apa penyebab penyalahgunaan narkotika, upaya pencegahan, dampak dan upaya
penanggulangan penyalahguna narkotika?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. HIV/AIDS
HIV, merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang dapat
merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan cara menyerang sel darah putih yang
bernama limposit T helper (CD4). Virus HIV bisa menyebabkan AIDS yaitu kondisi
seseorang tidak dapat melawan berbagai penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah
sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan
tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang
menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain) . Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit
ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.
Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta
orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO
memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak
pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan
salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan
kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa
di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-
Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan
sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi
tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak
tersedia di semua negara.
2.2.NARKOTIKA
Berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanamanatau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahankesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampaimenghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika
dan dalam keadaanketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.
Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai olehdorongan untuk
menggunakan Narkotika secara terusmenerusdengan takaran yang meningkat
agarmenghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannyadikurangi dan/atau dihentikan
secara tiba-tiba,menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.
Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan Narkotikatanpa hak atau melawan
hukum.
3.1. Kesimpulan
HIV/AIDS. Narkotika, dan Wanita Tuna Susila (WTS) merupakan contoh diantara sekian
banyak masalah sosial yang dapat menganggu terciptanya kesejahteraaan sosial. Ketiga
contoh masalah sosial tersebut merupakan perbuatan yang dianggap melanggar norma-norma
masyarakat maupun agama. Dampak dari ketiga contoh masalah sosial tersebut pun sangat
besar bagi masyarakat maka perlu dilakukan upaya penanggulangan masalah-masalah
tersebut.
Upaya penanggulangan yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial tersebut terdapat
pula peran pekerjaan sosial dalam mengatasinya. Pekerja sosial ikut serta dalam menangani
masalah-masalah sosial namun perlu juga dukungan dari pihak-pihak lain sehingga
permasalahan tersebut dapat diatasi secara menyeluruh .
3.2. Saran
Berdasarkan lingkup masalah dan pelaksanaan program kegiatan agar dapat berhasil dan
berdayaguna, maka perlu adanya beberapa saran yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut :
a) Masyarakat dapat menerima korban HIV/AIDS, penyalahguna narkotika serta WTS yang
ada di lingkungannya yang berusaha meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut dan
memberikan kesempatan untuk keberfungsian sosialnya.
b) Pemerintah dan instansi terkait serta (tokoh) masyarakat hendaknya dapat membantu
secara aktif dalam upaya penanggulangan ketiga masalah tersebut, disamping itu juga
memberikian bantuan, dorongan baik moril, materil, maupun spiritual.
c) Melaksanakan program-program yang telah dibuat dengan baik