Anda di halaman 1dari 2

Dokter gigi juga memanfaatkan penemuan penisilin karena infeksi odontogenik

dipercaya disebabkan oleh organisme yang sensitif terhadap penisilin. Selain itu Penisilin
adalah antibiotik yang paling sering digunakan maupun disalah gunakan oleh dokter gigi.
Penyalah gunaan antibiotik bukan hanya karena tidak diperlukan, tetapi infeksi serius sangat
jarang. Meskipun masalah ini dihubungkan dengan penggunaan antibiotik, yang mana adalah
senjata dasar melawan infeksi, maka dokter gigi harus bijak dalam menggunakan antibiotik.
Dokter gigi tidak boleh berasumsi bahwa antibiotik harus diberikan dalam semua kasus
infeksi akan tetapi sesuai indikasi.
Antibiotics in Dentistry – An Art and Science
Manoj Kumar Jain,Sheetal Oswal K
Annals of Dental Specialty 2013, Vol 1, Issue 1 p : 20-26

Beberapa studi menunjukkan bahwa 12 % dokter gigi meresepkan antiobiotik sebagai


profilaksis dan pengobatan. Antibiotik yang sering diresepkan Amoksilin diikuti Amoksilin
dengan asam clavulanat. Peresepan antibiotik dapat menghasilkan beberapa efek yang
merugikan seperti reaksi hipersensitif, kelainan pada kulit serta alergi. Peresepan antibiotik
yang tidak diperlukan dapat memberikan beberapa keluhan yang serius seperti kekebalan
bakteri, masalah pada lambung dan kelainan darah serta perubahan mikrobiota bakterial.
Selain itu juga dapat menyebabkan kekebalan pada bakteri mulut, yang mana dikawatirkan
pertumbuhannya dalam lingkup dokter gigi dan dokter umum juga.

Untuk mencegah masalah ini, antibiotik seharusnya diresepkan dengan spektrum


sempit dan terbatas pada infeksi akut. Selain itu, pendidikan dan penyelidikan seharusnya
dilakukan untuk mencegah dan mengurangi masalah kekebalan terhadap antibiotik.

Sejak beberapa dekade lalu, rata-rata infeksi odontogen berkurang. Hal ini dikarenakan

meningkatnya pendidikan individutentang kesehatan mulut dan berkembangnya produk

perawatan rongga mulut. Sebaliknya, infeksi orofasial masih dianggap sebagai masalah

dunia. Kurangnya strategi yang memadai untuk resep antibiotik dalam kedokteran gigi telah

menjadi perhatian banyak praktisi gigi, dan pendidikan lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.

Untuk mengurangi prevalensi infeksi gigi dan konsekuensinya, diperlukan pedoman yang

komprehensif untuk perawatan kondisi tersebut.


Antibiotic Therapy in Dentistry International Journal of Dentistry

Hanie Ahmadi,1 Alireza Ebrahimi,2 and Fatemeh Ahmadi

Review Article | Open Access

Volume 2021 |Article ID 6667624 | https://doi.org/10.1155/2021/6667624

Annals of Dent
of Dental Specialty 2013, Vol 1, Issue 1

al Specialty 2013; Volume


0 1 , I s s u e 0 1A n n a l s o f D e n
tal Specialty 2013; Volum
e 01, Issue 01

Anda mungkin juga menyukai