Anda di halaman 1dari 2

Kasus percobaan bunuh diri

Seorang mahasiswa dari universitas X berjenis kelamin perempuan, berinisial FN


melakukan percobaan bunuh diri di kost dengan mengkonsumsi obat merk B yang terjual bebas
ditoko. FN mencoba bunuh diri karena kekasihnya meninggalkannya bulan lalu dan mendapat
undangan pernikahan mantan kekasihnya itu. FN tidak kuat menahan penderitaan kisah
percintaannya, karena FN merasa tidak ada yang mau dengannya karena FN sudah cinta mati dan
memberikan semuanya yang ia punya. FN terkenal dengan kepribadian yang introvert dan jarang
bercerita dengan temannya. Usaha bunuh diri yang dilakukan FN tidak berhasil karena tetangga
kostnya mengetahui FN tergeletak di lantai dan membawanya ke rumah sakit dan nyawannya
masih dapat ditolong.

Tindakan keperawatan untuk keluarga dengan pasien percobaan bunuh diri


a) Tujuan : Keluarga berperan serta melindungi anggota keluarga yang mengancam atau
mencoba bunuh diri
b) Tindakan :
1) Menganjurkan keluarga untuk ikut mengawasi pasien serta jangan pernah
meninggalkan pasien sendirian
2) Menganjurkan keluarga untuk membantu perawat dalam hal menjauhkan barang-
barang berbahaya disekitar pasien
3) Mendiskusikan dengan keluarga, pasien untuk tidak melamun sendiri

SP 2 Keluarga : Percakapan dengan keluarga untuk melindungi pasien yang mencoba


bunuh diri
a) ORIENTASI
”Assalamu’alaikum Ibu Y, perkenalkan saya perawat Ana yang merawat putri ibu di
rumah sakit ini”.

“Setelah melihat kondisi putri ibu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
menjaga putri ibu, agar putri ibu tetap selamat dan tidak melukai dirinya sendiri.
Bagaimana kalau disini saja kita berbincang-bincangnya Bu?” Sambil kita mengawasi
putri ibu ya.
b) KERJA
”Ibu, F ini sedang mengalami putus asa yang berat karena kehilangan kekasihnya karena
kekasihnya ini menikah dengan orang lain bulan yang lalu, sehingga sekarang F selalu
ingin mengakhiri hidupnya. Karena kondisi F yang dapat mengakiri kehidupannya
sewaktu-waktu, kita semua perlu mengawasi F secara terus-menerus. Ibu dapat ikut
mengawasi ya, dalam kondisi serius seperti ini F tidak boleh ditinggal sendirian.”

”Bapak/Ibu bisa bantu saya untuk mengamankan barang-barang yang dapat digunakan F
untuk bunuh diri, seperti tali tambang, pisau, silet, gunting, dan tali pinggang. Semua
barang-barang tersebut tidak boleh ada disekitar F ya Bu”. ” Selain itu, jika bicara dengan
F fokus pada hal-hal positif, hindarkan pernyataan yang negatif.
”Selain itu, sebaiknya F mempunyai kegiatan positif seperti melakukan hobinya bermain
bulu tangkis, dan lain-lain supaya tidak mempunyai kesempatan untuk melamun sendiri”

c) TERMINASI
”Bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin bunuh diri?”

”Coba ibu sebutkan lagi cara tersebut” Baik, mari sama-sama kita temani F, sampai
keinginan bunuh dirinya hilang.”

Anda mungkin juga menyukai