Pasien dengan kasus kanker dan paliatif seringkali mendapat kondisi penyakit yang
kompleks, memerlukan penanganan yang melibatkan berbagai profesi TERMASUK
PERAWAT. Perawatsebagai profesi, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
responsibel dan akontabel, mampu melaksanakan peran dan fungsinya sebagai bagian dalam
Multi Disiplin Tim (MDT).
Mengutamakan mutu yang tinggi dan keselamatan pasien termasuk pada pasien kanker atau
paliatif baik selama di rawat di rumah sakit maupun homecare
KANKER
Kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang menyebabkan
sel normal menjadi sel kanker (Karsono, 2006)
Merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada
jaringan paru-paru. Pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu
proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya.
• Nyeri menelan
• Nyeri tulang
• Sakit kepala
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita, terutama
yang tidak mungkin disembuhkan. Tindakan aktif yang dimaksud ialah antara lain
menghilangkan rasa nyeri dan keluhan lain, serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial
dan spiritual
Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
Communication
1. Edukasi kepada pasien dan keluarga : cara perawatan pasien dengan kanker paru,
tentang bagaimana memenuhi kebutuhan dasar pasien
2. Edukasi kepada keluarga bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting
terhadap kualitas hidup pasien termina (kanker paru), keluarga merupakan salah satu
kunci support system dalam mencapai tujuan dari paliatif care terhadap pasien kanker
paru
3. Edukasi keluarga bahwa keluarga adalah tim paliatif care, yang bekerja sama dengan
tenaga Kesehatan dalam perawatan pasien kanker paru
4. Edukasi keluarga bhawa keluarga merupakan hospice homecare untuk pasien dan
keluarga harus memahami apa saja yang diharapkan pasien demi mencapai tujuan
kualitas hidup yang diharapkan dan bebas dari penderitaan
Collaboration
1. Libatkan DPJP untuk penggunaan obat obatan pereda nyeri, Tindakan khusu seperti
kemoterapi atau kemoradiasi
2. Libatkan nutrisionist untuk peningkatan nutrisi pasien dan makanan yang bergizi
seimbang untuk mensupport system tubuh agar bisa meningkatkan imun
3. Jika memungkinankan, libatkan fisioterapi jika pasien immobilisasi
4. Jika memungkinan, libatkan rohaniawan untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien
1. Mengelola dan memonitor obat obatan terkhusus Pereda rasa nyeri pasien
berpedoman pada drug order pasien
2. Jika memungkinkan, buat kegiatan “ Peaceful of End Life” yang mana tujuan dari
kegiatan adalah pasien mampu mengungkapkan harapan dan keinginan selama
perawatan, dan harapan terhadap keluarga. Keluarga juga diberi kesempatan untuk
mengungkapakan rasa berduka, khawatir dan rasa ingin tahu terhadap pasien, perawat
memfasilitasi kegiatan
3. Datangkan rohaniawan untuk membantu pasien dalam spiritual , dan buatkan jadwal
yang sudah disepakati oleh pasien
1. Pasien yang memerlukan paliatuf care berhak atas informasi terkait kondisi pasien,
sampaikan informasi tersebut Bersama DPJP dan damping pasien dalam proses
berduka serta libatkan keluarga terdekat
2. Perawat memastikan semua kebutuhan dasar pasien terpenuhi dan pasien bebas dari
rasa sakit ( baik bantuan secara famakologi dan non farmakologi)
3. Perawat memfasilitasi pasien untuk mendapat dukungan dari keluarga terdekat / orang
terdekat hubungi keluarga terdekat untuk mendampingi pasien
4. Perawat memperlakukan pasien sebagai orang yang bermartabat dan memiliki hak
atas dirinya , jika pasien menginginkan untuk tindak dilakukan resusitasi diakhir
hidupnya (DNR), perawat memaklumi dan memfasilitasi pasien untuk membuat
pernyataan atas dirinya
Computation logic
Evaluasi perasaan pasien pre dan post dilakukan kegiatan “peaceful of end life” dan
dokumentasikan Tindakan.