€Pme> Rumah Sakit PMC
PEKANBARU MEDICAL CENTER
Jl. Lembaga Pemasyarakatan No. 25 Gobah Pekanbaru, Riau - indonesia
‘Telp. (0761) 848100, 859510, Fax. (0761) 859510 E-mail: rspme.pku@gmail.com
DIREKTUR RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER
Nomor : 19/06/B/DIR/RS.PMC/II1/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMAS, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
MEDIS HABIS PAKAL
DI RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER
1. Untuk menjaga mutu, kestabilan dan terhindar dari kerusakan obat
yang akan di kosumsi oleh pasien , maka perlu adanya penyimpanan
bat dengan baik.
2. Agar tidak ada potensi resiko bagi pasien dalam hal mengkosusmsi
obat dan dapat menghindari kejadian yang tidak diharapkan,
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
3. Surat Keputusan Direktur Tentang Pemberlakuan Panduan Sasaran
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Tahun
2017
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
5. Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pekanbaru
Medical Center.
MEMUTUSKA!
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PEKANBARU
MEDICAL CENTER TENTANG REVISIT KEBIJAKAN
PENYIMPANAN OBAT DI RUMAH SAKIT PEKANBARU
MEDICAL CENTER
Kebijakan Penyimpanan Obat di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center
sebagiamana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan dilakukan
evaluasi setiap tahunnya serta dilakukan revisi.
Apabila Evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinyaDitetapkan di: Pekanbaru
Pada Tanggal_: 24 Maret 2019
RS. PEKANBARU MEDICAL
) o
——2S
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, MARS
Direktur‘Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian
SK Direktur = 01.1/06/B/DIR/RS.PMC/II1/2017
7. Petugas gudang menyusun barang ke dalam rak-rak barang yang terdapat di
dalam gudang farmasi, berdasarkan bentuk sediaan dan sistem FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expire First Out)
6. Penyimpanan
Setelah barang diterima di Instalasi Farmasi perlu dilakukan penyimpanan sebelum
dilakukan pendistribusian. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan
persyaratan kefarmasian, Persyaratan kefarmasian yang dimaksud meliputi persyaratan
stabilitas dan keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di simpan di tempat
yang sesuai, dapat di gudang logistik, di instalasi farmasi, di satelit/depo farmasi dan
dilakukan pengawasan di semua lokasi penyimpanan.
Sediaan farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis'Pakai yang disimpan di
instalasi farmasi, di pasang cctv dan penyimpanan yang ada diluarinstalasi farmasi, di
simpan di trolly emergency yang terkunci
Komponen yang harus diperhatikan antara lain:
a, Obat dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan Obat diberi label yang
secara jelas terbaca memuat nama, tanggal pertama kemasan dibuka, tanggal
kadaluwarsa dan peringatan khusus.
b. Elektrolit konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan pasien disimpan di
trolly emergensi dan diberi label “diencerkan terlebih dahulu”
c. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dibawa oleh
pasien disimpan secara khusus di instalasi farmasi
4. Obat-obat high alert yang disimpan di instalasi farmasi dilakukan pengawasan setiap
harinya dan yang ada pada unit perawatan pasien di simpan di trolly emergency yang
terkunei dan dilakukan pengecekan setiap minggu
€. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya
yang menyebabkan kontaminasi
Instalasi Farmasi harus dapat memastikan bahwa Obat disimpan secara benar dan
diinspeksi secara periodik.
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang harus disimpan
terpisah yaitu:
32b. Obat termasuk Penyimpanan Injeksi Elektrolit Kosentrat yaitu
i, Identifikasi setiap obat yang diterima dan tentukan apakah obat tersebut
termasuk Obat Elektrolit Kosentrat dengan Daftar Obat Higt Alert Rumah
Sakit.
ii, Jika obat yang diidentifikasi termasuk Elektrolit Kosentrat maka obat
tersebut harus disimpan di tempat penyimpanan dan ditempelkan label
atau stiker Merah yang tulisan “Higt Aler”t pada keranjang obat, vial,
ampul atau botol.
iii, Tempat penyimpanan obat-obat Elektrolit Kosentrat yang terdapat di ruang
perawatan atau Trolly Emergency juga harus ditempatkan pada tempat
terpisah atau terlokalisir, diberi penandaan atau Stiker Merah yang tulisan
“Higt Alert”
iv. Pada saat pemberian oleh perawat kepada pasien harus dilakukan
pengecekan ganda agar meningkatkan keselamatan pasien.
2. Penyimpanan Obat Emergency yaitu
i. Penyimpanan obat emergensi dilakukan sesuai persyaratan dan standar
kefarmasian.
fi, Apabila segel di Trolly emergensi sudah terbuka/terpakai, petugas dari
apotck mengganti barang yang sudah dipakai lalu disegel kembali seperti
semula.
3, Penyimpanan Obat Narkotika, Pskotropika dan Prekusor
‘a. Obat Narkotika, Psikotropika dan Prekusor diterima oleh petugas Gudang
Farmasi dengan memeriksa :
Surat Pesanan
ii, Faktur atau surat pengantar barang
= Nama Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi
- Bentuk Sediaan
- Kekuatan
= Kemasan
- Jumlah
- Tanggal Kadaluarsa dan
- Nomor Batchb, Lakukan penandatangan faktur dan arsipkan secara terpisah beserta copyan
surat pesanan
. Setelah dinyatakan lengkap petugas langsung menyimpan Obat Narkotika,
Psikotropika dan Perkusor di lemari khusus dengan syarat :
- Terbuat dari bahan yang kuat
- Tidak mudah dipindahkan
- Mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda atau double lock
4. Catat dibuku stok obat setiap penambahan dan pengurangan obat yang
diresepkan dokter.
4, Penyimpanan Obat yang dibawa pasien
Tahap-tahap yang dilakukan untuk penerimaan obat yang dibawa pasien
sebelum di rawat di Rumah Sakit
i. Lakukan pengkroscekan obat tersebut sudah diketahui dokter dan lakukan
proses rekonsiliasi obat saat di poliklinik atau IGD.
ii, Lakukan identifikasi obat dengan metode wawancara pada pasien, meliputi
nama obat, merk dagang (bila patent), kandungan dan asal obat diperoleh
seperti instalasi farmasi atau apotek.
iii, Memastikan bahwa obat yang dibawa pasien tidak mempengaruhi
keamanan danm efektifitas obat yang diberikan rumah sakit.
iv. Pastikan juga bahwa obat yang dibawa tersebut sudah ditulis dalam resep
awal pasien masuk rawat inap dan sehingga diketahuhi cara pemakaian dan
regimentasi dosisnya.
v. Lakukan proses distribusi secara UDD bagi obat yang dibawa pasien
tersebut.
5. Penyimpanan Obat Program Pemerintah
i. Lakukan pengecekan Obat yang termasuk dalam program pemerintah
setelah dilakukan pemesan,
ii, Hitung jumlah paket yang diterima.
iii, Lakukan penyimpanan obat secara terpisah dari obat-obat reguler.
iv. Pada saat penyerahan obat kepada pasien lakukan pencatatan sebagi berikut
- Nama Pasien
= NoMR
. glenet- Tanggal penyerahan
- _ Jumlah obat yang diserahkan
vy. Lakukan Informasi penggunaan obat kepada pasien
vi. Lakukan penyimpanan 1 paket | nama pasien
vii. Lakukan pelaporan pemakaian setiap bulannya.
6. Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun
ii,
iv,
7.
it,
iii,
iv.
vi.
Petugas Farmasi melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya sesuai dengan
kebutuhan,
Petugas Gudang menerima dan melakukan inventarisasi atau identifikasi
terhadap Bahan Kimia yang diterima apakah termasuk dalam daftar atau
golongan B3 Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center sesuai dengan Material
Safety Data Sheet (MSDS) dari supplaier.
Pertugas menyimpan bahan tersebut ditempat khusus dan terpisah dari barang-
barang yang mudah menghasilkan percikan api.
Penyimpanan bahan berbahaya diberi atau dipasang simbol sesuai dengan
karakteristik bahan berbahaya.
Penyimpanan Produk Nutisi
Petugas Farmasi melakukan pengadaan Produk nutrisi sesuai dengan
kebutuhan.
Petugas Gudang menerima dan melakukan inventarisasi atau identifikasi
terhadap produk nutrisi yang diterima Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center
Pertugas menyimpan bahan tersebut ditempat khusus dan terpisah dari barang-
barang yang mudah dan cepat di akses,
Penyimpanan produk nutrisi terlindung dari cahaya langsung dan penyimpanan
harus terkontrol suhu dan kelembaban.
Produk nutrisi yang disimpan harus tertera nama produk, komposisi dan total
kalori
Penyimpanan Obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada Tanggal_: 24 Maret 2019
RS, PEKANBARU MEDICAL CENTER
{ “ ~~
ecard
dr. Hj. ZURTIAS SUHEIMI, MARS
—