Anda di halaman 1dari 30

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Berisi dasar hukum pelaksanaan kegiatan bersumber DAK Nonfisik

2. Gambaran Umum
Berisi gambaran umum terkait kondisi kesehatan di daerah dan program-program
prioritas kesehatan di daerah dana arah pemanfaatan DAK Nonfisik berdasarkan
prioritas kegiatan.

Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, misalnya :


No Rincian Menu/Komponen Uraian
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
1.1 Verifikasi pencatatan dan ….
pelaporan komdat,
simatneo dan MPDN Tk.
Kab./Kota
1.2 Pembentukan dan ……
koordinasi tim AMPSR Kab
1.3 Pengkajian AMP
1.4 Orientasi simatneo,
MPDN, dan e-kohort
tingkat Kab./Kota
1.5 Penyediaan Media Cetak
dan media luar ruang, dan
media sosial terkait upaya
penurunan AKI AKB
1.6 Kegiatan
promosi/kampanye terkait
penurunan AKI AKB
1.7 Pertemuan Koordinasi
Pelaksanaan GP2SP di
tingkat Kab/Kota
1.8 Pendampingan tenaga
kesehatan di Puskesmas
dan RS oleh organisasi
profesi/ahli/ pakar
1.9 Pelaksanaan penyeliaan
fasilitatif KIA bagi
puskesmas TPMB dan
Klinik
1.10 Jasa tele-konsultasi
Sp.OG dan Sp.A terkait
program telekonsultasi
USG
No Rincian Menu/Komponen Uraian
1.11 Pertemuan koordinasi
pemanfaatan Sisrute
dalam pelayanan
kesehatan maternal
neonatal
1.12 Pembinaan pelayanan
ANC, persalinan, PNC dan
bayi oleh Sp.OG dan Sp.A
di puskesmas
1.13 Transport pengiriman
sampel SHK dari RS ke
jasa pengiriman
1.14 Pertemuan koordinasi,
sosialisasi dalam rangka
meningkatkan dukungan
mitra penggerakkan
masyarakat dan
pelaksanaan posyandu
1.15 Pertemuan koordinasi
LP/LS dalam penguatan
implementasi pelayanan
kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
berbagai topik, seperti :
- Penguatan UKS/M dan
TP UKS/M tingkat
Kab/Kota
- Koordinasi Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja
- Pengembangan
Posyandu Remaja
- Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Pada
Remaja
- Pembinaan
Pemeriksaan
Kesehalan Anak usia
sekolah dan Remaja
- Koordinasi Pemberian
TTD pada Remaja Putri
- Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
1.16 Pertemuan Koordinasi
LP/LS Dalam Penguatan
lmplementasi Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum
Hamil
No Rincian Menu/Komponen Uraian
1.17 Pertemuan Evaluasi
Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil
(termasuk pelayanan
kontrasepsi)
1.18 Pertemuan koordinasi
LP/LS dalam penguatan
implementasi pelayanan
kesehatan untuk
perlindungan perempuan
dan anak
1.19 Pertemuan Koordinasi
LP/LS Penguatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Pada Situasi
Krisis Kesehatan
1.20 Bimbingan teknis (bimtek)
program kesehatan
reproduksi dan KB
termasuk pencatatan dan
pelaporan
1.21 Peningkatan kapasitas tim
rujukan terpadu tentang
maternal neonatal tingkat
Kab/Kota (Pertemuan
koordinasi pemanfaatan
Sisrute dan PSC 119
dalam pelayanan
kesehatan maternal
neonatal, Peningkatan
kapasitas kab/kota dalam
pemanfaatan Sisrute dan
PSC 119 dalam pelayanan
kesehatan maternal
neonatal)
1.22 Orientasi Pelaksanaan
Kalakarya MTBS bagi
fasilitator Puskesmas
1.23 Orientasi petugas
kesehatan dalam
melakukan pelayanan
kespro bagi PUS/catin
(Perencanaan Kehamilan,
Pelayanan KB, dan
Pemeriksaan Catin)
1.24 Orientasi kelas ibu (lbu
Hamil dan lbu Balita) bagi
tenaga kesehatan di
No Rincian Menu/Komponen Uraian
Puskesmas
1.25 Orientasi pendampingan
ibu hamil, bersalin, nifas
dan bayi (termasuk
pelayanan Pelayanan
Kunjungan Antenatal dan
Kunjungan Neonatal
Lengkap Terpadu
Berkualitas Bagi Tenaga
Kesehatan di Puskesmas)
1.26 Peningkatan kapasitas
dokter dalam pelayanan
KIA dan KB dengan
Metode Blended Learning
1.27 Peningkatan kapasitas
bidan dalam pelayanan
KIA dan KB (Metode
Blended Learning)
1.28 In House Training Maternal
Neonatal bagi tenaga
kesehatan di RS
kabupaten/kota dan
Puskesmas (OJT USG
obstetri dasar dan terbatas
bagi dokter, OJT
tatalaksana penyebab
kematian ibu dan bayi
terbanyak)
1.29 Pelatihan neonatal
kegawatdaruratan
maternal
1.30 Orientasi Skrining
Hipotiroid Kongenital
(SHK)
1.31 Orientasi PPIA dan Malaria
dalam Kehamilan
1.32 Orientasi pelayanan
kesehatan usia sekolah
remaja (skrining
kesehatan, edukasi gizi,
pemberian TTD, kespro,
dan pencegahan
penularan penyakit)
2 Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
2.1 Pertemuan Analisis hasil
suveilans gizi dari
puskesmas di wilayah
kerjanya
No Rincian Menu/Komponen Uraian
2.2 Pertemuan Koordinasi
lintas sektor pelaksanaan
surveilans gizi (misalnya
dengan PKK, ormas, dan
OPD terkait)
2.3 Pertemuan Diseminasi
hasil surveilans gizi
kepada lintas program dan
lintas sektor (termasuk
koordinasi lintas sektor
terkait gizi bencana)
2.4 Bimbingan teknis kepada
puskesmas terkait
surveilans gizi dan
intervensi gizi (termasuk
konfirmasi pelaporan hasil
surveilans gizi kepada
puskesmas, terkait
ketahanan gizi dan
bencana)
2.5 Pelacakan dan konfirmasi
masalah gizi
2.6 Pengumpulan dan
pelaporan data terintegrasi
dalam upaya perbaikan
gizi masyarakat
2.7 Penyediaan makanan
tambahan berbasis
pangan lokal bagi ibu
hamil dan balita
2.8 Pengolahan makanan oleh
kader posyandu/tim
penggerak PKK/perwakilan
ibu balita didampingi oleh
petugas gizi
2.9 Penyediaan Media Cetak,
Media Luar Ruang dan
Media Sosial dalam rangka
penurunan stunting (misal:
isi piringku, gizi seimbang,
pemberian tablet tambah
darah, dlll)
2.10 Kegiatan
promosi/kampanye terkait
perbaikan gizi masyarakat
2.11 Pertemuan koordinasi
LP/LS dalam penguatan
pemantauan tumbuh
No Rincian Menu/Komponen Uraian
kembang balita
2.12 Pendampingan
keberlanjutan SBS
Pendampingan intervensi
kesehatan lingkungan
2.13 Pertemuan Koordinasi
percepatan ODF dan 5
pilar STBM
2.14 Pertemuan advokasi
dalam peningkatan
kualitas air minum aman
2.15 Peningkatan jejaring
laboratorium dalam
penguatan kalibrasi alat
deteksi cepat uji kualitas
air minum
2.16 Pertemuan Sosialisasi
RPAM dan penguatan uji
internal
2.17 Pendampingan surveilans
kualitas air minum
2.18 Pelatihan konseling
Pemberian Makan Bayi
dan Anak (PMBA) bagi
Kab/kota
2.19 Orientasi Penilaian
Tumbuh Kembang Anak
bagi Lintas Sektor
2.20 Orientasi bagi petugas
kab/ kota dalam
penerapan strategi
komunikasi perubahan
perilaku dan komunikasi
antar pribadi
2.21 Peningkatan kapasitas
petugas terkait penyehatan
air dan sanitasi dasar
2.22 Peningkatan kapasitas
petugas terkait Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat
2.23 Orientasi
Pemanfaatan/Penggunaan
Buku KIA/KMS
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
3.1 Pertemuan Koordinasi,
advokasi, dan
pendampingan dalam
rangka penerapan
No Rincian Menu/Komponen Uraian
GERMAS di semua
tatanan (sekolah/UKS,
ibadah, kantor
pemerintahan/non
pemerintahan, organisasi
profesi, ormas, forum
pemuda) di lingkup
Kab/Kota
3.2 Pemeriksaan kesehatan
berkala (pemeriksaan
kebugaran jasmani,
pengukuran TB dan BB,
pengukuran obesitas),
3.3 Aktifikas fisik (senam rutin,
senam hamil, senam
lansia, kelompok
komorbid, dll),
3.4 Edukasi gizi seimbang
(makan buah dan sayur) di
semua tatanan
(sekolah/UKS, ibadah,
kantor pemerintahan/non
pemerintahan, melibatkan
organisasi profesi, ormas,
forum pemuda, serta
mendukung peningkatan
peran UKBM (Posbindu,
Posyandu Lansia,
Posyandu Remaja, Dasa \
Msma, Karang Taruna,
Pos UKK, dII)
3.5 Penyediaan Media Cetak,
Media Luar Ruang dan
Media Sosial dalam rangka
pelaksanaan germas
3.6 Kegiatan
promosi/kampanye terkait
pelaksanaan germas
3.7 Sosialiasi dan advokasi
pengukuran kebugaran
jasmani melalui aplikasi
SIPGAR Tk Kab/kota
3.8 Koordinasi dengan Lintas
sektor terkait tingkat
kab/kota
3.9 Pengukuran kebugaran
jasmani pada kelompok
masyarakat tertentu (calon
No Rincian Menu/Komponen Uraian
Jemaah haji)
4 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
4.1 Rujukan pengujian
spesimen surveilans rutin,
sentinel dan dugaan KLB
ke laboratorium kesehatan
daerah kabupaten/kota
atau laboratorium rujukan
pemerintah/swasta di
kab/kota atau di provinsi.
4.2 Pembinaan, Merupakan pembinaan, pendampingan,
pendampingan dan dan bimbingan teknis dalam rangka
bimbingan teknis terpadu pencegahan dan pengendalian penyakit
P2P kepada Puskesmas menular dan tidak menular di
(Bimbingan Teknis, Kabupaten Tulungagung.
Monitoring dan Evaluasi,
Supervisi).
4.3 Koordinasi lintas
sektor/program dengan
Puskesmas Kab/Kota
tentang penyakit menular
dan penyakit tidak menular
serta masalah kesehatan
jiwa dan NAPZA di tingkat
Kab/Kota.
4.4 Penyelidikan epidemiologi,
pelacakan kasus, rumor,
penanggulangan dan
surveilans penyakit
berpotensial KLB serta
masalah kesehatan jiwa.
4.5 Pendampingan Merupakan kegiatan pendampingan
pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dalam
masyarakat dalam rangka rangka pencegahan dan
pembentukan kader untuk pengendaliannya di Kabupaten
Pencegahan dan Tulungagung.
Pengendalian Penyakit
(P2P) di puskesmas.
4.6 Penyusunan dan
penyediaan media KIE
P2P (media cetak, media
luar ruang non elektronik,
dan media social/media
online) dalam rangka
kegiatan promotif dan
preventif penyakit menular
dan tidak menular serta
masalah kesehatan jiwa
No Rincian Menu/Komponen Uraian
dan NAPZA.
4.7 Belanja Alat Pelindung Diri
(APD) dalam rangka
surveilance pencegahan
dan pengendalian penyakit
terutama untuk
penyelidikan epidemiologi
dan pelacakan kontak.
4.8 Surveilance aktif Rumah
Sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan
swasta untuk kasus
Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) dan penyakit
menular lainnya.
4.9 Surveilance Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI) pelaksanaan
imunisasi.
5 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah
(Penyiapan menuju standar BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
6 Akreditasi Puskesmas
6.1 Survei Akreditasi
Puskesmas
7 Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi Farmasi
Kab/Kota ke Puskesmas
7.1 Biaya distribusi Obat,
Vaksin dan BMHP
8 Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PlSPK)
Pertemuan Koordinasi
Teknis Terintegrasi lintas
program/lintas sektor
kab/kota dan Puskesmas
(termasuk pemutakhiran
data bagi Puskesmas
dengan kendala jaringan
internet dan penguatan
analisis data PIS-PK)
Analisis hasil PIS-PK
terintegrasi lintas program
di tingkat kabupaten
Monitoring dan evaluasi
terintegrasi lintas
program :
Bimbingan teknis,
pendampingan dan
No Rincian Menu/Komponen Uraian
supervisi
terpadu/terintegrasi
dengan penanggung jawab
program terutama pada
daerah dengan kendala
capaian PIS-PK
(kunjungan keluarga, 12
indikator dan IKS rendah)
Pelaksanaan verifikasi
tingkat Kabupaten/Kota
9 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Orientasi Penggunaan
Panduan Praktis untuk
Caregiver lnformal pada
Perawatan Jangka
Panjang bagi Lansia
10 Upaya Penyehatan Lingkungan
10.1 Sosialisasi dan advokasi
dampak pajanan merkuri
dari kegiatan PESK
10.2 Pertemuan koordinasi
dengan sektor terkait dan
dengan Puskesmas dalam
pengendalian dampak
pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK
10.3 Pendampingan kepada
Puskesmas dalam
pengendalian dampak
pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK, dengan
melaksanakan pertemuan
rutin
10.4 Pendampingan teknis
penghapusan alkes
bermerkuri (penggantian
alkes bermerkuri,
pewadahan, penyimpanan,
penghapusan asset,
pelaporan, persiapan
penarikan alkes)
10.5 Pertemuan Sosialisasi
dalam rangka percepatan
penghapusan alkes
bermerkuri
10.6 Pertemuan koordinasi
Jejaring dengan lintas
sektor dan penyusunan
No Rincian Menu/Komponen Uraian
mekanisme penarikan
alkes bermerkuri ke depo
storage dengan
melaksanakan pertemuan
rutin
10.7 Pembiayaan untuk
pemusnahan limbah medis
kepada perusahaan pihak
ke 3 pemusnah limbah
medis melibatkan
Bappeda, dinas kesehatan
provinsi, kabupaten/kota,
dinas lingkungan hidup
provinsi kabupaten/kota,
pihak ke 3 pengolah
limbah medis berizin dan
transporter berizin
10.8 Pertemuan koordinasi
lintas program dan lintas
sektor pengelolaan limbah
isolman, dengan
melibatkan antara lain
dinas kesehatan provinsi,
kabupateni kota, dinas
lingkungan hidup provinsi
kabupatenikota, Satgas
Covid 19, rumah sakit,
puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan
lainnya.
10.9 Pertemuan Evaluasi
pengelolaan Limbah
medis/limbah medis Covid
di Fasyankes dan limbah
isolman di masyarakat
(Lintas Program Dinkes:
Kesling, Yankes; Lintas
Sektor Dinas LHK, Satgas
Covid, RS, Puskesmas,
Pemda yang membawahi
limbah, PT, HAKLI, dll)
11 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19
(COVID-19)
11.1 Koordinasi lintas sector
dalam pelaksanaan
pencegahan dan
pengendalian penyakit
Corona Virus Disease
No Rincian Menu/Komponen Uraian
2019 (COVID-19) di tingkat
Kabupaten/Kota.
11.2 Pembinaan pelacakan
kontak kasus Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
kepada Puskesmas hingga
petugas fracer
11.3 Kegiatan monitoring dan
evaluasi dalam
pencegahan dan
pengendalian penyakit
Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) tingkat
Kabupaten/kota.
11.4 Peningkatan kapasitas
bagi petugas
surveilans/pengolah data
di puskesmas dalam
rangka tracing dan
manaiemen data
11.5 Peningkatan kapasitas
bagi petugas pelacakan
kontak/tracer
11.6 Penyediaan APD dan hand
sanitizer untuk pelacakan
kontak, pengambilan dan
pemeriksaan specimen
kasus Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
bagi petugas Puskesmas
dan tracer
11.7 Komunikasi, informasi,
edukasi, sosialisasi,
kampanye, publikasi
tentang Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
11.8 Honor pengolah data
kasus Covid-19 bagi
petugas Dinas Kesehatan
Kab/Kota
11.9 Pembiayaan komunikasi
untuk pelaksanaan
pelacakan kontaUtracing
bagi petugas penanganan
Covid-19

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
lahir, kader posyandu, tokoh masyarakat, lintas sektor dan lain-lain.
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Verifikasi pencatatan dan
pelaporan komdat, simatneo dan
MPDN Tk. Kab./Kota
2 Pembentukan dan koordinasi tim
AMPSR Kab
3 Pengkajian AMP
4 Orientasi simatneo, MPDN, dan e-
kohort tingkat Kab./Kota
5 Penyediaan Media Cetak dan
media luar ruang, dan media sosial
terkait upaya penurunan AKI AKB
6 Kegiatan promosi/kampanye
terkait penurunan AKI AKB
7 Pertemuan Koordinasi
Pelaksanaan GP2SP di tingkat
Kab/Kota
8 Pendampingan tenaga kesehatan
di Puskesmas dan RS oleh
organisasi profesi/ahli/ pakar
9 Pelaksanaan penyeliaan fasilitatif
KIA bagi puskesmas TPMB dan
Klinik
10 Jasa tele-konsultasi Sp.OG dan
Sp.A terkait program telekonsultasi
USG
11 Pertemuan koordinasi
pemanfaatan Sisrute dalam
pelayanan kesehatan maternal
neonatal
12 Pembinaan pelayanan ANC,
persalinan, PNC dan bayi oleh
Sp.OG dan Sp.A di puskesmas
13 Transport pengiriman sampel SHK
dari RS ke jasa pengiriman
14 Pertemuan koordinasi, sosialisasi
dalam rangka meningkatkan
dukungan mitra penggerakkan
masyarakat dan pelaksanaan
posyandu
15 Pertemuan koordinasi LP/LS
dalam penguatan implementasi
pelayanan kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja berbagai
topik, seperti:
- Penguatan UKS/M dan TP
UKS/M tingkat Kab/Kota
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
- Koordinasi Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja
- Pengembangan Posyandu
Remaja
- Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Pada Remaja
Pembinaan Pemeriksaan
Kesehatan Anak usia sekolah
dan Remaja
- Koordinasi Pemberian TTD
pada Remaja Putri
- Pembinaan Kader Kesehatan
Remaja
16 Pertemuan Koordinasi LP/LS
Dalam Penguatan lmplementasi
Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil
17 Pertemuan Evaluasi Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil
(termasuk pelayanan kontrasepsi)
18 Pertemuan koordinasi LP/LS
dalam penguatan implementasi
pelayanan kesehatan untuk
perlindungan perempuan dan anak
19 Pertemuan Koordinasi LP/LS
Penguatan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Pada Situasi Krisis
Kesehatan
20 Bimbingan teknis (bimtek) program
kesehatan reproduksi dan KB
termasuk pencatatan dan
pelaporan
21 Peningkatan kapasitas tim rujukan
terpadu tentang maternal neonatal
tingkat Kab/Kota (Pertemuan
koordinasi pemanfaatan Sisrute
dan PSC 119 dalam pelayanan
kesehatan maternal neonatal,
Peningkatan kapasitas kab/kota
dalam pemanfaatan Sisrute dan
PSC 119 dalam pelayanan
kesehatan maternal neonatal)
22 Orientasi Pelaksanaan Kalakarya
MTBS bagi fasilitator Puskesmas
23 Orientasi petugas kesehatan
dalam melakukan pelayanan
kespro bagi PUS/catin
(Perencanaan Kehamilan,
Pelayanan KB, dan Pemeriksaan
Catin)
24 Orientasi kelas ibu (lbu Hamil dan
lbu Balita) bagi tenaga kesehatan
di Puskesmas
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
25 Orientasi pendampingan ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi (termasuk
pelayanan Pelayanan Kunjungan
Antenatal dan Kunjungan Neonatal
Lengkap Terpadu Berkualitas Bagi
Tenaga Kesehatan di Puskesmas)
26 Peningkatan kapasitas dokter
dalam pelayanan KIA dan KB
dengan Metode Blended Learning
27 Peningkatan kapasitas bidan
dalam pelayanan KIA dan KB
(Metode Blended Learning)
28 In House Training Maternal
Neonatal bagi tenaga kesehatan di
RS kabupaten/kota dan
Puskesmas (OJT USG obstetri
dasar dan terbatas bagi dokter,
OJT tatalaksana penyebab
kematian ibu dan bayi terbanyak)
29 Pelatihan neonatal
kegawatdaruratan maternal
30 Orientasi Skrining Hipotiroid
Kongenital (SHK)
31 Orientasi PPIA dan Malaria dalam
Kehamilan
32 Orientasi pelayanan kesehatan
usia sekolah remaja (skrining
kesehatan, edukasi gizi,
pemberian TTD, kespro, dan
pencegahan penularan penyakit)
33 Pertemuan Analisis hasil suveilans
gizi dari puskesmas di wilayah
kerjanya
34 Pertemuan Koordinasi lintas sektor
pelaksanaan surveilans gizi
(misalnya dengan PKK, ormas,
dan OPD terkait)
35 Pertemuan Diseminasi hasil
surveilans gizi kepada lintas
program dan lintas sektor
(termasuk koordinasi lintas sektor
terkait gizi bencana)
36 Bimbingan teknis kepada
puskesmas terkait surveilans gizi
dan intervensi gizi (termasuk
konfirmasi pelaporan hasil
surveilans gizi kepada puskesmas,
terkait ketahanan gizi dan
bencana)
37 Pelacakan dan konfirmasi masalah
gizi
38 Pengumpulan dan pelaporan data
terintegrasi dalam upaya perbaikan
gizi masyarakat
39 Penyediaan makanan tambahan
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil dan balita
40 Pengolahan makanan oleh kader
posyandu/tim penggerak
PKK/perwakilan ibu balita
didampingi oleh petugas gizi
41 Penyediaan Media Cetak, Media
Luar Ruang dan Media Sosial
dalam rangka penurunan stunting
(misal: isi piringku, gizi seimbang,
pemberian tablet tambah darah,
dlll)
42 Kegiatan promosi/kampanye
terkait perbaikan gizi masyarakat
43 Pertemuan koordinasi LP/LS
dalam penguatan pemantauan
tumbuh kembang balita
44 Pendampingan keberlanjutan SBS
Pendampingan intervensi
kesehatan lingkungan
45 Pertemuan Koordinasi percepatan
ODF dan 5 pilar STBM
46 Pertemuan advokasi dalam
peningkatan kualitas air minum
aman
47 Peningkatan jejaring laboratorium
dalam penguatan kalibrasi alat
deteksi cepat uji kualitas air minum
48 Pertemuan Sosialisasi RPAM dan
penguatan uji internal
49 Pendampingan surveilans kualitas
air minum
50 Pelatihan konseling Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA)
bagi Kab/kota
51 Orientasi Penilaian Tumbuh
Kembang Anak bagi Lintas Sektor
52 Orientasi bagi petugas kab/ kota
dalam penerapan strategi
komunikasi perubahan perilaku
dan komunikasi antar pribadi
53 Peningkatan kapasitas petugas
terkait penyehatan air dan sanitasi
dasar
54 Peningkatan kapasitas petugas
terkait Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
55 Orientasi Pemanfaatan/
Penggunaan Buku KIA/KMS
56 Pertemuan Koordinasi, advokasi,
dan pendampingan dalam rangka
penerapan GERMAS di semua
tatanan (sekolah/UKS, ibadah,
kantor pemerintahan/non
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
pemerintahan, organisasi profesi,
ormas, forum pemuda) di lingkup
Kab/Kota
57 Pemeriksaan kesehatan berkala
(pemeriksaan kebugaran jasmani,
pengukuran TB dan BB,
pengukuran obesitas),
58 Aktifikas fisik (senam rutin, senam
hamil, senam lansia, kelompok
komorbid, dll),
59 Edukasi gizi seimbang (makan
buah dan sayur) di semua tatanan
(sekolah/UKS, ibadah, kantor
pemerintahan/non pemerintahan,
melibatkan organisasi profesi,
ormas, forum pemuda, serta
mendukung peningkatan peran
UKBM (Posbindu, Posyandu
Lansia, Posyandu Remaja, Dasa \
Msma, Karang Taruna, Pos UKK,
dII)
60 Penyediaan Media Cetak, Media
Luar Ruang dan Media Sosial
dalam rangka pelaksanaan germas
61 Kegiatan promosi/kampanye
terkait pelaksanaan germas
62 Sosialiasi dan advokasi
pengukuran kebugaran jasmani
melalui aplikasi SIPGAR Tk
Kab/kota
63 Koordinasi dengan Lintas sektor
terkait tingkat kab/kota
64 Pengukuran kebugaran jasmani
pada kelompok masyarakat
tertentu (calon Jemaah haji)
65 Rujukan pengujian spesimen
surveilans rutin, sentinel dan
dugaan KLB ke laboratorium
kesehatan daerah kabupaten/kota
atau laboratorium rujukan
pemerintah lainnya di kab/kota
atau di provinsi
66 Pembinaan, pendampingan dan 103 orang, Petugas Puskesmas
bimbingan teknis terpadu P2P 38 orang
kepada Puskesmas (Bimbingan
Teknis, Monitoring dan Evaluasi,
Supervisi).
67 Koordinasi lintas sektor/program
dengan puskesmas kab/kota
tentang penyakit menular dan
penyakit tidak menular serta
masalah kesehatan jiwa dan napza
di tingkat kabupaten/kota.
68 Penyelidikan epidemiologi,
pelacakan kasus, rumor,
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
penanggulangan dan surveilans
penyakit berpotensial KLB serta
masalah kesehatan jiwa.
69 Pendampingan pemberdayaan 62 orang, Kader Keswa, Remaja
masyarakat dalam rangka 140 orang
pembentukan kader untuk
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) di puskesmas
70 Penyusunan dan penyediaan
media KIE P2P dalam rangka
kegiatan promotif dan preventif
penyakit menular dan tidak
menular serta masalah kesehatan
jiwa dan napza
71 Belanja Alat Pelindung Diri (APD)
dalam rangka Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit terutama
untuk penyelidikan epidemiologi
dan pelacakan kontak
72 Surveilans aktif Rumah Sakit dan
Yankes swasta untuk kasus
Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan lmunisasi (PD3l) dan
penyakit menular lainnya
73 Surveilans Kejadian lkutan Pasca
lmunisasi (KlPl) pelaksanaan
imunisasi
74 Survei Akreditasi Puskesmas
75 Biaya distribusi Obat, Vaksin Dan
BMHP
76 Pertemuan Koordinasi Teknis
Terintegrasi lintas program/lintas
sektor kab/kota dan Puskesmas
(termasuk pemutakhiran data bagi
Puskesmas dengan kendala
jaringan internet dan penguatan
analisis data PIS-PK)
77 Analisis hasil PIS-PK terintegrasi
lintas program di tingkat kabupaten
78 Monitoring dan evaluasi
terintegrasi lintas program:
79 Bimbingan teknis, pendampingan
dan supervisi terpadu/terintegrasi
dengan penanggung jawab
program terutama pada daerah
dengan kendala capaian PIS-PK
(kunjungan keluarga, 12 indikator
dan IKS rendah)
80 Pelaksanaan verifikasi tingkat
Kabupaten/Kota
81 Orientasi Penggunaan Panduan
Praktis untuk Caregiver lnformal
pada Perawatan Jangka Panjang
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
bagi Lansia
82 Sosialisasi dan advokasi dampak
pajanan merkuri dari kegiatan
PESK
83 Pertemuan koordinasi dengan
sektor terkait dan dengan
Puskesmas dalam pengendalian
dampak pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK
84 Pendampingan kepada
Puskesmas dalam pengendalian
dampak pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK, dengan
melaksanakan pertemuan rutin
85 Pendampingan teknis
penghapusan alkes bermerkuri
(penggantian alkes bermerkuri,
pewadahan, penyimpanan,
penghapusan asset, pelaporan,
persiapan penarikan alkes)
86 Pertemuan Sosialisasi dalam
rangka percepatan penghapusan
alkes bermerkuri
87 Pertemuan koordinasi Jejaring
dengan lintas sektor dan
penyusunan mekanisme penarikan
alkes bermerkuri ke depo storage
dengan melaksanakan pertemuan
rutin
88 Pembiayaan untuk pemusnahan
limbah medis kepada perusahaan
pihak ke 3 pemusnah limbah
medis melibatkan Bappeda, dinas
kesehatan provinsi,
kabupaten/kota, dinas lingkungan
hidup provinsi kabupaten/kota,
pihak ke 3 pengolah limbah medis
berizin dan transporter berizin
89 Pertemuan koordinasi lintas
program dan lintas sektor
pengelolaan limbah isolman,
dengan melibatkan antara lain
dinas kesehatan provinsi,
kabupateni kota, dinas lingkungan
hidup provinsi kabupatenikota,
Satgas Covid 19, rumah sakit,
puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
90 Pertemuan Evaluasi pengelolaan
Limbah medis/limbah medis Covid
di Fasyankes dan limbah isolman
di masyarakat (Lintas Program
Dinkes: Kesling, Yankes; Lintas
Sektor Dinas LHK, Satgas Covid,
RS, Puskesmas, Pemda yang
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
membawahi limbah, PT, HAKLI,
dll)
91 Koordinasi lintas sektor dalam 75 orang LS terkait, Puskesmas
pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian penyakit Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) di
tingkat Kabupaten/Kota.
92 Pembinaan pelacakan kontak 32 kali Tracer, Petugas
kasus Corona Virus Disease 2019 Puskesmas
(COVID-19) kepada Puskesmas
hingga petugas tracer
93 Kegiatan monitoring dan evaluasi 44 kali Puskesmas,
dalam pencegahan dan Masyarakat
pengendalian penyakit Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)
tingkat Kabupaten/kota.
94 Peningkatan kapasitas bagi 75 orang Petugas
petugas surveilans/pengolah data surveilans/pengolah
di puskesmas dalam rangka data
tracing dan manaiemen data
95 Peningkatan kapasitas bagi 50 orang Petugas pelacakan
petugas pelacakan kontak/tracer kontak/tracer,
masyarakat
96 Penyediaan APD dan hand 4 jenis Petugas Puskesmas
sanitizer untuk pelacakan kontak, dan tracer
pengambilan dan pemeriksaan
specimen kasus Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) bagi
petugas Puskesmas dan tracer
97 Komunikasi, informasi, edukasi, 450 orang Puskesmas, LS terkait,
sosialisasi, kampanye, publikasi masyarakat
tentang Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
98 Penyelidikan Epidemiologi kasus 50 kali Masyarakat
Covid-19
99 Honor pengolah data kasus Covid- 2 orang Petugas pengolah data
19 bagi petugas Dinas Kesehatan kasus Covid-19
Kab/Kota
100 Pembiayaan komunikasi untuk 3 orang Petugas penanganan
pelaksanaan pelacakan Covid-19
kontak/tracing bagi petugas
penanganan Covid-19

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
1.1 Verifikasi pencatatan dan
pelaporan komdat, simatneo
dan MPDN Tk. Kab./Kota
1.2 Pembentukan dan
koordinasi tim AMPSR Kab
1.3 Pengkajian AMP
1.4 Orientasi simatneo, MPDN,
dan e-kohort tingkat
Kab./Kota
Output
1.5 Penyediaan Media Cetak Metode Tahapan
No Rincian
dan mediaMenu/Komponen
luar ruang, dan Pelaksanaan Pelaksana
media sosial terkait upaya
penurunan AKI AKB
1.6 Kegiatan promosi/kampanye
terkait penurunan AKI AKB
1.7 Pertemuan Koordinasi
Pelaksanaan GP2SP di
tingkat Kab/Kota
1.8 Pendampingan tenaga
kesehatan di Puskesmas
dan RS oleh organisasi
profesi/ahli/ pakar
1.9 Pelaksanaan penyeliaan
fasilitatif KIA bagi
puskesmas TPMB dan
Klinik
1.10 Jasa tele-konsultasi Sp.OG
dan Sp.A terkait program
telekonsultasi USG
1.11 Pertemuan koordinasi
pemanfaatan Sisrute dalam
pelayanan kesehatan
maternal neonatal
1.12 Pembinaan pelayanan ANC,
1.13 persalinan, PNC dan bayi
oleh Sp.OG dan Sp.A di
puskesmas
1.14 Transport pengiriman
sampel SHK dari RS ke jasa
pengiriman
1.15 Pertemuan koordinasi,
sosialisasi dalam rangka
meningkatkan dukungan
mitra penggerakkan
masyarakat dan
pelaksanaan posyandu
1.16 Pertemuan koordinasi
LP/LS dalam penguatan
implementasi pelayanan
kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
berbagai topik, seperti:
- Penguatan UKS/M dan
TP UKS/M tingkat
Kab/Kota
- Koordinasi Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja
- Pengembangan
Posyandu Remaja
- Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Pada Remaja
- Pembinaan Pemeriksaan
Kesehalan Anak usia
sekolah dan Remaja
- Koordinasi Pemberian
TTD pada Remaja Putri
- Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
1.17 Pertemuan Koordinasi
LP/LS Dalam Penguatan
lmplementasi Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum
Hamil
1.18 Pertemuan Evaluasi
Pelayanan Kesehatan Masa
Output
Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Sebelum Hamil (termasuk Pelaksanaan Pelaksana
pelayanan kontrasepsi)
1.19 Pertemuan koordinasi
LP/LS dalam penguatan
implementasi pelayanan
kesehatan untuk
perlindungan perempuan
dan anak
1.20 Pertemuan Koordinasi
LP/LS Penguatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Pada Situasi
Krisis Kesehatan
1.21 Bimbingan teknis (bimtek)
program kesehatan
reproduksi dan KB termasuk
pencatatan dan pelaporan
1.22 Peningkatan kapasitas tim
rujukan terpadu ttg maternal
neonatal tingkat Kab/Kota
(Pertemuan koordinasi
pemanfaatan Sisrute dan
PSC 119 dalam pelayanan
kesehatan maternal
neonatal, Peningkatan
kapasitas kab/kota dalam
pemanfaatan Sisrute dan
PSC 119 dalam pelayanan
kesehatan maternal
neonatal)
1.23 Orientasi Pelaksanaan
Kalakarya MTBS bagi
fasilitator Puskesmas
1.24 Orientasi petugas
kesehatan dalam
melakukan pelayanan
kespro bagi PUS/catin
(Perencanaan Kehamilan,
Pelayanan KB, dan
Pemeriksaan Catin)
1.25 Orientasi kelas ibu (lbu
Hamil dan lbu Balita) bagi
tenaga kesehatan di
Puskesmas
1.26 Orientasi pendampingan ibu
hamil, bersalin, nifas dan
bayi (termasuk pelayanan
Pelayanan Kunjungan
Antenatal dan Kunjungan
Neonatal Lengkap Terpadu
Berkualitas Bagi Tenaga
Kesehatan di Puskesmas)
1.27 Peningkatan kapasitas
dokter dalam pelayanan KIA
dan KB dengan Metode
Blended Learning
1.28 Peningkatan kapasitas
bidan dalam pelayanan KIA
dan KB (Metode Blended
Learning)
1.29 In House Training Maternal
Neonatal bagi tenaga
kesehatan di RS
kabupaten/kota dan
Puskesmas (OJT USG
obstetri dasar dan terbatas
bagi dokter, OJT
Output
tatalaksana penyebab Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
kematian ibu dan bayi Pelaksanaan Pelaksana
terbanyak)
1.30 Pelatihan neonatal
kegawatdaruratan maternal
1.31 Orientasi Skrining Hipotiroid
Kongenital (SHK)
1.32 Orientasi PPIA dan Malaria
dalam Kehamilan
1.33 Orientasi pelayanan
kesehatan usia sekolah
remaja (skrining kesehatan,
edukasi gizi, pemberian
TTD, kespro, dan
pencegahan penularan
penyakit)
2 Upaya Percepatan Perbaikan gizi masyarakat
2.1 Pertemuan Analisis hasil
suveilans gizi dari
puskesmas di wilayah
kerjanya
2.2 Pertemuan Koordinasi lintas
sektor pelaksanaan
surveilans gizi (misalnya
dengan PKK, ormas, dan
OPD terkait)
2.3 Pertemuan Diseminasi hasil
surveilans gizi kepada lintas
program dan lintas sektor
(termasuk koordinasi lintas
sektor terkait gizi bencana)
2.4 Bimbingan teknis kepada
puskesmas terkait
surveilans gizi dan
intervensi gizi (termasuk
konfirmasi pelaporan hasil
surveilans gizi kepada
puskesmas, terkait
ketahanan gizi dan
bencana)
2.5 Pelacakan dan konfirmasi
masalah gizi
2.6 Pengumpulan dan
pelaporan data terintegrasi
dalam upaya perbaikan gizi
masyarakat
2.7 Penyediaan makanan
tambahan berbasis pangan
lokal bagi ibu hamil dan
balita
2.8 Pengolahan makanan oleh
kader posyandu/tim
penggerak PKK/perwakilan
ibu balita didampingi oleh
petugas gizi
2.9 Penyediaan Media Cetak,
Media Luar Ruang dan
Media Sosial dalam rangka
penurunan stunting (misal:
isi piringku, gizi seimbang,
pemberian tablet tambah
darah, dlll)
2.10 Kegiatan promosi/kampanye
terkait perbaikan gizi
masyarakat
2.11 Pertemuan koordinasi
Output
LP/LS dalam penguatan Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
pemantauan tumbuh Pelaksanaan Pelaksana
kembang balita
2.12 Pendampingan
keberlanjutan SBS
Pendampingan intervensi
kesehatan lingkungan
2.13 Pertemuan Koordinasi
percepatan ODF dan 5 pilar
STBM
2.14 Pertemuan advokasi dalam
peningkatan kualitas air
minum aman
2.15 Peningkatan jejaring
laboratorium dalam
penguatan kalibrasi alat
deteksi cepat uji kualitas air
minum
2.16 Pertemuan Sosialisasi
RPAM dan penguatan uji
internal
2.17 Pendampingan surveilans
kualitas air minum
2.18 Pelatihan konseling
Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA) bagi Kab/kota
2.19 Orientasi Penilaian Tumbuh
Kembang Anak bagi Lintas
Sektor
2.20 Orientasi bagi petugas kab/
kota dalam penerapan
strategi komunikasi
perubahan perilaku dan
komunikasi antar pribadi
2.21 Peningkatan kapasitas
petugas terkait penyehatan
air dan sanitasi dasar
2.22 Peningkatan kapasitas
petugas terkait Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat
2.23 Orientasi
Pemanfaatan/Penggunaan
Buku KIA/KMS
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
3.1 Pertemuan Koordinasi,
advokasi, dan
pendampingan dalam
rangka penerapan
GERMAS di semua tatanan
(sekolah/UKS, ibadah,
kantor pemerintahan/non
pemerintahan, organisasi
profesi, ormas, forum
pemuda) di lingkup
Kab/Kota
3.2 Pemeriksaan kesehatan
berkala (pemeriksaan
kebugaran jasmani,
pengukuran TB dan BB,
pengukuran obesitas),
3.3 Aktifikas fisik (senam rutin,
senam hamil, senam lansia,
kelompok komorbid, dll),
3.4 Edukasi gizi seimbang
Output
(makan buah dan sayur) di
semua tatanan
(sekolah/UKS, ibadah,
kantor pemerintahan/non
pemerintahan, melibatkan
organisasi profesi, ormas, Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
forum pemuda, serta Pelaksanaan Pelaksana
mendukung peningkatan
peran UKBM (Posbindu,
Posyandu Lansia, Posyandu
Remaja, Dasa \Msma,
Karang Taruna, Pos UKK,
dII)
3.5 Penyediaan Media Cetak,
Media Luar Ruang dan
Media Sosial dalam rangka
pelaksanaan germas
3.6 Kegiatan promosi/kampanye
terkait pelaksanaan germas
3.7 Sosialiasi dan advokasi
pengukuran kebugaran
jasmani melalui aplikasi
SIPGAR Tk Kab/kota
3.8 Koordinasi dengan Lintas
sektor terkait tingkat
kab/kota
3.9 Pengukuran kebugaran
jasmani pada kelompok
masyarakat tertentu (calon
Jemaah haji)
4 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
4.1 Rujukan pengujian
spesimen surveilans rutin,
sentinel dan dugaan KLB ke
laboratorium kesehatan
daerah kabupaten/kota atau
laboratorium rujukan
pemerintah lainnya di
kab/kota atau di provinsi
4.2 Pembinaan, pendampingan Dokumen 2 Swakelola 1.Persiapan
dan bimbingan teknis Laporan administrasi
terpadu P2P kepada 2.Pelaksanaan
Puskesmas (Bimbingan
kegiatan
Teknis, Monitoring dan
Evaluasi, Supervisi). 3.Waktu
pelaksanaan
(Mei-Oktober)
4.Pembuatan
laporan akhir
4.3 Koordinasi lintas
sektor/program dengan
puskesmas kab/kota
tentang penyakit menular
dan penyakit tidak menular
serta masalah kesehatan
jiwa dan napza di tingkat
kabupaten/kota.
4.4 Penyelidikan epidemiologi,
pelacakan kasus, rumor,
penanggulangan dan
surveilans penyakit
berpotensial KLB serta
masalah kesehatan jiwa.
4.5 Pendampingan
pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pembentukan
Output
kader Metode Tahapan
No Rincianuntuk Pencegahan
Menu/Komponen
dan Pengendalian Penyakit Pelaksanaan Pelaksana
(P2P) di puskesmas
4.6 Penyusunan dan Dokumen 2 Swakelola 1.Persiapan
penyediaan media KIE P2P Laporan administrasi
dalam rangka kegiatan 2.Pelaksanaan
promotif dan preventif
kegiatan
penyakit menular dan tidak
menular serta masalah 3.Waktu
kesehatan jiwa dan napza pelaksanaan
(Juni-
Desember)
4.Pembuatan
laporan akhir
4.7 Belanja Alat Pelindung Diri
(APD) dalam rangka
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
terutama untuk penyelidikan
epidemiologi dan pelacakan
kontak
4.8 Surveilans aktif Rumah
Sakit dan Yankes swasta
untuk kasus Penyakit Yang
Dapat Dicegah Dengan
lmunisasi (PD3l) dan
penyakit menular lainnya
4.9 Surveilans Kejadian lkutan
Pasca lmunisasi (KlPl)
pelaksanaan imunisasi
5 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Penyiapan
menuju standar BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
6 Akreditasi Puskesmas
6.1 Survei Akreditasi
Puskesmas
7 Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi Farmasi Kab/Kota ke Puskesmas
7.1 Biaya distribusi Obat,
Vaksin Dan BMHP
8 Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarqa (PlSPK)
8.1 Pertemuan Koordinasi
Teknis Terintegrasi lintas
program/lintas sektor
kab/kota dan Puskesmas
(termasuk pemutakhiran
data bagi Puskesmas
dengan kendala jaringan
internet dan penguatan
analisis data PIS-PK)
8.2 Analisis hasil PIS-PK
terintegrasi lintas program di
tingkat kabupaten
8.3 Monitoring dan evaluasi
terintegrasi lintas program:
a Bimbingan teknis,
pendampingan dan
supervisi
terpadu/terintegrasi dengan
penanggung jawab program
terutama pada daerah
dengan kendala capaian
PIS-PK (kunjungan
keluarga, 12 indikator dan
IKS rendah)
b Pelaksanaan verifikasi
tingkat Kabupaten/Kota
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
9 Upaya Kesehatan Lanjut Usia Pelaksanaan Pelaksana
9.1 Orientasi Penggunaan
Panduan Praktis untuk
Caregiver lnformal pada
Perawatan Jangka Panjang
bagi Lansia
10 Upaya Penyehatan Lingkungan
10.1 Sosialisasi dan advokasi
dampak pajanan merkuri
dari kegiatan PESK
10.2 Pertemuan koordinasi
dengan sektor terkait dan
dengan Puskesmas dalam
pengendalian dampak
pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK
10.3 Pendampingan kepada
Puskesmas dalam
pengendalian dampak
pajanan Merkuri dari
kegiatan PESK, dengan
melaksanakan pertemuan
rutin
10.4 Pendampingan teknis
penghapusan alkes
bermerkuri (penggantian
alkes bermerkuri,
pewadahan, penyimpanan,
penghapusan asset,
pelaporan, persiapan
penarikan alkes)
10.5 Pertemuan Sosialisasi
dalam rangka percepatan
penghapusan alkes
bermerkuri
10.6 Pertemuan koordinasi
Jejaring dengan lintas
sektor dan penyusunan
mekanisme penarikan alkes
bermerkuri ke depo storage
dengan melaksanakan
pertemuan rutin
10.7 Pembiayaan untuk
pemusnahan limbah medis
kepada perusahaan pihak
ke 3 pemusnah limbah
medis melibatkan Bappeda,
dinas kesehatan provinsi,
kabupaten/kota, dinas
lingkungan hidup provinsi
kabupaten/kota, pihak ke 3
pengolah limbah medis
berizin dan transporter
berizin
10.8 Pertemuan koordinasi lintas
program dan lintas sektor
pengelolaan limbah isolman,
dengan melibatkan antara
lain dinas kesehatan
provinsi, kabupateni kota,
dinas lingkungan hidup
provinsi kabupatenikota,
Satgas Covid 19, rumah
sakit, puskesmas dan
fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
Output
10.9 Pertemuan Evaluasi
pengelolaan Limbah
medis/limbah medis Covid
di Fasyankes dan limbah
isolman di masyarakat Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
(Lintas Program Dinkes: Pelaksanaan Pelaksana
Kesling, Yankes; Lintas
Sektor Dinas LHK, Satgas
Covid, RS, Puskesmas,
Pemda yang membawahi
limbah, PT, HAKLI, dll)
11 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
11.1 Koordinasi lintas sektor Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
dalam pelaksanaan Laporan administrasi
pencegahan dan 2. Pelaksanaan
pengendalian penyakit
kegiatan
Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di tingkat 3. Waktu
Kabupaten/Kota. pelaksanaan
(Februari-
September)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.2 Pembinaan pelacakan Dokumen 32 Swakelola 1. Persiapan
kontak kasus Corona Virus Laporan administrasi
Disease 2019 (COVID-19) 2. Pelaksanaan
kepada Puskesmas hingga
kegiatan
petugas tracer
3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Nopember)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.3 Kegiatan monitoring dan Dokumen 44 Swakelola 1. Persiapan
evaluasi dalam pencegahan Laporan administrasi
dan pengendalian penyakit 2. Pelaksanaan
Corona Virus Disease 2019
kegiatan
(COVID-19) tingkat
Kabupaten/kota. 3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Nopember)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.4 Peningkatan kapasitas bagi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
petugas Laporan administrasi
surveilans/pengolah data di 2. Pelaksanaan
puskesmas dalam rangka
kegiatan
tracing dan manaiemen data
3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Maret)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.5 Peningkatan kapasitas bagi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
petugas pelacakan Laporan administrasi
kontak/tracer 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Maret)
Output
Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen 4. Pembuatan
Pelaksanaan Pelaksana
laporan akhir
11.6 Penyediaan APD dan hand Dokumen 1 Pengadaan 1. Persiapan
sanitizer untuk pelacakan Laporan Langsung administrasi
kontak, pengambilan dan 2. Pelaksanaan
pemeriksaan specimen
kegiatan
kasus Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) bagi 3. Waktu
petugas Puskesmas dan pelaksanaan
tracer (Februari-
Maret)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.7 Komunikasi, informasi, Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
edukasi, sosialisasi, Laporan administrasi
kampanye, publikasi tentang 2. Pelaksanaan
Corona Virus Disease 2019
kegiatan
(COVID-19).
3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Maret)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.8 Penyelidikan Epidemiologi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
kasus Covid-19 Laporan administrasi
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Februari-
Maret)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.9 Honor pengolah data kasus Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Covid-19 bagi petugas Laporan administrasi
Dinas Kesehatan Kab/Kota 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
laporan akhir
11.1 Pembiayaan komunikasi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
0 untuk pelaksanaan Laporan administrasi
pelacakan kontak/tracing 2. Pelaksanaan
bagi petugas penanganan
kegiatan
Covid-19
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
laporan akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya 6 bulan
atau 1 tahun.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Kabupaten/Kota sebesar Rp 3.400.000.000,- (Tiga Milyar Empat Ratus Juta Rupiah)
dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Upaya Penurunan AKI-AKB
2 Upaya Percepatan Perbaikan gizi masyarakat
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
4 Upaya deteksi dini, preventif dan respons Rp. 203.000.000;
penyakit
5 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium
Kesehatan Daerah (Penyiapan menuju standar
BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
6 Akreditasi Puskesmas
7 Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari
lnstalasi Farmasi Provinsi Ke lnstalasi Farmasi
Kabupaten/Kota
8 Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarqa (PlSPK)
9 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
10 Upaya Penyehatan Lingkungan
11 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Rp. 297.000.000
Virus Disease 19 (COVID-19)
Total

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Tulungagung

…………………………………
NIP …………………………

Anda mungkin juga menyukai