Anda di halaman 1dari 43

GAMBAR TEKNIK DALAM

GEOLOGI PERTAMBANGAN

Disusun Oleh :

IRWAN SETIAWAN
GURU MAPEL : GAMBAR TEKNIK
KELAS 10 GEOLOGI PERTAMBANGAN

SMK NEGERI 8 PALU


PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
KELAS 10
TAHUN AJARAN 2021/2022
PALU
Gambar Teknik dalam Geologi Pertambangan

 Gambar Teknik
Pengertian menggambar teknik adalah gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis,
simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu. Sebuah
gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang
diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak,
tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari
komunikasi ide-ide yang umum. Pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan
keteknikan disebut dengan gambar teknik.

 Fungsi Gambar Teknik :


 Penyampaian Informasi
 Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
 Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi

 Standar Ukuran Kertas Menurut ISO : 


-A4à 210 mm x 297 mm 
-A3à 297 mm x 420 mm 
-A2 à 420 mm x 594 mm 
-A1 à 594 mm x 840 mm 
-A0 à 841 mm x 1189 mm 
-A0 & A1 garis tepi 20 mm 
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm
 Peralatan & Perlengkapan Menggambar : 
- Meja gambar & kursi
- Penggaris segitiga (45° & 30°-60°)
- Pensil mekanik 0.3 & 0.5
- Mall huruf 0.3 & 0.5
- Kertas gambar & lingkaran
- Karet & mall penghapus
- Jangka & busur derajat
- Penggaris (min. 30cm)
- Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
- Kalkulator 
 Macam-macam Garis & Kegunaannya
Garis-garis pembentuk dalam gambar teknik dibedakan bentuk dan ukurannya menurut
bermacam-macam fungsi. Oleh karena itu pada lukisan-lukisan dasar yang akan dibuat
hendaknya mulai menerapkan aturan ini.  Pembagian garis-garis gambar tersebut adalah sebagai
berikut :
 Teknik Menggambar Garis gores & Garis bertitik

 Cara Pemberian Judul pada Gambar


 Jenis-Jenis Potongan :

 Potongan penuh
 Potongan setengah
 Potongan setempat
 Potongan meloncat

 Proyeksi Ortogonal

- Garis-garis proyeksi sejajar


- Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi 
 Pemilihan Pandangan :

1. Pandangan Depan (Pusat)


- Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
- Memiliki pandangan maya paling sedikit
- Menunjukkan panjang dan tinggi benda

2. Pandangan Atas
- Menunjukkan panjang dan lebar benda
3. Pandangan Samping (Biasanya kanan)
- Menunjukkan lebar dan tinggi benda
- Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyilebih sedikit

 Pemilihan Pandangan :

 Pandangan Depan (Pusat)


- Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
- Memiliki pandangan maya paling sedikit
- Menunjukkan panjang dan tinggi benda

 Pandangan Atas
- Menunjukkan panjang dan lebar benda

 Pandangan Samping (Biasanya kanan)


- Menunjukkan lebar dan tinggi benda
- Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyilebih sedikit

 Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambarteknik 

Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukurandan bentuk sebenarnya dari sebuah benda


atau mesinindustriTeknik pendimensian gambar teknik.

 Kehidupan di kota pertambangan

Pada tahun 1994–95 lebih dari 40.000 orang Australia hidup di kota-kota pertambangan yang
terpencil (Lihat Gambar 6.12). Sebagai contoh adalah kota Roxby Downs yang letaknya 560
kilometer di sebelah utara kota Adelaide, di tengah negara bagian Australia Selatan. Kota
tersebut adalah tempat tambang tembaga, emas, uranium, dan perak yang dihuni oleh tiga ribu
orang. Kota ini sangat terpencil.

Perusahaan Pertambangan Barat (Western Mining Corporation) membangun kota ini bagi para
pekerja tambang. Rumah-rumah di kota ini seperti kebanyakan rumah-rumah di Australia. Ada
kebun di sekitar rumah itu. Rumah-rumah tersebut mempunyai alat pendingin udara atau AC
karena suhu di musim panas sangat panas, yaitu sampai di atas 40 oC. Orang-orang pergi bekerja
dengan naik mobil ber-AC. Kantor-kantor juga ber-AC. Untungnya, tambang tersebut berada
500 meter di bawah tanah. Hal ini menyebabkan udaranya sejuk di musim panas. Namun,
tambang tersebut juga ber-AC karena banyak truk besar yang digunakan di dalam tambang itu.
Asap knalpot dan panas yang dikeluarkan oleh truk ini harus dipompa ke luar dari tambang.
Itulah sebabnya ada alat pendingin.

Kota-kota pertambangan merupakan tempat yang nyaman untuk tinggal, tetapi orang-orang yang
hidup di sana harus bekerja keras. Mereka sering bekerja selama dua belas jam setiap hari.
Kebanyakan orang pindah ke kota-kota ini untuk mencari gaji yang sangat tinggi. Gaji mereka
tinggi karena mereka adalah orang yang sangat ahli.

Diperlukan waktu beberapa tahun bagi seorang pekerja tambang atau insinyur untuk mempelajari
semua keterampilan yang diperlukan. Mereka harus mengikuti pelajaran beberapa kali dalam
setahun. Para pekerja mengikuti kursus dan mempelajari mesin dan teknologi baru di sebuah
akademi di kota Roxby Downs.

Semua pekerja diharuskan mengikuti kursus tentang keamanan. Di sana orang mudah mengalami
kecelakaan yang disebabkan oleh mesin-mesin besar dalam tambang. Para pekerja mengenakan
helm, kacamata, dan pakaian khusus. Ini akan melindungi mereka dari debu dan api. Mesin-
mesin dalam tambang sangat bising suaranya sehingga pekerja harus menggunakan penyumbat
telinga untuk melindungi pendengarannya dari suara bising itu.

 Mengelola lingkungan

Pertambangan dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, apabila dibuka suatu pertambangan,
lingkungan alamnya harus dipelihara. Sebelum pertambangan dimulai, para ilmuwan
mempelajari tumbuhan dan satwa yang hidup di kawasan itu. Beberapa tumbuhan dan satwa
mungkin sangat langka. Ilmuwan memberitahukan kepada para pekerja tambang mengenai
tempat-tempat yang mengandung jenis yang langka dan berharga sehingga tumbuhan dan satwa
dapat dilindungi dan dipelihara (Lihat Gambar 6.13a & 6.13b).
Minerals Council of Australia
Gambar 6.13a: Pertambangan titanium sedang berlangsung pada tahun 1975

Minerals Council of Australia


Gambar 6.13b: Pertambangan sudah dipugar pada tahun 1990

 Desain Tambang (Mine Design)


 JENIS TAMBANG
Saat ini ada 2 jenis tambang yang sangat terkenal di dunia,yaitu :
1. Tambang bawah tanah ( Under Ground Mine )
Contohnya seperti di Freeport , tambang underground di China , dll
2. Tambang Terbuka ( Open Pit Mine )
Contohnya seperti di Sangata ( KPC ) , Nusa Tenggara ( Newmont ) , Berau ( Berau Coal ) ,
Soroako (PT.Inco) dll.
 PEMILIHAN JENIS TAMBANG
Beberapa point penting yang harus diperhatikan untuk menentukan jenis tambang yang akan
dipilih adalah sebagai berikut :
 Stripping Ratio ( SR ) / Nisbah kupasan yang ekonomis pada saat itu.Pengertian dari
stripping ratio adalah : Perbandingan jumlah tanah kupasan penutup batubara dalam
satuan meter kubik padat (lihat BCM) yang harus dibuang untuk menghasilkan 1 ton
batubara. Dapat disebut juga dengan rasio kupasan (dengan batubara) pada tambang
batubara terbuka. Teknologi, Lingkungan dan Amdal, Keahlian, Ketersediaan modal, Dll

 METODE PENAMBANGAN
 Direct digging / ripping
 Direct dozing
 Drilling dan Blasting
 Truck dan Shovel
 Dragline System
 Conveying
 dll.

 FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODA PENAMBANGAN


Dalam hal penentuan metode tambang yang akan digunakan saat akan dimulai,maka point-point
dibawah ini penting untuk diperhatikan :
 Karakteristik Deposit : Kemiringan, ukuran dan penyebaran, struktur geologi
(rekahan/joint, patahan dan perlipatan)
 Karakteristik Material
 Pertimbangan Topography
 Pertimbangan Geoteknik & Hidrologi
 Pertimbangan Ekonomis
 Pertimbangan Lingkungan
 Ketersediaan alat
 Tingkat Produksi
 Kualitas bijih / Batu bara yang diharapkan
 Jarak buang dari PIT ke Waste Dump / Crusher

 TAHAPAN DESAIN DAN PERENCANAAN TAMBANG


 Validasi Data (Geologi, Topografi, Jumlah Data)
 Model geologi à (Geological Resources, Bentuk Cadangan, Kualitas dsb.)
 Cut of Grade/Optimum Pit Limit
 Penentuan metoda Penambangan
 Pembuatan Layout tambang & Design
 Perhitungan Blok Cadangan
 Pembuatan Schedule Produksi
 Pemilihan Alat dan type alat yang “Suitable”
 Penentuan Urutan (sequence) Tambang
 Penentuan System Drainase
 Analisa Lingkungan dan Rencana Rehabilitasi

 DATA DAN MODEL GEOLOGI


I. Data Geologi
 Topography Lapangan
 Data Bor
 Struktur Geology
II. Model Geologi
 Penampang Geologi (Section)
 Peta Struktur, Ketebalan Dan Kualitas (2 Dimensi)
 Model Kualitas (3 Dimensi)
III. Data Geoteknik
 Densitas Batuan (Wet And Dry)
 Sudut Geser Dalam
 Kohesi
 Struktur Lapisan Geologi (Mis : Joint)
 DATA DAN MODEL GEOLOGI
IV. Stabilitas Lereng
Optimalisasi :
 Tinggi Bench
 Kemiringan Lereng  : Overall Slope dan Individual Slope
 Safety Factor
 Geotechnical data
V. Model Hydrologi & Geohydrologi
 Curah Hujan (Air permukaan)
 Permeabilitas Batuan
 Catchment Area
 Ground water (air tanah)
 PENENTUAN BATAS PENAMBANGAN
 Optimum stripping ratio
 Batas tambang
 Batas waste dump
 Batas lain : sungai , jalan, dll
Contoh batas S/R dibeberapa job site PAMA :
Indominco        7.8 bcm Tanah : 1 ton Batubara
Adaro                2.8 bcm Tanah : 1 ton Batubara
Petangis            6.5 bcm Tanah : 1 ton Batubara
KPC                    6.7 bcm Tanah : 1 ton Batubara
CATATAN PENTING : PARA PENGAWAS TAMBANG HARUS MEMPERHATIKAN
BATAS-BATAS S/R YANG DIRENCANAKAN KARENA AKAN MEMPENGARUHI
TINGKAT KEUNTUNGAN OPERASI TAMBANG.

 PEMILIHAN ALAT & METODE PENAMBANGAN


I. Parameter pemilihan alat :
 Kondisi tanah dan bantuan
 Target produksi
 Karakteristik material
 Tebalan dan kemiringan coal / ore
 Jarak angkut
 Topography
 Cuaca
II. Parameter metode penambangan :
 Dimensi lokasi kerja
 Urutan penambangan ( Mine sequencing )
 Rencana produksi ( Production scheduling )
 Lebar jalan / Ramp
 Grade jalan
 Lokasi awal penambangan
 Management disposal ( In and Out Pit dumping system )
 LAYOUT & DESIGN TAMBANG
 Desain pit
 Desain ramp
 Desain disposal
 Desain jalan
 Drainase
 Dll
 PERENCANAAN TAMBANG
1.Produksi :
 Target produksi
 Produktivitas
 Jumlah alat
2.Jam Kerja :
 Kalender kerja
 Shift kerja
 Total jam kerja setahun

 DRAINASE TAMBANG
 Drainase bench dan sump
 Pemilihan pompa
 Pengolahan aliran air
 Pembuangan lumpur

 DAMPAK LINGKUNGAN DAN REHABILITASI


 Top soil stockpiling
 Rencana rehabilitasi
 Penanganan air limbah

 SURFACE MODEL INTERPRETATION FROM DRILL HOLE DATA

 STRUCTURE CONTOUR & SECTION FROM GEOLOGICAL MODEL


 ASH ISOPACH FROM GEOLOGICAL MODEL

 MINING SEQUENCE AND CUTTING PLAN SCHEDULE


 Mine Design

Mine Design Merupakan kegiatan untuk merencanakan dan merancang suatu tambang
berdasarkan study kelayakan dan hasil akhir eksplorasi endapan bahan galian. Menurut HL.
Hartman dalam introductory mining engineering 1987, ada tiga faktor merancang tambang pada
perencanaan open pit yaitu :

1. Faktor alam dan geologi : kondisi hydrologi, type endapan biji, topografi dan karakter
metallurgi dari bijih maupun batuan

2. Faktor ekonomi : kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR, COG, biaya operasi, biaya
investasi, keuntungan yang dikehendaki, produksi rata-rata dan kondisi pasar

3. Faktor teknik : peralatan, lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan, batas KP dan batas pit

Diagram Alir mine planning :

mine planning

 TAHAPAN DESAIN DAN PERENCANAAN TAMBANG

1. Validasi Data (Geologi, Topografi, Jumlah Data)


2. Model geologi à (Geological Resources, Bentuk Cadangan, Kualitas dsb.)
3. Cut of Grade/Optimum Pit Limit
4. Penentuan metoda Penambangan
5. Pembuatan Layout tambang & Design
6. Perhitungan Blok Cadangan
7. Pembuatan Schedule Produksi
8. Pemilihan Alat dan type alat yang “Suitable”
9. Penentuan Urutan (sequence) Tambang
10. Penentuan System Drainase
11. Analisa Lingkungan dan Rencana Rehabilitasi

 DATA DAN MODEL GEOLOGI

1. Data Geologi

a. Topography Lapangan
b. Data Bor
c. Struktur geology

2. Model Geologi

a. Penampang Geologi (Section)


b. peta Struktur, Ketebalan Dan Kualitas (2 Dimensi)
c. Model Kualitas (3 Dimensi)

3. Data Geoteknik

a. Densitas Batuan (Wet And Dry)


b. Sudut Geser Dalam
c. Kohesi
d. Struktur Lapisan Geologi (Mis : Joint)
4. Stabilitas Lereng

 Optimalisasi :

a. Tinggi Bench
b. Kemiringan Lereng : Overall Slope dan Individual Slope
c. Safety Factor
d. Geotechnical data

5. Model Hydrologi & Geohydrologi

a. Curah Hujan (Air permukaan)


b. Permeabilitas Batuan
d. Catchment Area
e. Ground water (air tanah)
Peta Kesampaian Daerah dan Peta Litologi
 Analisis Potensi Longsoran

 Analisis Kestabilan Lereng


 Analisis Kestabilan Lubang Bukaan

 Rancangan Bukaan Tambang

 Topografi dan Penaksiran Sumberdaya


 Open Pit

 Bagaimana batubara ditambang ?

Seperti yang terjadi pada 50 tahun lalu, sebagian besar batubara dihasilkan dari dua jenis utama
yaitu tambang bawah tanah dan permukaan. Tetapi metode untuk recovering batubara dari bumi
telah mengalami perubahan drastis dalam 25 tahun terakhir, sebagai konsekuensi dari kemajuan
teknologi.

Lima puluh tahun yang lalu ketika pertambangan batubara sebagian besar dilakukan secara
manual, tambang bawah tanah menyumbang 96 persen dari batubara yang dihasilkan setiap
tahun. Saat ini, hampir 60 persen dihasilkan dari tambang permukaan. Selain itu metode tambang
bawah air juga relatif baru yang dilakukan dibawah samudra.
Tambang Bawah Tanah (Underground Mine) Tambang bawah tanah mengacu pada metode
pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral
tersebut.
Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan
timbal. 
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat
untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa macam:

 Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah
menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau
alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
 Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju cadangan
mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan mengangkut
orang, alat, atau bijih.
 Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau
pegunungan menuju ke lokasi bijih.

Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah:


 development (pengembangan) dan
 production (produksi).
Pada tahap development, semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development
termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.

Sedang tahap production adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih
digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.

Ada dua metode tambang bawah tanah:

 Tambang room and pillar


 dan Tambang longwall. 

Dalam tambang room-and-pillar, endapan batubara ditambang dengan memotong jaringan


‘ruang’ ke dalam lapisan batubara dan membiarkan ‘pilar’ batubara untuk menyangga atap
tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batubara lebih dari 40% – walaupun
batubara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batubara tersebut
dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur), 
dimana batubara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas.
Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang  tersebut ditinggalkan. 
Tambang longwall mencakup penambangan batubara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau
‘muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan
dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung
sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di
kedalaman 100-350m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan
secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batubara. Setelah
batubara diambil dari daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan
batubara dapat diambil dari panil batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan
batubara. Keuntungan utama dari tambang room–and-pillar daripada tambang longwall adalah,
tambang roomand-pillar dapat mulai memproduksi batubara jauh lebih cepat, dengan
menggunakan peralatan bergerak dengan biaya kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang
longwall dapat mencapai 50 juta dolar). 
Jenis metode nya sebagai berikut :
1. Open Stope 
Open stope adalah salah satu metoda penambangan bawah tanah. Open Stope adalah
penambangan tanpa membuat penyangga-penyangga. Syarat bahan galian yang dapat ditambang
dengan metoda ini adalah atapnya cukup kuat menahan beban tanpa disangga atau dengan atau
bisa disebut juga cukup kompeten.
2. Supported Stope 
Dalam metoda penambangan seperti ini (Pada umumnya mineral logam) bawah tanah dengan
cara membuat penyangga-penyangga. Dalam penyanggaan bahan yang bisa digunakn seperti
kayu, besi, beton, atau baut besi (roof bolting). 
3. Long Wall
Long Wall adalah suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara dengan
membuat lorong-lorong panjang, secara mekanis dan bagian dari front penambangan yang sudah
selesai ditambang dibiarkan runtuh dengan sendirinya (caving). 

4. Short Wall 
Short wall adalah penambangan bawah tanah untuk endapan batubara, dengan membuat lorong-
lorong yang ukurannya lebih kecil atau lebih pendek dari long wall. 

5. Room and Pillar 


Room an d pillar merupakan suatu system penambangan bawah tanah untuk endapan batubara
dengan menggunakan penyangga-penyangga yang umumnya dari kayu, dengan bentuk blok-blok
persegi. 

6. Cut and Fill 


Cut and fill adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda penambangan ini, dengan
cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan kemudian mengisi kembali dengan material
lain bekas bukaan tersebut. 

7. Gophering 
Dalam metoda penambangan ini dengan membuat bukaan-bukaan berukuran relatif kecil dan
sempit secara tidak beraturan, atau dikenal sebagai lobang tikus. 

8. Block Caving 
Merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah, dengan car meruntukan bagian yang sudah
selesai ditambang (mined out ).

 Tambang bawah Air (Underwater Mine). 


Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang relatif baru dilakukan di
dasar samudra. Situs penambangan samudra biasanya berada di sekitar kawasan nodul
polimetalik atau celah hidrotermal aktif dan berada pada kedalaman 1.400 - 3.700 meter di
bawah permukaan laut. Celah tersebut menciptakan deposit sulfida, yang berisikan logam mulia
seperti perak, emas, tembaga, mangan, kobalt, dan seng. Deposit tersebut ditambang
menggunakan pompa hidrolik atau sistem ember yang mengangkut bijih ke permukaan untuk
diproses. Mengenai operasi penambangan, penambangan bawah laut memunculkan pertanyaan
mengenai kerusakan lingkungan terhadap daerah sekitar. 
 Tahap-tahap kegiatan Penambangan :
a. Penyelidikan Umum Kegiatan ini merupakan langkah awal usaha pertambangan yang
ditujukan untuk mencari dan menemukan endapan bahan galian. Kegiatan penyelidikan
umum dilakukan dengan tujuan mencari komoditas bahan galian tertentu maupun di lokasi
tertentu, artinya penyelidikan hans difokuskan pada (tipe/jenis) bahan galian yang spesifik
atau pada area yang spesifik (wilayah/Negara)dan mempelajari keadaan geologi secara
umum untuk daerah yang bersangkutan berdasarkan data permukaan. 

b. Eksplorasi Merupakan kegiatan lanjutan dari penyelidikan umum yang bertujuan untuk


mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian tersebut yang meliputi bentuk, ukuran,
letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik endapan
bahan galian dan batuan samping. 

c. Studi Kelayakan Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan
sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut
layak dilakukan atau tidak. Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan
teknis dan ekonomis dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan
hidup. 

d. Persiapan penambangan Adalah kegiatan ini meliputi penyiapan infrastruktur dan lahan


kerja penambangan yang antara lain meliputi pembuatan jalan, pembabatan semak/pohon,
penupasan tanah penutup, pembangunan kantor, gedung, bengkel, dll. 

e. Penambangan Adalah kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang


ditujukan untuk membebaskan dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi,
kemudian dibawa ke permukaan untuk dimanfaatkan. 

f. Pengolahan Bahan Galian Adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar


atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi
persyaratan untukdiperdagangkan atau sebagai bahan baku untuk industri lain.Keuntungan
lain dari kegiatan ini adalah mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat
mengurangi ongkos pengangkutan. 

g. Pengangkutan Adalah segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau
pengolahan dan pemurnian dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan
pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari bahan galian tersebut. 

h. Pemasaran Adalah kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil


penambangan dan pengolahan bahan galian. 

i. Reklamasi Merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak


baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Rehabilitasi ini dilakukan dengan
cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan
penambangan tersebut

 Tambang Terbuka (Open Pit Mine/ Surface Mining)


Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan yang
dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau
aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat
kerja berhubungan langsung dengan dunia luar. 


Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah,
bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun
kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung. 
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan
pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan utama
dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah mungkin sehingga
dicapai keuntungan yang maksimal.  Pemilihan berbagai parameter desain dan
penjadwalan dalam pengambilan bijih dan pengupasan batuan penutup melibatkan
pertimbangan teknik dan ekonomi yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal
antara memaksimalkan perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena
faktor geologi dan pertimbangan teknik lain.  Dengan berkembangnya teknologi dan
teknik pertambangan, cadangan yang dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat
berubah menjadi sumber yang layak tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya
permintaan akan bahan tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita.  Secara
umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding metode tambang bawah
tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang dibanding dengan banyak
cadangan), grade control (pengendalian kadar), keluwesan operasi, keselamatan, dan
lingkungan kerja. 
Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak teratur, atau terletak
terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan lebih
menguntungkan.Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah
menjadi tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang perlu dikupas
menjadi terlalu besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih berlanjut hingga sangat
dalam.Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan turut
jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas. 
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja
: pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan
(land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden),
penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan
pengolahan serta pemasaran.

 Tahap Penambangan :
1. Prospeksi
2. Persiapan
3. Pembersihan lahan ( land clearing)
4. Pengupasan Tanah Pucuk ( top soil)
5. PenggalianTanah Penutup (overburden removal)
6. Penambangan Batubara ( coal getting)
7. Pengangkutan Batubara ke ( coal hauling)Backfilling (dari tempat 
8. penyimpanan sementara)
9. Perataan dan Rehabilitasi Tanah ( spreading)
10. Penghijauan (reclamation)
11. Kontrol (monitoring)

1. Pengelompokan Tambang Terbuka 


Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan : 
a. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast. 
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel,
tembaga, dan lain-lain. 

b. Strip Mine. 
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga
endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung Enim. 

c. Quarry 
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri (industrial mineral).
Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung. 

d. Alluvial mining 
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut “Beach-mine” yaitu cara
penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka,
belitung dan sekitarnya. 

2. Konsiderasi Pada Operasi Penambangan 


Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan
penambangan dibagi dalam dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor ekonomi. 

a. Kajian Secara Teknis 


Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan aktifitas kegiatan kerja
sebuah proyek penambangan meliputi : 

1. Kondisi Umum tempat proyek dilaksanakan 


Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu diperhatikan adalah meliputi kondisi geologi, topografi,
iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum tersebut mutlak diperhitungkan guna menentukan
penjadwalan waktu kegiatan dan yang utama sekali menetapkan efesiensi kerja kerja efektif dari
pelaksanaan proyek tersebut.

2. Sarana perlengkapan peralatan kerja 


Jenis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan dengan kondisi tempat kerja, maksud
pekerjaaan, kapasitas produksi, dan efektifitas kerja yang diinginkan. Cara pengadaanya
diperhitungkan dengan umur produksi dan efektifitas kerja dan ketersediaan modal kerja yang di
miliki. 

3. Metode Pelaksanaan kerja 


Dalam proyek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material dilakukan dengan peledakan.
Metode tersebut dipilih mengingat jenis materialnya memilki kekerasan yang cukup tinggi, fraksi
material yang lepas yang sasaran produksinya telah ditentukan. 
b. Kajian Secara Ekonomis 
Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah proyek penambangan
memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan aliran uang diperhatikan beberapa faktor
yang berpengaruh dalam situasi ekonomi. Hal-hal yang diperhatikan tersebut adalah: 

 Nilai (value) daripada endapan mineral per unit berat (P). dan biasanya dinyatakan
dengan ($/ton) atau (Rp/ton).
 Ongkos produksi (C), yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan produknya
diluar ongkos stripping.
 Ongkos stripping of overburden (Cob).
 Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas cadangan sehingga menentukan bentuk
akhir penambangan.

 Sumber Mineral di Australia

 Pengantar

Peradaban modern banyak bergantung pada logam dan bahan bakar. Logam dan bahan bakar ini
berasal dari mineral yang dijumpai di dalam bumi dan merupakan bahan yang penting bagi
kehidupan modern. (Lihat Gambar 6.1)

Minerals Council of Australia


Gambar 6.1: Produk-produk yang dibuat dengan menggunakan mineral

Sumber-sumber mineral mencakup benda padat seperti bijih logam dan batubara, benda cair
seperti minyak mentah dan gas seperti gas alam.

Adakalanya endapan mineral yang dimiliki suatu negara lebih banyak daripada yang diperlukan,
maka ia mempunyai kelebihan cadangan yang bisa diekspornya. Australia kaya akan berbagai
mineral yang dapat diekspor. Ia juga mempunyai banyak sekali batubara, bijih besi, gas alam,
emas, berlian, perak, tembaga, nikel, bauksit, timah hitam dan seng. Sumber-sumber yang
berharga ini ditambang di beberapa tempat. Ada beberapa pertambangan yang sangat besar dan
dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Ada pula pertambangan yang kecil dan dimiliki oleh
keluarga.

Australia juga mempunyai endapan minyak tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri. Oleh karena itu, Australia mengimpor bahan bakar ini dalam jumlah besar, dan banyak
yang diimpor dari Indonesia.

Beberapa sumber mineral digunakan di Australia untuk menghasilkan produk seperti baja,
lembar alumunium, dan kawat. Bahan-bahan ini kemudian dapat digunakan untuk membuat
produk-produk seperti misalnya mobil dan kapal laut.

Mineral yang ditambang di Australia pada tahun 1993-1994 senilai 25.702 juta dolar Australia.
Mineral ini terdiri dari bijih logam 58%, minyak dan gas sebanyak 29% dan batubara sebanyak
29%.

Pada tahun 1994-1995 Australia mengekspor kebanyakan mineral yang ditambang. 36% dari
semua nilai ekspor Australia berasal dari mineral. Oleh karena itu, pendapatan dari
pertambangan merupakan pendapatan yang sangat penting bagi Australia.

Pada tahun itu Australia menghasilkan 11% dari produksi pasir mineral dunia, 42% intan dunia
dan 35% bauksit dunia.

Emas adalah bahan mineral pertama yang menarik minat orang ke Australia. Emas ditemukan di
negara bagian Victoria dan New South Wales. Sesudah ditemukannya emas di Australia, lebih
dari setengah juta orang bermigrasi ke Australia antara tahun 1850 dan 1860 untuk mencari
emas. Mereka datang dari Eropa, Amerika Serikat, dan Cina. Emas waktu itu gratis dan beberapa
orang ada yang cepat menjadi kaya. Namun, banyak juga yang gagal. Akhirnya pemerintah
memungut pajak untuk emas, dan menggunakan uang pajak tersebut untuk membangun
pelabuhan, jalan-jalan, dan rel kereta api. Arus imigrasi yang terjadi karena "rebutan emas"
tersebut telah membantu terbentuknya kota-kota besar dan kecil di Australia.

Sekarang digunakan metode ilmiah untuk mencari mineral. Metode-metode ini mahal.
Pencariannya biasanya dimulai dengan cara mempelajari gambar yang dibuat melalui satelit atau
pesawat terbang. Gambar ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri gravitasi, radiometri, dan
ciri magnetis suatu kawasan. Hal ini akan membantu menentukan apakah suatu kawasan perlu
dijelajahi lebih lanjut atau tidak.

Beberapa metode ilmiah untuk mencari mineral dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Gambar 6.2: Tiga metode ilmiah untuk mencari mineral
 Kegiatan pertambangan yang utama

Sekarang kita akan mempelajari beberapa mineral yang penting. Mineral ini ditambang dan
diekspor dari Australia (Lihat Gambar 6.3).

Gambar 6.3: Peta pertambangan yang utama di Australia.

1. Emas

Pada tahun 1994-1995 Australia adalah produsen emas terbesar ke tiga di dunia. Ia menghasilkan
11% dari produksi emas dunia. Kebanyakan dari pertambangan emas Australia terletak di
Australia barat. Pertambangan tersebut terletak di bawah tanah.

Mesin-mesin menghancurkan ratusan ton batu karang setiap hari untuk mendulang butiran emas
kecil-kecil. Kebanyakan emas ini diekspor. Pembeli-pembeli yang penting berasal dari
Singapura, Jepang, dan Hong Kong. Di sana emas tersebut kebanyakan digunakan untuk
perhiasan.

Sebagian kecil emas itu digunakan dalam alat elektronik. Alat setrom elektronik semacam ini
sangat andal dan digunakan dalam satelit.

2. Bijih besi

Selama lebih seabad Australia telah memanfaatkan bijih besi untuk membuat besi dan baja.
Sekarang produksi bijih besi yang utama adalah di daerah Gunung Tom Price di Australia Barat.
Kebanyakan dari produksi tersebut untuk diekspor. Australia mengekspor lebih dari 115 juta ton
bijih besi setiap tahun. Kebanyakan bijih besi tersebut dikirim ke Jepang untuk dibuat baja. Ada
juga yang dikirim ke Korea, Cina, Taiwan, dan Jerman.

Robe River Iron Associates


Gambar 6.4: Bijih besi dimuat ke dalam truk-truk raksasa

3. Bauksit

Bauksit adalah tanah merah yang kaya dengan alumunium logam. Bauksit dijumpai di daerah-
daerah tropis seperti Australia Utara. Bauksit dilelehkan menjadi alumina yang kemudian diolah
menjadi alumunium. Kedua proses olahan ini menggunakan banyak sekali tenaga lsitrik.
Australia merupakan produsen bauksit dan alumina yang terbesar di dunia. Alumunium
digunakan untuk membuat panci karena merupakan penghantar panas yang sangat efisien.
Alumunium juga digunakan untuk membuat benda yang harus ringan bebannya, seperti pesawat
terbang atau bahan-bahan untuk atap. Jepang dan negara Asia lainnya membeli sebagian besar
alumunium yang diproduksi di Australia.

4. Uranium

Uranium adalah bahan yang bersifat radioaktif. Uranium telah digunakan untuk membuat bom
atom. Sekarang uranium digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik dan menjadi bahan
bakar yang berharga. Kira-kira 30% dari bijih uranium dunia dimiliki oleh Australia.
(Lihat Gambar 6.5a dan 6.5b).

Energy Resources Australia


Gambar 6.5a: Foto udara dari tambang uranium Ranger yang diambil pada tahun 1991

Energy Resources Australia


Gambar 6.5b: Proses penyulingan uranium

Bijih uranium tersebut diolah menjadi bubuk kuning untuk diangkut. Kemudian bubuk kuning
itu diolah menjadi bentuk-bentuk yang berlainan sesuai dengan penggunaannya. Uranium
digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir dan digunakan sebagai isotop radioaktif
untuk mengobati orang yang sakit kanker. Indonesia merencanakan untuk membangkitkan
tenaga listrik dengan menggunakan uranium. Australia merencanakan untuk menjual uranium ke
Indonesia.
Australia menginginkan agar uraniumnya hanya digunakan untuk tujuan perdamaian. Australia
telah menandatangani perjanjian internasional untuk menghentikan uji-coba bom nuklir. Oleh
karena itu, uranium Australia tidak boleh digunakan untuk membuat bom nuklir.

5. Mineral Titanium

Mineral-mineral titanium dijumpai dalam pasir hitam yang ada di pantai-pantai di dekat kota
Sydney, Brisbane, dan Perth. Titanium digunakan untuk logam pesawat, cat, plastik, kertas, dan
bagian-
bagian di dalam komputer. Australia merupakan produsen mineral titanium yang penting.
Mineral-mineral ini diekspor ke Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Spanyol, dan negara Belanda.

Pasir tersebut biasanya ditambang dengan menggunakan kapal keruk yang mengapung. Pantai-
pantai di Australia dimanfaatkan oleh banyak orang. Oleh karena itu, penting agar pantai itu
dipelihara dengan baik. Perusahaan yang menambang mineral titanium berkewajiban memelihara
pantai tersebut, termasuk menanam kembali semua tumbuhan yang terganggu oleh penambangan
itu (Lihat Gambar 6.13a dan Gambar 6.13b).

Australian Coal Association


Gambar 6.6: Pertambangan batubara dinding panjang: teknik pertambangan bawah tanah yang
maju

6. Batubara
Australia memiliki banyak sekali endapan batubara. Endapan ini terutama dijumpai di negara
bagian Queensland dan New South Wales. Setiap tahun tambang-tambang batubara
menghasilkan kira-kira 85 juta ton di masing-masing negara bagian ini. Tambang batubara di
New South Wales kebanyakan terdapat di bawah tanah (Lihat Gambar 6.6) Tambang-tambang
ini mengandung batubara hitam bermutu tinggi. Batubara jenis ini sangat baik untuk membuat
baja. Batubara dari Queensland mutunya lebih rendah. Batubara ini ditambang di sumur-sumur
yang terbuka. Batubara digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik di stasiun pembangkit
tenaga listrik dan merupakan sumber energi yang paling penting di Australia.

Pada tahun 1994–95 batubara merupakan 9% dari seluruh nilai ekspor Australia. Batubara itu
dikirim ke Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Sejumlah kecil batubara Australia juga diekspor
ke Indonesia.

7. Minyak

Minyak adalah bahan bakar yang penting. Ia juga merupakan sumber dari beberapa bahan kimia.
Lebih separoh dari minyak Australia berasal dari bawah laut di Selat Bass. Selat Bass terletak di
antara daratan Australia dan Pulau Tasmania. North West Shelf adalah sumber minyak dan gas
yang terletak di Samudera Hindia di sebelah pantai Australia Barat. (Lihat Gambar 6.7).

Gambar 6.7: Anjungan produksi Goodwym, 138 km di sebelah barat laut Dampier, yang
tingginya kira-kira 305 meter di atas dasar laut.
Minyak dipompa melalui saluran pipa ke kilang-kilang minyak di daratan Australia. Kilang-
kilang tersebut mengolah minyak dan menghasilkan ratusan produk yang berlainan. Minyak
mentah diolah menjadi bahan bakar, seperti diesel, bensin, dan minyak tanah. Produk-produk ini
sangat penting bagi industri modern. Beberapa bahan kimia seperti plastik dan nilon berasal dari
minyak mentah. Nilon digunakan untuk tekstil. Ada banyak cekungan sedimen di Australia yang
sedang diselidiki untuk dicari minyaknya.

8. Gas alam

Gas alam adalah suatu bahan bakar yang tidak mengotori udara apabila dibakar. Kota-kota besar
akan berkurang polusinya jika semua kendaraan menggunakan gas alam. Di tempat beriklim
dingin gas alam digunakan untuk menghangatkan rumah di musim dingin. Australia memiliki
beberapa endapan gas alam dan beberapa di antaranya terletak di lautan yang mengelilinginya.

Cadangan gas dalam jumlah besar yang terletak di Australia tengah dihubungkan melalui saluran
pipa ke kota Sydney, Brisbane, Canberra, dan Adelaide, di mana digunakan orang sebagai
penghangat udara dan memasak. Di Australia Barat terdapat endapan gas dalam jumlah besar
yang letaknya di bawah laut. Gas ini disalurkan melalui pipa ke pantai. Di sana gas tersebut
diubah menjadi benda cair agar dapat diangkut dengan kapal ke Jepang. Saluran pipa ini serupa
dengan yang ada di Bontang (Kalimantan Timur) dan di Lohkseumawe (Aceh) di Indonesia.

Baru-baru ini telah ditemukan gas alam di bawah Laut Timor yang terletak di antara Australia
dan Indonesia. Perusahaan pertambangan di Australia dan di Indonesia ingin menambang gas ini.
Kedua negara telah membuat perjanjian untuk melakukan penambangan di daerah ini yang
disebut Perjanjian Celah Timor sehingga keduanya dapat mengambil manfaat dari penjualan gas
tersebut.

Pengeboran minyak dan gas di paparan benua (laut dangkal) di celah tersebut telah berlangsung
selama tiga sampai empat tahun terakhir. Peralatan pengeboran secara terus-menerus telah
dikembangkan sehingga semakin jauh kedalaman yang bisa dicapai. Pada tahun 1947
pengeboran di air hanya sampai kedalaman enam meter. Pada tahun 1993 pengeboran dapat
mencapai kedalaman 872 meter. Pada awalnya peralatan pengeboran merupakan sistem yang
menetap di satu tempat. Akan tetapi sekarang ada peralatan sistem apung, yang dapat
dipindahkan dari tempat satu ke tempat yang lain.

 Bagaimana kegiatan suatu pertambangan

Pertambangan merupakan kegiatan yang rumit. Dibutuhkan ribuan orang-orang yang sangat ahli
dalam pertambangan. Berikut ini kita akan meneliti tambang besi Sungai Robe di Australia Barat
(Lihat Gambar 6.8).
Gambar 6.8: Daerah Pilbara

Pada tahun 1962, ketika dua orang ahli geologi naik pesawat helikopter, mereka menemukan
sebuah gunung merah dan besar yang mengandung bijih besi di hulu Sungai Robe di daerah
Pilbara. Gunung ini adalah gunung meja yang sekarang disebut Gunung Tom Price.
(Lihat Gambar 6.9)
Robe River Iron Associates
Gambar 6.9: Daerah khas bijih besi

Banyak gunung meja didapat di daerah ini. Gunung-gunung ini mengandung tiga sampai empat
miliar ton bijih besi. Kandungan bijih tersebut adalah 64% besi, yakni persentase kandungan besi
yang sangat tinggi sehingga sangat berharga.

Biaya untuk membuat tambang sangat mahal sehingga perusahaan meminjam uang yang banyak
sekali dari bank internasional. Uang ini digunakan untuk membayar insinyur yang sangat ahli
dan tenaga terampil untuk membangun tambang tersebut. Di samping itu, dibangunlah kota
untuk tempat tinggal para pegawai dan keluarganya. Demikian juga, dibangunlah jalan kereta api
untuk mengangkut bijih besi tersebut ke pelabuhan.

Tambang yang pertama dimulai tahun 1966. Tambang-tambang di daerah ini adalah adalah
tambang terbuka.
Tambang terbuka Gunung Meja J dimulai tahun 1992. Bahan peledak yang disebut amonium
nitrat digunakan untuk meledakkan sisi gunung. Setiap ledakan memecahkan 500.000 ton bijih
besi.

Bijih besi ini dimuat ke dalam truk-truk raksasa (Lihat Gambar 6.4) dan diangkut ke pabrik
pengolah. Di sana bijih ini dihancurkan menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian bijih tersebut
dimuat ke dalam kereta api dan diangkut ke pelabuhan.

Rel kereta api itu merentang sepanjang 200 kilometer dari Gunung Meja J ke Tanjung Lambert.
Setiap kereta api terdiri atas dua lokomotif diesel dan 200 gerbong. Setiap gerbong memuat kira-
kira 100 ton bijih besi. Panjang kereta api tersebut adalah dua kilometer dan dapat dilihat
dalam Gambar 6.10.

Robe River Iron Associates


Gambar 6.10: Kereta api bijih besi sepanjang 2 km ini meluncur sejauh 200 km dari Meja J ke
Pelabuhan Walcott di dekat Dampier. Di sini kereta api tersebut menyeberangi sungai Fortescue
dengan muatan 200.000 ton bijih.

Di Pelabuhan Walcott di Tanjung Lambert gerbong-gerbong tersebut dijungkirkan. Bijih besi


ditumpuk menjadi tumpukan-tumpukan yang sangat besar (Lihat Gambar 6.11a) Kemudian
bijih besi tersebut siap dimuat ke dalam kapal laut (Lihat Gambar 6.11b dan 6.11c).

Minerals Council of Australia


Gambar 6.11a: Tumpukan bijih besi di pelabuhan
Minerals Council of Australia
Gambar 6.11b: Memuati kapal angkut

Minerals Council of Australia


Gambar 6.11c: Mengkapalkan bijih besi

Lebih dari 500 kapal laut berlabuh di Pelabuhan Tanjung Lambert setiap tahun. Kapal ini disebut
alat angkut borongan. Setiap kapal mengangkut lebih dari 250.000 ton bijih besi.

Kapal-kapal angkut ini mengangkut bijih besi ke pelabuhan-pelabuhan industri di dekat kota
Sydney dan ke Jepang. Bijih besi itu digunakan untuk membuat baja.

Sejak tahun 1966, banyak gunung besi lain yang telah ditemukan dan tambang-tambang baru
telah dibangun.

 Tambang berlian terbesar di dunia

Tambang intan Argyle terletak di Australia Barat bagian utara. Di sini intan ditemukan pada
tahun 1976 di sebuah sungai. Intan tersebut telah terkikis dari gunung api kuno yang meletus
1.100.000 tahun yang lalu.
Ketika gunung api tersebut mendingin, tersisalah saluran batuan beku yang sangat dalam dan
panjang lintasanya adalah 2 kilometer. Intan itu terbentuk pada suhu yang sangat tinggi dalam
batu karang ini, dan sekarang gunung ini mengandung salah satu dari endapan berlian terkaya di
dunia.

Tambang tersebut merupakan tambang terbuka yang besar menganga di tanah. Setiap hari digali
kira-kira 25.000 ton batu karang. Ini menghasilkan kira-kira 23 kilogram berlian. Setiap tahun
kira-kira 8,5 ton intan telah terjual.

Argyle merupakan satu-satunya tambang berlian di Australia. Produksinya sangat tinggi


sehingga sekarang ini Australia menjadi pengekspor berlian terbesar kelima di dunia. Urutannya
adalah:
Rusia, Bostwana, Afrika Selatan, Zaire, dan Australia.

Intan tembus pandang yang berkualitas bagus digunakan untuk perhiasan. Intan jenis lain
dimanfaatkan untuk industri. Intan tersebut digunakan untuk memotong logam atau batu karang
yang sangat keras. Kebanyakan intan yang digunakan untuk perhiasan dipotong dan dibentuk di
Bombay, India.

Tambang Argyle mempekerjakan 700 orang untuk menambang berlian ini. Mereka bekerja
selama dua belas jam setiap hari. Pekerjaan ini sulit karena intan tersebut sangat kecil dan sangat
berharga. Kebanyakan pekerja tinggal di kota Perth yang jaraknya 1.600 kilometer ke arah
selatan daerah pertambangan itu. Para pekerja tersebut naik pesawat terbang dari Perth ke
pertambangan. Mereka bekerja selama dua minggu. Kemudian mereka pulang dengan pesawat
terbang ke Perth selama dua minggu.

WMC Olympic Dam Corporation Pty Ltd


Gambar 6.12: Perkotaan Roxby Downs, Australia Selatan
Daftar Pustaka

http://learnmine.blogspot.com/2013/05/bagaimana-batubara-di tambang.html#ixzz3IWEIFq76

earnmine.blogspot.com/2013/05/bagaimana-batubara-di-tambang.html#axzz3IWCXZM8G

http://learnmine.blogspot.com/2014/09/metode-pertambangan-block-
caving.html#axzz3IWCXZM8G

http://ahmad-tarmizi.blogspot.com/2012/06/berbagai-metode-tambang.html

http://learnmine.blogspot.com/2013/06/dasar-gambar-teknik.html#ixzz3IWDXbwk3

Anda mungkin juga menyukai