Anda di halaman 1dari 2

HFACS – SIS

Human Factors Analysis and Classification System - Saptaindra Sejati


Incident Investigation and data analysis method

Karakteristik industri pertambangan memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan
pekerja, salah satunya ada insiden. Insiden berpotensi untuk menimbulkan kerugian, antara lain
cedera ataupun kematian pada pekerja, kerusakan properti, kerusakan lingkungan, biaya perbaikan.
Maka dari itu, investigasi kecelakaan perlu dilakuan untuk menelusuri fakto-faktor yang
berkontribusi dalam kejadian insiden sehingga tindakan pengendalian dapat ditentukan untuk
mencegah insiden kembali terjadi.

Beberapa metode investigasi menggunakan teori/model penyebab kecelakaan yang berbeda.


Namun demikian semua tujuannya sama, yaitu untuk membantu dalam penelusuran bagaimana dan
mengapa kecelakaan terjadi. Fokus utama dalam teori/model penyebab kecelakaan terus
berkembang, dimulai dari menitikberatkan pada satu penyebab (single cause/factor) hingga model
yang lebih kompleks yakni multikausal atau multifaktor. Model penyebab kecelakan yang digunakan
untuk investigasi insiden akan mempengaruhi penentuan sasaran dari tindakan perbaikan.

HFACS merupakan model human error di bidang aviasi yang dikembangkan dari teori penyebab
kecelakaan ‘Swiss Cheese Model’ milik James Reason. Reason berpendapat bahwa organisasi terdiri
dari komponen-komponen yang membentuk lapisan sistem pertahanan. Kecelakaan dalam
operasional organisasi dapat terjadi ketika terdapat kegagalan pada lapisan organisasi sehingga
meningkatkan kerentanan untuk mengalami kecelakaan. Kegagalan tersebut berupa kegagalan aktif
dan laten yang terbagi dalam 4 tingkatan sistem pertahanan organisasi. HFACS telah banyak
dikembangkan untuk diterapkan di berbagai bidang, seperti maintenance penerbangan, transportasi,
pertahanan militer. Selain itu, HFACS juga dikembangkan di industri pertambangan oleh Patterson
dan Shapell, yakni HFACS-MI.
Tingginya kasus insiden dan cenderung berulang di jobsite PT SIS, menimbulkan pemikiran adanya
kekurangan dalam proses investigasi. Oleh karena itu, SHE berupaya untuk menggunakan metode
investigasi insiden terbaru. Melihat keterbatasan tool investigasi kecelakaan yang digunakan saat ini,
PT SIS mencoba untuk mengembangkan tool yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
organisasi. Dengan mengacu pada teori Swiss Cheese Model dari James Reason dan model Human
Factors Analysis and Classification System in Mining Industry (HFACS-MI) dari Patterson dan Shapell,
sebuah metode investigasi insiden baru dibentuk, yaitu Human Factors Analysis and Classification
System - Saptaindra Sejati (HFACS-SIS).
HFACS-SIS menggambarkan empat tingkatan faktor insiden, yakni: 1) Tindakan tidak selamat (Unsafe
act), 2) Kondisi penunjang tindakan tidak selamat (Pracondition of unsafe act), 3) Kepemimpinan
yang tidak selamat (Unsafe Leadership), dan 4) Pengaruh organisasi (Organizational Infulences). Pada
masing-masing tingkatan tersebut terdapat potensi kegagalan-kegagalan yang dapat menimbulkan
kecelakaan hingga mengakibatkan kerugian.
Model Human Factors Analysis and Classification System – Saptaindra Sejati (HFACS – SIS)

Anda mungkin juga menyukai