Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WARUROYOM
JL.Arya Salisingan Desa Warukawung Kecamatan Depok
email: puskwaruroyom01@gmail.com
Depok-45155

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WARUROYOM


NOMOR : 800/ -SK/PKMWR/VIII/2020

TENTANG
KEBIJAKAN INDIKATOR PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
UPTD PUSKESMAS WARUROYOM TAHUN 2020

KEPALA UPTD PUSKESMAS WARUROYOM,


Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan di unit
pelayanan publik di UPTD Puskesmas Waruroyom perlu
dilakukan upaya meningkatkan pencegahan pengendalian infeksi
sehingga perlu disusun indikator pencegahan pengendalian
infeksi
b. bahwa perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, serta
perubahan lingkungan dapat mempengaruhi perubahan pola
penyakit yang menimbulkan wabah sehingga membahayakan
masyarakat dan menimbulkan perubahan dalam pelayanan
kesehatan di puskesmas
c. bahwa dalam rangka memberikan acuan dalam menjamin
pelayanan klinis dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien,
bermutu dan memperhatikan pencegahan pengendalian infeksi
dan petugas kesehatan, maka perlu di susun kebijakan indikator
Mengingat :
keselamatn pasien di UPTD Puskesamas Waruroyom.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999


tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang – Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 144
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063);
3. Undang – Undang nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
nomor 128 tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 nomor 2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
5. Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 nomor 91);
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 11 tahun 2020
tentang Kedaruratan Masyarakat Akibat Covid-19;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama , Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 1049);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Pencegahan pengendalian infeksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 nomor 308);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 nomor 857);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 nomor 1799);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama ,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 nomor 1355);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 nomor 326);
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 104
Tahun 2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Corona Virus
Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya ;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 382
Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan
Menetapkan :
Pengendalian Corona Virus Disease 2019;
Kesatu : 17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 413
Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Kedua : Corona Virus Disease 2019;

MEMUTUSKAN
Ketiga :
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WARUROYOM TENTANG
KEBIJAKAN INDIKATOR PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
Keempat : UPTD PUSKESMAS WARUROYOM TAHUN 2020
Kegiatan penetapan target indikator pencegahan pengendalian infeksi
dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
Kelima : Pencapaian target indikator pencegahan pengendalian infeksi digunakan
sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di
puskesmas dan sebagai evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan peningkatan
pencegahan pengendalian infeksi
Segala biaya yang di keluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
keputusan ini dibebankan pada anggaran UPTD Puskesmas
Waruroyom;
Dengan diberlakukanya surat keputusan ini, maka Surat Keputusan
Nomor 800/.......-SK/PKMWR/I/2019 tentang Indikator pencegahan
pengendalian infeksi tahun 2019 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku
Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
surat keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan
seperlunya.

Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal :.........Agustus 2020
Kepala UPTD Puskesmas Waruroyom

FARDAN SALAHUDDIN

LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Waruroyom


NOMOR : 800/ -SK/PKMWR/VIII/2020
TANGGAL : .............Agustus 2020
TENTANG : INDIKATOR PENCEGAHAN PENGENDALIAN
INFEKSI DI UPTD PUSKESMAS WARUROYOM
TAHUN 2020

INDIKATOR PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

INDIKATOR TARGET

Pencegahan dan pengendalian infeksi:

a. Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan 6 100%


langkah sesuai indikasi 5 momen
b. Kepatuhan petugas dalam pemakaian APD 100%

c. Kepatuhan petugas dalam melakukan 100%

sterilisasi alat
d. Pemakaian antibiotik rasional 100%

URAIAN INDIKATOR PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

Judul Indikator Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan


6 langkah sesuai indikasi 5 momen

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan berbasis mutu dan pencegahan
pengendalian infeksi

Dimensi Mutu Efektivitas dan pencegahan pengendalian


infeksi

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan


efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran pencegahan
pengendalian infeksi

Definisi Operasional Kepatuhan cuci tangan adalah kepatuhan


petugas dalam prosedur cuci tangan yang
dapat dilakukan dengan sabun dan air
maupun dengan produk berbasis alkohol,
sesuai indikasi 5 momen yaitu :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan prosedur aseptik
3. Setelah terpapar dengan cairan tubuh
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar
pasien.

Tipe Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah momen cuci tangan yang dilakukan


petugas saat pengamatan

Denominator Jumlah kumulatif momen cuci tangan yang


seharusnya dilakukan petugas saat
pengamatan

Target 100%

Inklusi Semua petugas puskesmas

Ekslusi --

Formula Jumlah momen cuci tangan yang dilakukan


petugas saat pengamatan dibagi Jumlah
kumulatif momen cuci tangan yang
seharusnya dilakukan petugas saat
pengamatan x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh


data petugas dalam cuci tangan dengan indikasi 5
momen setiap bulan di setiap pelayanan oleh
penanggungjawab unit dan dilakukan
pengumpulan hasil rekapan data oleh tim
pencegahan pengendalian infeksi

Sumber Data Observasi pasien di pelayanan oleh tim


pencegahan pengendalian infeksi

Populasi/ sampel Seluruh Petugas

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode waktu Bulanan
pelaporan data

Periode analisis data 3 bulanan

Penyajian data bulanan

Instrumen Daftar tilik


pengambilan data

Penanggungjawab Penanggungjawab unit pelayanan


pengumpulan data

Judul Indikator Kepatuhan petugas dalam SOP penggunaan


APD

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan berbasis mutu dan pencegahan
pengendalian infeksi

Dimensi Mutu Efektivitas dan pencegahan pengendalian


infeksi

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan


efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran pencegahan
pengendalian infeksi

Definisi Operasional Kepatuhan petugas dalam SOP pemakaian


APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan alat pelindung diri saat
memberikan pelayanan kepada pasien

Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar


pelayanan

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah langkah dalam SOP penggunaan APD


yang dilakukan dengan benar oleh petugas
kesehatan

Denominator Jumlah seluruh langkah dalam SOP


penggunaan APD

Target 100%

Inklusi Semua petugas puskesmas

Ekslusi --

Formula Jumlah langkah dalam SOP penggunaan APD


yang dilakukan dengan benar oleh petugas
kesehatan dibagi Jumlah seluruh langkah
dalam SOP penggunaan APD x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh


data petugas dalam menggunakan APD setiap
bulan di setiap pelayanan oleh
penanggungjawab unit pelayanan

Sumber Data Observasi petugas di pelayanan oleh


penanggungjawab pelayanan

Populasi/ sampel Seluruh Petugas

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data

Periode waktu Bulanan


pelaporan data

Periode analisis data 3 bulanan

Penyajian data bulanan

Instrumen ceklis
pengambilan data

Penanggung jawab Penanggungjawab unit pelayanan


pengumpulan data

Judul Indikator Kepatuhan petugas dalam melakukan


sterilisasi alat

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan berbasis mutu dan pencegahan
pengendalian infeksi

Dimensi Mutu Pencegahan pengendalian infeksi dan


efektivitas

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan


efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran pencegahan
pengendalian infeksi

Definisi Operasional Kepatuhan petugas dalam melakukan


sterilisasi alat dengan menggunakan autoklaf

Tipe Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi


sesuai jadwal

Denominator Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi

Target 100%

Inklusi Petugas yang melakukan sterilisasi

Ekslusi Petugas yang tidak terlibat dalam proses


sterilisasi alat

Formula Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi


sesuai jadwal dibagi Jumlah petugas yang
melakukan sterilisasi x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh


data petugas dalam melakukan sterilisasi setiap
bulan di setiap pelayanan oleh tim PPI

Sumber Data Observasi pasien di pelayanan oleh tim PPI

Populasi/ sampel Seluruh Petugas yang ditugaskan melakukan


sterilisasi

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data

Periode waktu Bulanan


pelaporan data

Periode analisis data 3 bulanan

Penyajian data bulanan


Instrumen Ceklist pemantauan sterilisasi
pengambilan data

Penanggung jawab Penanggung jawab ruang sterilisasi


pengumpulan data

Judul Indikator Pemakaian Antibiotik Rasional

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan kefarmasian berbasis mutu dan
keselamatan pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat


kepada pasien

Definisi Operasional Penggunaan antibiotik rasional adalah


pengggunaan antibiotik yang sesuai indikasi,
diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu
pemberian, tersedia setiap saat dan harga
terjangkau

Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar


pelayanan

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah kumulatif resep yang menggunakan


antibiotik pada ISPA dan diare non spesifik
sesuai indikasi

Denominator Jumlah kumulatif resep yang menggunakan


antibiotik pada ISPA dan diare non spesifik

Target 100%

Inklusi Resep dengan antibiotik untuk kasus ISPA


dan Diare non spesifik

Ekslusi Resep selain kasus ISPA dan diare non


spesifik

Formula Jumlah kumulatif resep yang menggunakan


antibiotik pada ISPA dan diare non spesifik
sesuai indikasi dibagi Jumlah kumulatif
resep yang menggunakan antibiotik pada
ISPA dan diare non spesifik x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan pengambilan data dari laporan


data program Pengobatan Rasional (POR) oleh tim
keselamatan pasien

Sumber Data Pelaporan POR

Populasi/ sampel Resep penggunaan antibiotik pada ISPA dan


diare non spesifik

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data

Periode waktu Bulanan


pelaporan data

Periode analisis data 3 Bulan

Penyajian data Bulanan

Instrumen Pelaporan POR


pengambilan data

Penanggung jawab Penanggungjawab farmasi


pengumpulan data

Judul Indikator Kepatuhan petugas dalam SOP penggunaan


APD

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan berbasis mutu dan pencegahan
pengendalian infeksi

Dimensi Mutu Efektivitas dan pencegahan pengendalian


infeksi

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan


efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran pencegahan
pengendalian infeksi

Definisi Operasional Kepatuhan petugas dalam SOP pemakaian


APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan alat pelindung diri saat
memberikan pelayanan kepada pasien

Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar


pelayanan

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah langkah dalam SOP penggunaan APD


yang dilakukan dengan benar oleh petugas
kesehatan

Denominator Jumlah seluruh langkah dalam SOP


penggunaan APD

Target 100%

Inklusi Semua petugas puskesmas

Ekslusi --

Formula Jumlah langkah dalam SOP penggunaan APD


yang dilakukan dengan benar oleh petugas
kesehatan dibagi Jumlah seluruh langkah
dalam SOP penggunaan APD x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh


data petugas dalam menggunakan APD setiap
bulan di setiap pelayanan oleh
penanggungjawab unit pelayanan

Sumber Data Observasi petugas di pelayanan oleh


penanggungjawab pelayanan

Populasi/ sampel Seluruh Petugas

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data

Periode waktu Bulanan


pelaporan data

Periode analisis data 3 bulanan

Penyajian data bulanan

Instrumen ceklis
pengambilan data

Penanggung jawab Penanggungjawab unit pelayanan


pengumpulan data

Judul Indikator Kepatuhan petugas dalam melakukan


sterilisasi alat

Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem


pelayanan berbasis mutu dan pencegahan
pengendalian infeksi

Dimensi Mutu Pencegahan pengendalian infeksi dan


efektivitas

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan


efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran pencegahan
pengendalian infeksi

Definisi Operasional Kepatuhan petugas dalam melakukan


sterilisasi alat dengan menggunakan autoklaf

Tipe Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi


sesuai jadwal

Denominator Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi

Target 100%

Inklusi Petugas yang melakukan sterilisasi

Ekslusi Petugas yang tidak terlibat dalam proses


sterilisasi alat

Formula Jumlah petugas yang melakukan sterilisasi


sesuai jadwal dibagi Jumlah petugas yang
melakukan sterilisasi x 100%

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh


data petugas dalam melakukan sterilisasi setiap
bulan di setiap pelayanan oleh tim PPI

Sumber Data Observasi pasien di pelayanan oleh tim PPI

Populasi/ sampel Seluruh Petugas yang ditugaskan melakukan


sterilisasi

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data

Periode waktu Bulanan


pelaporan data

Periode analisis data 3 bulanan

Penyajian data bulanan

Instrumen Ceklist pemantauan sterilisasi


pengambilan data

Penanggung jawab Penanggung jawab ruang sterilisasi


pengumpulan data

Anda mungkin juga menyukai