Sistem Rujukan JKN Adalah Suatu Sistem Penyelenggaraan Kesehatan Yang Melaksanakan Pelimpahan Tanggung Jawab Yang Timbal Balik Terhadap Satu Kasus Penyakit Atau Masalah
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Sistem Rujukan JKN Adalah Suatu Sistem Penyelenggaraan Kesehatan Yang Melaksanakan Pelimpahan Tanggung Jawab Yang Timbal Balik Terhadap Satu Kasus Penyakit Atau Masalah
Sistem rujukan JKN adalah suatu sistem penyelenggaraan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab yang
timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti unit-unit yang setingkat kemampuannya.
Pada pelayanan kesehatan tingkat pertama, peserta dapat berobat
ke fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga/praktek mandiri yang tercantum pada kartu peserta BPJS Kesehatan. Apabila peserta memerlukan pelayanan lanjutan oleh dokter spesialis, maka peserta dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua atau fasilitas kesehatan sekunder, dalam hal ini FKTL. Bila sudah menjadi peserta JKN peserta tinggal menunjukan kartu peserta maupun KTP saat berobat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Akan tetapi tentu ada ketentuan untuk mendapatkan rujukan yaitu
• Diberikan atas indikasi medis dari dokter FKTP
• Terdapat 144 diagnosa yang dapat ditangani tuntas di FKTP kecuali untuk kondisi TACC (Time, Age, Complication & Comorbidity) • Rujukan tanpa pasien tidak dijamin • Rujukan atas permintaan sendiri (APS) tidak dijamin • Apabila peserta mendapatkan surat perintah kontrol dari RS maka peserta tidak perlu kembali ke FKTP • Surat control memperhatikan masa berlaku surat rujukan dari FKTP, yaitu 90 (Sembilan puluh) hari. Surat kontrol hanya berlaku untuk 1 (satu) kali kunjungan.
Berikut merupakan 144 daftar penyakit yang dapat ditangani tuntas di Puskesmas
Demikian sistem rujukan JKN yang benar, jangan sampai keliru