Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 5

Mata Kuliah
Perencanaan Sosial &
Rekayasa Sosial
1. Siti Gustina (2016011022)
2. Qintara Faiza Rangkuti (2056011017)
3. Anita Putri Lestari (2016011004)
4. Bagio Alief (2016011016)
5. Syilvani Asyifa (2016011008)
6. Sopfi Putri Marlina (2016011014)
7. Indah Sepriana Putri (2016011070)
8. Albano Bima Dharmawan (2016011028)
9. Iqbal Zulkarnain (2016011027)
10. Andika Pranoto (2016011036)
Kebijakan Pemerintah
Dalam Menangani COVID -19
Indonesia menjadikan pemberian Vaksin/Vaksinasi COVID 19 sebagai prioritas
dalam penanggulangan Pandemi COVID-29. Di Indonesia, Pemerintah mengambil
kebijakan yang dituangkan dalam bentuk Program Pengadaan Vaksin dan pemberian
Vaksinasi COVID-19.

Mengingat keberadaan Vaksin COVID-19 adalah untuk membentuk


kekebalan kelompok di masyarakat, maka diperkirakan setidaknya 70% dari populasi
masyarakat indonesia atau setara dengan 182 Juta jiwa harus mendapatkan Vaksin
COVID-19. Tidak mudah untuk mendapatkan Vaksin COVID-19 mengingat hampir
semua negara terdampak COVID-19 juga memiliki prioritas/target untuk dapat meng-
akses Vaksin COVID, ditambah dengan kondisi terbatasnya Penyedia Vaksin yang sudah
memenuhi kualifikasi untuk COVID-19
Perencanaan Sosial yang Dirancang
Kementerian Kominfo menginisiasi pengembangan aplikasi PeduliLindungi
dalam rangka mengoptimalkan perlindungan kesehatan masyarakat dan
meminta partisipasi warga untuk mengunduh dan memanfaatkan teknologi
tersebut. Pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat mempermudah dan
menyingkat alur informasi, efektif, dan adaptif diadopsi dalam beragam
sektor. Di samping itu, teknologi digital berperan penting dalam memandu
jarak atau lokasi, yang merupakan fitur penting dalam pengendalian
penyebaran Covid-19.

Fungsi penting dari aplikasi ini dapat membantu setiap warga melakukan
surveilans kesehatan berupa penelusuran (tracing), pelacakan (tracking) dan
pengurungan (fencing) terhadap anggota masyarakat yang diduga
mengidap Covid-19. Sejak diluncurkan pada 2020, aplikasi Pedulilindungi
terus disempurnakan layanan fitur, penambahan data, maupun
jangkauannya.
Implementasi yang Diterapkan
Sebagai contoh, penggunaan PeduliLindungi dalam penerapan protokol kesehatan
di pusat perbelanjaan/mal. Pengunjung wajib check in dengan aplikasi ini,
diperiksa suhu badannya di pintu masuk, serta memindai kode batang (barcode)
sesuai riwayat vaksinasi dan tes Covid-19 yang ada di Pedulilindungi.

Barcode hijau untuk pengunjung yang sudah vaksin (minimal dosis pertama),
bukan kasus Covid-19, dan bukan kontak erat. Mereka diperbolehkan masuk
mal dengan standar prokes hijau.

Barcode kuning untuk pengunjung yang belum vaksin, bukan kasus Covid-19,
dan bukan kontak erat. Mereka juga diizinkan masuk mal, namun dengan
standar prokes kuning.

Barcode merah dilarang masuk mal. Mereka masuk dalam kategori sedang
terjangkit atau kontak erat dengan kasus Covid-19.
Evaluasi & Rekomendasi
Aplikasi Peduli Lindungi akan efektif dilakukan pada wilayah yang sudah mengerti tentang teknologi.
Sedangkan di Lampung sendiri mereka sering mengacuhkan dan hanya formalitas saja ketika kita akan
masuk ke mall atau pergi ke suatu tempat yang ramai.

Fitur – fitur yang terdapat di Aplikasi Peduli Lindungi sudah cukup baik, adanya notifikasi dari dalam aplikasi sangat membantu
jika kita pernah berada satu tempat dengan orang yang positif covid.

Rekomendasi/saran yang bisa dilakukan demi meningkatkan perencanaan program ini adalah dengan sebagai berikut:

• Memberikan stimulant berupa (reward) bagi warga yang ingin


ikut vaksin
• Dilakukannya sosialisasi untuk mengetahui secara rinci
tentang aplikasi peduli lindungi agar pemerintah tanggap
dalam pengawasan penyebaran COVID-19 yang terjadi di
berbagai tempat.
• Pengadaan akses pemeriksaan/pengecekan berupa
(swab,antigen, dll) yang berada di daerah terpencil (sulit
dijangkau)/
• Membawa bukti vaksin ketika hendak ingin bepergian ke
suatu tempat.

Anda mungkin juga menyukai