Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

TRAGEDI SALAH PAHAM ANTARA SUKU LAMPUNG DENGAN SUKU BALI


DI LAMPUNG SELATAN (STUDI KASUS : KONFLIK ANTAR SUKU)

Hardianti1
1
Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan,
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: hardianti@gmail.com

Abstrak
Pancasila merupakan pemersatu bangsa yang sangat efektif, karena
mampu menopang keberagaman Indonesia. Perbedaan suku, agama,
etnis, ras juga perbedaan perspektif dan sudut pandang tidak menjadi
penghalang dalam bersaudara dan menjalin tali silaturahmi. Generasi
muda sekarang jangan sampai tidak mengetahui sejarah bangsa,
karena ketidak tahuan dapat memicu perpecahan karena rasa memiliki
satu dengan yang lainya kurang bahkan bersikap individualis ketika
berada di zona sosial.

Kata kunci: Tragedi Salah Paham, Konflik Antar Suku, Zona Sosial

Abstract
Pancasila is a very effective unifier of the nation, being able to sustain
Indonesia's diversity. Ethnic, religious, ethnic, racial differences as well
as differences in perspectives and points of view do not become barriers
to the siblings and establish friendly ties. The younger generation now
should not be ignorant of the history of the nation, because ignorance
can trigger divisions because a sense of belonging to one another is less
even individualistic when in the social zone.

Keywords: Misunderstanding Tragedies, Inter-Ethnic Conflict, Social


Zones

PENDAHULUAN Aceh, Makassar, warga keturunan,


Provinsi Lampung yang berada di dan Warga asing (China, Arab).
ujung timur pulau Sumatera ini Salah satu keunikan lainnya dari
memang memiliki keunikan Provinsi Lampung ialah banyak
tersendiri jika dibandingkan dengan nama daerah/kecamatannya yang
provinsi lainnya di Sumatera. Di dinamai seperti nama daerah di
provinsi yang berpenduduk 8,289 pulau Jawa, seperti Bantul, Wates,
juta jiwa (sensus 2017) ini ditempati Wonosari, Sidoarjo, dan seterusnya.
oleh berbagai suku, selain suku asli Hal tersebut bisa terjadi karena
Lampung sendiri di provinsi tersebut memang sejak zaman dahulu
juga banyak penduduk/suku yang (penjajahan Belanda) Provinsi
berasal dari Semendo (Sumatera Lampung adalah salah satu tempat
Selatan), Bali, Lombok, Jawa, tujuan transmigrasi besar-besaran
Minang/Padang, Batak, Sunda, dari tanah Jawa. Bahkan banyak
Madura, Bugis, Banten, Palembang, masyarakat Lampung suku Jawa

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 95


ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

yang belum pernah menginjakkan Salah satunya yakni perubahan


kakinya di Pulau Jawa. cepat dalam teknologi informasi
Jika Anda berkunjung ke Lampung, telah merubah sebagian besar
jangan heran menyaksikan jumlah masyarakat dunia terutama remaja.
suku asli Lampung lebih sedikit Sebagaimana telah diketahui
dibandingkan suku-suku pendatang dengan adanya kemajuan informasi
lainya. Bahasa yang digunakan di satu sisi remaja merasa
sehari-hari pun adalah bahasa diuntungkan dengan adanya media
Indonesia, berbeda dengan provinsi yang membahas seputar masalah
yang bertetangga dengan Lampung dan kebutuhan mereka. Dengan
seperti Bengkulu dan Sumatera adanya hal tersebut, media telah
Selatan yang masih menggunakan menyumbang peran besar dalam
bahasa daerah masing-masing pembentukan budaya dan gaya
sebagai alat komunikasi. Bahkan di hidup yang akan mempengaruhi
beberapa kota/daerah di Lampung moral remaja. Namun sebagian
bahasa Jawa digunakan sebagai besar media ini membawa dampak
bahasa komunikasi. negatif khususnya bagi remaja yang
Tentunya dengan berbaurnya notabenenya lebih banyak
berbagai macam suku tersebut menggunakan. Berbagai masalah
maka tingkat kecenderungan untuk yang muncul tak terkendali, misalnya
terjadinya konflik pun semakin tinggi. konfik antar suku ini yang mungkin
Sebenarnya konflik-konflik antar bisa disebabkan melalui media
suku sudah sering terjadi di Provinsi sosial terlebih dahulu.
Lampung baik itu antara suku asli Konflik antar suku diLampung
Lampung dengan Bali seperti yang memang bukan merupakan sebuah
terjadi saat ini, maupun Jawa hal baru, konflik tersebut sudah
dengan Bali atau Lampung dengan pernah terjadi sebelumnya dan
Jawa. Kenapa hanya ketiga suku pemicunya hanyalah berawal dari
tersebut yang sering terlibat konflik?, masalah sepele. Bahkan di tempat
ya memang karena ketiga suku yang sama dengan saat ini terjadi
tersebutlah populasinya yang paling perang suku saat ini yaitu di Sidorejo
banyak. Di beberapa daerah di kecamatan Sidomulyo juga pernah
Lampung kita bisa menemukan terjadi pada Januari 2012 kemarin,
sebuah desa yang seluruh pemicunya adalah perebutan lahan
penduduknya berisi orang Bali. Di parkir. Adapun beberapa perang
tempat tersebut juga biasanya antar suku yang pernah terjadi di
terdapat sebuah pura besar tempat Lampung yakni pembakaran pasa
mereka melakukan kegiatan agama, Probolinggo Lampung Timur oleh
sama persis seperti keadaan di Bali. suku Bali, pada tanggal 29
Pada sisi lain masyarakat asli Desember 2010 perang suku Jawa /
Lampung yang memiliki falsafah Bali vs Lampung berawal dari
hidup fiil pesenggiri dengan salah pencurian ayam, September 2011
satu unsurnya adalah ”Nemui- konflik antara suku Jawa dengan
nyimah” yang berarti ramah dan suku Lampung, Januari 2012 konflik
terbuka kepada orang lain, maka Sidomulyo Lampung Selatan Bali
tidak beralasan untuk berkeberatan berhadapan dengan Lampung, serta
menerima penduduk pendatang. Oktober 2012 konflik terjadi lagi di
Tetapi dengan seiring waktu falsafah Sidomulyo Lampung Selatan.
hidup tersebut mulai luntur Konflik diatas adalah beberapa
dikarenakan berbagai macam hal. konflik yang terhitung besar, selain

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 96


ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

konflik besar yang pernah terjadi yang telah tersusun secara


diatas di Lampung juga sering terjadi sistematis dan lengkap untuk
konflik-konflik kecil antar suku pengumpulan datanya. Akan tetapi
namun biasanya hal tersebut masih kami melakukan wawancara hanya
bisa diredam sehingga tidak menggunakan garis-garis besar
membesar. Dari konflik-konflik kecil permasalahan yang akan kami
tersebut timbullah dendam diantara tanyakan. Kami melakukan
para suku-suku tersebut sehingga wawancara dan berbincang-bincang
jika terjadi insiden kecil bisa dengan korban tersebut mengenai
langsung berubah menjadi sebuah tragedi salah paham antara suku
konflik besar. Pengelompokan suku Lampung dengan suku Bali di
di daerah Lampung memang sudah Lampung Selatan dan kami juga
terjadi sejak lama, bahkan hal melakukan studi dokumentasi, kami
tersebut sudah terjadi sejak mereka juga mendapatkan data-data
remaja. Di beberapa sekolah maupun informasi dari media massa
didaerah Lampung anak-anak suku yang berkaitan dengan tragedi salah
Bali tidak mau paham antara suku Lampung
bermain/bersosialisasi dengan anak- dengan suku Bali di Lampung
anak suku lainnya begitu juga Selatan.
dengan anak-anak dari suku Jawa
maupun Lampung. Mereka biasanya HASIL DAN PEMBAHASAN
berkelompok berdasarkan suku Insiden ini terjadi ketika
mereka sehingga jika diantara orang Bali sedang berolahraga
kelompok tersebut terjadi bersepeda keluar desa, desa itu
perselisihan tentunya akan berada di Desa Agom. Dan waktu
melibatkan suku mereka. Maka dari ketika pulangnya terdapat 3 wanita 2
itu penting kasus ini diungkit lagi wanita berpasangan, dan wanita
dalam bagaimana khausnya yang berpasangan itu menyalip
penyelesaian hal tersebut agar tidak orang Bali yang bersepeda, 2 wanita
terus terjadi bahkan mencegah yang menyalip orang Bali itu terjatuh
menjadi turun-temurun. dan orang Bali (laki-laki) itu
menolong wanita yang jatuh tersebut
METODE dari belakang dan ternyata ada
Tahapan dalam penelitian orang yang melihatnya dan disitu
terdiri dari tahap merencanakan terjadilah kesalah pahaman. Ada
metode, meminta izin ke warga yang tidak terima karena laki-
narasumber untuk diwawancarai, laki Bali yang menolong kedua
wawancara dengan narasumber wanita tersebut maka kejadian
sambil menulis apa yang kesalahpahaman. Dan kejadian itu
disampaikan, mengulang menulis terjadi hampir malam sekitar jam 11
apa yang dikatakan saat wawancara malam di Lampung di desa
oleh narasumber melalui alat 4.Bagaimana proses
perekam suara. penyelesaian kasus tersebut ?
Teknis dalam pengambilan Cara menyelesaikan
data yang dilakukan oleh kelompok insiden ini yakni mengeluarkan surat
kami adalah kami melakukan damai keseluruh desa, dan jika
wawancara tidak terstruktur kejadian itu terjadi lagi maka warga
maksudnya adalah kita melakukan yang terlibat dalam insiden itu akan
wawancara bebas, dimana kita bertanggung jawab untuk
menggunakan pedoman wawancara mendapatkan hukuman mati. Dan

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 97


ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

untuk meneyelesaikan perdamaian Bali di Desa Sidorejo Kecamatan


itu mereka mengadakan rapat antar Sidomulyo Kabupaten Lampung
desa dan dihadiri langsung oleh Selatan.Akibat kejadian tersebut 3
bupati dan orang-orang yang terlibat (tiga) orang meninggal dunia
dari insiden itu memberikan masing-masing bernama: Yahya Bin
klarifikasi. Abdul Lalung, 40 tahun, Tani, (warga
Pada hari Minggu tanggal Lampung) dengan luka robek pada
28 Oktober 2012 pukul 09.30 WIB di bagian kepala terkena senjata tajam,
desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo Marhadan Bin Syamsi Nur, 30 tahun,
kabupaten Lampung Selatan, telah Tani, (warga Lampung) dengan luka
terjadi bentrokan antara warga suku sobek pada leher dan paha kiri
Lampung dan warga suku Bali. kanan dan Alwi Bin Solihin, 35
Kronologis kejadian : Pada hari tahun, Tani, (warga Lampung),
Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 sedangkan 5 (lima) orang warga
pukul 17.30 WIB telah terjadi yang mengalami luka-luka terkena
kecelakaan lalu-lintas di jalan Lintas senjata tajam dan senapan angin
Way Arong Desa Sidorejo (Patok) masing-masing : An. Ramli Bin
Lampung Selatan antara sepeda Yahya, 51 tahun, Tani, (warga
ontel yang dikendarai oleh suku Bali Lampung) luka bacok pada
di tabrak oleh sepeda motor yang punggung, tusuk perut bagian
dikendarai An. Nurdiana Dewi, 17 bawah pusar, Syamsudin, 22 tahun,
tahun, (warga Desa Agom Kec. Tani, (warga Lampung) Luka
Kalianda Kab. Lampung Selatan Tembak Senapan Angin pada
berboncengan dengan Eni, 16 Th, bagian Kaki. Ipul, 33 tahun, Swasta,
(warga desa Negri Pandan Kec. (warga Lampung) Luka Tembak
Kalianda Kab. Lampung Selatan). Senapan Angin pada bagian paha
Dalam peristiwa tersebut warga suku sebelah kanan dan Mukmin Sidik, 25
Bali memberikan pertolongan tahun, Swasta, (warga Lampung)
terhadap Nurdiana Dewi dan Eni, luka Tembak Senapan Angin di
namun warga suku Lampung lainnya bagian betis sebelah kiri. Kasus
memprovokasi bahwa warga suku ditangani Polres Lampung Selatan
Bali telah memegang dada Nurdiana Polda Lampung. Mungkin dengan
Dewi dan Eni sehingga pada pukul kejadian ini bisa menjadi pelajaran
22.00 WIB warga suku Lampung bagi para penduduk Lampung untuk
berkumpul sebanyak + 500 orang di melakukan instropeksi diri masing-
pasar patok melakukan masing. Banyak warga asli Lampung
penyerangan ke pemukiman warga mengatakan para pendatang
suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. didaerah mereka tidak tahu diri, tidak
Way Pani. Akibat penyerangan sopan atau menghargai mereka
tersebut 1 (satu) kios obat-obatan sebagai penduduk asli. Begitu juga
pertanian dan kelontongan terbakar dengan warga pendatang jangan
milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, karena merasa mereka memiliki
Swasta. Pada hari Minggu tanggal kelompok yang banyak dan memiliki
28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB, solidaritas yang besar terus bersikap
masa dari warga suku Lampung semena- mena terhadap suku
berjumlah + 200 orang melakukan lainnya karena walau bagaimanapun
pengrusakan dan pembakaran mereka adalah pendatang/tamu dan
rumah milik Sdr Wayan Diase. Pada layaknya seorang tamu tentu harus
pukul 09.30 WIB terjadi bentrok menghormati tuan rumah.
masa suku Lampung dan masa suku

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 98


ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

Segala macam upaya telah perspektif, rasa kemanusiaan


dilakukan oleh pemerintah untuk menimbulkan rasa salah paham dan
meredam konflik di Lampung, sering membuat perpecahan. Tak ada rasa
diadakannya pertemuan antar ketua kasihan, tua, muda menjadi korban
adat di Lampung ternyata belum hanya karena hal kecil, jangan
mampu meredam konflik – konflik sampai rasa kemanusiaan menjadi
yang sering terjadi, hal tersebut bahan fitnah dan menimbulkan
terjadi karena diantara mereka korban. Ada baiknya kita mencari
sebenarnya saling menyimpan kebenaraan terlebih dahulu agar
dendam. tidak menciptakan multitafsir.
(https://www.kompasiana.com/anhar Jangan sampai perbedaan suku,
wahyu/5518df8a813311eb719de0b3 ras, agama menjadi tembok besar
/perang-suku-di-Lampung-sebuah- bagi kita untuk saling tolong
dendam-lama). menolong. Kejadian yang
menyisakan duka mendalam bagi
SIMPULAN DAN SARAN keluarga korban, rasa trauma dan
Berdasarkan pemaparan di bahkan keingianan balas dendam,
atas, maka penulis dapat jangan sampai terjadi kemBali,
menyimpulkan bahwa, hidup karena lebih mudah melawan
berdampingan dengan keberagaman penjajah dari pada melawan bangsa
disadari merupakan satu hal yang sendiri.
sangat sulit, maka dari itu Indonesia Bagi Dinas Sosial dan Satpol
merupakan negara yang kuat karena PP sebagai pelaksana ketertiban,
warganegaranya yang hebat. Hebat diharapkan dalam merazia
dalam hal menjaga keharmonisan, pengemis, khususnya pengemis
keselarasan, kedamaian serta perkotaan di Kecamatan Denpasar
kerukunan hidup didalam Barat dapat memfokuskan pada hari
masyarakat berbaur didalam dan waktu operasi para pengemis,
perbedaan. Pancasila merupakan sehingga Kota Denpasar dapat
pemersatu bangsa yang sangat menjadi kota budaya.
efektif, karena mampu menopang
keberagaman Indonesia. Perbedaan DAFTAR PUSTAKA
suku, agama, etnis, ras juga Badan Pusat Statistik. 2017. “Jumlah
perbedaan perspektif dan sudut Penduduk Provinsi Lampung”.
pandang tidak menjadi penghalang Dalam
dalam bersaudara dan menjalin tali https://Lampung.bps.go.id/dyn
silaturahmi. Generasi muda amictable/2017/04/11/391/juml
sekarang jangan sampai tidak ah-penduduk-provinsi-
mengetahui sejarah bangsa, karena Lampung.html. Lampung :
ketidak tahuan dapat memicu Badan Pusat Statistik.
perpecahan karena rasa memiliki Fitria, Nita. 2013. Model Bimbingan
satu dengan yang lainya kurang Kelompok Berbasis Falsafah
bahkan bersikap individualis ketika Hidup Masyarakat Lampung
berada di zona sosial. Jangan Untuk Mengurangi Prasangka
sampai kejadian di kota Lampung Sosial. Jurnal Bimbingan
tahun 2012 konflik antar suku karena Konseling 2 (2) : 71-78.
kesalah pahaman ketika seorang Humaedi, M. Alie. 2014. Kegagalan
pemuda menolong perempuan dari Akulturasi Budaya dan Isu
suku yang berbeda terulang Agama dalam Konflik
kemBali. Karena perbedaan Lampung. Jurnal “Analisa”

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 99


ISSN 2407-4551 Volume 2, Nomor 2, Desember 2016

Volume 21 Nomor 02 Halaman Wahyu Anhar. 2012. “Perang Suku


149-162. di Lampung Sebuah Dendam
Kaskus. 2012. “Apa Salah Orang Lama”. Dalam
Bali di Lampung No Sara”. https://www.kompasiana.com/a
Dalam nharwahyu/5518df8a813311eb
https://www.kaskus.co.id/threa 719de0b3/perang-suku-di-
d/508fe995017608887700013 Lampung-sebuah-dendam-
1/apa-salah-org-bali-di- lama. Diunduh 18 April 2019.
lampung-no-sara-mewek/.
Diunduh 18 April 2019.
Mok. 2012. “Redakan Konflik, Raja
Bali & Ketua Adat Lampung
Buat Maklumat Bersama”.
Dalam
https://news.detik.com/berita/d-
2081098/redakan-konflik-raja-
bali--ketua-adat-lampung-buat-
maklumat-bersama. Diunduh
18 April 2019.
Sarwono Jonathan. 2006. Metode
Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suastika, I Nengah. 2016.
Pendidikan Multikultural dalam
Pembelajaran IPS.
Yogyakarta: Laboratorium
PPKn FKIP Universitas Ahmad
Dahlan.
Syufa’at, M. Ali, Heri Cahyono. 2017.
Gerakan Agama dan Budaya
Komunitas Sekelik Sedulur
dalam Mencegah Konflik Etnis
di Lampung Tengah. RI‟AYAH,
Vol. 02, No. 01.
Tilaar, H. A. R. 2004.
Multikulturalisme Tantangan-
Tantangan Global Masa
Depan dalam Transformasi
Pendidikan Nasional. Jakarta:
PT. Grasindo
Utami, Anisa. 2013. Resolusi Konflik
Antar Etnis Kabupaten
Lampung Selatan (Studi
Kasus: Konflik Suku Bali Desa
Balinuraga dan Suku Lampung
Desa Agom Kabupaten
Lampung Selatan). Jurnal Ilmu
Pemerintah 4999-9394-1SM.

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 100

Anda mungkin juga menyukai