Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM PENGADAAN OBAT MELALUI RESTITUSI

DAERAH KOTA
MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/FAR/SPO/2015 0 1 dari 3

Ditetapkan

STANDAR Direktur
Tanggal Terbit Rumah Sakit Umum Daerah
PROSEDUR Kota Mataram
16 Januari 2015
OPERASIONAL

(dr. H. L Herman Mahaputra, M.Kes)


Nip. 196811102001121003
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.

2. Obat TAP adalah keadaan dimana obat yang sangat diperlukan


Pengertian untuk pelayanan kepada pasien baik dalam keadaan emergensi
maupun tidak emergensi, namun persediaan di Instalasi Farmasi,
apotek maupun depo obat rumah sakit sedang kosong, baik
karena stok nihil maupun terdapat stok tapi dalam keadaan
rusak/ED/tidak memenuhi syarat.

3. Pengadaan Obat melalui Restitusi adalah pelayanan obat kepada


pasien dimana obat yang diperlukan TAP, dengan cara
membelikan melalui apotek pihak ketiga atau apotek lain yang
ditunjuk rumah sakit.
1. Sebagai panduan dalam melakukan pengadaan obat melalui jalur
restitusi.
Tujuan
2. Agar pasien dapat obat tepat waktu dan tepat jumlah saat
dibutuhkan.
RUMAH SAKIT UMUM PENGADAAN OBAT MELALUI RESTITUSI
DAERAH KOTA
MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/FAR/SPO/2015 0 1 dari 3

Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram


Kebijakan tentang Pelayanan Farmasi Nomor: 01/FAR/KBJ/2015

Prosedur 1. Pengajuan Restitusi Pasien Rawat Jalan.


a. Setelah dijelaskan petugas apotek rawat jalan, bahwa obat
TAP maka Apoteker Koordinator Rawat Jalan ke Instalasi
Farmasi untuk mengajukan restitusi.
b. Kepala Instalasi Farmasi melakukan verifikasi resep yang
ajukan restitusi, meliputi: kelengkatan resep, validitas dokter
penulis resep, validitas berhak/tidaknya pasien menerima
restitusi, ketersediaan obat, dosis/jumlah yang diminta dan
harga/ketersediaan dana.
c. Apabila harga obat membutuhkan dana besar atau jenis obat
yang direstitusi memerlukan perhatian khusus terkait lamanya
pengobatan, harga, efektifitas pengobatan terkait kondisi
pasien, serta tingkat keberhasilan pengobatan, maka Kepala
Instalasi Farmasi meminta persetujuan secara berjenjang
kepada wakil Direktur Pelayanan melalui Kepala Seksi
Pengembangan Mutu Penunjang Sarana Medik dan Non
Medik.
d. Setelah mendapat persetujuan, resep akan dilayani melalui
apotek yang bekerja sama dengan Instalasi Farmasi.
e. Apabila hasil verifikasi disimpulkan persetujuan cukup oleh
Kepala Instalasi Farmasi, maka resep dilanjutkan ke apotek
yang ditunjuk rumah sakit.
f. Setelah obat tersedia, obat segera diserahkan kepada pasien
dengan pemberian informasi yang cukup terkait cara
pemakaian obat.
2. Pengajuan Restitusi Pasien Rawat Inap atau oleh Unit
Pelayanan.
a. Pengajuan dilakukan oleh Koordinator depo farmasi rawat
inap ke Kepala Instalasi Farmasi karena ketersediaan obat
TAP.
RUMAH SAKIT UMUM PENGADAAN OBAT MELALUI RESTITUSI
DAERAH KOTA
MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/FAR/SPO/2015 0 1 dari 3

b. Kepala Instalasi Farmasi melakukan verifikasi, validitas


permintaan, ketersediaan obat, dosis/jumlah yang diminta dan
harga/ketersediaan dana.
g. Apabila harga obat membutuhkan dana besar atau jenis obat
yang direstitusi memerlukan perhatian khusus terkait lamanya
pengobatan, harga, efektifitas pengobatan terkait kondisi
pasien, serta tingkat keberhasilan pengobatan, maka Kepala
Instalasi Farmasi meminta persetujuan secara berjenjang
kepada wakil Direktur Pelayanan melalui Kepala Seksi
Pengembangan Mutu Penunjang Sarana Medik dan Non
Medik.
c. Setelah mendapat persetujuan, resep/permintaan akan dilayani
melalui apotek yang bekerja sama dengan Instalasi Farmasi.
d. Apabila hasil verifikasi disimpulkan persetujuan cukup oleh
Kepala Instalasi Farmasi, maka resep dilanjutkan ke apotek
yang ditunjuk rumah sakit.
e. Setelah obat tersedia, obat segera diserahkan kepada depo
farmasi rawat inap disertai pencatatan dan dokumentasi yang
diperlukan.
1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait
2. Depo Farmasi

Anda mungkin juga menyukai