Fitoterapi System Kardiovaskuler Herbal 1 Dan 2 FIX
Fitoterapi System Kardiovaskuler Herbal 1 Dan 2 FIX
Herbal 1 dan 2
(Daun Salam (Eugenia polyantha Wight.)
dan Daun Sirsak (Annona muricata L.))
Kelompok 1 :
1. Anisa Suha 202FF05
2. Hapsari Yurismawati 202FF05090
3. Yusnandhi Iin Pratiwi 202FF05099
FITOTERAPI adalah pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanaman, bagian tanaman,
dan sediaan yang terbuat dari tanaman.
Bagian penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat.
HIPERTENSI
PENGERTIAN TUJUAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi Menurunkan mortalitas dan
adalah peningkatan tekanan sistolik morbiditas yang berhubungan
lebih dari 140 mmHg dan tekanan dengan hipertensi. Mortalitas dan
darah diastolik lebih dari 90 mmHg. morbiditas berhubungan dengan
Peningkatan tekanan darah dalam kerusakan organ target. Serta
waktu lama (persisten) dapat menjaga tekanan darah
menimbulkan kerusakan pada <130/80mmHg
ginjal, jantung, dan otak (stroke) bila
tidak dideteksi secara dini dan tidak
mendapatkan pengobatan yang
memadai.
Kadar air simplisia daun salam (E. polyantha), daun sirsak (A. muricate), dan bunga melati berkisar
9,46% – 11,94%. Persyaratan untuk kadar air pada produk teh herbal maksimal 12%. Dengan demikian
kadar air yang dimiliki teh herbal celup daun salam kombinasi daun sirsak telah memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh SNI
CARA PEMBUATAN
Dimasukkan ke
dalam kantong
Ditimbang daun Dicampur dengan
celup berukuran 2
salam dan daun metode
g. Lalu diseduh
sirsak yang telah pencampuran
dengan air 150 mL
diserbukkan kering (dry mixing)
suhu 80°C sambil
diaduk 2- 3 menit.
Kegunaan secara empiris
• Secara empiris, air rebusan daun salam digunakan oleh masyarakat untuk
pengobatan penyakit kolesterol tinggi, kencing manis, hipertensi, gastritis, dan
diare. Untuk menurunkan kadar kolesterol darah digunakan daun salam sebanyak
10 ± 15 gram direbus dalam air sebanyak 750 ml hingga rebusan air daun salam
tersebut menjadi 250 ml, dikonsumsi 250 ml/hari (Prahastuti, dkk 2011).
• Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) dalam bentuk teh yang secara empiris dapat
menurunkan tekanan darah. Daun sirsak akhir-akhir ini sering digunakan sebagai
pengobatan alternatif hipertensi
• (Hunbert, Fiandjojo 2013).
Zat aktif dan mekanisme
• Daun salam mengandung senyawa bioaktif flavonoid quercetin, tanin dan
saponin yang dapat mereduksikerusakan endotel dengan mengurangi kadar
kolesterol dan LDL melalui peningkatan sintesis asam empedu. Pada
produksi asam empedu membutuhkan kolesterol sebagai bahan mentah
bahan sehingga dengan peningkatan sekresi asam empedu, kadar kolesterol
total dalam darah akan menurun (Susyani, Ahmad Zurio, 2020 ).
Pemberian air rebusan daun salam dapat menurunan tekanan darah, karena daun salam
mengandung senyawa flavonoid yang berpengaruh sebagai vasodilator pembuluh darah.
Hal ini dapat dilihat bahwa dari 10 responden kelompok intervensi yang mengkonsumsi
air rebusan daun salam 2 kali sehari sebanyak setengah gelas (120 ml) pada hari-I
sebanyak 10 % dari responden mengalami penurunan tekanan darah, pada hari ke-2
sebanyak 50%, pada hari ke-3 hingga hari ke-5 sebanyak 100 % mengalami penurunan
tekanan darah (Dafriani Putri, 2016)
Daun Sirsak
• Efek antihipertensi dari sirsak disebabkan pada penghambatan aktivitas
angiotensin-I converting enzyme (ACE) . Satu studi sebelumnya mengamati
korelasi yang kuat antara efek penghambatan ACE dalam ekstrak sirsak dan
kandungan fenolik. Senyawa fenolik adalah senyawa bioaktif yang dapat
menghambat aktivitas ACE. Penelitian lain menunjukkan bahwa Ekstrak daun
sirsak mengandung alkaloid yang dapat menurunkan tekanan darah melalui
blokade saluran ion kalsium (antagonisme Ca2 +), yang disebabkan oleh
kemampuannya untuk menghambat K +.(Alaitas, Haidar, dkk. 2020).
INTERAKSI OBAT
Tidak ditemukan adanya interaksi obat
EFEK SAMPING
DAUN SIRSAK DAUN
PADA SALAM dan
TEKANAN
DARAH