Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN :

1. Menurut David Eston, ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijaksanaan
umum.
Kalau melihat kondisi sistem politik saat ini sangat mengkhawatirkan apalagi melihat
dari kasus yang baru-baru ini yang sangat banyak menuai konflik yaitu UUD CIPTA KERJA
(OMNIBUS LAW), karena melihat dari kejadian ini sistem politik sangat dimanfaatkan
oleh sebagian (oknum) pemegang atau pelaku dalam pemerintahan yang memegang
kendali pemerintah di beberapa lini, hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu. Dari kenyataan tersebut, terdapat ketimpangan di berbagai aspek dan sektor
kehidupan dimasyarakat. Selain itu banyak faktor yang dapat memengaruhi sistem
politik Indonesia, di antaranya faktor lingkungan, sosial budaya, dan kondisi ekonomi
suatu negara. Pengaruh tersebut membentuk perilaku politik dalam masyarakat dan
negara, baik pemegang kekuasaan maupun yang dikuasai dan dikendalikan oleh
kekuasaan yang ada. Oleh karena itu, David Easton mengatakan bahwa sistem politik
adalah kehidupan politik yang merupakan sistem interaksi yang ditentukan oleh fakta
yang berhubungan dengan penyebaran nilai-nilai secara otoritatif dalam masyarakat.

2. Partai politik memiliki berbagai macam banyak fungsi, tetapi setiap negara mempunyai
sistem politik tertentu seperti negara kita Indonesia. Terkadang tidak sepenuhnya
berjalan dengan baik, hal ini di karenakan pengetahuan masyarakat yang masih kurang.
Sedangkan pada masa reformasi diberikan kebebasan untuk berpolitik sehingga banyak
orang yang membuat partai politik pada masa reformasi, jadi bisa menjalankan tugas
nya dengan baik seperti contohnya alat komunikasi public. Tetapi pada zaman
reformasi, hanya terdapat tiga partai yaitu Golkar, PDI, dan PPP.

3. Lembaga eksekutif memiliki kekuasaan dan wewenang tertinggi dari pada Lembaga
lainnya seperti DPR, DPD DAN MPR. Maka dari itu penting adanya mekanisme check and
balance, jika kewenangan yang ada tidak berimbang, tentu tak akan sama antara
pemerintah, DPR, dan DPD. Check and balance akan terwujud bila terjadi pembagian
kekuasaan yang jelas antara lembaga eksekutif dengan legislatif.
Contohnya : Institusi kehakiman tidak hanya di MA saja, tapi juga harus di MK dan KY
agar memiliki kekuasaan yang berimbang. Sedangkan dalam kekuasaan legislatif di
Indonesia dapat dilihat dalam mekanisme hubungan antara MPR, DPR dan DPD dalam
pembuatan peraturan.
4. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif oleh negara Indonesia mengalami ciri khas
yang berbeda dari masa ke masa. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif oleh
Indonesia ternyata tidak sepenuhnya terwujud karena negara Indonesia masih memiliki
beberapa kecenderungan pada salah satu blok tergantung kondisi politik yang terjadi
pada saat ini. Bebas-Aktif itu, secara sedikit demi sedikit harus dicerminkan dalam
hubungan ekonomi dengan luar negeri, agartidak berat sebelah ke Barat atau ke Timur
Untuk menjalankan perannya di dunia internasional demi terwujudnya politik luar
negeri bebas aktif maka negara Indonesia bergabung dengan beberapa oragnisasi
internasional atau melakukan tindakan politis, seperti : PBB, ASEAN dan KAA.

Anda mungkin juga menyukai