Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

REFLEKTIF LEARNING

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY M UMUR 12 BULAN


DENGAN GASTROENTRITIS AKUT DENGAN
DEHIDRASI RINGAN DI RUANG POLI ANAK
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
TAHUN 2019

Oleh :

Nama :Mirnawati (1819001080)

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


STIKes MITRA HUSADA MEDAN
T.A 2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Metode Pembelajaran...................................................................2
1.3 Manfaat Metode Pembelajaran.................................................................2

BAB 2 PELAKSANAAN
2.1Interpensi...................................................................................................3
2.2. Verifikasi/Validasi...................................................................................3
2.3. Generalisasi..............................................................................................4
2.4. Perubahan................................................................................................4

BAB 3 MANAJEMEN KASUS..................................................................................5

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................11
4.2 Saran.......................................................................................................11

LAMPIRAN (HASIL PENELITIAN/JURNAL)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas

berkat dan anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus

Mini Seminar dengan Judul “Asuhan Kebidanan Pada By. M Umur 12 Bulan

Dengan Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi Ringan di Ruang Poli Anak Rumah

Sakit Universitas Sumatera Utara Tahun 2019” Segenap upaya pikiran kerja keras

yang telah penulis lakukan dalam penyusunan laporan kasus ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih

kepada yang terhormat: Drs. Imran Saputra Surbakti, M.M, selaku Ketua

pengurus Yayasan Mitra Husada Medan yang telah memberikan fasilitas selama

menempuh pendidikan di STIKes Mitra Husada Medan. Siti Nurmawan Sinaga,

SKM. M.Kes, selaku ketua STIKes Mitra Husada Medan yang telah memberikan

arahan dan dukungan dalam penyusunan Laporan Kasus ini. Srilina Br Pinem,

SST., M.Keb selaku Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Juliana

Munthe SST, M.Kes selaku Preseptor yang dengan sabar memberikan bimbingan

dan arahan kepada penulis. Bapak dan Ibu Staf Dosen di STIKes Kebidanan

Mitra Husada Medan yang telah banyak memberikan Pendidikan kepada penulis.

Pauziah STr. Keb selaku kepala ruang Poli anak yang memberikan dukungan dan

bantuan dalam pelaksanaan praktik lapangan. Penulis menyadari bahwa laporan

ini sangat jauh dari kesempurnaan karna keterbatasan pengetahuan maupun

pengalaman. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat

membangun demi kesempurnaan penulis laporan ini.


Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca. Akhir

kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, November 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut World Helath Organization (WHO) diare adalah kejadian buang air besar
dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam
periode 24 jam.Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan penularannya secara fekal-oral.
Diare dapat mengenai semua kelompok umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa
dengan berbagai golongan sosial. Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas di kalangan anak-anak kurang dari 5 tahun.Secara global terjadi peningkatan
kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017.Pada tahun 2015,
diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia tejadi
pada anak-anak dibawah 5 tahun. Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus
diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiaptahunnya.
Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan merupakan penyakit potensial
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Berdasarkan data Profil
Kesehatan Indonesia (2016), terjadi KLB diare tiap tahun dari tahun 2013 sampai 2016
dengan disertai peningkataan CFR (Case Fatality Rate). Pada tahun 2013, CFR diare adalah
1,08% meningkat menjadi 1,14% pada tahun 2014. Peningkatan CFRsaat KLB di Indonesia
terus terjadi hingga 2,47% pada tahun 2015 dan 3,04% pada tahun 2016. Angka CFR ini
belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu<1%.
Data Kementrian Kesehatan Indonesia (2016) menyatakan, jumlah kasus diare yang
ditangani instansi kesehatan di Indonesia menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2016 penderita
diare di Indonesia yang ditangani sebanyak 46,4% dari jumlah penderita diare keseluruhan
yang tercatat berjumlah 6.897.463 orang. Pada tahun 2015, jumlah kasus yang ditangani
4.017.861 orang, sedangkan pada tahun 2014 jumlah penangan kasus diare oleh instansi
kesehatan adalah 8.490.976 orang.
Penelitian Wiku (2007) menyatakan bahwa sanitasi jamban memiliki hubungan yang
signifikan dengan kejadian diare pada balita.Sanitasi jamban yang buruk merupakan salah
satu penyebab terjadinya kasus diare khususnya pada balita. Faktor lain yang diteliti oleh
Hamzah (2012) menyatakan terdapat hubungan antara pengelolaan air limbah dengan
kejadian diare pada balita. Penelitian lain menambahakan faktor yang berhubungan dengan
diare dilakukan oleh Sintari (2013) yang menyatakan ada hubungan antara sarana
pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita.
1.2 Tujuan
Metode Pembelajaranini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Umur
6 Bulan Dengan Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi Ringan berdasarkan bukti
penelitian.
2. Meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam memeberikan Asuhan Kebidanan
Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan Dengan Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi
Ringan .
1.3 Manfaat
Manfaat Metode Pembelajaranini yaitu mampu mengemukakan pola pikir baru dan
mampu membuktikan ilmu berdasarkan hasil penelitian tentang Asuhan Kebidanan
Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan Dengan Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi
Ringan secara kritis, kreatif dan terencana
BAB 2
PELAKSANAAN

2.1 Interpensi
2.1.1 Spesifikasi issue yang penting
Data Kementrian Kesehatan Indonesia (2016) menyatakan, jumlah kasus diare
yang ditangani instansi kesehatan di Indonesia menurun tiap tahunnya. Pada
tahun 2016 penderita diare di Indonesia yang ditangani sebanyak 46,4% dari
jumlah penderita diare keseluruhan yang tercatat berjumlah 6.897.463 orang.
Pada tahun 2015, jumlah kasus yang ditangani 4.017.861 orang, sedangkan pada
tahun 2014 jumlah penangan kasus diare oleh instansi kesehatan adalah
8.490.976 orang.
2.1.2 Membandingkan issue startegis tersebut dengan norma, hasil penelitian
ataupraktik yang dilakukan

Issue Startegis
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia (2016), terjadi KLB diare tiap
tahun dari tahun 2013 sampai 2016 dengan disertai peningkataan CFR (Case
Fatality Rate). Pada tahun 2013, CFR diare adalah 1,08% meningkat menjadi
1,14% pada tahun 2014. Peningkatan CFR saat KLB di Indonesia terus terjadi
hingga 2,47% pada tahun 2015 dan 3,04% pada tahun 2016. Angka CFR ini
belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu <1%.
Hasil Praktik
Pada saat memberikan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan
Dengan Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi Ringan,dari anamnesa yang
dilakukan bahwa pasien mengalami Gastroentritis dengan dehidrasi ringan.

2.1.3 Merumuskan hipotesis


Hipotesa dari Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan Dengan
Gastroentritis Akut Dengan Dehidrasi Ringan bahwa Ibu hamil akan melakukan
pemeriksaan lebih lanjut dan juga akan diberikan terapi yang telah dikolaborasi
dengan dokter.
2.2 Verifikasi/validasi
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan Dengan Gastroentritis Akut
Dengan Dehidrasi Ringan apat divalidasi berdasarkan :
1. Hasil anamnesa menyatakan bahwa pasien datang berkunjung karena merasa
Diare sampai 8 kali/hari
2. Hasil internvensi bahwa ibu membawa anaknya kerumah sakit untuk ditindak
lanjuti
2.3 Generalisasi
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Umur 6 Bulan Dengan Gastroentritis Akut
Dengan Dehidrasi Ringan dikaitkan dengan hasil penelitian oleh U. Syuibah dan
Ambarwati Tahun 2014 tentang “Pemenuhan Kebutuhan Cairan Pada Anak A. Dengan
Gastroentritis Di Ruang Bougenville 3 Rumah Sakit Umum Daerah Kudus” dapat
disimpulkan bahwa pasien akan diberikan cairan untuk memantau keseimbangan cairan
antara yang masuk dan keluar.
2.4 Perubahan
Diare bisa mengakibatkan terjadinya penurunan kebutuhan cairan dikarenakan ketika
saraf dalam devisi sakrum dan mensarafi separuh distal usu besar, saraf parasimpatis
mengeluarkan asetilkolin dan merangsang pelepasan muatan plexus mesentrikus.
Nama Mahasiswa : Mirnawati
NPM : 1919001080
Tingkat : Profesi

PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama Bayi : Mikhayla Sitepu
Umur Bayi : 12 bulan
Tgl/jam/lahir : 28-07-2018
Jenis Kelamin : Prempuan
Berat Badan : 8400 gr
Panjang Badan : 76 cm

Nama Ibu : Ny. Nora .S Nama Ayah : Tn. Edi


Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku / Kebangsaan : Batak Suku / Kebangsaan : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen P
protestan Pendidikan : SMP
Pendidikan : SD Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : IRT Alamat Rumah : Jl. Maju Raya
Alamat Rumah : Jl. Maju Raya Telp. :-
Telp. : 0852-7084- Alamat Kantor :-
2867 Telp. :-
Alamat Kantor :-
Telp. :-

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)MITRA HUSADA MEDAN


PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
FORMAT MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR/NEONATUS
PENGKAJIAN TAHUN AJARAN 2018/2019
No. Dokumen Halaman Tgl Berlaku Revisi
FM-PM-I.IV.Pd3-05/05-08/NEO 1-3 18 Oktober 2017 00

B. ANAMNESE (DATA SUBYEKTIF)


Pada tanggal : 13-11-2019 Pukul : 10.30 wib
1. Riwayat Penyakit Kehamilan :
- Perdarahan : tidak ada............................................................................
- Pre eklampsia :tidak ada.............................................................................
- Penyakit kelamin : tidak ada............................................................................
- Lain-lain : tidak ada............................................................................
2. Kebiasaan Waktu Hamil :
- Makanan :nasi, ikan, sayur.................................................................
- Obat/obatan/jamu : tidak ada............................................................................
- Merokok : tidak ada............................................................................
- Lain-lain : tidak ada............................................................................
3. Riwayat Persalinan Sekarang :
a. Jenis persalinan :normal................................................................................
b. Ditolong oleh : bidan..................................................................................
c. Lama persalinan : 10 jam...............................................................................
Kala I : 8............... Jam : 30.............. menit :........................
Kala II : 1 ............. Jam : 30............. menit :........................
d. Ketuban Pecah : spontan / amniotomi Lamanya : ..................
Warna : kuning jernih.......... Bau / tidak : amis Jumlah : 500 cc
e. Komplikasi Persalinan :
- Ibu :tidak ada............................................................................................

- Bayi :tidak ada............................................................................................

f. Keadaan bayi baru lahir :


- Nilai Apgar : 1 – 5 : 5................................................................5 – 10 : 10...........
Jlh
Tanda 0 1 2
Nilai
Menit ( ) Frekwensi ( ) Tidak ada. ( ) <100 ( √ ) >100 10
Ke I Jantung. ( ) Tidak ada ( ) Lambat tak teratur ( √ ) Menangis
( ) Usaha ( ) Lumpuh ( ) Ext. flexi sedikit kuat
bernafas ( ) Tak berekasi ( ) Gerakan sedikit ( √ ) Gerakan aktiv
( ) Tonus Otot ( ) Biru / Pucat ( ) Tumbuh kemerahan ( √ ) Menangis
( ) Reflex tangan dan kaki ( √ ) Kemerahan
( ) Warna
Menit ( ) Frekwensi ( ) Tidak ada. ( ) <100 ( √ ) >100 10
Ke 5 Jantung ( ) Tidak ada ( ) Lambat tak teratur ( √ ) Menangis
( ) Usaha ( ) Lumpuh ( ) Ext. flexi sedikit Kuat
bernafas ( ) Tak berekasi ( ) Gerakan sedikit ( √ ) Gerakan aktiv
( ) Tonus Otot ( ) Biru / Pucat ( ) Tumbuh kemerahan ( √ ) Menangis
( ) Reflex tangan dan kaki ( √ ) Kemerahan
( ) Warna

Sidik Telapak Kaki Kiri Bayi Sidik Telapak kaki kanan Bayi

Sidik Jempol Tangan Kiri Ibu Sidik Jempol Tangan Kanan Ibu

RESUSITASI
Pengisapan lendir : Ya Rangsangan : ya
Ambu : Tidak Lamanya : ………………...menit
Massage jantung : Tidak lamanya : ………………...menit
Intubasi Endutrahcat : Tidak Nomor :
Oksigen : Tidak Lamanya : ..........................menit
Therapi :tidak ada......................................................................................................
Keterangan :tidak ada......................................................................................................

C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBYEKTIF )


- Keadaan Umum : baik...........................................................................................

- Suhu : 37...................... 0C, Axilla/Rectal, Pukul..............................


- Pernapasan : 20…………….. x/menit, Teratur/Tidak, Pukul.....................
- HR : 90 ………………...x/menit, Teratur/Tidak, Pukul..................
- Berat Badan sekarang : 8400............gr

Pemeriksaan Fisik
- Kepala : tidak ada pembengkakan................................................................
- Ubun-ubun : sudah mulai mengeras....................................................................
- Wajah : tidak cekung...................................................................................
- Mata : pupil isuhor 3mm/3mm..................................................................
- Telinga : tidak ada pengeluaran.....................................................................
- Mulut : normal............................................................................................
- Hidung : lengkap...........................................................................................
- Leher : tidak ada pembengkakan................................................................
- Dada : simestris.........................................................................................
- Tali Pusat : lengkap...........................................................................................
- Punggung : tidak ada benjolan..........................................................................
- Ekstremitas : lengkap...........................................................................................
- Genetalia : lengkap...........................................................................................
- Anus : lengkap...........................................................................................

Refleks
- Refleks Moro : positif.............................................................................................
- Refleks Rooting : positif.............................................................................................
- Refleks Walking : positif.............................................................................................
- Refleks Graphs / Plantar : positif......................................................................................
- Refleks Sucking : positif.............................................................................................
- RefleksTonic Neck : positif.............................................................................................

Antropometri :
- Lingkar kepala : 48 cm..............................................................................................
- Lingkar dada : 50 cm..............................................................................................
- Lingkar Lengan atas : 11 cm..............................................................................................

Eliminasi :
- Miksi : Sudah Warna : kuning jernih tgl : Pk : ..................
- Meconeum : Sudah.....Warna : kuning tgl : Pk :
II. INTERPRESTASI DATA
Tanggal : 13-11-2019 pukul : 10.30 wib
1. Diagnosa : ibu mengatakan anak nya BAB encer dan berampas kurang lebih 6
kali dalam sehari dan sudah berlangsung selama 1 hari.
DO:
KU : Lemah Temp : 37 0C
Kesadaran : CM HR : 90x/i
RR : 20 x/I Tugor kulit : Menurun
Abdomen : peristaltic usus meningkat, perut kembung
Wajah : conjungtiva anemis
2. Masalah : Tidak ada

III. DIAGNOSA/ ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Terjadinya dehidrasi ringan
Anisipasi :
1. Penuhi asupan cairan mengatasi dehidrasi ataurehidrasi
2. Pemberian nutrisi yang akurat

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada
V. PERENCANAAN
Tanggal : 13-11-2019 pukul : 10.30 wib
1. Observasi KU Bayi
2. Beri penkes pada ibu tentang diare
3. Anjurkan ibu untuk member oralit atau larutan gula garam
4. Anjurkan ibu untuk member nutrisi yang bergizi dan istirahat yang cukup
5. Anjurkan ibu untuk mengompres bayinya bila panas
6. Berikan KIE pada ibu tentang nutrisi dan personal hygane pada bayinya
7. Berikan therapy pada bayi ibu
8. Anjurkan untuk control setelah obat habis

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 13-11-2019 pukul : 10.30 wib
1. Mengobservasi KU bayi
2. Memberikan penkes pada ibu tentang diare
Diare asalah buang air besar lembek/ cair bahkan berupa air saja yang frekuensinya
lebih sering dari biasanya.
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan oralit atau larutan gula garam.
4. Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi yang bergizi dan istirahat yang cukup
5. Menganjurkan ibu untuk mengompres bayinya dengan air hangat jika bayi mulai
panas
6. Berikan KIE pada ibu tentang nurtisi dan personal hygiene pada bayinya
a. Nutrisi
Diet rendah serat dengan cara melakukan pengenceran pada pembuatan susu
formula
b. Personal hygiene
Menjaga kebersihan badan bayi terutama pada kebersihankuku dan jari
7. Memberikan terapi pada bayi ibu
- Paracetamol 10mg/kg BB 3X0,8ml
- Zink 20mg
- Nystatin drup 3x1cc
- Pedialyte 50cc jika bab cair
8. Menganjurkan ibu untuk control kembali setelah obat habis
VII. EVALUASI
Tanggal : 13-11-2019 pukul : 10.30 wib
1. KU : Lemah Temp : 37 0C
Kesadaran : CM HR : 90x/i
RR : 20 x/I Tugor kulit : Menurun
Abdomen : peristaltic usus meningkat, perut kembung
Wajah : conjungtiva anemis
2. Ibu sudah mengerti tentang diare
3. Ibu bersedia untuk memberikan oralit atau larutan gula garam pada bayinya
4. Ibu bersedia untuk memberikan nurtisi yang bergizi dan istirahat yang cukup
5. Ibu bersedia unutk mengompres anaknya bila panas dengan air hangat
6. Ibu sudah mengerti tentang nutrisi dan personal hygiene
7. Anak sudah sudah diberikan terapi
8. Ibu bersedia untuk control setelah obat habis
BAB 4
Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi M dengan diare dehidrasi sedanga
selama empat hari dengan menerapkan manajemen varney dapat diambil kesimpulan :
1. Pada pengkajian data diperoleh hasil data subyektif yaitu ibu mengatakan bayinya BAB
kurang lebih 8 X sehari, encer dan disertai lendir, bayinya tampak kehausan, rewel, lemah,
serta badannya panas. Sedangkan data obyektif keadaan umum lemah, kesadaran
Composmentis, Nadi 136 kali/menit, Suhu 39,6°C, Respirasi 35 kali/menit, mata sedikit
cekung, ubun-ubun besar cekung, dan bibir tampak kering, turgor kulit bila dicubit
kembalinya melambat, perut sedikit kembung.
2. Pada langkah interpretasi data diperoleh diagnosa kebidanan yaitu bayi M umur 12 bulan
dengan diare dehidrasi sedang. Masalah yang muncul yaitu bayi merasa haus, rewel,
gelisah, dan aktivitas berkurang. Kebutuhan yang diberikan yaitu pemenuhan kebutuhan
cairan dan nutrisi.
3. Diagnosa potensial pada bayi M dengan Gastroentritis dehidrasi ringan yaitu dehidrasi
berat tetapi tidak terjadi, karena antisipasi serta tindakan yang cepat dan tepat dari tenaga
kesehatan.Antisipasi/ tindakan segera yang diberikan yaitu kolaborasi dengan dokter
spesialis anak berupa pemberian infus KA-EN 4B, serta observasi vital sign.
4. Perencanaan yang diberikan pada bayi M yaitu observasi Keadaan umum dan vital sign,
observasi BAB, berkolaborasi dengan dokter untuk pemasangan infus KA-EN 4B,
pemberian terapi yaitu Taxegram 150 mg/12 jam, L-bio 2 x ½ schet, flagil 500 ml 3 x ¾
sendok, injeksi neurotam 3 X 1cc/8 jam,injeksi antrain 50 mg, sanmol 3X 0,6 ml
menganjurkan ibu untuk memberikan ASI.
5. Pelaksanaan asuhan pada bayi M sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan
sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
6. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari, didapatkan hasil bahwa bayinya sudah
tidak rewel lagi, keadaan umum baik, ubun,-ubun dan mata tidak cekung, muka tidak
pucat, mulut lembab/ tidak kering, perut tidak kembung, turgor kulit normal dan BAB
normal 2 kali sehari dengan konsistensi lunak disertai dengan ampas.
7. Hasil dari asuhan kebidanan pada bayi M dengan diare dehidrasi sedang tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan kasus, baik pada langkah pengkajian, interpretasi data,
diagnosa potensial, antisipasi/ tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyampaikan beberapa saran yang
bermanfaat:
1. Bagi Ibu Dan Keluarga
Dapat menambah informasi tentang pentingnya kesehatan terutama pada bayi dengan diare
sehingga dapat melakukan penanganan segera terhadap penyakit gastroenteritis dengan
dehidrasi ringan.
2. Bagi Bidan/ Tenaga Kesehatan
Bidan atau tenaga kesehatan dapat segera mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit diare
dengan dehidrasi sedang sehingga dapat melakukan antisipasi/ tindakan segera,
merencanakan asuhan kebidanan pada bayi dengan gastroenteritis dengan dehidrasi ringan
agar tidak terjadi dehidrasi berat.
3. Bagi Institusi
a) Rumah Sakit
Disarankan agar rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada bayi dengan diare dehidrasi sedang secara optimal melalui
penanganan cepat, dan tepat.
b) Pendidikan
Hendaklah karya tulis ilmiah ini digunakan sebagai sumber bacaan atau referensi
untuk menambah wawasan khususnya tentang bayi sakit dengan gastroenteritis
dengan dehidrasi ringan.

Anda mungkin juga menyukai