Anda di halaman 1dari 2

Teori perencanaan

Menurut Syafalevi (2011:28) perencanaan dalam arti seluas-luasnya merupakan


suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan teori yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah
suatu rangkaian keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang menjadi patokan
dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan sumberdaya
yang tersedia.

Teori pengorganisasian
Menurut malayu Hasibuan (2007: 118-119) menyatakan “Pengorganisasian adalah
suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam
aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada
setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan 13 melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut”
Berdasarkan teori di atas, maka pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu
keseluruhan proses penentuan, pengelompokkan, dan pengaturan serta
pendelegasian orang, alat, tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sehingga
tercipta suatu kesatuan organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Teori pelaksanaan
Menurut Mazmanian dan Sebatier (2014:68) “Pelaksanaan adalah pelaksanaan
keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat
pula berbentuk perintah atau keputusan badan eksekutif yang penting ataupun
keputusan peradilan”.
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh suatu badan atau wadah secara berencana, teratur dan terarah guna
mencapai tujuan yang diharapkan, maupun operasional atau kebijaksanaan menjadi
kenyataan guna mencapai sasaran dari program yang ditetapkan.
Teori pengawasan
Menurut Satriadi (2015, p.289) pengawasan adalah hal yang dilakukan, artinya hasil
pekerjaan, menilai hasil pekerjaan tersebut, dan apabila perlu mengadakan
tindakan-tindakan perbaikan sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana.
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan merupakan salah satu
pekerjaan yang dilaksanakan dalam kegiatan manajerial untuk menjamin
terealisasinya semua rencana yang telah ditetapkan sebelumnya serta pengambilan
tindakan perbaikan bila diperlukan.
Daftar pustaka
Syafalevi, D. (2011). Perencanaan Pembangunan Melalui Musrenbang Di Desa
Arangkaa Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepulauan Talaud. JURNAL POLITICO,
Vol.10 N0., 7.
Hasibuan, Malayu S.P 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Bandung, PT. Bumi Aksa.
Mazmanian, Daniel H, dan Paul A. Sabatier. (1983). Implementation and Public
Policy. New York: Harper Collins.
Satriadi, 2015, Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pada
Sd Negeri Binaan Tanjungpinang.Journal of Economic and Economic Education
Vol.4 No.2 288-295

Anda mungkin juga menyukai