Anda di halaman 1dari 8

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

LAPORAN PENUGASAN (LAPGAS)


Mata Pelajaran : Pemecah Masalah (Problem Solving)
Dosen : Kombes Pol. Drs. CHEVY A. SOPARI

Tentang :

LATIHAN KASUS
TERSESAT DI LAUT: APA YANG HARUS ANDA PRIORITASKAN ?

DISUSUN OLEH:

NAMA : SOHERMANSYAH, S.H.


NO.SERDIK : 202208003074
POKJAR : V (LIMA)

PESERTA DIDIKSEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA POLRI


ANGKATAN KE-68 T.A. 2022

0
LAPORAN PENUGASAN (LAPGAS)

LATIHAN KASUS
TERSESAT DI LAUT: APA YANG HARUS ANDA PRIORITASKAN ?

Tugas Anda sekarang adalah menyusun nilai pentingnya


ke-15 barang tadi, atas dasar keperluannya untuk dapat
mempertahankan hidup. Anda harus membuat keputusan sendiri
tanpa berkonsultasi dengan rekan-rekan Anda.

Berikan nomor satu pada jenis barang yang Anda anggap


paling penting, dan nomor dua pada barang yang Anda anggap
prioritas kedua, begitu seterusnya sampai nomor limabelas,
sebagai barang yang sangat kurang penting. Tulis catatan
nomor-nomor Anda pada ruang tanda “Pilihan Sendiri”. Setelah
ini, tugas berikutnya adalah membentuk kelompok dan
melakukan hal yang sama.

1
PRIORITAS URUTAN JENIS BARANG
YANG DIANGGAP PENTING
WAKTU BERTAHAN HIDUP DITENGAH LAUT :

NAMA BARANG PRIORITAS


Cermin Cukur Janggut 1
2 galon campuran oli dan bensin 2
5 Galon Air 3
1 Kotak Perbekalan Tentara Kelas C 4
20 Kaki Persegi Plastik 5
2 Kotak Batang Permen Coklat 6
Alat-alat Pancing 7
15 Kaki Tali Nilon 8
Bantalan Penyelamat (alat apung yg disetujui 9
pemerintah)
1 Kerat (24 Botol) Jamaica Rum Murni 10
Radio Transistor Kecil 11
Racun Ikan Hiu 12
Peta Laut Pasific Prioritas 13

Kelambu 14

Sekstan 15

Keterangan :
1. Cermin Cukur Janggut,  sangat penting untuk memberi tanda,
untuk meminta pertolongan.
2. Dua Galon Campuran Oli dan Bensin, sangat diperlukan untuk
memberi tanda, karena campuran bahan ini akan terapung di atas air
dan dapat dibakar dengan selembar uang kertas dan korek api.
3. Lima Galon Air, sangat penting untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang karena penguapan dan sebagainya, sehingga dapat
memberikan daya tahan tubuh.

2
4. Satu Kotak Perbekalan Tentara Kelas C, penting untuk persedian
bahan makanan selama mempertahankan hidup ditengah-tengah
laut.
5. Duapuluh Kaki Persegi Plastik, penting sebagai tadah air hujan dan
sebagai pelindung, selama ditengah laut.
6. Dua Kotak Batang Permen Coklat, untuk persediaan makanan
tambahan selama mempertahankan hidup.
7. Alat-alat Pancing, dinilai lebih rendah dari pada coklat karena
“seekor burung di tangan lebih bernilai dari pada seratus ekor di
angkasa”. Artinya, tidak ada jaminan akan tertangkapnya seekor ikan.
8. Limabelas Kaki Tali Nilon, sangat penting untuk digunakan untuk
mengikat peralatan supaya tidak terpental ke luar sekoci.
9. Bantalan Penyelamat, dapat digunakan untuk menarik orang yang
mungkin tercebur ke laut.
10. Satu Kerat (24 Botol) Jamaica Rum Murni, berisi 80 % alkohol yang
dapat digunakan untuk obat anti infeksi, bukan untuk diminum.
11. Radio Transistor Kecil, sedikit sekali gunanya karena jauh dari
station radio.
12. Racun Ikan Hiu, sebagai usaha preventif jika sewaktu-waktu muncul
ikan hiu yang akan menyerang.
13. Peta Laut Pasific, tidak berguna tanpa perlengkapan navigasi
lainnya. Yang penting bukan mengetahui dimana posisi Anda,
melainkan kemana Anda akan menyelamatkan diri atau dimana posisi
orang yang akan menyelamatkan Anda.
14. Kelambu, tidak berguna karena tidak ada nyamuk di Lautan pasific.
15. Sekstan, tidak berguna tanpa meja dan kronometer.

3
STUDI KASUS WILAYAH SOREANG

Petunjuk:
Bacalah kasus berikut ini. Selagi membaca, cobalah untuk mengidentifikasi
keputusan yang harus dibuat oleh manajer penanganan keadaan darurat
atau manajemen penanganan keadaaan darurat resmi lainnya. Sebelum
Anda lanjutkan, catatlah terlebih dahulu ide-ide Anda.

Latar Belakang:
Telah terjadi hujan badai yang cukup parah sehingga mengakibatkan
sejumlah wilayah di Pulau jawa dilanda bencana banjir bandang dengan
tingkat yang berbeda-beda. Kota Bandung, yang terletak di wilayah jawa
barat, merupakan salah satu kota yang dilanda banjir paling parah
sebenarnya terletak di dataran tinggi dan jauh dari bantaran sungai,
sehingga banjir bukanlah merupakan suatu masalah yang mendapat
perhatian cukup besar. Tahun lalu, sebuah katup baru telah dibangun untuk
menambah kapasitas waduk kota menjadi 44 juta gallon. Dua daerah di
bagian hilir, soreang dan cimahi, merupakan kota terdekat dari Bandung,
yang berjarak kurang dari lima menit perjalanan dari Bandung. Masing-
masing kota tersebut berpenduduk kira-kira 2400 jiwa yang sebagian besar
dari mereka berdomisili di Rute jalur utama.

KRONOLOGI KEJADIAN:

4
PENUGASAN :
 Identifikasikan, apa masalah yang dihadapi oleh warga di
Bandung Raya jawa barat ?

Identifikasi Masalah :
Banjir merupakan kata yang sangat populer di Indonesia
khususnya pada musim hujan, mengingat beberapa wilayah di
Indonesia mengalami bencana banjir. Dibandingkan bencana lain,
banjir menempati urutan pertama bencana yang paling sering
menimpa wilayah Indonesia.
Salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilanda banjir
terutama di musim penghujan adalah kota Bandung. Penyebab banjir
secara umum disebabkan oleh tiga faktor yaitu luapan sungai, luapan
saluran drainase, dan surface run off. Sedangkan untuk wilayah
perkotaan banjir pada umumnya disebabkan oleh dua faktor yaitu
luapan saluran drainase dan run off. Banjir yang terjadi di Kota
Bandung yaitu limpasan air di badan jalan, Infrastruktur drainase Kota
Bandung relatif siap namun pemanfaatannya kurang optimal karena
terhambat sampah dan memang Kota Bandung sendiri memiliki
intensitas hujan yang tinggi.
Berbagai upaya dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat, dan
Kabupaten Bandung untuk mengurangi risiko bencana banjir di
Kabupaten Bandung, seperti normalisasi sungai, pengerukan sungai,
pembangunan tanggul penahan banjir, rencana pembangunan kolam
penampung banjir, pembangunan sistem polder dan sumur resapan,
pembangunan waduk dan embung, pengembangan sistem penyedian
air minum dan air kotor, rehabilitasi jaringan air bersih, dan
pembangunan shelter untuk evakuasi pada saat bencana banjir.
Upaya ini perlu didukung kesiapan masyarakatnya untuk menghadapi
bahaya banjir dan mengatasi risiko yang dihadapinya.

5
 Pertimbangan-pertimbangan apa yang penting untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan pada kasus diatas ?

Pengambilan Keputusan :
1. Menyiapkan personel untuk membantu penanganan bencana
banjir bandang.
2. Penerapan metode pengevakuasian yang efektif dan efesien oleh
personel terhadap korban bencana banjir.
3. Menjalin koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan
korban bencana banjir bandang agar mempercepat dan
memperlancar penanganan korban bencana banjir bandang .
4. Dalam aspek Logistik dan Suplai, personil membantu Menyiapkan
dan membantu memperlancar aliran logistik dan suplay kepada
para korban banjir.
5. Menghimbau atau memberi arahan kepada warga setempat atau
korban banjir untuk siap siaga.
6. Mengumpulkan informasi terkait korban banjir.

 Apa keputusan terbaik yang harus diambil menurut analisis


Anda?

Keputusan terbaik yang harus dilakukan dalam penanganan bencana


banjir bandang adalah :
1. Menyiapkan sebanyak banyaknya personel dan relawan untuk
membantu korban bencana agar penangan lebih cepat dan efektif
efisien.
2. Memastikan keselamatan dan memberikan rasa aman korban dan
memberi terhadap para korban.
3. Memberikan informasi secara update terkait penanganan bencana
kepada warga sekitar atau korban bencana.
4. Membantu memperlancar aliran suplay logistik dan obat-obatan
kepada para korban bencana.

6
5. Membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak atau hilang dan
menggerakkan kembali aktivitas ekonomi yang paling mudah.
6. Mencari solusi-solusi jangka panjang dan jangka pendek untuk
menangani korban bencana alam atau banjir.

Lembang, September 2022


SERDIK SESPIMMA POLRI

SOHERMANSYAH, S.H.
NO.SERDIK : 202208003074
POKJAR : V (LIMA)

Anda mungkin juga menyukai