DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad salallahu’alaihi wassalam yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan
terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..
A. Latar Belakang
B. Tujuan……………………………………………………………………..
C. Manfaat
…………………………………………………………………...
BAB II. PELAKSANAAN……………………………………………………….
A. Studi
Kasus………………………………………………………………..
1. Identifikasi
Masalah…………………………………………………….
2. Analisis Masalah……………………………………………………….
3. Prognosis (Dampak Akibat Masalah)
…………………………………..
4. Kegiatan yang harus
dilakukan…………………………………………
5. Evaluasi atau Tindak
Lanjut……………………………………………
B. Kendala, Hambatan, dan Solusi
…………………………………………..
BAB. III PENUTUP……………………………………………………………...
A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Studi Kasus
Salah satu kasus tumpahan minyak yang terjadi di Indonesia adalah kasus
tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tumpahan minyak bermula pada hari Sabtu
tanggal 31 Maret 2018 pukul 01.20 WITA akibat patahnya pipa penyalur dasar laut
yang mengalirkan minyak mentah dari Single Point Mooring (SPM) Terminal Lawe-
lawe menuju CDU IV Pertamina RU V Balikpapan. Berdasarkan data side sonar
Pertamina RU V Balikpapan, patahnya pipa diduga akibat benturan jangkar kapal
atau lainnya (www.pertamina.com, n.d.). Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI
Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan pencitraan dasar laut di lokasi patahan
untuk mengetahui penyebabnya. Survei dilakukan menggunakan 3 peralatan berupa
side scan sonar, multibeam echosounder, dan magnetometer. Dari tampilan base
surface, satu pipa memang patah dan bergeser sejauh 117,34 meter dan ditemukan
parit bekas garukan yang diduga bekas garukan jangkar dengan panjang 498,82
meter, lebar 1,6 – 2,5 meter dan kedalaman 0,3 – 0,7 meter. Pada Kamis 26 April
2018, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur yang secara resmi merilis penetapan
nakhoda Kapal MV Ever Judger sebagai tersangka putusnya pipa bawah laut PT.
Pertamina sehingga mengakibatkan terjadinya ceceran minyak di Teluk Balikpapan
dan kebakaran di Kapal MV Ever Judger.
1. Identifikasi Masalah
Bagaimana bisa terjadi kebocoran minyak yang oleh PT Pertamina (Persero)?
Apa dampak yang ditimbulkan bagi makhluk hidup disekitar area tumpahan minyak?
2. Analisis Masalah
Kebocoran minyak oleh PT. Pertamina (Persero) terjadi pada hari sabtu tanggal 31
Maret 2018 pukul 01.20 WITA akibat patahnya pipa penyalur dasar laut yang
mengalirkan minyak mentah dari Single Point Mooring (SPM) terminal Lawe-lawe
menuju CDU IV Pertamina RU V Balikpapan.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Telah di ketahui bagaimana cara mengekplorasi sumberdaya perikanan dan
kelautan yang terdapat di Teluk Balikapan dengan menyelesaikan kasus.
2. Telah di selesaikan salah satu masalah sesuai dengan materi kuliah yang
telah diterima.
B. Saran
Semoga kedepannya lebih baik lagi pelaksaan praktikum Eksplorasi
Sumberdaya Kelautan ini mulai dari persiapan,asistensi serta pelaksanaan nya pun
tertata dengan sistematis.
DAFTAR PUSTAKA