Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPLORASI SUMBERDAYA KELAUTAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Dhini Kamila Nispayani NIM. 1906056033

Midlan Witrawan NIM. 1906056053

Alda Yasmeen NIM. 1906056045

Silviana NIM. 1906056017

Johan Fredrik Riedel Thomas NIM. 1906056028

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad salallahu’alaihi wassalam yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucap syukur kepada Allah subhanahu wata’ala atas kelimpahan


nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan Eksplorasi Sumberdaya Kelautan.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan ini penulisan mohon maaf yang sebesar-
sebesarnya.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan
terima kasih.

Samarinda, 21 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..
A. Latar Belakang
B. Tujuan……………………………………………………………………..
C. Manfaat
…………………………………………………………………...
BAB II. PELAKSANAAN……………………………………………………….
A. Studi
Kasus………………………………………………………………..
1. Identifikasi
Masalah…………………………………………………….
2. Analisis Masalah……………………………………………………….
3. Prognosis (Dampak Akibat Masalah)
…………………………………..
4. Kegiatan yang harus
dilakukan…………………………………………
5. Evaluasi atau Tindak
Lanjut……………………………………………
B. Kendala, Hambatan, dan Solusi
…………………………………………..
BAB. III PENUTUP……………………………………………………………...
A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Eksplorasi Sumberdaya Kelautan merupakan ilmu yang mempelajari


tentang suatu kegiatan mencari, mengidentifikasi, dan memeriksa segala
sumberdaya yang ada pada suatu perairan laut dengan tujuan memperoleh lebih
banyak tentang keadaan atau sumber-sumber yang terdapat. Kontribusi produksi
perikanan nasional sampai saat ini masih didominasi usaha perikanan tangkap,
khususnya perikanan laut. Besarnya potensi yang dimiliki tentunya membutuhkan
metode eksplorasi yang berbasis lingkungan. Eksplorasi sumberdaya perairan
dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi
dan menghasilkan sumberdaya akuatik sebagai salah satu upaya pemanfaatan
potensi sumberdaya perairan secara optimal.
Teluk Balikpapan merupakan satu diantara teluk di Indonesia yang
menjadi lokasi alur pelayaran tidak hanya untuk para nelayan, akan tetapi juga
sebagai jalur industri. Teluk Balikpapan sekarang ini disebut-sebut sebagai
gerbang IKN tentunya akan menjadi potensi sekaligus memberikan ancaman
besar untuk ekosistem wilayah pesisir di Balikapapan. Keberadaan Teluk
Balikpapan memiliki fungsi dan peranan yang sangat vital bagi keberlangsungan
ekosistem, karena Teluk Balikpapan secara alamiah digunakan sebagai wilayah
nursery ground, feeding ground, dan spawning ground bagi berbagai spesies ikan
dan biota laut lainnya. Selain itu, teluk Balikpapan juga memiliki sumberdaya alam
seperti ekosistem mangrove, lamun, biota laut, dan juga beberapa biota yang
dilindungi seperti lumba - lumba, ikan kakak tua, belangkas dan lain - lain.

Semakin banyaknya aktifitas di sekitar teluk Balikpapan, dikhawatirkan


dapat berpotensi mengurangi kualitas air serta lingkungan hidup di wilayah pesisir
tersebut. Adapun beberapa maslah yang terjadi di wilayah Teluk Balikaapan
antara lain seperti, kapal pengangkut hasil batubara (tongkang) yang beraktifitas
di sepanjang Teluk Balikpapan dikhawatirkan mengganggu kelestarian Pesut
Mahakam, salah satunya diakibatkan oleh pembuangan limbah kegiatan industri,
lalu lintas kapal, aktivitas pertambangan di daratan. Penggunaan alat tangkap
yang tidak ramah lingkungan juga merupakan salah satu ancaman yang dapat
merusak ekosistem dan keberlanjutan sumberdaya ikan serta Darurat
pencemaran lingkungan perairan diantaranya pencamaran sampah, bahan
organik, logam berat dan ceceran minyak yang tentunya akan berdampak buruk
bagi lingkungan biota perairan dan kesehatan manusia.

Banyaknya ancaman tersebut sangat berpotesi merusak lingkungan


pesisir yakni eksositem mangrove, lamun, terumbu karang, biota perairan di Teluk
Balikpapan sebagai pintu gerbang dan penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.
Selain itu, kegiatan eksploitasi secara berlebihan oleh aktifitas manusia dapat
berubah menjadi ancaman serius pada wilayah pesisir IKN, jika tidak dikelola
dengan baik dan bijak. Praktikum ini sangat berpengaruh besar terlebih lagi pada
program studi Ilmu Kelautan karena dapat membantu mahasiswa dalam
mempelajari materi secara langsung dilapangan sesuai kondisi nyata yang
sebenarnya dan tentunya dapat dijadikan acuan atau tolak ukur kedepannya
bagaimana cara mempelajari eskplorasi sumberdaya kelautan serta cara
menagani eksploitasi yang berlebihan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam praktikum ini antara lain sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengekplorasi sumberdaya perikanan
dan kelautan yang terdapat di Teluk Balikapan dengan menyelesaikan
beberapa kasus.
2. Untuk menyelesaikan salah satu masalah sesuai dengan materi kuliah
yang telah diterima.
C. Manfaat

Manfaat dalam Praktikum ini adalah mahasiswa dapat belajar tentang


mengetahui bagaimana cara mengekplorasi sumberdaya perikanan dan kelautan
yang terdapat di Teluk Balikapan dengan menyelesaikan beberapa kasus serta
menyelesaikan salah satu masalah sesuai dengan materi kuliah yang telah
diterima.

BAB II. PELAKSAAN

A. Studi Kasus
Salah satu kasus tumpahan minyak yang terjadi di Indonesia adalah kasus
tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tumpahan minyak bermula pada hari Sabtu
tanggal 31 Maret 2018 pukul 01.20 WITA akibat patahnya pipa penyalur dasar laut
yang mengalirkan minyak mentah dari Single Point Mooring (SPM) Terminal Lawe-
lawe menuju CDU IV Pertamina RU V Balikpapan. Berdasarkan data side sonar
Pertamina RU V Balikpapan, patahnya pipa diduga akibat benturan jangkar kapal
atau lainnya (www.pertamina.com, n.d.). Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI
Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan pencitraan dasar laut di lokasi patahan
untuk mengetahui penyebabnya. Survei dilakukan menggunakan 3 peralatan berupa
side scan sonar, multibeam echosounder, dan magnetometer. Dari tampilan base
surface, satu pipa memang patah dan bergeser sejauh 117,34 meter dan ditemukan
parit bekas garukan yang diduga bekas garukan jangkar dengan panjang 498,82
meter, lebar 1,6 – 2,5 meter dan kedalaman 0,3 – 0,7 meter. Pada Kamis 26 April
2018, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur yang secara resmi merilis penetapan
nakhoda Kapal MV Ever Judger sebagai tersangka putusnya pipa bawah laut PT.
Pertamina sehingga mengakibatkan terjadinya ceceran minyak di Teluk Balikpapan
dan kebakaran di Kapal MV Ever Judger.

1. Identifikasi Masalah
Bagaimana bisa terjadi kebocoran minyak yang oleh PT Pertamina (Persero)?

Apa dampak yang ditimbulkan bagi makhluk hidup disekitar area tumpahan minyak?

Bagaiamana cara penanganan tumpahan minyak tersebut?

2. Analisis Masalah
Kebocoran minyak oleh PT. Pertamina (Persero) terjadi pada hari sabtu tanggal 31
Maret 2018 pukul 01.20 WITA akibat patahnya pipa penyalur dasar laut yang
mengalirkan minyak mentah dari Single Point Mooring (SPM) terminal Lawe-lawe
menuju CDU IV Pertamina RU V Balikpapan.

Dampak terjadinya tumpahan minyak di teluk Balikpapan terhadap ekosistem antara


lain yaitu tanaman mangrove dengan perkiraan luas 34 hektare di kelurahan
Kariangau RT 1 dan 2 tercemar, matinya satu ekor pesut, kegagalan panen
budidaya kepiting, rusaknya empat kawasan terumbu karang, rusaknya budidaya
rumput laut, dan terancam matinya lima (5) kawasan padang lamun. Di kutip dari
berita bbc.com mengatakan bahwa masyarakat yang terdampak oleh tumpahann
minyak di teluk balikpapan, mngeluhkan bahwa bau yang ditimbulkan dari tumpahan
minyak sangat bau menyengat dan mengaku khawatir atas tumpahan minyak yang
terjadi pada sabtu 31 Maret 2018 tersebut “ Sudah tiga hari ini masih tercium bau
seperti solar” ujar mukmin seorang nelayan yang tinggal di kampung manggarsari
dikawasan pesisir kota balikpapan yang terdampak tumpahan minyak.

Di kutip dari laman media kementerian perhubungan republik Indonesia, direktorat


jendral perhubungan laut tim gabungan yang dipimpin kepala KSOP Balikpapan
pada saat itu masih fokus melalukan kegiatan penanggulangan di perairan
balikpapan, dimana dalam penanggulangan tumpahan minyak di teluk balikpapan
mengerahkan lima (5) pasang kapal KSOP yang akan menggelar set Oil Boom di
perairan belikpapan. Berdasarkan peraturan presiden No. 109 tahun 2006 tentang
penanggulangan

3. Prognosis (Dampak Akibat Masalah)


Berpengaruh terhadap ekosistem, namun juga berpengaruh pada kesehatan dan
perekonomian masyarakat sekitar.

4. Kegiatan yang harus dilakukan


5. Evaluasi atau Tindak Lanjut
B. Kendala, Hambatan, dan Solusi
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Telah di ketahui bagaimana cara mengekplorasi sumberdaya perikanan dan
kelautan yang terdapat di Teluk Balikapan dengan menyelesaikan kasus.
2. Telah di selesaikan salah satu masalah sesuai dengan materi kuliah yang
telah diterima.

B. Saran
Semoga kedepannya lebih baik lagi pelaksaan praktikum Eksplorasi
Sumberdaya Kelautan ini mulai dari persiapan,asistensi serta pelaksanaan nya pun
tertata dengan sistematis.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai