Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG Keluarga Berencana (KB) adalah program yg diadakan pemerintah untuk

menekan ledakan dalam laju pertumbuhan penduduk. Pemerintah juga


menganjurkan program KB untuk diadakan di puskesmas. Program KB
juga merupakan suatu usaha untuk menjarangkan kehamilan,
merencanakan jumlah anak dan mengatur jarak kehamilan dengan
menggunakan alat kontrasepsi atas kesepakatan antara suami dan istri,
salah satu alat kontrasepsi yang dipilih adalah KB pil.
PERMASALAHAN KB sebagai perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, agar interval kelahiran dan jumlah anak dapat
diatur sesuai dengan kemampuan dan situasi keluarga, terutama
kemampuan ekonomi, karena permasalah ekonomi menjadi salah satu
permasalahan terbesar di masyarakat.
PERENCANAAN Metode kontrasepsi yang dipilih adalah kontrasepsi kontrasepsi Pil. Pil KB
yang banyak dipakai pada umumnya berisi dua jenis hormon, yakni
estrogen dan progesterone.Ada juga yang berisi hanya salah satu hormon
saja. Kedua hormon ini bekerja menghambat terjadinya ovulasi sehingga
dapat mencegah kehamilan. Kontrasepsi pil diberikan secara oral dan
mempunyai beberapa kemasan yaitu:
1. Kemasan 28 hari 7 pil
2. Kemasan 21 hari seluruh pil
3. Kontrasepsi Pil pasca senggama
PELAKSANAAN Dilaksanakan pemeriksaan USG di Puskesmas Jatisampurna pada
tanggal 19 September 2022.
S: Pasien Ny. SM usia 48 tahun datang ke Puskesmas Jatisampurna
untuk konsultasi pemasangan alat kontrasepsi. Kontrasepsi yang akan
dilakukan adalah tindakan suntik KB pil. Pasien memiliki 3 orang anak laki-
laki dan perempuan berusia 10, 5, dan 2 tahun. Pasien tidak pernah
mengalami abortus. Riwayat pemakaian KB jenis lain sebelumnya (-).
Pasien tidak memiliki riwayat sakit kuning, perdarahan pervaginam yang
tidak diketahui penyebabnya, keputihan yang lama, tumor
payudara/rahim/ovarium.

O: KU: kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg, N 80 kali/menit, RR


20 kali/menit
TB: 160 cm
BB: 50 kg

A: Z.30 Encounter for contraceptive management

P: Pil KB selama 28 hari

Prosedur Tindakan:
1. Memberikan penjelasan mengenai manfaat, prosedur, efek
samping dan komplikasi kontrasepsi Pil
2. Pemeriksaan fisik
MONITORING Monitoring dan evaluasi dilakukan apabila ibu mengalami keluhan, maka
ibu boleh kembali ke Puskesmas untuk diperiksa. Implan dapat diangkat
dengan indikasi apabila terdapat efek samping yang sangat mengganggu
ibu dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan biasa, atas permintaan
pasien (seperti jika ingin hamil lagi), pil KB sudah habis, maupun terjadi
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai