Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG Keluarga Berencana (KB) adalah program yg diadakan pemerintah untuk

menekan ledakan dalam laju pertumbuhan penduduk. Pemerintah juga


menganjurkan program KB untuk diadakan di puskesmas. Program KB
juga merupakan suatu usaha untuk menjarangkan kehamilan,
merencanakan jumlah anak dan mengatur jarak kehamilan dengan
menggunakan alat kontrasepsi atas kesepakatan antara suami dan istri,
salah satu alat kontrasepsi yang dipilih adalah KB suntik 3 bulan.
PERMASALAHAN KB sebagai perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, agar interval kelahiran dan jumlah anak dapat
diatur sesuai dengan kemampuan dan situasi keluarga, terutama
kemampuan ekonomi, karena permasalah ekonomi menjadi salah satu
permasalahan terbesar di masyarakat.
PERENCANAAN Kontrasepsi yang dipilih adalah kontrasepsi suntik setiap 3 bulan sekali.
PELAKSANAAN Dilaksanakan tindakan KB Suntik di Puskesmas Jatisampurna pada
tanggal 19 September 2022.
S: Pasien Ny. ND usia 24 tahun datang ke Puskesmas Jatisampurna untuk
konsultasi pemasangan alat kontrasepsi. Kontrasepsi yang akan dilakukan
adalah tindakan suntik KB 3 bulan Pasien memiliki 1 orang anak
perempuan berusia 2 tahun. Pasien tidak pernah mengalami abortus.
Riwayat pemakaian KB jenis lain sebelumnya (-). Pasien tidak memiliki
riwayat sakit kuning, perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya, keputihan yang lama, tumor payudara/rahim/ovarium.

O: KU: kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg, N 86 kali/menit, RR


20 kali/menit
TB: 160 cm
BB: 50 kg

A: Z.30 Encounter for contraceptive management

P: Tindakan suntik KB

Prosedur tindakan:
1. Siapkan spuit 2,5-5 cc sesuai dengan jenis obat.
2. Usaplah karet penutup flacon dengan kapas alkohol.
3. Isi spuit dengan cairan medroxyprogesterone acetate.
4. Anjurkan Klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin.
5. Tentukan area yang akan disuntik yaitu daerah bokong 1/3 lateral jarak
SIAS dengan os Coccygeus.
6. Usaplah daerah tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan mengering.
7. Suntikan cairan medroxyprogesterone acetate secara Intra Muskular
8. Mencatat daftar kunjungan ulang pada buku status pasien dan kartu
kunjungan.
9. Beritahu pasien kapan harus kembali
MONITORING Monitoring dan evaluasi dilakukan apabila ibu mengalami keluhan seperti
menstruasi tidak teratur, muncul bercak darah pada vagina, maka ibu
boleh kembali ke Puskesmas untuk diperiksa.

Anda mungkin juga menyukai