Pajak 9
Pajak 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang mendasari penulisan makalah ini adalah tugas presentasi kelompok sebagai
bagian dari aspek penilaian mata kuliah Perpajakan II. Sehingga kita mencoba
menjelaskan mengenai pengertian, tujuan, tata cara, metode, ruang lingkup, jangka
waktu, penyelesaian, pembatan, dan gugatan dalam pemeriksaan pajak.
C. Tujuan Penulisan
BAB II
Pemeriksaan Dan Penyidikan Pajak
Satu atau beberapa bulan (masa): ruang lingkup untuk menguji kewajiban
pemungutan atau pemotongan. Seperti PPn, PPnBM, PPh pasal 21, PPh pasal 22,
23, 26, PPh pasal 4 (2)
Bagian tahun pajak atau tahun pajak: menguji kewajiban PPh badan atau PPh OP.
Tidak selalu 12 bulan. Contoh: bulan Mei sebuah perusahaan dibubarkan dan
likuidasi bulan Agustus. Maka pemeriksaan tahun tersebut disebut bagian tahun
pajak.
1. Jenis Pemeriksaan:
2. Jangka Waktu:
Pendekatan:
a. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Khusus harus dilakukan melalui PL atau PSL untuk satu, beberapa
atau seluruh jenis pajak kewajiban Wajib Pajak termasuk Wajib Pajak yang diberikan
fasilitas pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak, berdasarkan:
Khusus untuk kriteria pemeriksaan pada butir 3 hanya diberlakukan terhadap Wajib
Pajak yang telah diberikan fasilitas pengembalian pendahuluan kelebihan
pembayaran pajak.
b. Pemeriksaan Bukti Permulaan
Adalah Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.
Bukti Permulaan
Keadaan, perbuatan, dan/atau bukti berupa keterangan, tulisan, atau benda yang
dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi
suatu tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.
c. Pemeriksaan Ulang
Pemeriksaan ulang berdasarkan:
Terdapat data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang dapat
mengakibatkan penambahan pajak terutang
Pertimbangan Dirjen Pajak
Terdapat indikasi bahwa Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan
d. Perluasan Pemeriksaan
Perluasan pemeriksaan dilakukan karena adanya :
e. Pengalihan Pemeriksaan
Dilakukan karena:
1. Penyelesaian Pemeriksaan
Pemeriksaan Lapangan dan Kantor dapat diselesaikan dengan cara:
a. Menghentikan pemeriksaan dengan membuat LHP Sumir
Dikarenakan:
WP tidak ditemukan
Pemeriksaan untuk SPT yang bukan restitusi (bukan Ps 17B UU KUP )
disetujui dilakukan Pemeriksaan Bukper
Pemeriksaan atas permohonan restitusi (Ps 17B UU KUP) ditangguhkan
karena dilakukan pemeriksaan Bukper
b. Acara cepat
Dilakukan oleh majelis atau hakim tunggal. Pemeriksaan dilakukan terhadap :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengelola data,
keterangan, dan/atau bukti untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan/atau untuk tujuan lain.
Tujuan Pemeriksaan Pajak adalah untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan WP.
Jenis pemeriksaan : pemeriksaan kantor dan pemeriksaan lapangan.
Ruang lingkup pemeriksaan pajak ada 2, yaitu : satu atau beberapa bulan (masa)
dan bagian tahun pajak atau tahun pajak.
Teknik pemeriksaan pajak antara lain : pemanfaatan informasi internal dan atau
eksternal Direktoral Jendral Pajak, pengujian keabsahan dokumen, dll.
Metode pemeriksaan yaitu metode langsung dan tidak langsung.
B. Saran
Demikian makalah yang berjudul pemeriksaan dan penyidikan pajak ini merupakan
karya tulis berdasarkan himpunan material yang di ambil dari berbagai sumber. Oleh
karena itu, jika ada kesalahan dalam penulisan dan dalam penyajian bahan penulis
sangat mengharpakan kritik dan saran dari para pembaca demi terwujudnya
kebenaran yang kita kehendaki semua dan demi kesempurnaan penyelesaian
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abut, Hilarus.2005. Perpajakan Jakarta. Diadit. Media
Djuanda, gustian. 2003. Pajak penghasilan orang pribadi. Jakarta. PT. Salemba
empat.
Gunadi. 2002. Ketentuan Dasar pajak penghasilan. Jakarta. PT. salemba empat.
Indonesia, direktorat jendral pajak.2000. KMK 535KMK 03/2000. Tentang wajib
pajak tertentu yang di kecualikan dari kewajiban menyampaikan pemberitahuan
surat pemberitahuan tahunan. 22 Desember 2000.