Anda di halaman 1dari 34

Profil Narasumber

Randy Oktari, S.Pd. , Gr.


Instansi : SMAN 1 Kisam Ilir
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Alamat : OKU Timur
TTL : Baturaja, 7 Oktober 1991

Pengalaman : Guru & Waka kurikulum SMAN 1 Kisam Ilir


Google Certified Educator Level 1
Co-Captain Belajar.id Kab.OKU Selatan
Ketua MGMP Bahasa Inggris Kel.2 OKU Selatan
Certified Quizziz School Trainer
Calon Guru Penggerak Angkatan 4 OKUS
Mentor GMT Level 1 Batch 6
081278910909 Randy Oktaran
randyoktari70@guru.sma.belajar.id Randy Oktari
Materi :

1. Media Jejaring Sosial dalam Pembelajaran abad 21


2. Pemanfaatan Tik dalam Pembelajaran
3. Aplikasi Pembelajaran Berbasis Jejaring
Materi 1

Media Jejaring Sosial


dalam Pembelajaran abad 21
Mengenal makna abad 21

Abad keterbukaan

/globalisasi
Perkembangan teknologi

informasi yang pesat


Otomatisasi di berbagai

bidang maju pesat


Mendidik & Mengajar

pada level yang tepat


Pemanfaatan media
Metode belajar

teknologi informasi
mengajar yang kreatif
& komunikasi
Ciri Pendidikan
abad 21

Peran guru dalam mewujudkan


Penerapan kurikulum

kepemimpian murid mandiri berbasis individu


Perubahan paradigma pembelajaran abad 20 & 21
Framework Pembelajaran abad 21
Paradigma Pembelajaran 21

Kemampuan peserta didik :

Mencari tahu
Merumuskan masalah
Berfikir kritis & Analitis
Berkolaborasi
Media Sosial & Jejaring Sosial
Media Sosial (Social Media)
Menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social”

yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah

interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau

tempat sosial itu sendiri.

Collaborative projects Contoh : Wikipedia, Digg, Reddit, Goodreads, dll


Blog dan Microblogs Contoh : Blogger, Wordpress, Kaskus, Tumblr ,dll
Media Content Contoh : 4shared, Youtube, Photobucket, Vimeo, dll
Virtual world Contoh : Warcraft, Three kingdoms, E-bay, G-maps, dll
Social Network Contoh : Facebook, twitter, MySpace, Instagram, dll
Media Sosial & Jejaring Sosial
Jejaring Sosial (Social Network)

Sebuah bentuk layanan internet (Situs) yang ditujukan

sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki

kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau

kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim

disebut sebagai jaringan pertemanan.

Manakah yang paling familiar bagi bapak & Ibu?


Karakteristik Media jejaring sosial

Reach/Jangkauan

Accesibility/aksesibilitas

Usability /Penggunaan

Immediacy /Aktualitas

Permanency / Tetap
Dampak positif Media Jejaring Sosial

Sarana Media informasi terupdate


Sarana pengembangan keterampilan & sosial
Memperluas jaringan pertemanan
Media komunikasi jarak jauh yang murah
Menumbuhkan rasa perhatian, empati &

kemanusiaan
Sarana mengembangkan bisnis, diskusi,

sharing, dan pembelajaran interaktif & menarik

siswa
Dampak Negatif Media Jejaring Sosial

Kecanduan yang bisa merusak kesehatan mental dan


fisik
Menjadikan orang malas beraktivitas di dunia nyata
Jarang berinteraksi sosial di dunia nyata
Sulit membedakan bagaimana berkomunikasi dunia

nyata & dunia maya


Merusak moral & tingkah laku anak-anak & remaja
Memancing kejahatan cyber crime jika tidak waspada
Membuat seseorang lupa/lalai dalam beribadah
Beberapa fitur media jejaring sosial
yang digunakan dalam pembelajaran

Fitur Grup/Komunitas Fitur berlangganan Fitur story/status

Fitur sharing/upload &

download media Fitur chat/messenger Fitur poll/survey/quiz


Materi 2

Pemanfaatan TIK
Dalam Pembelajaran
Pengertian TIK

Information and Communication Technology (ICT)

Bahasa Yunani Techne : keahlian


logia : pengetahuan

semua kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan,

manipulasi, pengelolaan, serta pemindahan informasi dari

satu media ke media lainnya.


FUNGSI TIK DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pembelajaran mempunyai dua fungsi :

Sebagai alat (Tools)

Sebagai alat bantu siswa/guru untuk Sebagai ilmu pengetahuan


membantu pembelajaran misal dalam
(Science)
pengolahan angka, kata, membuat seni
grafis,database.program , aplikasi dsb

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan


yang dipelajari di mata pelajaran khusus
seperti mapel TIK, informatika dsb di
sekolah atau juga lembaga nonformal lain
FUNGSI TIK DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pembelajaran mempunyai dua fungsi :

Sebagai alat (Tools)

Sebagai alat bantu siswa/guru untuk Sebagai ilmu pengetahuan


membantu pembelajaran misal dalam
(Science)
pengolahan angka, kata, membuat seni
grafis,database.program , aplikasi dsb

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan


yang dipelajari di mata pelajaran khusus
seperti mapel TIK, informatika dsb di
sekolah atau juga lembaga nonformal lain
Bagaimana TIK Membantu Pembelajaran ?

CREATIVE THINKING
(Berfikir kreatif) Penggunaan perangkat keras komputer

CRITICAL THINKING Pemanfaatan jaringan komputer

(Berfikir Kritis) (termasuk Internet)


Sumber informasi
COMMUNICATION Sarana komunikasi
(Berkomunikasi) E-LEARNING
Penggunaan perangkat lunak untuk

COLLABORATION
beragam keperluan
(Berkolaborasi)
Apa itu E-Learning ?

Lingkungan yang memberikan kesempatan bagi

teknologi informasi untuk berperan dalam

mendukung proses pembelajaran

E-learning bukan hanya “pemakaian komputer/Gadget”


Ada komponen-komponen lain selain TIK
Proses pembelajaran melibatkan TIK
Mengapa E-Learning ?

Mengatasi rendahnya rasio GURU-SISWA


Beban Guru dapat dikurangi dengan mengalihkan

(sebagian) inisiatif pembe-lajaran kepada siswa


Fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Solusi pembelajaran masa pandemi
Melepaskan dari ketergantungan ruang dan waktu
Mengapa E-Learning ?

Pengayaan (enrichment) dalam proses pembelajaran


Personalisasi proses pembelajaran
Lingkungan belajar yang lebih interaktif
Pengaturan kecepatan belajar oleh siswa
Ketersediaan materi belajar yang lebih banyak dan

bervariasi
Mengapa E-Learning ?

Kemungkinan perluasan layanan pendidikan


Setup program pendidikan yang lebih mudah dan cepat
Dapat diterapkan untuk berbagai skenario layanan

pendidikan
Program-program konvensional
Distance learning
Pendidikan terbuka (open learning)
Lingkungan E- Learning

Hardware
(Perangkat Keras)

Software
(Perangkat Lunak)
Guru

Network
(Jaringan) Konten Pembelajaran

Siswa/& siswi
E-Learning dan Paradigma Pembelajaran

E-learning akan paling efektif jika digabungkan dengan

paradigma belajar yang memberikan keluasan ruang

bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai sumber

informasi

Pembelajaran berpusat siswa (student-centered

learning) dan variasi-variasinya :


(Problem-Based Learning,
Project-Based Learning,
Collaborative Learning,
dsb
Bentuk Realisasi E-Learning

Stand-alone & off-line E-Learning


Dapat dijalankan pada komputer yang tidak

terhubung dengan jaringan


Dipakai untuk pembelajaran mandiri
Web-Based Training (WBT)
Lingkungan belajar berbasis Web dan teknologi

Internet
Lebih kaya dan interaktif
Dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri

maupun kolektif
E-Learning Sebagai Komplemen

Pembelajaran Konvensional
1. Difungsikan untuk memperkaya (enriching)

pembelajaran siswa
a. Keragaman materi pembelajaran
b. Rangsangan untuk berpikir lateral
c. Rangsangan untuk berinovasi
2. Melibatkan komponen-komponen konvensional:

guru, rekan guru sejawat, rekan sekelas, lab,

perpustakaan, dsb
PERSIAPAN E-LEARNING :
1. SDM : GURU

Dalam lingkungan yang sarat dengan pemanfaatan TI,

Guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi yang

autentik

Guru lebih cocok berperan sebagai :

Fasilitator Motivator
Mentor Inspirator Coach
Manager Role model Leader
PERSIAPAN E-LEARNING :
2. SDM : Peserta Didik

Peserta didik perlu disiapkan karena mereka menjadi

subyek pembelajaran  inisiatif belajar berada di tangan

mereka
Dalam peran sebagai subyek, peserta didik memerlukan

bantuan
Guru: memberikan pemahaman, mengarahkan,

memotivasi
Sejawat (peer): bersama-sama membentuk

pengetahuan (mencari, mengolah, menganalisis, dan

menarik kesimpulan)
PERSIAPAN E-LEARNING :
2. SDM : Infrastruktur/Sarana &Prasarana

Pada umumnya diperlukan:


Komputer untuk pengembangan contents

materi pembelajaran
Terminal-terminal akses (umum atau

pribadi)
Piranti-piranti periferal (printer, CD-drive,

scanner, dsb)
Jaringan lokal
Internet
PERSIAPAN E-LEARNING :
3. SDM : Infrastruktur/Sarana &Prasarana

Pada umumnya diperlukan:


Komputer untuk pengembangan contents

materi pembelajaran
Terminal-terminal akses (umum atau

pribadi)
Piranti-piranti periferal (printer, CD-drive,

scanner, dsb)
Jaringan lokal
Internet
PERSIAPAN E-LEARNING :
3. SDM : Pengembangan Konten

Contents mencakup segala informasi yang perlu

didapatkan oleh mahasiswa dalam rangka membentuk

pengetahuan

Aspek-aspek penting tentang contents


Kualitas contents
Kualitas penyajian contents

Contents untuk E-Learning tidak semata-mata dibentuk

dengan cara mendigitalkan materi pembelajaran

konvensional (fenomena shovelware)


PETUNJUK UMUM PENGEMBANGAN KONTEN
Perhatikan kebenaran, keakuratan, kemutakhiran, dan

kesesuaian contents
Fokus pada materi, bukan pada teknologi yang digunakan
Jangan terjebak pada jargon-jargon teknologi yang dapat

mengalihkan fokus
Gunakan teknologi yang tepat, bukan teknologi yang canggih
Perhatikan kesesuaian antara teknologi yang digunakan untuk

pengembangan dan yang digunakan oleh mahasiswa


Fleksibilitas dalam penyampaian contents
Perlu mengakomodasi kebutuhan personalisasi

pembelajaran
Kecepatan belajar
Pola belajar
Sebaliknya perlu diingat pula bahwa fleksibilitas tidak

memiliki batas  perlu ada trade-off atau kompromi


PETUNJUK UMUM PEMELIHARAAN KONTEN

Ikuti dinamika perkembangan iptek semua perubahan perlu

direfleksikan ke contents yang terkait


Terbuka terhadap perkembangan kemajuan yang ada dan

berkolaborasi dengan pihak lainnya


Perlu dukungan yang memadai
Infrastruktur
Teknisi
Dana
Kebijakan manajemen, terutama yang berkaitan dengan

enforcement pelaksanaan E-Learning


BEBERAPA PRAKTIK E-LEARNING

Perpustakaan
Laboratorium
Kelas

digital digital virtual/maya

Belajar mandiri
Pembuatan Karya

Ujian atau assesmen

dengan LMS secara online


secara Online

Anda mungkin juga menyukai