Anda di halaman 1dari 71

BAHAN DISKUSI

ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM

1
AKM

2
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

3
KOMPONEN

AKM
KONTEN LITERASI MEMBACA

Manfaat Lidah Buaya

Teks Sastra Teks Informasi


KONTEN ASSESMEN LITERASI MEMBACA
Asesmen untuk mengukur kompetensi membaca, mengolah dan mengevaluasi informasi

1. TEKS SASTRA
2. TEKS INFORMASI
Mengajak peserta didik untuk menikmati cerita dan
melakukan perenungan tentang permasalahan Mengajak peserta didik untuk menambah
kehidupan yang dalam teks. wawasan berdasarkan data faktual dan peristiwa
  yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
Stimulus bacaan:  
cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir, Stimulus bacaan:
puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, iklan, pengumuman, berita, artikel, pidato, brosur,
cergam, fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, infografis, resep, ulasan buku/film, buku panduan,
(auto)biografi editorial, dll

7
DISTRIBUSI SOAL AKM BERDASARKAN KONTEN TEKS PADA SETIAP JENJANG

KONTEN TEKS KELAS V KELAS VIII KELAS XI

TEKS INFORMASI 50 60 70
TEKS SASTRA 50 40 30

DISTRIBUSI SOAL AKM


8
KONTEKS LITERASI MEMBACA
PERSONAL SOSIAL BUDAYA SAINTIFIK
Bacaan berisi latar belakang, aksi, Bacaan berisi informasi yang Bacaan informasi yang dapat
karakter, suasana, perasaan, atau mencerminkan kondisi dan nilai meningkatkan pengetahuan dan
ide yang bersifat personal. sosial-budaya. kecakapan ilmiah.
Membentuk karakter Isi bacaan dapat berupa transportasi Isi bacaan dapat berupa ilmu
Menggali kemampuan berpikir publik, permainan tradisional, antariksa, medis, gizi, fisika, cuaca,
kritis dan kreatif perekonomian, makanan khas, atau gejala alam, biologi, teknologi, dll
kebiasaan masyarakat, dll.

9
DISTRIBUSI SOAL LITERASI MEMBACA AKM BERDASARKAN KONTEKS

KONTEKS KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11

Personal 60 40 30

Sosial Budaya 30 40 40

Saintifik 10 20 30

10
PROSES KOGNITIF LIERASI MEMBACA

1. Siapa nama tokoh dalam cerita?

2. Apakah pesan yang ingin disampaikan


penulis?

3. Apakah isi teks relevan dengan


kehidupan saat ini?
LEVEL KOGNITIF LITERASI MEMBACA
 Siswa mampu menemukan informasi dari teks:
Siapa tokohnya? Dimana kejadiannya? Kapan terjadinya? Apa definisinya?

 Siswa mampu menginterpretasi isi teks


Bagaimana perubahan isi cerita? Apakah pesan yang ingin disampaikan penulis? Mengapa terjadi
konflik? Apakah setiap informasi berikut berdasarkan isi teks? Apakah simpulannya?

 Siswa mampu mengevaluasi isi teks


Bagaimana membuat teks tersebut lebih menarik? Apakah informasi pada teks bias? Apakah teks
tersebut layak untuk kamu sebarkan kepada orang lain? Jelaskan!

 Siswa mampu merefleksi isi teks pada hal lain di dirinya atau lingkungannya
Apakah isi teks relevan dengan kehidupan saat ini? Pengetahuan atau wawasan apa yang kamu
dapatkan dari teks tersebut? Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama dengan isi teks?
Apakah ada hal/pengetahuan dalam dirimu yang menjadi berubah setelah membaca isi teks?
12
LEVEL KOGNITIF LITERASI
LEVEL KOGNITIF KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11

Menemukan Informasi 50 40 30

Interpretasi & Integrasi 40 40 40

Mengevaluasi & Merefleksi 10 20 30

13
LEVEL KOGNITIF
15
DISTRIBUSI SUB DOMAIN NUMERASI
NUMERASI KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11
A. KONTEN :
1. Bilangan 40 30 25
2. Aljabar 10 10 10
3. Geometri & Pengukuran 25 30 30
4. Data &Ketidakpastian 25 30 35
B. PROSES KOGNITIF
1. Understanding 30 25 20
2. Applying 50 50 50
3. Reasoning 20 25 30
C. KONTEKS
1. Personal 60 40 30
2. Sosial Budaya 30 40 40
3. Saintifik 10 20 30

16
CONTOH SOAL AKM

17
CONTOH SOAL AKM
LITERASI MEMBACA

18
SI KIKIR DAN EMASNYA
Cerita Rakyat oleh Aesop

Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya
memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak
buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan
mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya. Si kikir, pada
kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-
narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang
melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata,
"Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam
lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu
hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak
memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya."

19
Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya
untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019

Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam
bacaan.

• Seseorang mencuri emas si kikir.

• Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana.

• Si kikir memutuskan untuk menggunakan seluruh uangnya untuk membeli

segumpal emas.

• Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah

batu.
20
PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 3,2,1,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.

21
Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02

Apa pesan utama cerita ini?


A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan.
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah.

PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas mengenali
ide utama sebuah cerita rakyat
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.

22
Pertanyaan 5: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9

Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.

Tetangganya Tidak bisa.


nakal juga. Batu itu
Mestinya dia penting
menggantikan peranannya
emas itu dengan di dalam
sesuatu yang lebih cerita ini.
berharga daripada
batu.
Pembicara 1 Pembicara 2

Apa yang dapat dikatakan Pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?

23
PENSKORAN SI KIKIR 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan
interpretasi Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama
Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu
yang tidak berguna atau tidak berharga.
 Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang
dimaksud.
 Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu
sama-sama tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
 Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi
hilang karena benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
 Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
 Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan
emasnya, itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.

24
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
 Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
 Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
 Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]Memperlihatkan pemahaman yang
tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal
atau tidak relevan.
 Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.

25
Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q06 – 0 1 9

Mengapa si kikir mengubur emasnya?

PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya
dengan informasi pada bacaan

Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
 Untuk menyembunyikannya.
 Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
 Dia ingin agar emasnya aman.
 Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank!
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Dia bodoh.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau
tidak relevan.
 Dia ingin mencurinya.
Kode 9: Kosong.
26
Pertanyaan 7: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9

Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas?

PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang
dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya
dan boleh juga mengutip langsung dari
bacaan.
 Dia menjual semua yang dimilikinya.
 Dia menjual semua barang-barangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau
tidak jelas.
 Barang itu miliknya.
 Dia memperolehnya.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat
dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang 27
CONTOH SOAL AKM

NUMERASI
30
Konteks AKM Numerasi

Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang,


keluarganya, atau kelompok

Personal
Konteks ini berkaitan masalah komunitas
atau masyarakat (baik itu lokal/daerah,
nasional, maupun global).
Sosial Budaya
Konteks ini berkaitan dengan aplikasi
matematika di alam semesta dan isu serta
topik yang berkaitan dengan sains dan
Saintifik teknologi.

31
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.

Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan,


belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi.

Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.

Peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan


pribadi mereka

32
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua
macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan
juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra
topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu
daging, jamur, salami, dan zaitun.
Contoh
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping Konteks
berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang
bisa dipesan Dina?
Personal
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.
PENJELASAN:
Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat
Dina pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang
pribadi yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini
memesan makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini
masuk dalam konteks personal.
33
KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun
global).

Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara, transportasi publik,


pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan
ekonomi nasional.

Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika dalam


hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif

34
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan
bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas
yang sangat pesat dari tahun 1998 ke 1999”
Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.

Adaptasi dari OECD (2009)


OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh
seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota
masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai
perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan
konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.

35
KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik
yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik
yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

Konteks yang terkait dengan keilmuan matematika disebut konteks intra-


matematika, sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya disebut
ekstra-matematika.

36
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Contoh
Kontek
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa. s
T

E
H G
12 cm
Saintifi
F

k Intra
D
N M C
12 cm
K L
A B
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H
titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks
tersebut pada akhirnya
Pertanyaan 2: diabaikan karena model
Panjang EF = … m matematika dari atap rumah
sudah disediakan
(sumber: OECD, 2009) langsung di soal. Dalam hal
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD ini, fokus peserta didik adalah
bentuk formal matematika.
37
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu
jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif. Contoh
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir Kontek
setiap periode satu jam.
s
Adaptasi dari OECD (2009)
Saintifi
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan: k
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada
soal ini, peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal
Ekstra
ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini,
fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang
jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini
bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.

38
EKSPOR
Grafik di bawah ini memberikan informasi tentang ekspor dari Zedland, sebuah negeri
yang menggunakan satuan mata uang zed.

39
Pertanyaan 1
Berapakah nilai ekspor total dari Zedland (dalam juta zed) di
tahun 1998? Jawaban:
Pertanyaan 2
Berapakah harga jus buah yang diekspor dari Zedland di
tahun 2000?
a. 1,8 juta zed.
b. 2,3 juta zed.
c. 3,4 juta zed.
d. 3,8 juta zed.
Pembahasan :
Jumlah ekspor tahun 2000 =
42,6 juta zed
Sebaran ekspor Jus buah = 9%
Harga ekspor jus buah = 42,6
juta x 0,09 = 3,834 juta zet
LEVEL KOGNITIF NUMERASI

PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)

2
APLIKASI
(APPLYING)

42
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Mau pilih
yang mana?

4
7
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Menilai kemampuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
pengetahuan peserta didik
bilangan
tentang fakta, proses, konsep, Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
dan prosedur. bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
mengklasifikasikan, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
menghitung, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengambil/memperoleh, dan kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
mengukur. efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
48
Contoh
Soal
Level
Knowin
500
400
g

1. Contoh Soal Level KNOWING 49


PEMBAHASAN
Perhatikan data pada diagram batang di atas!
• Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka waktu dekomposisi
popok akan lebih dari 400 tahun.
• Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi
popok akan kurang dari 500 tahun.
• Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500 tahun. 
• Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar di interval 400 dan 500 adalah
pilihan D, yaitu 475 tahun.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.


Applying
Aspek Contoh
APPLYING (APLIKASI) Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
dapat diselesaikan dengan menggunakan
menerapkan pengetahuan dan berbagai metode
pemahaman tentang fakta-
fakta, relasi, proses, konsep, Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
membuat model merumuskan persamaan,
prosedur, dan metode pada pertidaksamaan, gambar geometris, atau
konteks situasi nyata untuk diagram yang memodelkan suatu
menyelesaikan masalah atau masalah, membangun sebuah
menjawab pertanyaan. representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
dunia nyata yang berkaitan dengan
Kata kunci: memilih/menentukan, konsep dan prosedur matematika yang
menyatakan/membuat model, dikenal.
dan menerapkan/melaksanakan. Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
terhadap penyelesaian masalah yang
. diperoleh.

51
2. Contoh Soal Level Applying
Seorang siswa membaca tabel dan diagram di
samping. Ia menyatakan selisih waktu
dekomposisi pada diagram A sama dengan
diagram B.
Pernyataan tersebut dikoreksi oleh gurunya.
Manakah koreksi yang benar dari guru
tersebut?
A. Perhatikan jenis material sampah di kedua
diagram!
B. Perhatikan satuan unit waktu dekomposisi!
C. Perhatikan tinggi diagram batang setiap
jenis material sampah!
D. Perhatikan titik nol dari sumbu diagram!

52
PEMBAHASAN
• Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa waktu dekomposisi kertas tisu adalah 5
minggu dan waktu dekomposisi kantong kertas adalah 8 minggu.
• Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram A adalah 3 minggu.
• Kemudian diketahui bahwa waktu dekomposisi kulit jeruk adalah 5 bulan dan waktu
dekomposisi sisa apel adalah 2 bulan.
• Jadi, selisih waktu dekomposisi pada diagram B adalah 3 bulan.
• Jika diperhatikan, satuan unit waktu dekomposisi pada diagram A tidak sama dengan
diagram B.
• Dengan demikian, koreksi yang benar dari guru tersebut adalah: Perhatikan satuan
unit waktu dekomposisi!

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.


REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat Aspek Contoh
kesimpulan, dan memperluas Menganalisis menentukan, menggambar, atau
pemahaman mereka dalam menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi baru, meliputi situasi ekspresi, jumlah, dan bentuk
yang tidak diketahui Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
sebelumnya atau konteks yang yang berbeda, menghubungkan
lebih kompleks. representasi untuk memecahkan masalah

Kata kunci: menganalisis, Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan


memadukan (mensintesis), solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
mengevaluasi, berdasarkan informasi dan fakta-fakta
menyimpulkan, dan membuat Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
justifikasi. mendukung klaim

54
3. Contoh
Soal Level
Reasoning
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal
ini, peserta didik harus
melakukan justifikasi
terhadap kemungkinan
penggabungan data waktu
dekomposisi sampah
organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram
batang. Untuk memperkuat
argumennya, peserta didik
Pilih setuju atau tidak setuju dan ketik penjelasanmu! harus mengevaluasi
kemungkinan
penggabungan kedua data
Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik dengan menggunakan
menjadi sebuah diagram batang. Ibu guru tidak menyarankan hal tersebut. Setujukah kamu konsep hubungan satuan
dengan saran ibu guru? Berikan alasan! waktu dan penyajian data
dalam diagram batang.

55
PEMBAHASAN
Ya, saya setuju dengan saran ibu guru agar tidak menggabungkan waktu
dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang
karena satuan waktunya berbeda. Walaupun satuannya dibuat sama, akan terlihat
ketimpangan pada diagram batangnya, sehingga datanya tidak dapat disajikan
dengan baik. Coba perhatikan, rata-rata waktu dekomposisi sampah anorganik
adalah ratusan tahun. Jika ingin dijadikan dalam bulan atau minggu, maka akan
sangat besar angkanya, hingga mencapai ribuan bulan atau minggu. Sedangkan,
rata-rata waktu dekomposisi sampah organik adalah beberapa bulan atau minggu,
paling lama hanya 5 bulan.
Jadi, data waktu dekomposisi sampah organik sebaiknya tidak digabungkan
dengan data waktu dekomposisi sampah anorganik dalam sebuah diagram batang.
Contoh 4 : PEDAGANG
BERAS
Seorang pemilik toko beras, akan
membeli beras untuk persediaan
barang pada bulan berikutnya.
Penjualan beras pada bulan
Agustus diperkirakan sama dengan
penjualan Bulan Juli. Sebelum
membeli beras, pemilik took
membuat catatan tentang
persediaan beras dan beras terjual
dalam bulan Juli yang disajikan Pada toko beras tersebut, jenis beras yang paling
dalam bentuk diagram batan banyak terjual adalah ….
berikut
PEMBAHASAN
Pembahasan:
Berdasarkan diagram batang di atas, diperoleh hasil sebagai berikut.
Beras IR46 yang terjual adalah 180 kg.
Beras IR42 yang terjual adalah 80 kg.
Beras Rojolele yang terjual adalah 650 kg.
Beras Pandan Wangi yang terjual adalah 380 kg.
Beras merah yang terjual adalah 70 kg.

Dengan demikian, jenis beras yang paling banyak terjual adalah beras
Rojolele sebanyak 650 kg.
Contoh 5 : PEDAGANG
BERAS
Seorang pemilik toko beras, akan
membeli beras untuk persediaan
barang pada bulan berikutnya.
Penjualan beras pada bulan
Agustus diperkirakan sama dengan
penjualan Bulan Juli. Sebelum
membeli beras, pemilik took
membuat catatan tentang
persediaan beras dan beras terjual
dalam bulan Juli yang disajikan Berdasarkan banyak beras yang terjual,
dalam bentuk diagram batan perbandingan paling sederhana antara beras IR 46
berikut dan Pandan Wangi adalah ….
PEMBAHASAN SOAL NO 5
Karena yang diinginkan adalah banyak beras terjual, maka perhatikan
diagram batang berwarna oranye, khususnya untuk beras IR 46 dan Pandan
Wangi. Dari diagram diperoleh bahwa beras terjual untuk IR 46 adalah 180
kg dan beras Pandan Wangi 380 kg, maka perbandingan keduanya yaitu,
180/360 = 9/19
Contoh 6 : JEMURAN
Pilih Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
Pernyataan Jawaban
Panjang AB = Panjang CD Benar Salah
Panjang PQ = Panjang SR Benar Salah
Jarak Q ke S = Jarak B ke C Benar Salah

PEMBAHASAN SOAL NOMOR 6 :


Panjang AB = Panjang CD (Benar)
Perhatikan segi empat ABCD. Sisi AB sejajar dengan
sisi CD memiliki panjang yang sama.
Panjang PQ = Panjang SR (Benar)
PQRS merupakan sebuah belah ketupat. Dengan
demikian, PS = SR = RQ = PQ
Jarak Q ke S = Jarak B ke C (Salah)
Jarak Q ke S = Jarak B ke T
LITERASI MEMBACA
TEKS INFORMASI

Apakah manfaat makan ikan


menurut infografis di atas?
A. Mengandung nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh.
B. Mengandung vitamin B6
lebih banyak bila
dibandingkan dengan udang.
C. Berperan penting dalam
pertumbuhan bayi hingga
usia 3 tahun.
D. Membantu tubuh
memproduksi sel-sel baru
E. Menurunkan kemungkinan
terserang penyakit jantung.

Contoh 1 : Literasi Membaca (Manfaat Makan Ikan)


PEMBAHASAN SOAL NO. 1
• Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan yang lebih banyak dari udang adalah Omega 3, bukan vitamin
B. 
• Pilihan C tidak tepat karena keterangan “hingga usia 3 tahun” bertentangan dengan informasi “Berperan
penting dalam peningkatan gizi, terutama 1000 hari pertama”. Kata “terutama” menunjukkan bahwa
kandungan ikan akan lebih berperan dalam peningkatan gizi pada anak usia 1000 hari pertama (3 tahun),
tetapi bukan berarti tidak berperan setelah anak berusia lebih dari 3 tahun. 
• Pilihan D tidak tepat karena pada infografis tercantum bahwa kandungan ikan dapat membantu
‘memperbaiki sel-sel yang rusak’. Namun, kata ‘memperbaiki’ (sel yang rusak) memiliki arti yang berbeda
dengan ‘memproduksi sel-sel yang baru’.
• Pilihan E tidak tepat. Meskipun informasi tentang manfaat ikan untuk jantung terdapat di dalam bacaan,
tetapi infografis di atas tidak hanya fokus membahas hal tersebut. Secara keseluruhan, infografisnya
membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan beserta manfaatnya.
• Pada infografis disebutkan bahwa ikan bergizi tinggi. Bergizi artinya sama dengan mengandung nutrisi.
Nutrisi yang terkandung pada ikan dibutuhkan untuk mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel tubuh
yang rusak, menjaga pertumbuhan anak terutama 1.000 hari pertama, meningkatkan kecerdasan otak, dan
mengurangi risiko berbagai penyakit. Dengan kata lain, ikan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh. 
• Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
2. Teks Informasi (Menginterpretasi dan Mengintegrasi Teks)

Manakah pernyataan yang merupakan


fakta atau opini terkait ironi konsumsi
ikan di Indonesia.

Pernyataan Jawaban
Tingkat konsumsi ikan di Fakta Opini
Indonesia jauh lebih rendah
dari negara tetangga.
Pendistribusian ikan tidak Fakta Opini
berjalan baik.
Pengolahan maupun Fakta Opini
pengawetan ikan masih
tertinggal.
Potensi ikan di Indonesia Fakta Opini
hampir mencapai 10 juta ton.
PEMBAHASAN SOAL NOMOR 2 :
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah
pendapat, pikiran, atau pendirian.

Pernyataan Jawaban
Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara
Fakta Opini
tetangga.
Pendistribusian ikan tidak berjalan baik. Fakta Opini
Pengolahan maupun pengawetan ikan masih tertinggal. Fakta Opini
Potensi ikan di Indonesia hampir mencapai 10 juta ton. Fakta Opini

Pernyataan 1 dan 4 merupakan fakta karena disertai data-data berupa tingkat konsumsi ikan selama dua
tahun dan potensi sumber daya ikan.
Pernyataan 2 dan 3 merupakan opini karena keduanya adalah pendapat pribadi penulis tentang penyebab
rendahnya konsumsi ikan di Indonesia. Pada teks, tidak terdapat data yang mendukung kedua pernyataan
tersebut.
3. Teks Informasi (Mengevaluasi dan Merefleksi Teks)
Pilih pada satu pilihan jawaban
kemudian tuliskan alasanmu di dalam
kotak jawaban!
Seorang pengamat nutrisi mengatakan
bahwa slogan “Sehat cerdas dan pintar
karena makan ikan” adalah berlebihan.
Setelah membaca ketiga teks, setujukah
kamu dengan pernyataan pengamat
nutrisi tersebut?
 Setuju
 Tidak Setuju

Alasan :
PEMBAHASAN SOAL NOMR 3 :
Jawaban: SETUJU
Ketiga teks di atas memang memberikan informasi bahwa ikan sangat bermanfaat
bagi tubuh, terutama dalam peningkatan gizi dan kecerdasan. Namun, tidak
terdapat informasi bahwa ikan merupakan satu-satunya bahan makanan yang
dapat membuat kita sehat, cerdas, dan pintar. Faktanya, manusia juga membutuhkan
faktor-faktor lain, seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan yang disertai olahraga
untuk menjadi sehat dan belajar untuk menjadi cerdas.
penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
69
Link Simulasi Soal-soal AKM dan AKSI

1. https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm

2. http://118.98.227.194/simulasi/question/reading/folklore/

3. http://118.98.227.194/simulasi/question/science/watermelon/

4. http://118.98.227.194/simulasi/question/math/pisa_mat_01/

5. http://118.98.227.194/simulasi/question/math/shopping/

6. http://118.98.227.194/simulasi/question/math/jury/

7. http://118.98.227.194/simulasi/question/math/atm/

8. http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/mars/page/index-mars.html

9. http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/blackwell/page/index-blackwell.html
Terima kasih
I Gede Mendera
(081373725051)
Diramu dari berbagai sumber

71

Anda mungkin juga menyukai