Pembahasan AKM
Pembahasan AKM
1
AKM
2
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
3
KONTEN LITERASI MEMBACA
1. TEKS SASTRA
2. TEKS INFORMASI
Mengajak peserta didik untuk menikmati cerita dan
melakukan perenungan tentang permasalahan Mengajak peserta didik untuk menambah
kehidupan yang dalam teks. wawasan berdasarkan data faktual dan peristiwa
yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
Stimulus bacaan:
cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir, Stimulus bacaan:
puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, iklan, pengumuman, berita, artikel, pidato, brosur,
cergam, fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, infografis, resep, ulasan buku/film, buku panduan,
(auto)biografi editorial, dll
5
DISTRIBUSI SOAL AKM BERDASARKAN KONTEN TEKS PADA SETIAP JENJANG
TEKS INFORMASI 50 60 70
TEKS SASTRA 50 40 30
7
DISTRIBUSI SOAL LITERASI MEMBACA AKM BERDASARKAN KONTEKS
Personal 60 40 30
Sosial Budaya 30 40 40
Saintifik 10 20 30
8
LEVEL KOGNITIF LIERASI MEMBACA
Siswa mampu merefleksi isi teks pada hal lain di dirinya atau lingkungannya
Apakah isi teks relevan dengan kehidupan saat ini? Pengetahuan atau wawasan apa yang kamu
dapatkan dari teks tersebut? Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama dengan isi teks?
Apakah ada hal/pengetahuan dalam dirimu yang menjadi berubah setelah membaca isi teks?
10
LEVEL KOGNITIF LITERASI
LEVEL KOGNITIF KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11
Menemukan Informasi 50 40 30
11
LEVEL KOGNITIF
13
DISTRIBUSI SUB DOMAIN NUMERASI
NUMERASI KELAS 5 KELAS 8 KELAS 11
A. KONTEN :
1. Bilangan 40 30 25
2. Aljabar 10 10 10
3. Geometri & Pengukuran 25 30 30
4. Data &Ketidakpastian 25 30 35
B. PROSES KOGNITIF
1. Understanding 30 25 20
2. Applying 50 50 50
3. Reasoning 20 25 30
C. KONTEKS
1. Personal 60 40 30
2. Sosial Budaya 30 40 40
3. Saintifik 10 20 30
14
CONTOH SOAL AKM
15
CONTOH SOAL AKM
LITERASI MEMBACA
16
SI KIKIR DAN EMASNYA
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya
memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak
buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan
mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya. Si kikir, pada
kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-
narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang
melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata,
"Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam
lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu
hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak
memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya."
17
Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya
untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019
Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam
bacaan.
segumpal emas.
batu.
18
PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 3,2,1,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
19
Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02
PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas mengenali
ide utama sebuah cerita rakyat
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.
20
Pertanyaan 5: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9
Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.
21
PENSKORAN SI KIKIR 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan
interpretasi Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama
Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu
yang tidak berguna atau tidak berharga.
Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang
dimaksud.
Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu
sama-sama tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi
hilang karena benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan
emasnya, itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.
22
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]Memperlihatkan pemahaman yang
tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal
atau tidak relevan.
Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.
23
Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q06 – 0 1 9
PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya
dengan informasi pada bacaan
Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
Untuk menyembunyikannya.
Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
Dia ingin agar emasnya aman.
Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank!
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
Dia bodoh.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau
tidak relevan.
Dia ingin mencurinya.
Kode 9: Kosong.
24
Pertanyaan 7: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9
PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang
dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya
dan boleh juga mengutip langsung dari
bacaan.
Dia menjual semua yang dimilikinya.
Dia menjual semua barang-barangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau
tidak jelas.
Barang itu miliknya.
Dia memperolehnya.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat
dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang 25
CONTOH SOAL AKM
NUMERASI
26
Konteks AKM Numerasi
Personal
Konteks ini berkaitan masalah komunitas
atau masyarakat (baik itu lokal/daerah,
nasional, maupun global).
Sosial Budaya
Konteks ini berkaitan dengan aplikasi
matematika di alam semesta dan isu serta
topik yang berkaitan dengan sains dan
Saintifik teknologi.
27
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.
Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.
28
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua
macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan
juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra
topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu
daging, jamur, salami, dan zaitun.
Contoh
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping Konteks
berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang
bisa dipesan Dina?
Personal
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.
PENJELASAN:
Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat
Dina pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang
pribadi yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini
memesan makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini
masuk dalam konteks personal.
29
KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun
global).
30
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan
bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas
yang sangat pesat dari tahun 1998 ke 1999”
Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.
Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh
seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota
masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai
perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan
konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
31
KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik
yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik
yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
32
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Contoh
Kontek
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa. s
T
E
H G
12 cm
Saintifi
F
k Intra
D
N M C
12 cm
K L
A B
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H
titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks
tersebut pada akhirnya
Pertanyaan 2: diabaikan karena model
Panjang EF = … m matematika dari atap rumah
sudah disediakan
(sumber: OECD, 2009) langsung di soal. Dalam hal
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD ini, fokus peserta didik adalah
bentuk formal matematika.
33
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu
jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif. Contoh
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir Kontek
setiap periode satu jam.
s
Adaptasi dari OECD (2009)
Saintifi
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan: k
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada
soal ini, peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal
Ekstra
ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini,
fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang
jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini
bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.
34
EKSPOR
Grafik di bawah ini memberikan informasi tentang ekspor dari Zedland, sebuah negeri
yang menggunakan satuan mata uang zed.
35
Pertanyaan 1
Berapakah nilai ekspor total dari Zedland (dalam juta zed) di
tahun 1998? Jawaban:
Pertanyaan 2
Berapakah harga jus buah yang diekspor dari Zedland di
tahun 2000?
a. 1,8 juta zed.
b. 2,3 juta zed.
c. 3,4 juta zed.
d. 3,8 juta zed.
Pembahasan :
Jumlah ekspor tahun 2000 =
42,6 juta zed
Sebaran ekspor Jus buah = 9%
Harga ekspor jus buah = 42,6
juta x 0,09 = 3,834 juta zet
LEVEL KOGNITIF NUMERASI
PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)
2
APLIKASI
(APPLYING)
38
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Soal Numerasi
Mau pilih
yang mana?
4
3
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Menilai kemampuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
pengetahuan peserta didik
bilangan
tentang fakta, proses, konsep, Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
dan prosedur. bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
mengklasifikasikan, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
menghitung, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengambil/memperoleh, dan kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
mengukur. efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
44
Contoh
Soal
Level
Knowin
g
45
Applying
APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta- berbagai metode
fakta, relasi, proses, konsep, Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
prosedur, dan metode pada membuat model merumuskan persamaan,
konteks situasi nyata untuk pertidaksamaan, gambar geometris, atau
menyelesaikan masalah atau diagram yang memodelkan suatu
masalah, membangun sebuah
menjawab pertanyaan. representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: memilih/menentukan, dunia nyata yang berkaitan dengan
konsep dan prosedur matematika yang
menyatakan/membuat model, dikenal.
dan menerapkan/melaksanakan. Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
. terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
46
Contoh Soal Level Applying
47
REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat Aspek Contoh
kesimpulan, dan memperluas Menganalisis menentukan, menggambar, atau
pemahaman mereka dalam menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi baru, meliputi situasi ekspresi, jumlah, dan bentuk
yang tidak diketahui
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
sebelumnya atau konteks yang yang berbeda, menghubungkan
lebih kompleks. representasi untuk memecahkan masalah
48
Conto
h Soal
Level
Reasoning
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan
data waktu dekomposisi
sampah organik dan
anorganik menjadi sebuah
diagram batang. Untuk
memperkuat argumennya,
peserta didik harus
mengevaluasi kemungkinan
penggabungan kedua data
dengan menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
49
penilaian bermutu
kunci pendidikan bermutu
50
SIMULASI SOAL AKM
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
51
Terima kasih
I Gede Mendera
(081373725051)
Diramu dari berbagai sumber
52