Kembali keluhan yang diasakan oleh pasien,
membuat diagnosa berdasarkan data yang dida
Kedokteran, anamnesa-dan-pemeriksaamfisitcnieru;
diagnosa penyakit. Seorang dokter yang profe:
Kemampuan atau skill untuk bisa mem!
Kemampuan atau skill tersebut adalah skill Anammesa, skill Pemerikenss
Analisis masalah dan skill komunikasi
dengan pasien. Pemeriksaan fisik akan melengkay
Apabila dengan anamnesa dan. po
diagnos maka dapa. dibanta
Pemerisaan laboratorium, radiologis, dan lainnya, Sebenarm
‘ita sudah diharapkan bisa membuat diagnosa penyakit
Pasion dan lingkungan tempat dilakukan anamnesa, Keberhasil
melakukan anamnesa tergantu
fektor
bakat,
TEORI DAN PRAKTEK ANAMNESA.
‘Tjokorda Raka Putra
Bag/SMF Ilmu Penyakit Dalam
FK UNUD / RS Sanglah Denpasar
Anamnesa adalah wawancara antara dokter dengan pasien untuk
dengan tujuan adalah untuk bisa *
at dalam anamnesa. Dalam bidang
pakan Tang wtama dalam membuat
sional diharapkaan mempunyai berbagai
louat diagnosa dan menangani pasien,
sik, skill
Ik membuat diganosa dari hasil wawancara
pi dan menyempurnakan diagnosa
meriksaan fisik belum eukup untuk membuat
dengan pemeriksaan penunjang diagnosis berupa
ya dengan anamnesa saja
Tyjuan utama anamnesa adalah untu
Keberhasilan suatu wawancara tergantung 3 faktor,y
iu faktor pewawaneara,
lan pewawancara dalam 4
‘ancara (teori penyakit),
n) anamnesa dan faktor
ing faktor pengetahuan pewaw
teori anamnesa, faktor skill (kemampuan melaksanakar
1. Pengetahuan tentang teori penyakit amat penting guna bisa menganalisis
data yang telah terkumpul dalam anamnesa. Walaupun data dalam
anamnesa tel 1p_didapat.—tetapi-pengeta iE penyakit
Naane maka kita tidak mampu untuk menyimpulkan diagnosa pensakin
Mahasiswa yang menjaani Co-asistendiharapkan telah memnpu
atau pengetahuan tentang penyakit yang cukup,
ulus dalam pendidikan SI Kedokteran,
2. Teori anamnesa, adalah pengetahuan Hmengenai Komponen anamnesa,
fatacaraafau) urul-urutan pelaksanaan dalam anamnesa, dan. at
menyimpulkan data untuk membuat diagnosa. Pengetatiuan in sangat
Penting ager wawancara dapat dilakukan dengan sistematis dan eect
guna mendapatkan data bermanfaat untuk memibuat diagnosa,
3. Skill anamnesa adalah kemampuan melaksanakan anamnesa yang baik
Schingga bisa mendapatkan tujuan anamnesa, yaitu bisa membuay diagnosa
Skill anamnesa ini akan menjadi baik apabila sering melaksanakas don
melatih anamnesa yang baik. Maka s
eringish melakukan anamnesa yang
baik untuk meningkatkan skill anamnesa kita.
4. Bakat adalah kemampuan bawaan
sehingga mampu melakukan wawanca
vai teori
Karena telah dinatakan
yang dipunyai oleh’ pewavvancara
a yang baik. Kemampuan ini tidak
4 Kedokteran diperkiakan
elaksanakan anamnesa yan
sama pada semua orang. Sebagaimahasisw:
sudah mempunyai cukup bakat untuk dapat m
{ergantung pasien dan“lingkungan saat melaksanakan, wav:
tingkat
bate
Keberhasilan dalam anamnesa, disamping faktor pewawancara juga
ieara, Pasien dengan
sanaan wawaneara, dan
Pendidikan Kurang pasti akan berdampak padahhasil anamnesa. Lingkungan yang tid
menyokong, minsalnya tempat wawancara
yang kumuh atau tidak nyaman pasti akan mempengaruhi hasil wawancara, Olch
Karena itulah tempat wawancara atau tempat praktek seorang dokter harus nyaman
dan bersih, walaupun tidak harus mewah.
Dalam makalah ini dibahas teori anamnesa dan dan tata cara melaksanakan
anamnesa sehingga bisa membuat mendiagnosa, sebagai salah satu skill tau
Pemampuan penting dari seorang dokter dikemuadian hari
Anamnesa
Anamnnesa_adalah_merupakan wawancara_antara dokter dan_dan_pasien dalam
rangka untuk mengingat kembali apa yang dialami oleh pasien. Berdasarkan data
anamnesa, dokter akan dapat menentukan diagnosa penyakit. Sering kali hanya
dengan anamnesa aja seorang dokter yang berpengalaman akan dapat
memperkirukan diagnosa penyakit pasien walaupun belum melakukan pemeriksaan
fisik. Anamnesa terdiri dari 3 jenis yaitu anamnesa Khusus, anamnesa tambahan dan
anamnesa umum.
Anamnesa khusus adalah anamnesa yang secara khusus menelusuri masalah
‘melalui Keluhan utama dan bertujuan untuk mendapatkan diagnosa penyakit sebagai
penyebab Keluhan utama. Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan oleh
pasien schingga pasien datang ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Untuk itu
biarkanlah pasien menyataken keluhannya sesuai dengan yang dirasakan tanpa adanya
intervensi dar anya jumlah keluhan utama hanya satu, kadang-
kadang saja lebih dari satu. Keluhan utama harus ditanyakan dengan open question.
misalrya “Apa keluhan anda sehingga anda datang kemari 2”, bukan dengan closed
question * Apakah anda sekit lutut?”, walaupun anda tahu dia datang dengan keadaan
jalannya pincang, Keluhan utama, harus dilengkapi dengan scared seven atau basic
seven, yaitu tujuh pertanyaan penting untuk menanyakan 1. lokasi, 2. onset (awal
timbulnya), 3. kualitas Genis), 4. kuantitas (berat-ringan), 5. keadaan yang
Memeperberat atau memperringan, 6. perjalanan (kronologis) Keluhan tersebut dan 7.
keluhan penyerta.
Scared Seven atau Basic Seven
Keluhan utama
1.Lokasi
2.Onsg!
3.Kwalitas | MRS
4,Kwantitas
5.Faktor yang memperberat/memperingan
Misalnya keluhan utama adalah nyeri sendi. Scared sevennya adalah, dimana yang
Girasakan keluhan nyeri sendi (Iokasi). Sejak kapan keluhan nycri sendi tersebut mul
dirasakan (onset), misalnya sejak 3 hari yang lalu, artinya keluhan akut, atau bisa
sejak 6 bulan-lalu, kemungkinan proses penyakitnya kronis. Bagaimana rasa nyeriSendi tersebut (kuanttas ) misalnya dirasakan nyeri send seperti tenusuk, atau
‘ —mungkin sakit seperti terbakar, ll. Bagaimana beratnya kelulian nyeri sendi tersebut
(cuantita), misanya nyerisendiringaa, karena masih bisa jalan atau atau kuantitasnya
/ berat, arena mengangkat kaki saa tidak bisa. Apakah ada faktor yang memerberat
/ atau yang memperingan eluhan nyeri sendi tersebut ? Misalnya faktor memperberat
adalah apabila beralan keluhan bertambah beret, faktor memperingan misalnya
apabila didlamkan akan tersasa lebih ringan. Bagainya perjalanan Keluhan nysver
Send dari mulaisakitsampai seat ini ( kronologis), misalnya. pada 3 hari yang Isla
secara tiba-tiba terasa sakit, dan makin har yya beriamibah dengan cepat
Schingga har ini tidak bisa jalan karen sakit pada send, Dalam kronologis perlu juga
ditanyakan apakah keluha
s ulangan keluhan tersebut, Keluhan
samping keluhan utama diatas ?
Keluhan penyertamerupakan keluhan lain yang menyerta keluhan utama, dan
biasanya eluhan ini febih dari satu. Dalam menanyakan keluhan penyerta, dokter
Juga memakai pertanyaan secara terbuka, Misalnya ditanyakan Apa keluhan lain
yang anda rasakan disamping keluhan utama tadi ?” Keluhan penyerta biasanya cukup
eri sendi lutut, sering keluhan
kal pada send misalaya keluhan bengkak sendi ,
ynevah sendi atau gangguan gerak sendi. Keluhan penyerta bisa, berupa
1 atau’ Makin banyak kita mendapatkan keluhan penyerta maka male
gampang kita memikirkan diagnosa penyakit. Maka galilah. Keluhan penyerta
sebanyak mungkin dengan open question,
Anamesa tambahan adalah anarinesa untuk mencari data tambahan guna
‘mendapatkan kelengkapan diagnosa berupa komplikasi penyakit dan fates penyebab
Penyrkit. Anamnesa tambahan ini dapat dicati dengan Foundamental Fern yang
terdiri dari 1. Riwayat penyakit saat ini dan Komplikasinya, 2. Riwayat penyakit
dahulu , 3, iwayat keluarga 4, Riwayat pribadi, sosial atau kebiasaan .
Riwayat penyakit saat ini dan komplil
ikasinya, adalah mencari riwayat penyakit =
ernnesa)perly dambabkan data lan, misclnyestese
iwayat
Pengobatan atau apakah terjadi komplikasi.
Riwayat penyakit dahulu adalah mencari ‘penyakit-penyakit
mendasari atau menyebabkan penyakit saat ini. Misalnya dia
adalah sitrhosis hati, maka penyakit dahulw yan
mendahului penyakit sithosi
hepatitis) akut maupun kronis,
Riwayat keluarga adalah mencati riwayat penyakit
berhubungan dengan faktor keturunan pada penyakit ka
penyakit yang berhubungan dengan penularan langsung
penyakit infeksi,
Keadaan pribadi, termasuk keadaan psikis,
hari(kegiatan kerja, olah raga,
saat ini, Keadaan sosial pend
Penyebab penyakit saat ini. Mi
sosial ekonomi,
tersebut
Anamnesa umum adalah suatu wawancara yang menanyakan keluhan lain secare
lengkap pada semua sistim organ tubuh dari kepala sampai ke kali Tus
Tmenicart penyakit lain yang mungkin tidak dikeluhkan Pada saat ini (bukan merupakan
bagian dari kelukan utama),tetapi dieritaolch pasien. Sehingga diagnosa perder
it yang dahulu yang
gnosa penyakit saat ini
8 perlu dicari adalah peny.
kit yang
misalnya dabulu pernah menderita penyakit kuning
sama, yang diperkirakan
wena faktor genetik, dan
dalam Keluarga: misalnya
diet, Kebiasnan hidup, aktivitas schari-
all) perlu dicari yang berhubungan dengan penyakit
lerta lingkungan perlu digali untuk mencari faktor
isalnya penyakit tuberkulosa paru, perlu dicari faktor
Hingkungan kumuh yang diperkirakan ikut menyebakan penyakit
poeSctclah dilakukan anamnesa.didapatkan_dignosa penyakit.secara lengkap baik
penvakit yang dikelubkan maupun tidak dikeluhkan. Misalnya penderita usia lanjut
atang dengan Keluban utama batuk darah, dengan anamnesa keene dan tambahan
Seaabatkan diagnésa penyakit TBC paru. Pada anamnesa umum, juga didapatan
adanya Kelukan nyeri sendi lutut yang tidak dikeluhkan, den tenyata penderta
menderita osteoarttits pada lutut. Jadi diagnosa secara lengkap akan didapatkan
apabila Kita melakukan anamnsa secara lengkap. Anamness cone
dilakukan setelah penderis berada di ruang perawatan (apabila dirawat) dan
ailakukan dengan pertanayaan tertutup (Closed. question),
—Tatacarn-petaksanaan Anamnesa
‘Tota cara pelaksanaan anamnesa pertama dilakukan
‘masalah atau menanyakan keluhan ut
diagnose,
1. Pengenalan
Sedelum anamnesa dimulai seperti biasa Perlu dicatat, nama, usia, jenis
Kelamin, pekerjann, suku atau bangsa, Pendidikan alamat dan apabila perla
citanyakan data lainnya yang lebih lengkap Data ini sering penting dalam
'salnya penyakit reumatik pada sendi lutut
fesiatan dan pekerjaan sehar-hari pening ditanyakan guna menilai-Kemungkinan
Faktor pekerjaan bethubungan dengan kekambubay penyakitnya
2. Penegasan masalah
Penegasan masalah adalah mencari keluhan utama van
Pasien sehingga dia mencari perolongan dokter Pertanyaan i
Gengan open question, Misalnya : “Apa masalah atee api
Garang pada kami?” Dengan pertanyeanterbuka ini shar mend 2
Sebenarnya. Keluhan Utama merupakan tik awal untuk mengeplorasi masalaly
Sthinga mendapatkan diagnosa penyakit, sebagai penyshon sy tenet
3. Ekplorasi-mas Fate —
Pengenalan, penegasan
‘ama, ekplorasi masalah sehingea mendapatkan
step by step anamnesa :
Step I. Mengeplorasi keluhan utama dengan Scared Sent
Step I. Mengplorasi keluhan penyerta dengan Scared Secon
Step Idan I! dilakukan dengan open question
Step III Membuat diagnosa dan diagnosa banding dari keluhan utame dan keluhan
Penyerta dan
Mengeplorasi keluhan lain yang merupakan gejala dari iagnosa dan diagnosa
banding pada step IV, yang dilakukan dengan Pertanyaan tertutup (clossed
fuestion). Ditanyakan semua gejala penyakit dalam diagnosa tersebut yang
pelum dikelubkan delam keluhan utama maupun Keluhan penyerte, Makin
banyak Keluhan dapat digali dalam cloosed question akan makin menyokong
diagnosa dan bisa menyingkirkan diagnosa banding lainnya, Step 1V
pertujuan untuk menguatkan diagnosis dan usahe ‘menyingkirkan di
banding.
Step IV. Anamnsa tambahan untuk mencari komplikasi dan fakt
tor_resiko atau
Penyebab_penyakit_yang didisanose—pad
Srep—TT,— dengan memakai
Foundamental Four.
iagnosasampai step IV diharapkan dokter yang profesional akan telah bise menentukan
éisgnosa penyakit bersama Komplikasi dan faktorresiko atu factor penycbab secara
lengkap. Dokter berdasarkan ilmu yang dipunyainya dan pengalarman yang cukup
diharapkan telah mampu membuat diagnosa dengan hanya memakai sarane anamnesa
Apabila dengan sarena anamnesa masih mengalami keraguan dalam ‘membuat
Giagnose, pemeriksaan fisik akan membantu menentukan diagnosa penderig Dua
Pilar tersebut (anamnesa dan pemerikstan fisik) merupakan pilat utama untuk
Tembuat diagnosa. Apabila 2 pilar utama ini masih mengalami Keraguan dalam
trenibuat diagnosa maka kita perlu melakukan_pemerisaan_penunjang- ataretaig
dengan pemeriksaan laboratoriumradiologis dan lainnya
Dari data anamnesa keluhan utama dan Keluhan penyerta dengan memakai step |
+