Anda di halaman 1dari 7

URAIAN KURIKULUM

KELOMPOK 5

Nurhikma Pertiwi ( 2102050059)


Wafika sahra mawaddah ( 2102050040)
Mentari tendra ( 2102060057)
A. PENGERTIAN KURIKULUM 1975

Kurikulum 1975 di setting agar siswa


mampu mengembangkan pikiran dan
memecahkan problem belajar dalam
kehidupan. Siswa dipersiapkan agar dapat
melanjutkan pendidikan selanjutnya atau
mereka dapat bekerja setelah lulus
sekolah.
B. SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1975

■ Dalam kurikulum ini fungsi pendidikan adalah memelihara dan mewariskan ilmu pengetahuan, teknologi dan nilai-
nilai budaya masa lalu kepada generasi muda. Sejak tahun 1968 di negara Indonesia telah banyak perubahan yang
terjadi sebagai akibat lajunya pembangunan nasional, yang mempunyai dampak baru terhadap program pendidikan
nasional. Hal-hal yang mempengaruhi program maupun kebijaksanaan pemerintah yang menyebabkan pembeharuan
itu adalah:
■ 1. Selama pelita 1 yang mulai pada tahun 1969 talah banyak timbul gagasan baru tentang pelaksanaan tentang
pelaksanaan sistem pendidikan nasional.
■ 2. Adanya kebijakan pemerintah dibidang pendidikan nasional yang digariskan dalam GBHN yang antara
lain:”mengejar ketinggalan di bidang ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempercepat lajunya
pembengunan.”
■ 3. Adanya hasil analisis dan penelaian pendidikan nasional oleh departemen pendidikan dan kebudayaan
mendorong pemerintah untuk meninjau kebijaksanaan pendidikan nasional.
■ 4. Adanya inovasi dalam sistem belajar mengajar yang dianggap lebih efesien dan efektif yangtelah memasuki
dunia pendidikan Indonesia.
■ 5. Keluhan masyarakat tentang mutu lulusan pendidikan untuk meninjau sistem yang sudah berlaku.
C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KURIKULUM TAHUN 1975

■ Kelebihan Kurikulum Tahun 1975


■ a. Menekankan pada pendidikan yang lebih efektif dan efisien dalam hal daya dan waktu
mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan
sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai dan
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
■ b. Beroreantasi pada tujuan. Pemerintah merumuskan tujuan-tujan yang harus dikuasai oleh
siswa yang lebih dikenal dengan hirarki tujuan pendidikan.
■ c. Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan
peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integretif.
■ d. Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (Rangsang-
jawab) dan latihan drill.
■ Kelemahan Kurikulum Tahun 1975
■ a. Terdapat ketidak serasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan
kemampuan anak didik.
■ b. Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah
■ c. Terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang.
■ d. Guru dibuat sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran
■ e. Pada kurikulum ini menekankan pada pencapaian tujuan pendidikan secara sentralistik,
sehingga kurang memberi peluang untuk berkembangnya potensi daerah.
D. DAMPAK KURIKULUM TAHUN 1975

■ Penerapan kurikulum 1975 disekolah melalui peranan yang dilakukan guru yaitu dengan
mengembangkan satuan pelajaran (satpel). Satuan pelajaran pada dasarnya adalah rencana guru
dalam mengembangkan garis-garis besar program pengajaran (GBPP) menjadi kurikulum guru
dalam bentuk rencana tertulis guru. Satuan pelajaran yang harus dikembangkan guru masih
terbatas pada pengembangan satu pokok bahasan yang terdapat pada GBPP dan belum menjadi
rencana pembelajaran guru untuk satu semester.
■ Konsekuensi dari pemikiran bahwa kurikulum adalah sekolah menghendaki perencanaan
dokumen kurikulum yang menggambarkan adanya keutuhan tersebut. Oleh karena itu materi
kurikulum yang masuk kategori keterampilan (ketrampilan kognitif, ketrampilan sosial,
ketrampilan kinestetik, dan sebagainya), dan materi kurikulum yang masuk dalam kategori nilai
dan sikap harus diorganisasikan sebagai materi kurikulum yang dikembangkan melalui materi
pengetahu yang diorganisasikan dalam label mata pelajaran atau bidang studi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai